Imaginary Sword
Note: Sebelumnya Author ingin berterima kasih terlebih dahulu karena kalian telah menekan karya Author. Semoga novel ini dapat menghibur dan selamat membaca. Terima kasih.
Vampir sudah ada sejak dahulu kala melawan manusia. Suatu makhluk yang memiliki akal sehat seperti manusia tetapi mereka memiliki perilaku yang kejam. Makhluk yang pantas dianggap sebagai monster. Dengan meminum darah manusia para Vampir akan mendapatkan kekuatan yang berlipat ganda daripada sebelumnya. Banyak korban yang sudah berjatuhan akibat perbuatan monster itu. Tetapi, tidak semua orang tahu mengenai makhluk yang bernama Vampir ini. Hanya beberapa orang tertentu saja dan pemerintah Kerajaan Chromyles yang mengetahui akan hal ini.
Kerajaan Chromyles merupakan tempat dimana para Knight berada. Mulai dari Knight kelas bawah sampai pada Knight kelas atas. Chromyles merupakan kerajaan yang sangat kuat bersama dengan rajanya yang bijaksana yaitu Raja Wilhem I Wildingham. Kata bijaksana itu hanyalah sebuah propaganda yang dibuat oleh orang-orang kerajaan karena sifat raja yang sesungguhnya adalah kejam dan bengis. Sang raja membentuk negara – negara satelit disekitar kerajaan untuk melindungi Kerajaan Chromyles dari serangan lawan–lawannya. Kerajaan Chromyles memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama dalam bidang emas dan perak. Tetapi, hanya bagian Barat lah yang hanya dapat disinggahi oleh para bangsawan kelas atas. Sedangkan bagian Timur Kerajaan Chromyles merupakan daerah kumuh yang bahkan tidak dihiraukan oleh pemerintah. Masyarakat Timur Chromyles hanya dianggap sebagai parasit bagi kerajaan. Masyarakat yang berasal dari bagian Timur tidak boleh diizinkan untuk masuk kedalam kerajaan bagian Barat. Masyarakat yang miskin sangat menderita.
*Di sebuah rumah kecil yang terletak di bagian timur Kerajaan Chromyles.
“Winston! Winston!” panggil ayah berulang – ulang kali.
“Tunggu sebentar,” jawabku.
“Tolong bantu ayah untuk menebang pohon dan memancing ikan di sungai,” ucap ayah.
“Baiklah ayah,” jawabku tanpa membantah sedikitpun.
Kami merupakan salah satu keluarga miskin yang berada di bagian Timur. Hal yang paling meresahkan bagi masyarakat yang berada di bagian Timur adalah banyaknya perampok dan pencuri. Merupakan sarang dari organisasi kejahatan yang bertujuan untuk menjatuhkan kerajaan Chromyles. Dan tentunya terdapat Vampir. Mereka dapat berbaur dengan manusia normal lainnya. Itulah yang menyulitkan melihat perbedaan antara Vampir dan manusia normal.
“TAK… TAK… TAK…” Suara kapakku mengenai batang pohon yang tebal dengan keras.
“Nak, kau tidak seharusnya mengayunkan kapakmu seperti itu. Walaupun keras tetapi ayunan kapakmu tidak terpusat pada satu titik. Lihat semua goresan yang kau hasilkan, lebar dan tidak terpusat.” Ayahku membenarkan posisi tanganku saat memegang kapak.
Kemudian, ayahku berusaha memperagakan cara untuk mengayunkan kapak yang benar dan tepat.
“TAK !!” suara yang keras tetapi terasa berbeda dari yang kulakukan.
Aku terkejut saat melihat goresan pada batang pohonnya. Dalam dan terpusat. Mengurangi tenaga yang dikeluarkan dan memperkuat serangan jika diarahkan secara terpusat.
“Ayo kita harus bergegas untuk pulang kerumah karena matahari akan terbenam,” ucap ayahku sambil membawa batang – batang pohon yang sudah ditebang tadi.
“Baik ayah,” jawabku sambil membantunya mengangkat batang pohon.
*Setibanya di rumah Winston
“Kami pulanggg!” teriak ayah didepan pintu rumah.
*Ceklek
Terdengar suara pintu dibuka dari dalam rumah.
“Wahh, kalian sudah pulang!” ucap ibu yang tampak senang karena kami bisa sampai di rumah dengan selamat.
Adikku yang bernama Faith sedang terbaring dikarenakan demam. Ia sudah terbaring dengan lemas sejak pagi hari tadi.
“Bagaimana dengan keadaan Faith?” tanyaku kepada ibu.
“Sudah cukup membaik, tetapi ia masih lemas dan tidak bertenaga,” jawab ibu sambil membantu aku dan ayahku untuk membawa keranjang ikan hasil dari memancing.
Kemudian terlihat adik laki – lakiku dengan riang gembira menghampiri kami. Umurnya adalah dua belas tahun. Ia adalah adikku yang paling kecil sedangkan Faith berumur lima belas tahun.
“Wahh hari ini kita makan enak!!!!” teriak William.
“SSSHHHTTT!”
“Bagaimana jika ada Vampir yang mendekati rumah kita karena berisik?!” Ucap ayahku sambil menempelkan jari telunjuknya didepan bibirnya.
William dengan cepat langsung menutup mulutnya dan mengangguk.
“Ayo kita harus makan karena sudah malam,” ucapku memecah keheningan.
“Bantu ayah menyiapkan perapiannya,”
Kemudian kami bersiap – siap untuk makan bersama. Ayahku menyiapkan perapian untuk memasak ikan, aku menyiapkan peralatan untuk makan.
Kami semua makan bersama di lantai ruangan yang tidak terlalu besar. Ibu selalu membersihkan ruangan ini sehingga tidak kotor sedikitpun. Faith menolak untuk makan tetapi ibu bersikeras untuk menyuruhnya makan karena ia membutuhkan makanan untuk sembuh.
*BRUKK
Tiba – tiba terdengar suara yang keras dari luar rumah kami. Suara tersebut seperti suara barang yang jatuh dari tempat yang tinggi.
Aku bergegas untuk melihat apa yang terjadi diluar rumah.
“Jangan keluar apapun yang terjadi!” ucap ayah sambil menahanku menggunakan tangannya.
Seketika itu juga suasana diluar rumah menjadi sunyi tanpa ada suara sedikitpun.
*TOK TOK TOK
Tiba – tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar rumah. Kami semua tidak memiliki keberanian untuk membuka pintu tersebut.
*TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu yang kedua terdengar lagi. Ayah memberanikan diri untuk membukakan pintu secara perlahan. Suasana semakin mencekam dan menegangkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Rian Cappuchino
Kak mampir yuk ke novelku.Judulnya "Ray stardust."
Kutunggu kedatangan kalian
Terima kasih
2021-01-18
1
Mumut Sah
mampir ya
aku tunggu nih😁
2020-09-04
1
Cahaya Senja
wow... vampir
2020-08-03
2