CL - 02. Hanya Perlu Mencintainya

Sudah seharusnya aku bersyukur atas semua waktu yang aku dan Tefan lewati. Berjalan-jalan, menghabiskan waktu bersama. Melupakan status diantara kami dan hanya ada hati yang dipernuhi rasa cinta. Definisi cinta bagi kami selalulah sederhana, seperti moment nonton atau makan ice cream mengenang masa kecil dulu. Waktu-waktu seperti itu sangatlah berharga buat aku dan Tefan.

Baru saja mau masuk ke dalam kamar, Nina muncul dengan wajahnya yang membuat aku hampir kena serangan jantung karena kaget. Suasananya remang-remang, sebagian besar lampu sudah dimatikan lalu tiba-tiba muncul sosok hitam dengan wajah putih rambut panjang seperti anaknya kuntil. Eh kunitilanak. Aku merasa saat itu juga aku akan pingsan, untung saja sosok hitam berwajah putih itu lekas ketawa yang khas sekali kukenal sebagai ketawanya Nina. Nina nyengir ke arahku memperlihatkan gigi-giginya yang putih dan teratur. Puas karena tidak sengaja mengerjaiku dengan wajahnya.

“Oh My God Kare!!!”

“APA???” Jawabnya

“Apanya gimana? Wajah kamu ngagetin aku tahu gak. Kirain anaknya kuntil atau temannya pocong.”

“Yeelahh, cantik begini masa dibilang kayak pocong atau kuntil sih. Kamu dari mana? Malam begini baru pulang?”

“Kalau gelap begini trus pake masker, itu gak cantik loh Kare. Aku habis jalan sama teman, nonton gitulah soalnya suntuk kalau harus di rumah terus.”

“Oh...! Ya udah aku duluan yah. Sudah waktunya Tefan telpon sebelum tidur.”

“Okey deh. Good Night Kare.”

“You Too dahling...!”

Seharian di luaran ternyata membuat capek sekaligus menyenangkan. Kalau bersama Tefan tak ada hal yang berlalu tanpa makna, semuanya pantas untuk dikenang, diingat-ingat dan membuat senyum senyum sendiri menjelang tidur. Aku tahu sekarang Tefan sedang mengucapkan selamat tidur pada Nina dan tidak lama berselang setelah itu, dia juga akan mengucapkan hal yang sama padaku. Terdengar aneh memang, tapi itulah kenyataan yang sedang kita jalani sekarang.

Aku menghempaskan tubuh ke atas kasur. Menatap langit-langit kamar, menghembuskan nafas dengan teratur sembari mengingat-ingat senyum seseorang yang juga membuatku tersenyum sendiri pada akhirnya. Orang yang ada di dalam pikiranku lalu menjelma di dalam layar Gadgetku. Tefan. Segera kuangkat dan di seberang sana terdengarlah suara seksi milik Tefan.

“Selamat malam, selamat tidur Lady Riana. Kamu pasti capek dan lelah kan?”

Suara Tefan selalu menenangkan.

“Iyah my lord Tefan. Hahaha...” balasku.

Akhirnya aku mendapatkan julukan yang pantas buat dia. Kita tidak ngobrol lama, karena aku yakin dia juga ingin istirahat setelah urusan kantor dan urusan nonton menyita waktunya hari ini.

***

Aku ingat dulu... dulu sekali, jauh sebelum Karenina kenal dengan Tefan. Keluargaku dan keluarga Tefan adalah bertetangga, hidup rukun seperti tetangga-tetangga yang lainnya. Mamaku, mama Tefan, Papaku dan Papa Tefan semuanya berteman baik. Sudah seperti keluarga sendiri meski tak ada hubungan keluarga. Papaku dan Papa Tefan membangun sebuah bisnis dari nol. Sebuah bisnis yang bergerak di bidang jasa, yakni bisnis Travel Bandung – Jakarta, Jakarta – Bandung. Pada awalnya bisnis tersebut berjalan sangat lancar. Bahkan meraup keuntungan yang luar biasa, mereka sampai menambah armada Travel sampai sepuluh armada.

