Dihamili Adiknya Dinikahi Kakaknya

Dihamili Adiknya Dinikahi Kakaknya

Tidur Bersama 21++

Pagi itu, Diana terbangun dari tidurnya,kepalanya terasa pening dan sakit,semalam dia terlalu banyak minum,hingga lupa apa yang telah dilakukannya setelah puas dugem.

"Akhhh... pusing bangetttt!" umpat Diana sambil memukul-mukul pelan kepalanya.

Diana bangun dan duduk, jari-jari lentiknya memijat setiap permukaan kepala yang dirasanya sangat pening itu.

Diana menggeleng-gelengkan kepala,membuka mata lebar-lebar untuk dapat melihat dengan jelas.

Diana berhasil membuka matanya,tetapi dia merasa berada di tempat asing,karena kamar itu bukanlah kamarnya,tampak seperti kamar seorang lelaki.

"Gue dimana sih? kok ini kayaknya bukan kamar gue deh" Diana bertanya pada dirinya sendiri.

Diana merasakan sakit di area sensitifnya,rasanya perih bercampur dengan rasa basah dan tak nyaman disana.

"Kok sakit banget? apa gue mens ya? tapi mens gak sakit kayak gini kok" Diana terus saja bertanya pada diri sendiri,meski tak mendapat jawaban apapun.

Diana menundukkan kepala dan membuka selimut yang menutupi tubuhnya, alangkah terkejutnya Diana saat mendapati tubuhnya sangat polos tanpa sehelai benang pun,diantara dua sel*ngkang*nnya terdapat bercak merah yang telah bercampur dengan cairan putih kental yang sudah mulai mengering.

"Astaga! ini apa? gue kenapa?!" Diana terlihat cemas.

Dia tak tahu apa yang terjadi padanya,dia tak mengingat apapun.

"Baju gue?" Diana mencari bajunya,yang ternyata sudah berserakan di lantai.

Tak hanya baju Diana, disana juga ada baju lelaki yang tercecer tak karuan.

Diana kemudian menoleh ke arah sampingnya,matanya membulat sempurna,terkejut bukan main saat melihat sesosok tubuh pria berbaring di sampingnya,dengan keadaan yang sama.

"Nggak mungkin,nggak mungkin!!!!" teriak Diana shock mendapati dirinya dan lelaki itu tidur bersama dalam keadaan memalukan.

Tanpa perlu dijelaskan pun, Diana sudah tahu apa yang terjadi dengan mereka,hingga membuat mereka seperti itu.

Teriakan Diana yang keras,berhasil membangunkan si lelaki yang menelungkup.

"Hmmm... berisik!" gumam lelaki itu,suara teriakan Diana mengganggu tidur nyenyaknya.

Sosok lelaki itu berbalik pada Diana,membuat Diana lebih tercengang lagi ketika melihat wajahnya.

"Gaga!" teriak Diana lagi.

"Gak mungkin gue sama dia...gak,gak mungkin!!!" Diana tak percaya jika memang dia telah melakukan itu dengan Gaga,teman sekelasnya sendiri.

"Argghhh... berisik!" umpat Gaga lagi.

Keributan yang ditimbulkan oleh Diana,membuat Gaga terbangun dan beralih ke posisi duduk.

Matanya masih terpejam,kepalanya juga pusing, Gaga berusaha menormalkan kondisinya.

"Ga,lu ngapain disini? jangan bilang kalo lu sama gue semalaman ngelakuin itu!" Diana langsung Bertanya dengan suara lantang,air matanya membasahi pipi.

"Mana gue tau,ini kamar gue" jawab Gaga setengah sadar.

"Ga,lu jelasin sama gue,apa yang terjadi!" Diana mengguncang tubuh Gaga yang masih belum sadar sepenuhnya itu.

"Apaan sih?! ganggu banget!" Gaga tak suka di ganggu.

Diana menangis kencang,jika memang benar semalam mereka telah melakukannya,bagaimana nasib Diana saat bertemu orangtuanya yang akan kembali dari Amsterdam dua hari lagi?

Mereka pasti akan sangat murka,entah apa yang akan dilakukan Ayahnya yang keras kepala dan galak itu padanya, jika tahu putrinya sudah tak perawan lagi.

Tangisan Diana berhasil menyadarkan Gaga,pemuda itu menatapnya,menatap seluruh tubuh Diana yang hanya ditutupi selimut saja.

