Kennan mendekati gadis kecil yang sepertinya suka menyendiri dan jarang bermain bersama yang lainnya. Kennan menyodorkan somay yang di buat kakak perempuannya karena kebetulan dia sudah berada di sana.
" nama kamu Ine kan? " tanya Kennan gadis kecil itu mengangguk " nama panjangnya siapa? "
" Rahamawati " Kennan mengangguk mengerti dia menarik kursi dan duduk di samping gadis kecil itu.
" kenapa tidak main bareng Asla dan yang lainnya? " Ine menggelengkan kepalanya
Kennan menatap anak itu, sedikit banyaknya dia tau tentang anak itu dari kakaknya, Kennan memasukkan makanan ke dalam mulutnya dan mulai mengunyah
" kelas berapa? "
" empat SD " cicitnya, lagi Kennan mengangguk.
" umur kamu? "
" sembilan "
" hah... tujuh tahun ya? " gumam Kennan, Anak itu mendongak menatapnya " kenapa? "
" sembilan bukan tujuh "
Kennan tersenyum kemudian mengusap kepala Ine sebelum berdiri lagi mendekati anak anak lainnya yang bermain
" abang sama babang culang... " bocah laki laki yang setim sama Asla menghentakkan kakinya " Aa'dan kaka aya sama kakak lania kan masih kecil "
" masih kecil tapi gak bisa berenti ngomong " Kennan melihat Kakak Iparnya yang memang sangat suka mengganggu anak anak itu
Kennan memilih masuk ke dalam rumah kakaknya, menyendiri itu lebih cocok untuknya. Kennan melihat jam di dinding masih tiga jam lagi baru dia masuk kerja membuatnya bingung mau melakukan apa.
" mau main? " Kennan mendongak dan mendapati pemilik gedung Apartemen yang ia tempati sekarang, laki laki itu menunjukkan catur di tangannya.
" saya tidak jago bermain catur " Ucap Kennan
" saya juga tidak " Arsyad duduk di depan Kennan meletakkan catur yang dia pegang " kamu sekolah di tunas bangsakan? "
" iya " jawab Kennan yang mau tidak mau akan bermain dengan Arsyad
" titip sala untuk pak Rudi "
Kennan mendongak menatap Arsyad, bisa dia rasakan pria di depannya sangat berkarisma didukung dengan wajah tenangnya.
" Iya " jawab Kennan lagi, Pria di depannya bersama kakak dan kakak iparnya memang alumni SMA Tunas Bangsa tempatnya sekolah.
Mereka sama sama diam sambil mengatur bidak catur masing masing, Arsyad yang memang Kennan kenal pendiam membuatnya bingung mau memulai pembahasan apa.
" Mas? " panggil Kennan, Arsyad memandangnya " saya dengar dari mas Lintang kalau Mas sudah menjalankan usaha sendiri dari SMA. "
" waktu itu masih punya ayah saya " jawab Arsyad " kamu mau mencoba? "
" eh? "
" saya ada restourant fastfood, kalau kamu berminat kamu bisa mengelolanya " ucap Arsyad " kamu bisa belajar dari sana "
" saya ti- "
" kamu bisa memikirkannya " ucap Arsyad dia melangkahkan bidaknya lebih dulu " kamu kerja paruh waktu kan? "
" untuk memanfaatkan waktu senggang " Kennan juga melakukan hal sama melangkahkan bidaknya
Arsyad sekali lagi menatap remaja di depannya, dia tidak bisa membaca pikiran tapi dia bisa melihat ada beban dari wajah Kennan yang memiliki tatapan gelisah.
" jangan menyimpannya sendiri " Arsyad memakan salah satu bidak Kennan " kamu bisa gila "
" eh? "
" lebih dekatkan diri pada yang menciptakanmu. " beritau Arsyad
Kennan tidak menanggapi tatapannya matanya menyayu dia menggenggam tangannya sendiri dengan erat, pikirannya sudah bercabang.
