Perencanaan Perjodohan Part 2....

"Apa.....!!"

"Apa kau sudah tidak waras Hengki?"

"Seperti yang kau ketahui Kinara adalah kebanggaanku,karena dia yang terbaik dari gadis gadis seusianya,dia berprestasi,dia selalu membanggakan ku,lalu bagaimana bisa aku menghancurkan kehidupannya dengan menikahkan nya dengan pria tidak punya hati nurani seperti Arga Wardana...!"

"Dan kau juga tahu sendiri seperti apa Arga Wardana itu bukan?"

"Ide gila apa yang kau berikan ini...?!!"

Ayah kinara memaki Paman Hengki,karena emosi dengan saran yang di berikan.

Sementara Kinara masih hanya terdiam ,dengan tubuh kaku,jantung yang berdetak kencang,kebencian tingkat dewa pun semakin memuncak untuk sosok Arga Wardana.

"Tuan...tolong kontrol emosi anda..."

"Ingat kesehatan anda..."

Paman Hengki coba menasihati ayah Kinara.

"Bagaimana aku bisa mengontrol emosi ku setelah mendengar ide gila mu itu.."

"Kau...sama saja seperti memberi racun mematikan yang harus ku telan untuk ku...!"

"Brrrraaak.....!!!"

Dan akhirnya meja di ruang kerja ayah Kinara menjadi sasaran pelampiasan amarahnya.

"Tuan...aku tidak bermaksud ingin menghancurkan hidup Kinara,aku hanya coba ingin menyelamatkan perusahaan dan seluruh aset Tuan,bahkan juga keluarga tuan.."

Paman Hengki tidak menyerah mencoba memberi pengertian kepada ayah Kinara.

"Dengan mengorbankan hidup putriku?"

"Begitu?"

Sungguh Hendra Gunawan begitu mencintai putrinya.

Dengan linangan air mata,kinara tetap setia mendengar perbincangan penuh perdebatan di balik pintu dari ruangan kerja ayahnya.Dia begitu sedih bercampur bangga akan prinsip ayahnya.Ditengah keadaan perusahan yang sangat krisis,ayahnya tidak ingin dirinya menjadi tumbal kesepakatan dalam bisnisnya.Namun dia begitu sedih karena merasa tidak berguna untuk ayah yang begitu mencintainya.

Ya Tuhan....katakan padaku,aku harus apa?

Haruskah aku menyerahkan diriku kepada pria kejam itu dan menghancurkan hidupku demi menyelamatkan perusahaan ayah?

Lalu bagaimana aku bisa menghabiskan hidupku dengan pria yang sangat ku benci dan menyebabkan semua kekacauan ini....

Kinara menangis sesenggukan dengan keluhan dalam hatinya.

"Tuan setidaknya dengarkan penjelasanku dulu..."

Percakapan masih terus berlanjut.

"Baiklah...."

"Katakan..."

Perlahan emosi ayah Kinara mulai mereda.

"Tuan,ini tidak hanya untuk kebaikan bisnis anda saja,tapi juga untuk melindungi Bian dan bisnisnya yang ada di London..."

Penjabaran rencana pun mulai di uraikan Paman Hengki.

"Apa!!?"

Ayah Kinara begitu terkejut.

"Ya Tuan,sama halnya dengan kita di sini,aku mendapat laporan jika perusahaan Bian putra anda juga sudah menjadi incaran perusahaan perusahaan di London yang berada di bawah naungan Arga Wardana..."

Sambung paman Hengki.

"Oh Ya Tuhan kenapa semua ini bisa terjadi...."

Keluh ayah Kinara menarik nafas panjang.

"Tuan,aku pikir jika kau ingin semua selamat dari kehancuran,perusahaan anda bisnis anda,asset anda,begitu juga dengan bisnis putra anda Bian di London,bahkan keluarga anda,aku rasa ide untuk menjalin ikatan keluarga dengan Arga Wardana adalah keputusan yang tepat..."

"Karena nantinya imbas dari kesepakatan ini tidak hanya menyelesaikan masalah hutang dan financial di perusahaan kita saja,tapi untuk selamanya perusahaanmu bahkan milik Bian akan terlindungi dari para pesaing bisnis,karena tidak ada satu pun dari mereka yang berani berkutik pada anda jika Arga Wardana ada ikat sebagai menantu anda,percayalah....."

Seolah secara tidak langsung paman Hengki ingin mengatakan betapa kuat dan berkuasanya Arga Wardana dalam dunia bisnis.

"Hem....kau memang benar kita tidak punya pilihan lain,tapi bagaimana bisa aku......,....,?"

Bahkan ayah Kinara tak mampu menyelesaikan kalimatnya sekalipun itu kalimat keluhan.

"Tuan jika anda setuju,aku bisa jadwalkan untuk janji pertemuan dengan Arga Wardana guna membicarakan hap ini..."

