The Duelist

Beberapa hari setelah kejadian itu, Tuan Prince sudah sembuh dan keadaannya sudah sangat optimal. Begitu juga dengan Faith yang sudah sembuh dari demamnya karena perawatan sang ibu yang intensif. Terlihat diluar rumah kami ayah dan Tuan Prince sedang berbincang –bincang. Matahari pagi yang sangat menyegarkan melintasi pepohonan yang rindang dan akhirnya sampai kekulitku. Ibu terlihat sedang menyiapkan makan untuk kami semua. Dibantu dengan William dan Faith, mereka merupakan anak yang berbakti kepada orang tuanya. Aku selalu berlatih sendiri teknik berpedang di tengah hutan pada saat tengah hari. Pedang kayu yang selalu kupegang terlihat sudah usang. Ayah memberikannya kepadaku supaya aku dapat berlatih sendiri. Ia tidak pernah mengajariku teknik berpedang.

“Semuanya mari kita makan bersama!” Teriak ibu dari dalam rumah.

Ayah terlihat mengajak tuan Prince untuk makan bersama. Tuan Prince terlihat menolak ajakan ayah, tetapi ia tetap bersikeras untuk mengajaknya makan bersama. Tuan Prince beranggapan bahwa kehadirannya telah merepotkan kami.

Lalu, kami semua duduk untuk makan. Keluarga kami tidak memiliki meja untuk makan sehingga semua makanan akan diletakkan diatas lantai.

“Ayah, bagaimana jika hari ini kita kepusat kota untuk membeli mainan?” Ucap William sambil mengunyah makanan yang penuh dimulutnya.

“Jangan berbicara sambil makan, William!” Bentak ayah kepada William.

Ia terdiam dan melanjutkan makannya dengan tenang.

*Setelah kami selesai makan semua

“Siapa nama anak pertamamu, Gilberth?” Tanya Tuan Prince kepada ayahku.

“Perkenalkan dirimu, nak.” Ucap ayah kepadaku.

“Perkenalkan Tuan Howard Prince, namaku adalah Winston Vlatos.” Jawabku dengan hormat kepada Tuan Prince.

“Tidak perlu formal seperti itu, santai saja hahahaha.” Ucap Tuan Prince sambil tertawa.

“Sepertinya anakmu memiliki potensi untuk menjadi seorang Vampire Hunter.” Lanjut Tuan Prince sambil melihatku dengan tatapan serius.

Kami semua terdiam sesaat.

“Anda tidak sedang bercanda, kan?” Jawab ibu yang tampak gelisah terhadap pernyataan Tuan Prince tentang diriku.

“Saya melihat semuanya. Aura tubuhnya sangat putih, tetapi aku tidak mengerti kenapa di bagian jantungnya terdapat aura hitam. Walaupun sangat sedikit tetapi itu sangat menggangguku.” Jelas Tuan Prince kepada ibuku.

Aku yang mendengar ucapannya juga terdiam dan tidak bisa berkata – kata.

“Mari kita bertanding teknik pedang. Kulihat kau selalu membawa pedang kayu itu kemanapun.” Ucap Tuan Prince sambil melihat pedang yang kubawa di punggungku.

*Di Padang rumput

Perban yang membungkus perut Tuan Prince terdapat noda darah. Aku merasa tidak bisa bertanding melawan orang yang sedang terluka.

“Kau kasihan kepadaku karena aku sedang terluka?” Ucap dia kepada diriku.

Aku terdiam akan kata – katanya yang tepat. Semua keluargaku sedang memperhatikan kami. Padang rumput yang hijau berhembus angin yang menggerakkan seluruh tanaman yang ada di sekitar kami.

“Aku tidak akan menggunakan senjata apapun dan akan kuberi kau kesempatan untuk menyerangku terlebih dahulu.” Lanjut Tuan Prince sambil mengatur pernafasannya dan mengatur posisi tubuhnya.

Aku mengambil pedang kayu dari punggungku. Bersiap – siap untuk menyerangnya.

“Majulah!” Teriak Tuan Prince seakan sudah siap terhadap serangan yang akan datang.

Aku berlari kearahnya dan hendak akan menyerangnya. Aku melihat kearah lukanya dan hendak akan menebasnya dengan pedang kayuku.

“Jangan salahkan aku karena hal ini.” Ucapku dalam hati.

[BATTSSS]

“I… Ia menangkis seranganku?!?” Ucapku dalam hati.

Di saat aku sedang lengah ia mengarahkan tanganku dan seketika itu juga tubuhku terhempas kebelakang.

“Dia hanya memegangku saja dengan tangannya. Getaran apa itu?!” Ucapku lagi dalam hati.

Saat aku sedang terkejut akibat serangan tadi, Tuan Prince berkata “Seranganmu tidak terpusat dan kau hanya mengincar daerah terlukaku saja.”

“Apakah kau ingin belajar di Akademi Stanford di Farwind?” Tanya Tuan Prince sambil mengulurkan tangannya untuk membantuku bangun.

Terpopuler

Comments

Gribelion

Gribelion

bisa luang kan waktu anda untuk membaca novel ku Hidden Feeling 😁✌️

2020-10-25

0

IDWS

IDWS

Hi thor aku mampir nih jangan lupa di feed backnya di cerita incredible Love

yuk yang mau juga di baca ya nanti aku feed back

2020-07-02

0

Wattpad : RiqhaMey

Wattpad : RiqhaMey

nama karakternya bagus2 aku sukaa😙😙

2020-02-03

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!