Bisnis tersebut semakin berkembang pesat, lalu akhirnya sebuah petaka terjadi. Papa dituduh tidak transparan dalam mengelolah keuangan. Aku dan Tefan tidak tahu apa-apa, kami hanya anak kecil yang beranjak remaja. Tetap bersahabat seperti tidak terjadi sesuatu apapun. Papa Tefan menuntut Papa ke pengadilan atas tuduhan korupsi dana keuntungan bisnis Travel tersebut. Papa menerima saja tuduhan itu dan berusaha membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Entah apa motif dari Papa Tefan, hanya saja Papa bukanlah orang yang maruk harta. Aku percaya itu.

Papa menyewa pengacara seperti yang dilakukan oleh Papa Tefan. Semua dibicarakan di pengadilan lalu akhirnya Papa Tefan tidak mampu membuktikan apa-apa atas tuduhannya terhadap Papa. Papa memaafkan perbuatan Papa Tefan, tapi Papa Tefan justru tidak terima dan menganggap bahwa dirinya telah dipermalukan oleh Papa. Beliau marah dan memilih agar aset dari bisnis tersebut dibagi rata, papa tak dapat berbuat banyak dan mengabulkan permintaan Papa Tefan. Semua berlangsung begitu saja, Papa Tefan berbalik membenci Papa dan keluarga kami, termasuk membenciku juga tentunya.

Aku tahu mereka membenciku karena dia juga telah melarang Tefan bergaul denganku lagi. Setiap kali kami berdua ketahuan bermain bersama, maka orang tua Tefan tidak akan segan-segan untuk memukul Tefan dan memarahiku habis-habisan. Aku mengadu pada Papa dan Mama tapi mereka hanya mengelus kepalaku lalu berkata, “tidak apa-apa”. Tidak lama setelah peristiwa tersebut terjadi, keluarga Tefan pindah keluar negeri. Begitulah yang kudengar. Tefan menitipkan surat untukku lewat Mama. Dia memang berani menemui Mama karena sesungguhnya orang tua aku tidak pernah marah apalagi membenci mereka.

Tefan menjelaskan di dalam surat, bahwa dia meminta maaf atas perlakuan orang tuanya pada keluargaku. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak akan pernah melupakan aku, akan tetap menjadi sahabatnya dan orang yang paling dekat dengannya sampai kapanpun. Dia juga meninggalkan alamat barunya untukku.

Walau Tefan meninggalkan sebuah alamat dan aku mengirimkan surat padanya, tapi Tefan tidak pernah membalas surat yang aku kirimkan. Aku sedih atas hal itu, selama bertahun-tahun aku menunggu kabar dari dia tapi tidak pernah ada kabar dan balasan dari suratku. Pada akhirnya aku tahu setelah bertemu Tefan, ternyata surat itu tidak pernah sampai padanya. Alamat itu memang benar, tapi hanya alamat sementara lalu Tefan pindah lagi dan tinggal di sebuah apartemen. Itulah sebabnya, surat-suratku tidak pernah diterima olehnya.

Sedikitpun aku tidak marah pada Tefan, karena sebenarnya memang aku tidak akan pernah bisa marah padanya. Bertahun-tahun berpisah lalu bertemu lagi ketika keluarganya memutuskan kembali ke Indonesia. Awalnya aku tidak percaya kalau Tefan sampai mencari jejakku, sebab aku dan keluarga juga pindah tidak lama setelah kepindahan Tefan. Bisnis papa maju pesat dan memutuskan untuk tinggal di tempat yang lebih baik. Tefan menemukanku entah bagaimana caranya.

Aku senang begitu tahu kalau pria tampan, tinggi dan otot yang berisi di depanku adalah Tefan yang dulu. Tefan yang cungkring dan suka berambut gondrong sudah tidak ada lagi. Pertama kali bertemu dengannya aku langsung memeluknya tanpa melihat kondisi bahwa saat itu aku tengah berada di pusat perbelanjaan. Saat itu aku tidak peduli lagi dengan sekitar, dadaku terlalu disesaki rasa rindu dan rasa tak percaya bahwa orang yang tengah berdiri menatapku saat itu adalah Tefan.