"Kita kenapa?" Gaga malah bertanya balik.

Diana menatapnya heran,apa Gaga juga tak tahu apapun?

"Jangan bilang lu gak tau apa-apa! lu udah ambil keperawanan gue!" Diana menduga, Gaga hanya berpura-pura tak tahu.

"Keperawanan apa? gue gak tau apapun,jangan asal nuduh!" sangkal Gaga,karena dirinya tak merasa telah menodai Diana.

"Tapi lu liat sendiri gimana kondisi kita sekarang,gak mungkin kita gak ngelakuin apa-apa semalam!" Diana menangis makin kencang.

"Sumpah gue gak inget apa-apa Di,gue semalam minum terlalu banyak,gue gak ingat apapun lagi,yang gue ingat semalam gue pulang ke rumah bawa cewek,itu doang" Gaga menceritakan kejadian semalam yang di ingatnya saja.

Gaga benar-benar lupa,dia tak mengingat sama sekali apa yang terjadi setelah dia pulang dengan membawa perempuan.

"Itu artinya,lu emang bawa gue kesini,dan ku perk*sa gue!" tuding Diana.

"Gue gak inget Di, beneran gak ingat, jangan paksa gue buat mengingat sesuatu yang sulit di ingat,malah bikin kepala gue sakit!" Gaga tak bisa mengakui sesuatu yang tak di ingatnya, walaupun benar itu terjadi.

Diana tak henti menangis,kesuciannya terkoyak akibat minuman haram yang sudah menjadi konsumsi rutinnya saat masuk ke bar.

Diana Riddick Wiratmaja,18 tahun.

Seorang pelajar SMA semester akhir,dia adalah putri dari seorang pengusaha ternama Alfred Riddick Wiratmaja,yang kaya raya dan terkenal baik hati di kalangan masyarakat luas yang mengenalnya.

Orangtua Diana sering bepergian ke luar negeri untuk perjalanan bisnis,dan Ibunya pun bukan orang biasa,melainkan seorang pramugari yang jarang ada di rumah.

Diana hidup dalam kemewahan sejak kecil,selalu mendapatkan apapun yang di inginkannya tanpa terkecuali,dia juga terkenal sebagai siswi paling kaya di sekolahnya.

Diana melakukan apapun yang disukainya,tanpa ada orang yang melarang,mengingat kedua orangtuanya yang jarang di rumah,membuat kehidupan Diana bebas.

Diana bukan sekali dua kali masuk bar,tapi hampir setiap malam, dia juga tak ragu untuk meminum minuman haram yang di anggapnya biasa saja.

Diana tak pernah mempedulikan statusnya yang masih pelajar,menurutnya, yang penting guru sekolah tak pernah tahu seperti apa kehidupannya di luar sekolah,karena itu hak nya.

Selain Diana,banyak teman-teman sekelasnya yang juga sering clubbing,termasuk Gaga.

Tetapi,tak semua dari mereka mencoba minuman itu,tak jarag juga yang datang ke bar hanya untuk dugem,menghabiskan malam dibawah lampu disko dengan musik jazz.

Diana termasuk gadis yang nakal,pakaiannya selalu seksi, memperlihatkan kemolekan tubuhnya yang putih mulus itu.

Tak jarang juga banyak lelaki yang menggodanya di dalam bar,tapi Diana mengacuhkannya, meski kelakuannya negatif,tetapi Diana selalu bisa menjaga diri dari perbuatan seperti itu.

Entah mengapa,kali ini Diana sepertinya lepas kendali,dalam keadaan mabuk,pastilah Diana dan Gaga telah melakukan penyatuan,tanpa mereka sadari.

Diana sangat menyesal,apa yang sudah hilang dari dirinya takkan bisa kembali lagi seperti semula,hanya air mata yang menunjukkan penyesalan mendalam darinya.

*****

Terpopuler

Comments

Liyan Damiyanti

Liyan Damiyanti

seru pasti nih nabung komen dl ya thor biar fokus bacanya

2024-09-14

0

Bilqies

Bilqies

ku kirimkan 3 🌹 untukmu Thor, aku suka banget sama ceritanya ❤️

2024-05-01

0

Bilqies

Bilqies

Hai kak salam kenal yaaa, aku mampir niih...
Udah aku subscribe yaa karya Kaka...

Jangan lupa nanti mampir juga di karyaku kak....
Ijin follow kak, di follback yaa

2024-05-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!