Bab 5

"Aku sangat lelah hari ini dan tidak mempunyai energi untuk mendebat Papa." Ujar Edly yang bangkit dari sofa dan hendak pergi ke kamar putrinya.

"Edly!" Fulton meninggikan nada bicaranya dan berhasil membuat Edly menghentikan langkahnya.

"Papa juga tidak ingin berdebat denganmu. Tapi ingat, kau sudah memiliki putri dari Kayla. Bagaimana perasaan Ella jika ia tahu bahwa kehadirannya di dunia tidak atas dasar cinta di antara kalian?" Kali ini Fulton lebih merendahkan volume suaranya.

"Harusnya dari awal Papa juga memikirkan itu dan tidak memaksaku menikahi Kayla. Papa sendiri tahu, aku sudah menganggap Kayla seperti adikku sendiri, lalu kenapa harus ada perjodohan di antara kami? Dan lagi, sekalipun aku tidak mencintai Kayla, tapi kasih sayangku pada Ella tulus dan tak perlu diragukan." Edly melonggarkan dasinya yang terasa sesak kemudian pergi meninggalkan kedua orangtuanya, sedangkan Kayla sendiri ikut menyusul Edly ke lantai dua.

"Putramu tak ada bedanya denganmu, keras kepala dan sangat pembangkak." Ujar Fulton pada sang istri yang sejak tadi hanya memperhatikan perdebatannya dengan Edly.

"Dia putraku dan tentu menuruni sifatku. Kau tahu, cinta juga tak bisa dipaksakan, Fulton. Lihat, sekalipun mereka sudah memiliki putri, tapi Edly tetap saja belum bisa mencintai Kayla. Harusnya memang dari awal kau tidak gegabah menikahkan mereka." Angelica sendiri tidak begitu khawatir lagi dengan pertengakaran kecil ayah dan anak itu, karena Fulton dan Edly sendiri sudah biasa melakukannya bahkan sejak Edly masih remaja. Keduanya sering berbeda pendapat dan berujung dengan perdebatan panjang. Terkadang hal-hal seperti itulah yang justru membuat keluarga mereka terasa hangat.

"Aku hanya tidak mau jika Edly sampai salah pilih pasangan. Kita sudah mengenal dekat keluarga Kayla, kupikir menikahkan mereka adalah keputusan terbaik saat itu."

"Dan mengira seiring berjalannya waktu Edly akan mencintai Kayla?" Sambung Angelica yang langsung diangguki Fulton.

"Kayla sendiri bisa mencintai Edly, lalu kenapa putra kita tidak mampu?" Fulton memijat pelipisnya, ia benar-benar dibuat pusing dengan kehidupan rumah tangga Edly setelah pengakuan Kayla sore tadi yang mengatakan jika putranya tak pernah bersikap hangat pada menantunya.

Fulton juga memikirkan kedua orangtua Kayla yang sudah mempercayai dan menyerahkan putri mereka menjadi bagian keluarga Parker.

"Aku tidak tahu apa yang akan kukatakan pada Ray dan Bianca jika sampai putri mereka memberitahu masalah rumah tangganya." Fulton mendesah frustasi. Hubungan baik yang sudah terjalin lama dengan kedua orangtua Kayla juga terancam rusak jika mereka sampai tahu bahwa Edly tak pernah membahagiakan putri mereka.

"Jangan terlalu memikirkan semuanya. Biarkan Edly dan Kayla yang menyelesaikan masalah rumah tangga mereka. Toh dari awal juga Kayla tak pernah menolak perjodohan mereka. Seandainya dia juga ikut menolak seperti yang Edly lakukan, mungkin pernikahan mereka tidak akan terjadi." Ujar Angelica sambil mengusap lengan suaminya.

Ucapan Angelica barusan sedikit membawa ketenangan bagi Fulton, ia merangkul pinggang sang istri dan mengecup kening wanita itu.

"Kita istirahat ya. Kau juga pasti sudah lelah merawat taman bungamu sejak pagi." Ujar Fulton mengajak sang istri untuk tidur.

***

Jika Fulton dan Angelica sudah hampir terlelap, berbeda dengan Edly dan Kayla. Kedua pasangan muda itu tampak bersitegang tanpa ada yang mau mengalah.

"Memangnya kau mengharapkan apa dari rumah tangga kita Kayla? Cinta? Dari awal aku sudah mengatakan padamu, aku tidak mencintaimu dan tidak akan pernah mencintaimu." Kalimat yang sudah sering dan berulang-ulang Edly ucapkan kembali ia serukan di hadapan sang istri.

"Aku kurang apa, Edly? Apa yang kurang dariku sampai kau tak bisa mencintaiku?" Ujar Kayla lirih.

"Tidak ada yang kurang darimu. Kau cantik, pintar dan berpendidikan, pasti banyak pria di luar sana yang tertarik padamu tapi bukan aku."

"Kenapa bukan kau? Kenapa bukan kau yang tertarik padaku?" Kayla tak bisa lagi membendung air matanya, ia menangis sambil memukuli dada bidang Edly.

"Maaf." Hanya kata itu yang bisa Edly ucapkan.

Sejujurnya dirinya juga merasa bersalah pada Kayla, sebab sehari setelah pernikahan mereka enam tahun yang lalu, Edly langsung mengajak sang istri pindah ke Amsterdam agar keluarganya tidak pernah ikut campur dengan rumah tangganya dan tak menyaksikan ketidakharmonisan hubungan mereka.

Terpopuler

Comments

Nia Nara

Nia Nara

Gak cinta tapi punya anak ?

2024-02-07

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!