Pertemuan demi pertemuan terus berlangsung, hingga pada satu kesempatan aku terkejut dan merasa duniaku terbalik seketika. Karenina yang juga sahabatku memperkenalkan Tefan sebagai tunangannya. Tefan tidak tahu kalau orang yang akan diperkenalkan Karenina padanya adalah aku, Riana sahabatnya. Kami menjelaskan pada Karenina bahwa kita berdua sudah saling kenal dari kecil dan bersahabat. Sejak pengumuman status hubungan mereka, aku ingin sekali merasa tidak terganggu hal itu. Namun aku semakin memikirkan Tefan tiada henti. Lalu aku ceritakan perasaan gelisah itu pada Tefan dan dia juga merasakannya. Kami sampai pada kesimpulan bahwa kita berdua tidak hanya merasa sebagai sahabat saja, tapi lebih dari itu.

Walau sama-sama sudah tahu perasaan masing-masing, baik aku dan juga Tefan tidak berusaha untuk bisa bersama selayaknya sepasang kekasih. Tefan menjelaskan padaku bahwa dia dan Karenina sudah dijodohkan bahkan sebelum mereka lahir. Kedua orang tua mereka juga bersahabat sejak kecil. Oleh karena itu, ingin kelak anak keturunannya ada yang berjodoh dan menjalin sebuah keluarga. Aku paham, bahwa posisiku memang serba sulit. Di satu sisi, mereka sudah ditakdirkan untuk bersama, di sisi yang lainnya aku dan keluargaku dibenci oleh orang tua Tefan.

Tefan tidak bisa melakukan sikap frontal pada keluarganya, sebab dia sendiri telah menyetujui perihal perjodohan itu. Di luar negeri sana, Tefan bahkan dilarang menjalin hubungan dengan gadis-gadis bule hanya karena Tefan sudah dijodohkan di Indonesia dengan Karenina. Apa yang bisa dia lakukan selain menerima saja? Akupun paham dengan semua situasi dan kondisi yang menghimpit kami. Satu-satunya cara agar aku bisa terus berada di sekitar Tefan adalah ikut merestui hubungan dia dengan Karenina. Bagaimanapun Karenina adalah sahabatku dan aku juga tidak mau melihat dia sampai hancur hanya karena hubungan dia dan Tefan berantakan karena aku.

Sedikitnya begitulah cerita yang melatarbelakangi mengapa kisah ini begitu pelik untuk diurai. Namun aku dan Tefan punya cara tersendiri untuk memahami dan menikmati segala situasi dan kondisi yang serba sulit ini. Selagi mereka hanya bertunangan dan Karenina tidak tahu apa yang sedang berkecamuk di dalam hatiku dan Tefan, maka semua akan berjalan baik-baik saja. Walau cepat atau lambat, mereka pasti akan menikah pada akhirnya.

Segala apapun di dunia ini, tergantung bagaimana cara kita memandang dan menunjukkannya. Dan aku memilih memandang kondisi ini dengan cara yang sederhana, juga menunjukkannya dengan cara yang sederhana, aku hanya perlu mencintainya tidak lebih.

