Ayah membuka pintu rumah secara perlahan. Di depan pintu rumah kami tampaklah seorang pria. Pakaiannya terlihat rusak dan banyak yang robek. Darah mengalir dari lukanya. Tetapi, ayahku tidak memasang wajah kasihan sekalipun. Ia terlihat curiga akan kehadiran sang pria tersebut. William hanya mematung saat melihat pria itu dari dalam rumah.
“To..Tolongg izinkan saya masuk kedalam rumah..” ucap pria itu sambil menutup luka yang ada di perutnya dengan tangan kanannya.
Sesekali ia merintih kesakitan. Ayah yang tadinya terdiam dengan raut wajah yang curiga kemudian mengambil sebilah pisau dan ia menyayat dahi pria itu dengan cepat tanpa peringatan apapun. Aku terkejut tetapi tidak bisa berbuat apa – apa selain diam dan memperhatikannya. Pria itu meraung kesakitan.
Ayah memperhatikan luka yang dihasilkan oleh sayatan pisaunya. Luka tersebut tetap mengeluarkan darah terus menerus. Kemudian ia mempersilakan pria tersebut untuk masuk kedalam rumah kami. Ibuku bergegas untuk mengambil perban dan obat – obatan untuk dapat mengobati luka pria itu. Ayahku mempersilakan pria itu untuk duduk.
“Maafkan saya atas kelancangan yang telah saya perbuat tad,.” ucap ayahku sambil membilas bilah pisaunya yang telah terlumuri oleh darah pria itu.
“Tidak apa–apa, saya juga sudah tahu alasan anda melakukan hal tersebut,” jawab pria itu seakan sudah tahu apa tujuan ayahku melakukan hal lancang tersebut kepada orang asing.
“Hoooo…” Ayah tampak terkejut akan perkataan pria itu.
“Oh iya, sebelumnya perkenalkan nama saya adalah Howard Prince,” ucap Howard sambil sesekali merintih kesakitan karena obat yang ditetesi keatas lukanya yang menganga.
Ayahku yang mendengar nama dari pria tersebut sangat terkejut tetapi ia sangat pandai dalam menyembunyikan dan mengatur ekspresi wajahnya.
“Perkenalkan nama saya adalah Gilberth Vlatos” Ucap ayahku sambil tersenyum kepada Howard.
“Gilberth ya…. Sepertinya aku pernah mendengar nama itu di suatu tempa,” jawab Howard sambil mengusap – usap dagunya.
Ayahku sudah mengetahui bahwa Howard adalah nama seorang bangsawan terkenal di kerajaan Vistacia. Howard Prince menyandang gelar Duke dan dikenal sebagai keluarga Duke Prince. Ia dikenal telah menebas kepala para Vampir kelas atas yang tersebar di berbagai kerajaan. Gilberth hanya pernah mendengar namanya yang terkenal di berbagai kerajaan, tetapi ia tidak pernah sekalipun melihat wajahnya.
“Bagaimana anda terluka seperti itu tuan Prince?” ayahku memecah keheningan yang ada diruangan kami.
“Sebenarnya, aku diserang oleh seorang Vampir. Ia sangatlah kuat. Saking kuatnya ia dapat menghentikan pergerakan tubuhku hanya dengan matanya saja. Perkiraanku monster itu dapat digolongkan kedalam Noble Vampir karena kekuatannya berada diatas rata – rata Vampire pada biasanya.” Howard menjelaskan semuanya dengan sangat rinci.
*Di waktu yang sama dengan tempat yang berbeda
“Kau telah gagal, Ravele!!.” ucap seorang Vampir yang duduk diatas singgasananya didalam kegelapan malam. Suaranya sangat berat sehingga dapat menggetarkan udara yang ada diseluruh ruangan.
Terlihat para Vampir berlutut di hadapannya. Para Vampir memiliki sebuah keunikan. Mereka tidak akan tunduk kepada Vampir lainnya. Tetapi ini merupakan suatu pengecualian.
“Ma.. Maaf…” Jawab Raveled terbata – bata.
“Kau sangat tahu bahwa aku tidak menerima kegagalan.” Ucap Vampir itu sambil menyeringai memperlihatkan taring – taring besar di mulutnya.
“I.. Ini semua karena sang Valkryie, Vesperada.” Ucap Raveled menjelaskan apa yang terjadi.
Kemudian sang Vampir itu mengepalkan tangannya dan seketika itu seluruh tubuh Raveled meledak menjadi gumpalan darah. Gumpalan darah itu kemudian masuk kedalam nadi sang Vampire itu, mengisi kekosongan abadi yang tak akan pernah puas terhadap rasa haus dan lapar.
“Produk gagal tidak pantas untuk dipertahankan.” Ucap sang Vampir yang tampak murka akan kegagalan Raveled.
*Di kediaman keluarga Winston
“Tiba – tiba seorang Valkryie datang menyelamatkanku yang tengah berada diambang kematian,” lanjut Howard.
“Seorang Valkryie datang dan menyelamatkanmu??!” Ayahku sangat terkejut mendengar perkataanya yang dirasa sangat mustahil untuk terjadi.
Sudah 1000 tahun Valkryie dianggap menghilang dari dunia dan tiba – tiba tanpa sebab yang jelas mereka kembali.
“Mungkin ini semua terdengar seperti sebuah lelucon, tetapi aku sedang tidak bergurau,” jawab Howard dengan wajah yang bersungguh–sungguh.
Tidak ada keraguan sedikitpun terlihat di wajanya yang penuh dengan luka dan lebam.
“Mereka….. Kembali….” ucap ayahku dengan tatapan bersemangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Nikodemus Yudho Sulistyo
Silahkan mampir dan baca cerita silat/fiksi sejarah saya 'Pendekar Topeng Seribu'
Jayaseta, putra Nio Hongko, salah satu dari dua ratus prajurit Cina pimpinan Endrasena yang mengabdi pada Kesunanan Giri Kedaton, tumbuh menjadi seorang pendekar pilih tanding muda yang kelak dikenal dengan julukan Pendekar Topeng Seribu. Kematian ayahnya di tangan para prajurit Mataram dibantu tentara Surabaya pada tahun 1636 Masehi membuatnya berpetualang mencari jati diri sembari berusaha menyembuhkan luka akibat tusukan tombak Pusaka Kanjeng Kyai Ageng Plered. Sepak terjangnya ke seluruh pulau Jawa mempertemukannya dengan guru ilmu kanuragan dari negeri Hindustan dan Keling, para pendekar dan pembunuh bayaran dari tanah Jawa, ronin dari tanah Jepun, berhadapan dengan dua adik-beradik ahli pedang dari negeri Walanda: de Jaager, sampai bertandang ke negeri Sukadana di seberang lautan berhadapan dengan kesaktian sihir suku-suku pedalaman.
Terimakasih dan selamat menikmati.
*Silahkan bila ingin promosi karya teman-teman di lapak saya. Tapi jangan lupa untuk like, rate dan komen ya 🙏🏻😁
2021-01-19
1
Keysa Mom
monster yang menyeramkan
2020-08-27
1