4

" Yo Ma presid- "

sapaan Satrio terputus begitu Kennan hanya melewatinya bahkan mungkin Kennan tidak menyadari keberadaannya.

" woi " Kennan tersentak begitu Satrio menepuk bahunya

Kennan meliriknya sambil menghela nafas, karena moodnya yang begitu buruk dia hanya menepis tangan Satrio memilih langsung masuk ke kamarnya.

" kenapa dia? " Sabrina berdiri di ambang pintu apartemennya sendiri

" PMS " jawab Satrio asal dan masuk ke apartemennya juga.

" Aneh "

" memang " Hana muncul dari dalam " mereka berdua itu Aneh " ucap Hana

" lo lebih aneh " Kata Sabrina yang melihat pakaian Hana yang ala ala " bisa di sangka gila lo "

" enak aja, ini tuh costplayer " sungut Hana, Sabrina hanya mengibaskan tangannya di samping telinga

" terserah "

" cih... padahal dia juga aneh " rutuk Hana berjalan menyusul Sabrina mereka akan ke market tidak jauh dari apartemen mereka.

tanpa membersihkan dirimya Kennan langsung naik ke tempat tidur, dia capek berpura pura kalau semuanya baik baik saja.. dia juga sadar kalau keluarganya mengkhawatirkannya, tapi...

Kennan mengacak rambutnya frustasi, sebelum memeluk sendiri dirinya erat. Katakanlah dia cengeng... tapi dia benar bemar tidak bisa lupa bahkan setiap kali menutup mata hanya bayangan itu yang muncul.

Setelah merasa lebih tenang Kennan memilih berjalan ke balkon, menghirup udara malam yang sama sekali tidak menyehatkan.

" kesambet baru tau rasa lo " Kennan menoleh dan mendapati Afkar berjalan keluar dari balkon rumahnya.

" Kakak iparku ada kenalan ustadz jadi gak masalah " canda Kennan, Afkar tertawa kecil. " lebih gak masalah kalo setannya cantik "

" bisa aja lo " ucap Afkar, Kennan hanya tersenyum kecil.

" Afaaa... astaga tuh orang kemana sih? " Afkar dan Kennan bersamaan melihat ke dalam rumah Afkar yang kebetulan pintu menuju balkon terbuka makanya suara Hanin bisa di dengar " Afa... "

" si bawel itu " desah Afkar " DI BALKON NIN " beritau Afkar

Tak lama Hanin muncul dengan muka kesalnya. ngomong ngomong tentang Hanin... saat pertama kali menginjakkan kaki di sekolah Haninlah orang pertama yang menunjukkan di mana kelasnya

" Hai Nan." sapa Hanin, Kennan hanya senyum kecil membalas sapaan Hanin " lo berdua ngapain coba tengah malam di balkon, ngerumpi? kayak cewek aja "

Afkar mengacak rambut Hanin gemas, Kennan hanya menggelengkan kepalanya sebelum dia kembali menatap ke arah depan membiarkan pasangan Muda itu berdebat

" Nan " Kennan menoleh melihat mereka " duluan ya "

" hm "

Pasangan ya? Kennan menghela nafas... dia tidak bodoh sampai tidak menyadari gadis gadis di sekolah menatapnya kagum tapi... selain kejadian masa lalu... dia juga belum menemukan gadis di sekolah yang menarik perhatiannya. Hanya satu gadis yang menarik perhatiannya tapi...

Kennan menggelengkan kepalanya, pikirannya kembali tidak fokus, dia berbalik masuk ke dalam dia membutuhkan soal Matematika untuk kembali fokus.

*******

" gilaa... cantik bener... " Seru Satrio melihat ke hp Alisa, gadis itu meliriknya dan mendorong wajahnya

" gak usah modus lo Sawi "

" percaya diri amat. " kata Satrio

" itu Keana kan? Keana anak SMA 1 itu kan? " timpal Putra " itu nyokapnya ya? "

" kayaknya sih iy- woi " Alisa berseru saat Kennan menarik hpnya

Mata Kennan menatap lekat ke layar hp menatap ke arah gadis yang senyum secerah itu. tangan Kennan mengepal melihat bagaimana gadis itu berpakaian terlebih melihat wanita yang ada di samping gadis itu.