Terpopuler

Comments

mom chimohay

mom chimohay

nih pelakor pemeran utama ya...deh bisa ku hujat habis nih pe klo bnr

2020-08-26

0

Hasnawati Kusi

Hasnawati Kusi

lanjut

2020-07-02

1

✧ᴠɪᴠɪᴀɴ ᴡʜᴇᴇʟᴇʀ✧

✧ᴠɪᴠɪᴀɴ ᴡʜᴇᴇʟᴇʀ✧

syuka

2020-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 CL - 01. Jelouse
2 CL - 02. Hanya Perlu Mencintainya
3 CL - 03. Papa Tefan
4 CL - 04. Bukan Aku
5 CL - 05. Rindu
6 CL - 06. Menikah?
7 CL - 07. Tetaplah Bersamaku
8 CL - 08. Cinta Saja Belum Cukup
9 CL - 09. Tak Baik-Baik Saja
10 CL - 10. Takdirku
11 CL - 11. Tak Akan Lari Lagi
12 CL - 12. Kumohon Kembalilah
13 CL - 13. Maafkan Aku
14 CL - 14. Ucapan Perpisahan
15 CL - 15. Hari Pernikahan
16 CL - 16. Menjauh
17 CL- 17. Pulang
18 CL - 18. Menemui Nina
19 CL - 19. Mencari Tanpa Petunjuk
20 CL - 20. Diburu Bagai Buronan
21 CL - 21. Ancaman
22 CL - 22. Jauhi Tefan
23 CL - 23. Pergilah
24 CL - 24. Babak Baru
25 CL - 25. Aroma Perjodohan
26 CL - 26. Ternyata...
27 CL - 27. Pertemuan Pertama
28 CL - 28. Dia Menghancurkan Milikku.
29 CL-29. Mencari Solusi
30 CL - 30. Keseriusan Saka
31 CL - 31. Saka, Trimakasih!
32 CL - 32. Makan Malam Keluarga
33 CL - 33. Bertemu Setelah Bertahun-Tahun
34 CL - 34. Melangkah Pergi
35 CL - 35. Menerima Tawaran Saka
36 CL - 36. Perkelahian
37 CL- 37. Nina Akhirnya Hamil
38 CL - 38. Jujur
39 CL - 39. Ancaman Tefan
40 CL - 40. Jujur
41 CL - 41. Dilamar
42 CL - 42. Menemani Papa Terapi
43 CL - 43. Teror Tefan
44 CL - 44. Kebaikan Saka
45 CL - 45. Penetapan Tanggal Pernikahan
46 CL - 46. Diculik
47 CL - 47. Diculik Bag. 2
48 CL - 48. Diculik Bag. 3
49 CL - 49. Rumah Sakit
50 CL - 50. Tefan Mendekam di Penjara
51 CL - 51. Menikah
52 CL - 52. Bulan Madu
53 CL - 53. Bulan Madu 2
54 CL - 54. Kabar Duka
55 CL - 55. Masih Suasana Duka
56 CL - 56. Kebahagiaan Setelah Kehilangan
57 CL - 57. Ngidam
58 CL - 58. Morning Sickness
59 CL - 59.
60 CL.60 - Permintaan Calon Bayi
61 CL - 61. 5 Bulan Kemudian
62 CL - 62. Cinta Yang Bertambah Setiap Hari
63 Halo.., Halo..., Bikin Season 2 Gak ya? Hehe
64 COMPLICATED LOVE MUSIM KEDUA SEGERA RILIS
65 Musim Kedua: Memulai Kembali
66 Musim Kedua: Seperti De Javu
