Second Chance
Selamat pagi. Ya, hari ini matahari sudah menampakkan dirinya, itu artinya, hari ini adalah hari memulai aktivitas. Hiruk pikuk kota sudah mulai menyapa telinga seorang pemuda.
Di sebuah kamar yang bernuansa monokrom, nampak seorang pemuda yang masih betah berkencan dengan kasur dan selimutnya, sambil menjelajahi dunia mimpi.
Sang ibunda ratu yang melihat kelakuan putranya hanya mendengus kesal, sembari mengelus dada.
“Salah mengidam apa aku, waktu hamil dia dulu?” pikir sang nyonya besar.
Dengan segera ia melangkah mendekati ranjang berukuran king size milik sang putra, dan menyibak selimutnya.
“Bangun Pangeran malas, ini sudah pagi, bahkan matahari pun sudah nampak, tapi kau masih mengarungi dunia mimpi. Sana mandi dan bersiaplah untuk bekerja?!” ujar sang nyonya sambil menarik telinga putranya.
“Auch, lepaskan telingaku, dasar Ibu tiri Cinderella, ini sakit!” pekik pemuda tersebut sambil mengaduh kesakitan.
“Apa katamu, kau mengatai mommy-mu sendiri Ibu tiri Cinderella, asal kau tahu, ya. Aku yang bersusah payah mengandungmu selama 9 bulan 10 hari, hingga kau keluar dari perutku dan lahir ke dunia, jadi sudah dipastikan bahwa kau adalah darah dagingku, dan aku bukanlah ibu tiri!”
“Siapa tahu itu hanya karangan semata, tidak ada yang tahu, bukan karena aku masih bayi?” gumam pemuda tersebut, walau dengan suara sepelan mungkin tapi naas sang ibu masih mampu mendengarnya.
Dengan kekuatan penuh sang nyonya itu menggulingkan anaknya, sampai terjatuh dari ranjang.
Brak!
“Auch!”
“Anak kurang ajar, sudah sana mandi dan bersiap, aku tidak ingin memiliki anak pengangguran!” sentak Nyonya Besar itu.
Segera saja pemuda tersebut bangun dari lantai kamarnya yang dingin, dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Bersamaan dengan itu Nyonya Besar keluar dari kamar sang putra dan menuju ke ruang makan, di sana suami dan putrinya sudah menunggu.
“Dia sudah bangun?” tanya suaminya.
“Tentu saja, walau dengan keadaan bersungut-sungut sembari memberikan sumpah serapah padaku, yang penting anak pemalas itu sudah bangun dari tidurnya,” ujar wanita paruh baya itu pada suaminya.
“Tidak baik marah-marah di pagi hari, Sayang,” peringat suaminya dengan sabar.
“Selamat pagi,” sapa seorang pemuda saat sampai di ruang makan tersebut.
“Pagi Nino, ya ampun, kau ini seorang guru, tak baik jika terlambat, bagaimana pun juga kau akan menjadi contoh untuk anak didikmu,” peringat ayahnya.
“Kenapa? Lagi pula yayasan sekolah itu, kan, milik keluarga kita, Dad,” balas Nino.
“Meski sekolah itu milik kita, bukan berarti kau bisa seenaknya, kau mengerti, Anak muda?!” ayahnya berucap tajam.
“Hem.”
Mereka pun melanjutkan sarapan bersama, dan setelah selesai, Nino beserta adiknya pamit untuk bekerja dan kuliah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Nino harus mengantar adiknya terlebih dahulu, sebelum berangkat bekerja.
“Kau bisa telepon supir keluarga kita untuk menjemputmu, jangan naik angkutan umum sendirian seperti kemarin. Kau ini berasal dari keluarga terpandang, apa kata orang jika ada yang melihatmu menggunakan transportasi umum seperti orang miskin, nanti?” nasehat Nino panjang lebar.
Nina sang adik hanya memutar bola matanya malas, ya ampun kakaknya ini sangat kuno sekali seperti jaman kerajaan saja, masih mementingkan derajat dan status keluarga.
Memangnya apa yang salah dari hidup sederhana?
“Roda kehidupan itu terus berputar, tidak selamanya kita selalu berada di atas,” jawab Nina lantas keluar dari mobil Nino.
“Anak itu benar-benar sulit jika diberi tahu,” gumam Nino, kemudian ia menjalankan mobilnya menuju ke sekolah tempat ia mengajar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Namanya Giovanni El Nino, atau biasa disapa Nino. Seorang guru mata pelajaran Biologi, di salah satu sekolah elit bernama Harapan Bangsa.
Sebenarnya menjadi guru bukanlah keinginannya. Ia adalah seorang penyanyi ternama, namun karena permintaan sang ayah, ia terpaksa vakum dari dunia keartisan yang membesarkan namanya itu.
Selama ia menjalani dunia keartisan pun walau ia salah satu penyanyi ternama, tapi perangainya sangatlah buruk. Sifatnya yang sombong dan merasa superstar membuatnya selalu memandang rendah orang lain.