" skak mat " ucap Arsyad, Kennan menatap tidak percaya papan caturnya bergantian dengan Arsyad. " tingkatkan kefokusanmu " Arsyad berdiri dan bersiap masuk ke dalam
" Kennan " remaja itu mendongak mendengar namanya di panggil " saya harap kamu setuju dengan tawaran saya. "
" saya bicara dengan kak Rey dulu " ucap Kennan
Kennan kembali ke halaman belakang begitu dia di panggil kakaknya untuk makan, dengan ogah ogahan dia berjalan keluar ke halaman belakang.
" Om Nan... " Kennan menolehkan kepalanya dia menunduk meraih Asla dan membawanya ke gendongannya.
" Nan... kalo Asla sudah besar kamu aja yang jadi suaminya " cetuk Moudy teman kakaknya
" wah... anak gue baru enam tahun woi " sungut Lintang.
Kennan tidak menjawab dia mengambil beberapa makanan dan memilih memisahkan diri dengan membawa ponakan kesayangannya itu.
" perasaan gue apa memang iya, Adek lo sama anak lo ada kemiripan? " salah satu teman kakak ipar Kennan berujar mereka menatap ke arah Kennan dan Asla
" gak ah, bagaimana mau mirip mereka tidak terhubung darah " kata Risa yang juga menatap mereka
" bukan itu... maksud gue...tatapan mereka sama sama hampa "
" Virgo benar " Andry duduk di dekat si Istri " sebelumnya gue hanya fokus ke Asla tapi makin dilihat ke sini... Ris sebaiknya lo juga perhatiin kondisi adek lo " Andry kembali bersuara.
Risa melihat ke arah Kennan dan Asla, kakaknya.. Reynand pernah sedikit bercerita tentang anak itu dan kondisi yang menimpanya jauh lebih buruk dari Asla
" aku akan coba tanya kak Rey tentang Kennan " ujar Risa dia kembali melirik Kennan dan menghela nafas, kenapa sebelumnya dia tidak memikirkan itu.
Setelah acara makan makan Kennan pamit mau pergi bekerja, dia tidak mau terus menerus dalam lingkup kakaknya.
" Kennan? " Pemuda itu mendongak dan mengkerutkan keningnya bingung dengan seseorang yang menyebut namanya " sudah gue duga "
Kennan memilih diam dia menerima belanjaan perempuan itu untuk di hitung harganya.
" jangan bilang lo lupa sama gue " seru si cewek, Kennan tidak menanggapi dia masih memeriksa " ini gue Dinda, teman SD lo... temannya Keana "
" 335 ribu " Kennan menyerahkan belanjaannya, baru akan membuka mulut Kennan sudah berbicara lebih dulu " terimah kasih atas kunjungannya "
Dinda tidak menganga tidak sangka dengan apa yang dilakukan Kennan. dia keluar dengan sedikit menghentakkan kakinya
" ramah sedikit kenapa Nan? kayaknya tadi itu te- ah... dia mantan lo ya makanya kaya- "
" saya ke wc sebentar " pamit Kennan
" lah anak itu kenapa? " salah satu rekan kerjanya bertanya yang hanya di balas gedikan bahu dari yang lainnya.
Kennan menutup pintu sedikit keras, tubuhnya gemetar nafasnya tidak beraturan, kapan dia bisa seperti orang biasa? gadis itu tidak ada sangkutannya tapi kenapa bisa dia bereaksi seperti itu?
*****
tobecontinued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Rizky Asya
nama tokohnya kok banyak banget ya, jadi agak gimana gitu 🙂tapi masih lanjut baca dulu, entar kalo ceritanya bagus alurnya jelas lanjut dech baca sampai end
2023-08-14
0
Ririe Handay
Keenan adek nya Risa yg suka Arsyad itu ya
2021-11-25
0
Rosalba
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2021-04-03
0