Sejujurnya, Guinsha sempat terpesona dengan wajah tampan Edly yang terlihat berkharisma. Rahang pria itu juga terlihat sangat tegas dengan tinggi badan proposional. Edly memiliki pesonanya sendiri. Hanya saja dirinya tak pernah menyangka jika sang bos sangatlah mesum.
Pandangan Edly terhadap Guinsha pun tak jauh berbeda, entah mengapa dia merasa dirinya sangat penasaran dengan perempuan bermata coklat terang itu. Seperti magnet yang berbeda kutub, begitulah diri Guinsha menariknya begitu kuat yang membuat Edly seperti terperangkap diseperkian detik pertemuan mereka saat di lift tadi.
Edly mengakui kecantikan alami yang dimiliki Guinsha. Polesan make up di wajah perempuan itu tidak terlihat menor, namun justru itu yang membuat Guinsha semakin menawan di tambah gingsul yang menghiasi senyumnya. Perempuan itu juga memiliki rambut yang sangat indah berwarna hitam legam dengan panjang menjuntai hingga ke pinggang dan di curly bagian bawahnya saja. Kecantikan Guinsha sangat otentik dan mungkin hanya dimilikinya seorang.
Entah mengapa gelanyar aneh menjalari seluruh tubuh Guinsha, apalagi saat bibir Edly kini menyisiri leher jenjangnya.
"To—tolong berhenti, Pak." Guinsha memang menolak, namun respon tubuhnya tak bisa ia tutupi.
"Kenapa harus berhenti kalau kau juga menikmatinya, Guinsha Lawrence?" Ujar Edly yang mengetahui nama Guinsha dari ID card yang terpasang di leher perempuan itu.
"Ta—tapi, Pak. I—ini tidak be—uhm." Kembali Guinsha tak dapat meneruskan kalimatnya sebab Edly kembali membungkamnya dengan ciuman.
Sungguh, Edly juga harus mengakui bahwa dirinya tidak pernah secepat ini tertarik pada seorang perempuan. Dia bukan tipe pria yang mudah ditaklukkan, tapi didekat Guinsha dirinya seperti kehilangan jati diri.
Wangi tubuh Guinsha pun seperti sihir yang menghipnotis dirinya untuk selalu berada di sisi perempuan itu. Edly sangat suka menghidu aroma floral yang menguar dari tubuh Guinsha—yang mampu memberikan rasa nyaman bak terapi pada Edly sendiri.
Tak bisa Edly pungkiri bahwa ada getaran yang belum pernah ia rasakan bersama lawan jenisnya secepat ini selain pada Guinsha.
Lihat saja, bahkan ia tak bisa mengontrol dirinya sekarang. Dia yang awalnya mencium Guinsha kini bertindak semakin jauh, ia membuka kancing kemeja yang perempuan itu kenakan.
Tangan Edly selalu ditepis Guinsha namun pria itu semakin gencar menggodanya. Tubuh ramping Guinsha kini berpindah ke atas meja kerja Edly.
Bibir mereka kembali bertaut dan Edly sendiri yang mengambil inisiatif. Entah sejak kapan pula jemari Edly sudah menelusup ke dalaman Guinsha dan pria itu melakukan gerakan intens disana.
Guinsha sendiri tak mau munafik, meski ia menolak namun dia tidak berontak karena mulai menikmati apa yang Edly lakukan.
Sampai sesuatu yang dahsyat menerpa tubuh Guinsha, Edlypun menghentikan semuanya. Dia mengusap lembut kening Guinsha yang berkeringat dan mengumbar senyum termanisnya pada perempuan itu.
"Kau suka?" Tanya Edly disela deru nafas Guinsha yang masih memburu.
Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Guinsha, ia hanya menunduk dengan pipi yang merona bak kepiting rebus. Jujur, Guinsha ingin lari dan bersembunyi ke planet lain. Dia merasa bodoh karena ikut terbawa suasana dengan apa yang Eldy lakukan. Guinsha tidak tahu lagi bagaimana caranya menjalani hari-hari selama magang di Parker Corporation? Oh Tuhan, kalau begini dirinya tak ada bedanya dengan Edly, sama-sama gila dan mesum.
Seperti orang bodoh, Guinsha tidak tahu harus melakukan apa. Edly sendiri masih berdiri di hadapan perempuan itu dan terus memandangi wajah Guinsha yang terlihat menahan malu.
"Kenapa kau menjadi bisu, Guinsha? Apa aku perlu menciummu lagi?" Goda Edly yang membuat Guinsha menatap ke arahnya.
Cup
Satu kecupan mendarat di pipi Guinsha.
"Pak—" Ucap Guinsha tertahan dan detik itu juga pipinya semakin merona pun juga dengan kedua matanya yang membola. Edly berhasil memporak-porandakan hatinya. Secepat itu juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Nia Nara
Secepat dan semudah itu ?
2024-02-07
0
Bundanya Jamal
lanjuttt
2024-01-18
0