Ia juga sering bergonta-ganti manager, dikarenakan sang manager sudah tidak kuat menghadapi sikap Nino yang suka sewenang-wenang.
Selain menjadi penyanyi ia juga menjadi bintang film dan model. Dalam memilih lawan mainnya pun ia harus ikut turun tangan. Lawan mainnya harus cantik, dan juga tidak boleh menyimpan perasaan padanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kembali ke saat ini, ya ia menjadi seorang guru mata pelajaran Biologi, di sekolahnya sendiri, selain itu dia dikenal sebagai guru kedisiplinan, walaupun ia sendiri tidak disiplin, sangat aneh bukan?
Saat ini ia masuk ke dalam kelas X-C. Kelas memang sudah mulai sepi, karena ia sedikit terlambat masuk hari ini, tapi tak apa, sekolah ini milik keluarganya, jadi ia bebas.
“Bangun!” ujar seorang siswa yang diketahui sebagai ketua kelas mereka, kemudian diikuti oleh siswa lainnya yang bangkit berdiri seperti ketua kelas.
“Ucapkan salam!”
“Selamat pagi, Pak Guru!” seru para murid.
“Hem. Oke sepertinya hari ini masuk semua ya, atau ada yang izin hari ini?”
Semua muridnya terdiam, Nino hanya menghela nafas. Apa muridnya itu sakit tenggorokan atau tak memiliki pita suara, mengapa ketika ia bertanya, mereka hanya diam saja?
Lalu Nino mengabsen mereka satu-persatu kemudian baru memulai kegiatan belajar mengajar.
“Nah, karena kita, sudah mempelajari tentang tumbuhan walaupun baru awal dan hanya sebentar, Bapak akan bertanya pada kalian secara acak,” ujar Nino.
Para siswa di kelas tersebut hanya mendelik horor. Ya Tuhan, haruskah mereka senam jantung pagi ini, tidakkah gurunya itu memberikan ruang bernafas sedikit saja untuk mereka?
“Mulai dari kau yang paling ujung. Dea, apa fungsi dari jaringan Floem?”
“Fungsi dari Floem adalah mengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis, Pak,” jawab Dea.
“Bagus, lalu kau Bobby, apa yang dimaksud dengan kambium?”
“Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan,” jawab Bobby. Nino mengangguk lagi.
“Berikutnya, Anna. Kambium dibagi menjadi berapa kelompok?”
“Dua kelompok, Pak. Yaitu kambium felogen (gabus) dan kambium vascular (pembuluh)”
“Baik, berikutnya kau. Apa fungsi dari jaringan gabus, Vian?!”
Vian hanya diam seribu bahasa, matanya melirik ke satu objek, raut wajahnya seperti terlihat memuja pada objek penglihatannya
“Vian?” panggil Nino.
Masih tidak ada tanggapan.
“Rhodophyta Algavian!” seru Nino kesal.
“Ah, iya, Pak. Maaf. Apa tadi pertanyaannya?”
“Ck, jika seperti itu lagi, kusarankan kau pindah ke sekolah khusus, kau tahu maksudku, bukan?!”
“Maaf, Pak.” ujar Vian dengan kepala menunduk.
“Jelaskan fungsi jaringan gabus, Vian!”
“Jaringan gabus berfungsi untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dan beberapa fungsi mekanik lainnya. Ke arah dalam, kambium gabus pada beberapa spesies tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang disebut feloderm (phelloderm),” jelas Vian.
“Bagus, kalau begitu kita lanjutkan pelajaran kita!”
Kegiatan belajar mengajar pun dilanjutkan dan selama pelajaran berlangsung tidak ada satu pun murid yang tidak memperhatikan, karena jika itu terjadi maka kau dipastikan mendapatkan nilai merah di raport-mu nanti.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tak terasa hari sudah menjelang petang, itu adalah saat-saat guru-guru, serta para siswa pulang sehabis kegiatan ekstrakurikuler.
Saat hendak pulang, tiba-tiba tangan Nino ditahan oleh seseorang. Nino yang terkejut sontak menoleh dan detik berikutnya ia hanya memutar bola matanya malas, “Ada apa?”
“Pak Nino, bisakah kita pulang bersama, saya tak membawa kendaraan,” ujar Esther guru mata pelajaran Sejarah.
Nino menyentak tangan Bu Esther, “Maaf saya sibuk, jika Anda tak membawa kendaraan, lebih baik Anda pulang saja dengan taksi.” ujar Nino lalu meninggalkan Esther yang terbengong-bengong begitu saja.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sisi lain Vian menghampiri gadis pujaan hatinya, “Dea, ayo kita pulang bersama!” ajaknya.
“Eh? I-itu aku tidak bisa, aku sudah dijemput oleh supir suruhan ayahku, maaf ya, Sayang,” jawab Dea.
Sayang? Ya kalian tidak salah dengar, Dea gadis yang mendapat julukan Princess SMA Harapan Bangsa itu adalah kekasih dari Rhodophyta Algavian si bintang sekolah, namun sayangnya tidak termasuk jajaran siswa top meski ia jenius sekali pun.
