Malam yang membuat Kinara tidur tidak nyenyak karena memikirkan apa yang akan Dia hadapi besok terasa begitu cepat berlalu berganti pagi.Meskipun berat namun Kinara harus tetap mempersiapkan diri nya untuk menghadapi situasi di kantor ayah.
"Ayo semangat Kinara...kamu bisa..!!"
Katanya menyemangati diriku dan bergegas bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk bersiap.
Terus terang meskipun Kinara adalah anak dari seorang pemilik perusahaan,namun kali ini adalah untuk pertama kali nya Dia menginjak kan kaki ke kantor ayahnya setelah sekian lama Dia kembali dari London menyelesaikan study nya.Tentu saja ini menjadi hal yang janggal buat kinara.Selama ini Kinara membantu ayahnya untuk masalah gaji karyawan nya hanya dari rumah saja.
Karena ini adalah hari pertama nya masuk kantor ayahnya,jadi dia tidak ingin datang terlambat.Kinara mengumpulkan semua semangat dan keberanian nya untuk tiba di kantor tepat waktu.
"Selamat pagi....."
Sapanya begitu ramah dengan senyuman sumringah menyapa customer service yang sedang bertugas di bagian resepsionis.
"Pagi Bu..."
"Ada yang bisa di bantu..."
Jawabnya begitu ramah.
"Saya mau ke ruangan Bapak Hendra Gunawan di sebelah mana ya?"
Tanya nya sambil melihat seorang pria dengan seragam cleaning service yang sedang bertugas di sebelahnya.Tampak dia sangat memperhatikan Kinara dengan tatapan yang begitu serius.
"Nona Kinara ya?"
Tebak si customer service.
"Ya benar..."
Jawab Kinara melontarkan senyum.
"ow...selamat pagi nona,saya Rini personil customer service yang bertugas pagi ini,sebentar saya akan panggilkan security untuk mengantarkan nona ke ruangan tuan."
Titah Rini padanya.
"Ok thanks..."
Jawab Kinara dengan senyuman begitu ramah.
Tak lama kemudian security pun datang menghampirinya.Dengan setelan jas berwarna hitam di balut hijab dengan gaya yang simple aku pun berjalan melenggang mengikuti langkah security menuju ruangan ayah.
"Siapa wanita itu?"
Tanya pria yang berseragam cleaning service yang sejak tadi memperhatikan Kinara
"Dia nona Kinara,putri dari bos besar kita bapak Hendra Gunawan..."
Jawab Rini menjelaskan profilku.
"Cantik sekali...."
Sanjung pria cleaning service dan terus menatap ke arahku melangkah.
"Hey.....!!!?"
"Jaga bicaramu,nona Kinara bukan wanita sembarangan,sadarlah akan posisimu di perusahaan ini..."
Tegur Rini si customer service kepada pria cleaning service tersebut.
"Aku sadar dengan posisiku,dan mengagumi wanita secantik dia bukanlah sebuah kesalahan..."
Jawab pria cleaning service dengan tengilnya sambil berjalan meninggalkan resepsionis
Tak lama Kinara pun tiba di ruangan ayahnya.
Satu persatu,dengan teliti Kinara coba mempelajari semua berkas yang ada di meja kerja ayah,terutama berkas laporan keuangan seperti yang di arahkan mas Bian.
"Tok...tok...tok..."
Terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Masuk...!"
Jawabnya.
Ternyata pria petugas cleaning service di resepsionis tadi.
"Permisi nona...."
Izin nya.
"Iya...."
Jawab Kinara
"Maaf nona,apa nona memanggil saya?"
Tanya nya.
"Haah...?"
"Sepertinya tidak...?"
Jawabnya tercengang heran.
"Saya pikir,ini hari pertama nona datang ke kantor,saya pikir mungkin nona membutuhkan sesuatu,seperti secangkir kopi misalnya..."
Jelasnya menawarkan sesuatu.
"Ehm....mungkin secangkir lemon tea dingin boleh..."
"Untuk mendinginkan kepala ku yang panas dan terasa sudah mulai mendidih ini.."
Jawab Kinara
"Haha....kenapa seperti itu nona?"
Tanya nya tertawa.
"Iya ini semua karena ulah Arga Wardana yang serakah itu..."
"Andai saat ini dia ada di hadapanku,ingin sekali rasanya aku......."
"Uggghhh....."
Jawab Kinara mengerang karena geram.
"Anda ingin apa nona....?"
Tanya pria cleaning service itu tersenyum menatapku.
"Ingin ku patahkan semua tulang belulang yang ada dalam tubuhnya hingga hancur,agar dia merasakan sakitnya hidup ini,seperti sakitnya hidup orang orang yang telah dia ambil alih bisnisnya.."
Sambung ku melampiaskan amarah.
"Benarkah.....?"
Tanya nya sambil tertawa.
"Kenapa kau tertawa?"
Tanya Kinara kesal.
