Destiny

Tuan Prince menjelaskan awal mula Valkryie datang menemui seorang manusia yang bernama Dean. Ia bertujuan agar Winston dapat mengerti mengapa ayahnya, Gilberth sangat kaget saat Tuan Prince diselamatkan oleh Valkryie. Begitupun juga dengan dirinya. Setelah Winston ditawarkan untuk bersekolah di Academy Stanford, ia bimbang akan kemampuannya. Academy Stanford merupakan academy terbaik untuk menjadi seorang Vampire Hunter ataupun Vampire Huntress. Academy Stanford terletak dibagian Barat Kerajaan Chromyles. Academy Stanford hanya khusus menerima para bangsawan, tetapi Tuan Prince dapat membantu Winston untuk dapat bersekolah disana. Tuan Prince dapat mengerti akan kebimbangan Winston terhadap kemampuannya saat ini. Ia bertujuan ingin melatih Winston sampai pada saatnya ia harus pergi ke Academy Stanford.

Tuan Prince ingin mengajarkan tekniknya kepada Winston. Gilberth mengizinkan Winston untuk bersekolah di Academy Stanford dengan syarat ia harus mendapatkan nilai yang bagus. Ibu dan adik - adiknya juga akan selalu mendukungnya apapun pilihan Winston.

*Di padang rumput yang luas dan hijau

Tuan Prince terlihat hendak melatih Winston. Sudah tiga hari setelah kejadian itu. Sekarang kondisi tubuhnya sudah kembali seperti sediakala.

"Nak, sekarang aku akan mengajarimu teknik ini. Perhatikan dengan baik!" Jelas Tuan Prince.

"Baik !!" Balas Winston sambil memperhatikannya dengan serius.

Tuan Prince mengeluarkan pedang dari sarung pedangnya dan menghampiri sebuah pohon besar yang tak jauh dari tempatnya berada sekarang. Kemudian ia menghunuskan pedangnya ke pohon yang besar itu tetapi tidak terjadi apa - apa.

"Uumm, tidak ada yang terjadi Tuan Prince," Ucap Winston dengan kebingungan.

"Itu karena aku belum menggunakannya. Sekarang perhatikan ini." Jawab Tuan Prince.

"Partikel...Gluton," Ucap Tuan Prince sambil menghunuskan pedangnya ke pohon itu.

Seketika itu juga pohon itu roboh. Winston melihat pedang Tuan Prince diselimuti oleh cahaya berwarna ungu kebiruan.

"Aku akan memberimu tips untuk dapat menguasai teknik ini. Pusatkan seluruh auramu kedalam pedang kayu yang ada di punggungmu itu." Jelas Tuan Prince.

"Perlu 3 tahun untuk dapat menguasai teknik ini. Kau akan kuanggap mampu belajar di Academy Stanford jika dapat menguasai teknik ini. Kau hanya perlu menebang pohon yang disana," Jelas Tuan Prince sambil menunjuk pohon yang berukuran kecil.

Winston tampak ragu untuk melakukannya tetapi tidak ada cara lain untuk dapat berhasil jika tidak mencobanya terlebih dahulu.

"Kau bisa menggunakan pedangku." Ucap Tuan Prince sambil melemparkannya kearah Winston.

Winston menangkapnya dengan kedua tangannya.

"Berat dan padat," Ucap Winston dalam hatinya.

Lalu, Winston bersiap - siap untuk menghunuskan pedangnya. Ia memejamkan matanya dan berusaha untuk memusatkan seluruh auranya kedalam pedang Tuan Prince.

"Gluton," Ucap Winston dalam hatinya sambil menghunuskan pedangnya kearah pohon itu.

[BAAMMM]

Winston terpental kebelakang dan menjatuhkan pedangnya.

"Hahahaha tentu saja aku memperkuat pohon itu dengan Gluton." Ucap Tuan Prince sambil tertawa lebar.

"Baiklah selamat berlatih, aku akan menunggumu sampai kau bisa." Ucap Tuan Prince dan kemudian ia berjalan menjauh meninggalkan Winston.

Winston tidak mengerti mengapa ia gagal. Ia sudah memfokuskan seluruh auranya kedalam pedang Tuan Prince. Ia mencobanya sekali lagi dengan cara yang sama.

"GLUTON!!!" Teriak Winston sambil menghunuskan pedangnya.

[BAAMMM]

Winston terpental kebelakang sekali lagi. Padahal ia dengan jelas melihat aura ungu kebiruan menyelimuti pedangnya.

*Flashback

"Winston, kau harus memfokuskan seranganmu ke satu titik," Ucap ayahnya kepada Winston.

Winston seketika itu teringat akan kata - kata ayahnya. Ia langsung bangun dan mecobanya sekali lagi.

"GLUTON!!" Teriak Winston dan memusatkan serangannya ke satu titik.

[KRAAK]

Pedang itu mengenai pohon itu. Tetapi, pohon itu tetap kokoh berdiri. Winston hanya menggoresnya sedikit dengan pedangnya. Ia terkejut pada saat itu. Tetapi, hal baiknya adalah ia tidak terpental lagi kebelakang. Winston mencoba mencermatinya dengan baik.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***