" wih... prince charmingnya SMA Tunas Bangsa akhirnya tertarik sama cewek " seru Satrio di soraki yang lain

" jangan deh Nan, Keana itu ada cowoknya anak geng motor gitu " beritau Uwi

" jalang " Kennan mengembalikan hp Alisa, teman temannya mengkertutkan keningnya ini kali pertama Kennan mengumpat begitu kasar.

Mereka saling menyikut begitu mereka berbalik, Satrio mendorong pelan kepala Alisa

" apa sih lo? "

" gara gara lo tuh " ucap Satrio, Alisa menatapnya sewot

" mana gue tau, sat " kesal Alisa

" aduh Alisa sayang, inces imut imut... tuh mulut hadeuh... gemes gue " ucap Arumi " woi gue mau ke warung ada yang mau nitip gak? " serunya

" Nitip hati gue buat adek kelas yang cantik aja " Seru Sean yang sibuk mengerjakan prnya sambil mencontek buku Kennan.

" hahaha.... ada tipnya dong " ucap Arumi

Sean mendengus kesal " mata duitan " cibirnya

" bodo amat " balas Arumi yang melenggang keluar kelas.

" kemana presiden kera? " tanya Radi yang baru masuk, beberapa temannya melirik Kennan yang duduk di samping Sean " woi presiden, lo di suruh ke ruang osis, rapat " beritau Radi

" males gue, lo gantiin gue saja "

" ogah, lo presiden kelas ini, presiden monyet monyet in-akh... " Ringis Radi memegang kepalanya yang di timpuk penghampus oleh Emi yang memang bertugas di kelas " balikin penghapus "

" Ya ilah sayang galak amat " Ucap Radi mendekati mereka, mereka yang ada di kelas berekspresi ingin muntah " Nan buruang " suruh Radi

Kennan menggerutu dia sangat malas ke ruang osis karena dia tidak mau bertemu ketua osis.

" sana lo " Sean mendorong bahu Kennan yang mendapat balasan sebuah tendangan di kaki " sakit, monyet kera " kesal Sean

Begitu dia hendak keluar dia singgah menarik baju Radi dan menyeretnya agar pergi dengannya.

" ih.. Kennan hati hati kenapa sih? kasian bebeb gue " seru Emi, Kennan memutar bola mata jengah sebelum melepaskan Radi " sayang kamu gak apa apa "

" sakit yang " rengek Radi

" najis woi najis... " seru Alfian " Setan lo bawa Risol gak? "

" nama gue Sean Tanubrata woy " kesal Sean

" gak cocok sama muka lo " balas Alfian

" anjir " umpat Sean

Kennan menendang kaki Radi yang masih saja bermanja ria pada Emi si pacar.

" hai minna [semuanya]. " Kennan menoleh ke belakang mendapati Hana dengan bando kucingnya kali ini tengah menyengir " hai Uu aa "

" mabok micin lo " tanya Radi yang akhirnya berhenti karena mendapat tatapan kesal Kennan yang menunggunya

" I love tanjirou... " seru Hana tanpa mengubris Radi dia malah mendekati Emi memeluknya " gue jatuh cinta pada pandangan pertama, sayangnya cintaku terhalangi dimensi. aku dan dia berada di dimensi yang berbeda. "

" sadar woii... ya allah... teman gue gak ada yang beres "

Kennan menggelengkan kepalanya dan memilib keluar lebih dulu. hah.... dia harus mempersiapkan mental yang tidak seberapa itu

******

tbc

Terpopuler

Comments

Ririe Handay

Ririe Handay

🥰🥰☹️

2021-11-25

0

Minaa

Minaa

Hahahah,, seru2 dapet feel lawaknya wkwkwkwk..

2021-10-04

0

susan menik2

susan menik2

Q mah enjoy aja bacanya😍😍

2021-06-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!