Saran paman Hengki yang sudah terbiasa kerja nya gercep sat set...sat set....langsung action.

"Tunggu...."

"Sebaiknya aku bicarakan ini terlebih dahulu pada keluarga terutama pada Kinara."

"Bagaimana pun ini menyangkut hidupnya,aku tidak berhak memutuskan apa pun mengena hal ini tanpa persetujuannya.Jika dia setuju maka aku sangat bersyukur meskipun hati kecilku berat,namun jika dia tidak setuju aku sudah siap untuk hancur dan melepaskan segala ya...."

Perkataan Ayah yang gentlemen.

Pembicaraan perencaan perjodohan pun selesai.Tak ingin mereka tahu bahwa sejak tadi obrolan mereka ada yang mendengar,dengan langkah mengendap endap Kinara pun pergi menuju kamarnya.

****

Pagi yang cerah pun datang menggantikan malam yang cukup gelap dan kelam itu.Hendra Gunawan pun langsung meminta Kinara untuk menemuinya setelah Selesai sarapan.

"Ayah...."

Panggil Kinara mengetuk pintu ruang kerja.

"Masuk lah Kin..."

Jawab Ayah Kinara yang masih bingung harus dari mana untuk mulai menjelaskan pada Kinara.

"Ayah...katakan pada paman Hengki untuk segera mengatur pertemuan ayah dengan Arga Wardana untuk membicarakan pernikahan ku,aku setuju...."

Tanpa ragu Kinara langsung mengatakan setuju bahkan sebelum ayahnya menjelaskannya.

"Tapi nak.....?"

Mata ayah Kinara terbelalak lebar dan berkaca kaca sebagai reaksi dari rasa terkejut di ikuti haru.

"Ya ayah...."

"Sebelumnya aku minta maaf karena tidak sengaja mendengar pembicaraan ayah dengan paman Hengki tadi malam."

"Tapi ayah,jika dengan menikahi Arga Wardana dapat menyelamatkan perusahaan ayah dan mas Bian dan melindungi semuanya,maka aku setuju menikahi Arga Wardana..."

Jelas Kinara begitu tegar dan berusaha sekuat tenaga menahan air matanya.

"Tapi Kin...bagaimana bisa ayah menghancurkan kehidupanmu dengan membiarkan mu menjadi istri Arga Wardana hanya karena ingin menyelamatkan perusahaan."

Tangis ayah yang tak berdaya itu pecah sambil memeluk putrinya.

"Tapi ayah...bagaimana bisa aku membiarkan semua hancur dan ratusan pekerja kita kehilangan pekerjaan mereka yang sudah bertahun tahun setia bekerja bersama kita..."

Jawab Kinara dengan pemikiran sosialnya yang membuat dia berbeda dengan gadis yang lainnya.

"Nak....kau memang kebanggaan ayah,andai saja kita tidak dalam keadaan yang sulit dan terjepit seperti ini ayah tidak akan membiarkan mu menikahi Arga Wardana.."

Rasa bersalah masih menyelimuti perasaan Hendra Gunawan karena harus mengorbankan putri kebanggaan nya.

"Tidak apa apa yah,aku ikhlas...."

"Mungkin ini bagian dari takdir hidupku..."

Sahut Kinara terdengar begitu tulus sambil menghapus air mata ayahnya,meskipun hatinya berkecamuk.

"Tapi ibu tidak ikhlas bahkan tidak setuju dengan pernikahan ini.......!!"

Tiba tiba ibu Kinara datang yang ternyata sudah sejak tadi mendengar pembicaraan mereka.

"Suamiku,bagaimana bisa kau membiarkan putriku menikahi Arga Wardana,kau tau betul pria seperti apa Arga Wardana itu.."

"Dan kau Kinara.....!"

"Apa kau tau seperti apa Arga Wardana itu?"

"Dia pria yang sudah memiliki sembilan istri dari pernikahannya."

Teriak ibu Kinara yang begitu kesal.

"Ya Bu,aku sudah pernah bertemu dengannya meskipun sekilas,kalau dia sudah punya sembilan istri maka aku akan jadi yang ke sepuluh Bu,itu bukanlah masalah untuk ku.."

Jawab Kinara tersenyum menggoda ibunya dengan tujuan agar ibunya tidak begitu marah dengan rencana yang telah di setujui nya.

"Kinara...."

"Pernikahan bukan permainan..."

"Ibu tidak sedang bercanda,ini serius..."

"Kau gadis yang cerdas,dan orang sekelas Arga Wardana dapat kau temukan profilnya bukan di internet.Jadi sebelum kau memutuskan untuk menikahinya ada baiknya kau cari tau dulu pria seperti apa dia..."

"Karena ibu tidak ingin kau menjadi bagian dari koleksi istri Arga Wardana...!"

Bak induk singa yang ingin melindungi anaknya,ibu kinara pun langsung memberi ultimatum pada suaminya.

Bersambung......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!