67 Musim Kedua: Pertemuan
68 Musim Kedua: Pertemuan ( 2 )
69 Musim Kedua: Pindah
70 Musim Kedua: Sekolah Kiano
71 Musim Kedua: Bermain Bersama Om Ganteng
72 Musim Kedua: Tentang Saka
73 Musim Kedua: Tentang Saka (2)
74 Musim Kedua: Kematian Saka
75 Musim Kedua: Gugup
76 Musim Kedua: Rencana Tefan
77 Musim Kedua: Femi Kembali
78 Musim Kedua: Bangkit
79 Musim Kedua: Kedatangan Tefan
80 Musim Kedua: Daftar Sekolah Kiano
81 Musim Kedua: Ketahuan Femi
82 Musim Kedua: Dilabrak
83 Musim Kedua: Senja Bersamamu
84 Musim Kedua: Kemarahan Riana
85 Musim Kedua: Hangatnya Sebuah Pelukan
86 Musim Kedua: Diserang Orang Tak Dikenal
87 Musim Kedua: Permintaan Maaf Tefan
88 Musim Kedua: Sebuah Pertanyaan
89 Musim Kedua: Om Boleh Menikahi Bunda?
90 Musim Kedua: Takut Kehilangan
91 Musim Kedua: Bunda, Mau kan?
92 Musim Kedua: Disiram Kopi Panas
93 Musim Kedua: Kemarahan Tefan
94 Musim Kedua: Kiano Diculik
95 Musim Kedua: Menyelamatkan Kiano
96 Musim Kedua: Ajakan Menikah
97 Musim Kedua: Makan Malam
98 Musim Kedua: Makan Malam (Part. 2)
99 Musim Kedua: Mendadak Nikah
100 Musim Kedua: Bimbang
101 Musim Kedua: Tempatmu Pulang
102 Musim Kedua: Kedatangan Keluarga Saka
103 Musim Kedua: Ketulusan
104 Musim Kedua: I Love You
105 Marry You
106 Menjadi Pengantin Baru
107 Tragedi Malam Pertama
108 Jatuh Cinta Lagi
109 Pindah Rumah
110 Tingkah Tengil Tefan
111 Pelan-pelan, Sayang.
112 Ingin Anak Yang Lucu
113 Memaksakan Kehendak
114 Tefan Orang Baik
115 Kelakuan Si Mantan Mertua
116 Kiano Ingin Ikut Masak
117 Ingin Segera Punya Anak
118 Ternyata Mereka Belum Pulang
119 Raka Masuk Rumah Sakit
120 Apakah Kamu Ngidam?
121 Saka Koma
122 Kejujuran Riana
123 Penantian Yang Tertunda
124 Mengunjungi Saka
125 Orang Tua Macam Apa?
126 Perkembangan Kondisi Saka
127 Setelah Semua Berlalu
128 Di mana Anak dan Isteriku?
129 Saka Terus Memaksa
130 Waktu Yang Berhenti
131 Kejujuran Yang Menyakitkan
132 Sheril Yang Malang
133 Jika Hidup Itu Mudah
134 Terimalah Takdirmu
135 Makan Malam Tak Terduga
136 Perkenalkan Aku Ayahmu
137 Sayang, Apa Kamu Siap?
138 Sebuah Kado Terindah
139 Kebahagiaan Yang Tak Ternilai Harganya
140 [END] Bahagia Itu Sederhana
Episodes