Dikarenakan remaja tersebut berpenampilan Nerd dan sangat kuno. Dengan rambut yang licin dan klimis dan kacamata yang setebal pantat botol membingkai matanya serta baju seragam yang sangat rapi dengan kancing baju yang terkancing hingga atas, tak lupa baju seragamnya juga dimasukkan ke dalam celana.
Benar-benar rapi.
“Ah, begitu ya. Baiklah tak apa mungkin lain kali. Kalau begitu hati-hati di jalan, ya?!” ujar Vian, Dea hanya mengangguk. Kemudian Vian bergegas untuk pulang dengan motornya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kembali lagi ke Nino, ia saat ini sedang mengendarai mobilnya bergegas untuk pulang sesekali menggerutu, “Apa-apaan dia itu, seenaknya saja menarik tanganku, dasar wanita tak punya harga diri, jika kau tak membawa kendaraan pribadimu, naiklah kendaraan umum. Apa gunanya fasilitas umum jika tidak bisa dimanfaatkan!?”
Ia terus menggerutu sambil mendengarkan musik dengan headset yang terpasang di telinganya.
Sepertinya kali ini tingkat kewaspadaannya kurang sehingga ia tak melihat sebuah truk yang melaju berlawanan arah dengannya sedang mengalami rem blong.
Ckit... Brak!
Nino yang terkejut, membanting setir guna menghindari truk tersebut namun naas ia malah menabrak pembatas jalan serta tempat sampah yang terbuat dari beton dengan kerasnya, hingga membuat kaca mobil bagian depan pecah serta bagian depan mobilnya ringsek.
Nino juga ditemukan tak sadarkan diri dengan kepala yang bersimbah darah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keluarga Nino datang ke rumah sakit, setelah mendapat telepon dari polisi dan mengatakan bahwa Nino mengalami kecelakaan.
Di sana sudah ada polisi yang menunggu.
“Apa Anda keluarga Tuan Nino?”
“Iya, kami keluarganya, bagaimana keadaan anak saya, Pak?” tanya ibunda Nino.
“Sedang dalam penanganan Dokter. Saat ini Dokter bahkan belum keluar, kita tunggu Dokter, Nyonya.”
Lama mereka menunggu sampai akhirnya Dokter pun keluar.
“Dokter, bagaimana keadaan anak saya?”
“Tuan Nino mengalami cedera kepala yang parah akibat benturan selain itu Beliau kehilangan banyak darah. Beruntung kami masih punya persediaan golongan darah yang sama dengan Tuan Nino, akan tetapi maaf saat ini Tuan Nino mengalami koma,” jelas Dokter itu.
Keluarganya merasa sangat sedih dan terpukul akan apa yang terjadi pada Nino.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sisi lain...
“Di mana aku mengapa di sini semuanya berwarna putih, apa aku sudah mati?” gumam Nino.
“Selamat datang di api penyucian, dunia antara Surga dan Neraka,” sambut seseorang yang memiliki sayap putih bersih dan seorang lagi memiliki sayap berwarna hitam.
“Apa?!” pekik Nino membuat Malaikat serta Iblis di depannya terkejut.
“Biasa saja dong, tidak perlu gas pol begitu kagetnya, kita juga kaget tahu?!” protes Iblis.
“Aku sudah mati?” tanya Nino pada Malaikat dan Iblis itu.
“Belum, kau saat ini sedang di bawah Alam sadarmu, bisa dibilang kau sedang koma,” jelas Malaikat.
“Kami akan mengajakmu untuk melakukan tur sebentar, mengenai Surga dan Neraka, kau ingin ikut yang mana dahulu?”
“Tentu saja, aku memilih Surga, masa iya aku memilih Neraka, tidak ada manusia yang mau tinggal di tempat itu,” jawab Nino.
“Cih, sombong sekali dia, lagi pula siapa juga yang ingin memiliki anak buah sepertimu, yang kejahatannya saja melebihi para petinggi Iblis di Neraka, bisa-bisa mereka mengadakan pensiun massal jika kau di sana!?” batin Iblis itu.
“Baiklah, kau ikut aku!” perintah Malaikat itu.
Nino segera menuruti perintah sang malaikat untuk mengikutinya, “Eh, kau tidak ikut kami tur?” tanya Nino.
“Aku dilarang masuk ke kawasan Surga. Mereka akan berdemo jika aku menginjakan kaki di sana,” jelas si Iblis.
Nino tertawa dan kemudian masuk ke dalam Surga bersama Malaikat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Delita bae
hadir😁
2024-11-02
0
ℛᵉˣArleta shin𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Astaga Nino harusnya kamu itu bisa buat contoh dan panutan tp beneran kelakuan mu gk pantas untuk di tiru, jangan terlalu sombong
2024-08-22
0
𝐀⃝🥀𝐌𝐀𝐗
lagi pengen ke alam barzahhhh ini si Nino nya
dah ga kuat hdup di dunia makanya buat ulah dulu sebelum ke alam lain
agak lain nih anak
2024-08-22
0