"Sepertinya nona kesal sekali dengan pria itu..?"
Tanya nya...
"Bukan kesal lagi,bahkan aku sangat membencinya hingga ke tulang sum sum nya..."
Jawab Kinara semakin kesal.
"Hahaha......"
Pria cleaning service itu malah tertawa geli seolah aku seorang pelawak yang sedang membuat pertunjukan.
"Sudah jgn tertawa terus di sini,segera bawakan pesanan ku tadi.....!!"
Titah Kinara.
"Ya Tuhan....terbuat dari apakah wanita cantik ini kau ciptakan..."
Gerutu pria itu sambil keluar dari ruangan Kinara.
Setelah memeriksa beberapa dokumen penting yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan hasilnya memang tak dapat ku pungkiri bahwa perusahaan ayah memang sudah tidak dapat di selamatkan lagi dari kerugian besar.Ditambah lagi harga saham yang semakin anjlok akibat ulah Arga Wardana.
Aku pun bermaksud menghubungi Mas Bian untuk memberitahukan hal ini.Dan akhirnya Mas Bian pun mengarahkan ku untuk menemui Paman Hengki,manager di perusahaan ayah sekaligus orang kepercayaan Ayah.
Tak lama Paman Hengki pun datang ke ruangan ayah,kami ngobrol untuk coba mencari solusi untuk krisis yang tengah menimpah perusahaan.Dan beberapa menit kemudian....
"Permisi nona....."
Pria cleaning service pun kembali datang membawa segelas lemon tea dingin yang kinara pesan.
"Nona Lemon tea dingin pesanan anda,semoga dapat membuat nona lebih relax untuk kerja keras hari ini..."
Kata pria itu memberi kalimat motivasi sambil meletakkan pesananku di meja tepat di sebelah Paman Hengki.
Penasaran dengan kalimat yang di dengarnya dari seorang cleaning service om Hengki pun segera berbalik ke arahnya.Dan......
"Anda........!"
Sapa Om Hengki kepada pria itu dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut.Sama halnya juga dengan pria cleaning service itu hingga akhirnya mereka saling bertatapan dengan ekspresi wajah yang sama.
"Tuan Arga Wardana....?!!"
Sambung Paman Hengki memanggilnya.
Sontak Kinara pun menjadi terkejut mendengar nama tersebut di peruntukkan pada pria itu yang setahu dirinya dia hanyalah seorang cleaning service di kantor ayah.
"Ow sial.......!"
Pekiknya sambil meletak kan nampan yang dia pegang dan tanpa kata dia segera pergi meninggalkan kami.
"Tuan Arga..."
"Tunggu...!!"
"Sedang apa anda di sini"
Teriak Paman Hengki coba mengejarnya namun pria itu langsung tidak terlihat lagi.
"Paman,sebenarnya ada apa ini?"
"Kenapa paman menyebutkan nama Arga Wardana pada petugas cleaning service kita?"
Tanya Kinara sangat bingung.
"Karena dia memang Arga Wardana,Kinara..!"
Jawab paman Hengki sambil memegang telepon untuk memanggil bagian keamanan.
"Halo...."
"Tolong informasikan bagian keamanan agar menemui ku di ruangan Tuan Hendra sekarang....!!"
Perintah Paman Hengki.
"Tapi paman...."
"Aku sempat bertemu dengannya tadi di bagian resepsionis,bagaimana bisa seluruh manusia yang ada di kantor ini tidak mengenalinya bahwa dia adalah Arga Wardana...."
Jelas Kinara penuh pertanyaan.
"Arga Wardana memang terkenal,tapi tidak semua orang dapat mengenal sosoknya,bahkan wajahnya langsung.Selama ini hanya orang orang kepercayaan nya yang turun langsung untuk menghandle bisnisnya.Karena hanya dengan mendengar nama nya saja para pesaing atau pun partner bisnisnya sudah takluk dan setuju dengan rekomendasi yang dia ajukan orang orang kepercayaannya.."
Jelas Paman Hengki tentang sosok Arga Wardana yang tak ku ketahui itu.
"Lalu bagaimana paman bisa mengenalinya..."
Tanyanya penasaran.
"Kami pernah bertemu dalam beberapa pertemuan penting saat aku dan ayahmu menghadiri pertemuan kerjasama yang juga melibatkan perusahaan Arga Wardana..."
Jawab paman Hengki yang kemudian fokus memarahi petugas keamanan yang sudah datang untuk menemuinya di ruangan ayah.
"Hem...."
"Arga Wardana kau cukup licik hingga aku tidak curiga sama sekali dengan penyamaran mu..."
"Hufffff....."
"Hanya Tuhan lah yang tahu apa rencana dan tujuanmu datang ke sini dengan menyamar sebagai petugas cleaning service...."
Gerutu Kinara dalam hati di iringi perasaan kesal.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Deriana Satali
Lanjut thor....
2024-01-19
2