Updated 140 Episodes

1
CL - 01. Jelouse
2
CL - 02. Hanya Perlu Mencintainya
3
CL - 03. Papa Tefan
4
CL - 04. Bukan Aku
5
CL - 05. Rindu
6
CL - 06. Menikah?
7
CL - 07. Tetaplah Bersamaku
8
CL - 08. Cinta Saja Belum Cukup
9
CL - 09. Tak Baik-Baik Saja
10
CL - 10. Takdirku
11
CL - 11. Tak Akan Lari Lagi
12
CL - 12. Kumohon Kembalilah
13
CL - 13. Maafkan Aku
14
CL - 14. Ucapan Perpisahan
15
CL - 15. Hari Pernikahan
16
CL - 16. Menjauh
17
CL- 17. Pulang
18
CL - 18. Menemui Nina
19
CL - 19. Mencari Tanpa Petunjuk
20
CL - 20. Diburu Bagai Buronan
21
CL - 21. Ancaman
22
CL - 22. Jauhi Tefan
23
CL - 23. Pergilah
24
CL - 24. Babak Baru
25
CL - 25. Aroma Perjodohan
26
CL - 26. Ternyata...
27
CL - 27. Pertemuan Pertama
28
CL - 28. Dia Menghancurkan Milikku.
29
CL-29. Mencari Solusi
30
CL - 30. Keseriusan Saka
31
CL - 31. Saka, Trimakasih!
32
CL - 32. Makan Malam Keluarga
33
CL - 33. Bertemu Setelah Bertahun-Tahun
34
CL - 34. Melangkah Pergi
35
CL - 35. Menerima Tawaran Saka
36
CL - 36. Perkelahian
37
CL- 37. Nina Akhirnya Hamil
38
CL - 38. Jujur
39
CL - 39. Ancaman Tefan
40
CL - 40. Jujur
41
CL - 41. Dilamar
42
CL - 42. Menemani Papa Terapi
43
CL - 43. Teror Tefan
44
CL - 44. Kebaikan Saka
45
CL - 45. Penetapan Tanggal Pernikahan
46
CL - 46. Diculik
47
CL - 47. Diculik Bag. 2
48
CL - 48. Diculik Bag. 3
49
CL - 49. Rumah Sakit
50
CL - 50. Tefan Mendekam di Penjara
51
CL - 51. Menikah
52
CL - 52. Bulan Madu
53
CL - 53. Bulan Madu 2
54
CL - 54. Kabar Duka
55
CL - 55. Masih Suasana Duka
56
CL - 56. Kebahagiaan Setelah Kehilangan
57
CL - 57. Ngidam
58
CL - 58. Morning Sickness
59
CL - 59.
60
CL.60 - Permintaan Calon Bayi
61
CL - 61. 5 Bulan Kemudian
62
CL - 62. Cinta Yang Bertambah Setiap Hari
63
Halo.., Halo..., Bikin Season 2 Gak ya? Hehe
64
COMPLICATED LOVE MUSIM KEDUA SEGERA RILIS
65
Musim Kedua: Memulai Kembali
66
Musim Kedua: Seperti De Javu
67
Musim Kedua: Pertemuan
68
Musim Kedua: Pertemuan ( 2 )
69
Musim Kedua: Pindah
70
Musim Kedua: Sekolah Kiano
71
Musim Kedua: Bermain Bersama Om Ganteng
72
Musim Kedua: Tentang Saka
73
Musim Kedua: Tentang Saka (2)
74
Musim Kedua: Kematian Saka
75
Musim Kedua: Gugup
76
Musim Kedua: Rencana Tefan
77
Musim Kedua: Femi Kembali
78
Musim Kedua: Bangkit
79
Musim Kedua: Kedatangan Tefan
80
Musim Kedua: Daftar Sekolah Kiano
81
Musim Kedua: Ketahuan Femi
82
Musim Kedua: Dilabrak
83
Musim Kedua: Senja Bersamamu
84
Musim Kedua: Kemarahan Riana
85
Musim Kedua: Hangatnya Sebuah Pelukan
86
Musim Kedua: Diserang Orang Tak Dikenal
87
Musim Kedua: Permintaan Maaf Tefan
88
Musim Kedua: Sebuah Pertanyaan
89
Musim Kedua: Om Boleh Menikahi Bunda?
90
Musim Kedua: Takut Kehilangan
91
Musim Kedua: Bunda, Mau kan?
92
Musim Kedua: Disiram Kopi Panas
93
Musim Kedua: Kemarahan Tefan
94
Musim Kedua: Kiano Diculik
95
Musim Kedua: Menyelamatkan Kiano
96
Musim Kedua: Ajakan Menikah
97
Musim Kedua: Makan Malam
98
Musim Kedua: Makan Malam (Part. 2)
99
Musim Kedua: Mendadak Nikah
100
Musim Kedua: Bimbang
101
Musim Kedua: Tempatmu Pulang
102
Musim Kedua: Kedatangan Keluarga Saka
103
Musim Kedua: Ketulusan
104
Musim Kedua: I Love You
105
Marry You
106
Menjadi Pengantin Baru
107
Tragedi Malam Pertama
108
Jatuh Cinta Lagi
109
Pindah Rumah
110
Tingkah Tengil Tefan
111
Pelan-pelan, Sayang.
112
Ingin Anak Yang Lucu
113
Memaksakan Kehendak
114
Tefan Orang Baik
115
Kelakuan Si Mantan Mertua
116
Kiano Ingin Ikut Masak
117
Ingin Segera Punya Anak
118
Ternyata Mereka Belum Pulang
119
Raka Masuk Rumah Sakit
120
Apakah Kamu Ngidam?
121
Saka Koma
122
Kejujuran Riana
123
Penantian Yang Tertunda
124
Mengunjungi Saka
125
Orang Tua Macam Apa?
126
Perkembangan Kondisi Saka
127
Setelah Semua Berlalu
128
Di mana Anak dan Isteriku?
129
Saka Terus Memaksa
130
Waktu Yang Berhenti
131
Kejujuran Yang Menyakitkan
132
Sheril Yang Malang
133
Jika Hidup Itu Mudah
134
Terimalah Takdirmu
135
Makan Malam Tak Terduga
136
Perkenalkan Aku Ayahmu
137
Sayang, Apa Kamu Siap?
138
Sebuah Kado Terindah
139
Kebahagiaan Yang Tak Ternilai Harganya
140
[END] Bahagia Itu Sederhana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!