Ruang Kekayaan Pribadiku

Ruang Kekayaan Pribadiku

Duniaku yang terjungkir balik

Namaku Wesley Wiseman, saat ini usiaku sudah menginjak 27 tahun. Di hari ulang tahunku yang harusnya diliputi dengan kegembiraan, aku bersedih karena semua orang meninggalkanku.

Dulunya aku adalah pria yang paling bahagia, punya karir yang cemerlang dan juga keluarga yang begitu membanggakanku. Aku juga punya seorang istri yang sangat cantik, setiap kali aku pulang kerja dia akan menyambutku dengan pelukan dan kecupan hangat di kening.

“Suamiku sayang pasti lelah karena seharian bekerja, apa kau mau aku menghangatkan makanan untukmu, atau haruskah aku hangatkan ranjangmu terlebih dulu?”

Tiap hari dia selalu menggodaku dengan senyuman manja, dia membuatku merasa bahwa dirinya sangat mencintaiku.

Sampai suatu hari, sebuah kemalangan menimpaku. Saat berusaha mengembangkan perusahaan baru, aku telah ditipu oleh seseorang. Awalnya istri dan orang-orang di sekitarku datang untuk menghibur.

Sampai akhirnya, penipuan yang aku alami sampai harus membuatku hidup dengan hutang yang melilit, perusahaan yang telah aku bangun dengan susah payah harus ku jual satu per satu.

Istriku awalnya tidak mempermasalahkannya karena masih banyak yang aku punya, tapi saat semua hampir ikut terlumat habis oleh bunga yang tidak ada habisnya, istriku mulai membalikkan punggungnya padaku.

“Maaf, aku sudah tidak bisa terlibat denganmu lagi. Tolong jangan buat aku ikut mengalaminya jika kau benar-benar mencintaiku. Aku tidak ingin hidup diliputi kemalangan.”

Begitulah yang dia ucapkan sebelum akhirnya kami bercerai. Dia pikir aku mau hidup seperti ini? Siapapun juga tidak akan menginginkannya.

Saat aku berpikir mungkin keluargaku bisa membantu, ayah dan juga ibuku malah lebih memilih untuk menutup mata. Adik laki-laki yang selalu aku jaga sejak kecil juga tidak ingin membantu kakaknya ini.

Aku tidak mengerti bagaimana hal sememilukan ini bisa menimpaku, seingatku aku sudah melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Membagikan kebahagiaan yang aku rasakan bersama orang lain, tapi saat kemalangan menimpaku... Tidak seorangpun bahkan mau meminjamkan bahu mereka untuk ku sandari.

“Apakah anda yakin untuk menjual satu ginjal dan juga satu mata anda, Tuan?” seorang dokter bertanya padaku yang sudah sangat putus asa, dia bersimpati kepadaku.

Aku menjawabnya dengan sebuah anggukan, saat itu aku sudah tidak punya pilihan lain. Aku tidak punya apapun untuk diberikan pada para penagih hutang, hartaku semuanya telah lenyap, kejayaanku pun sudah berakhir.

Satu-satunya yang aku miliki kala itu adalah tubuhku, jika aku bisa menjualnya untuk harga yang mahal dan hutangku bisa terlunasi, maka semua itu sudah cukup untuk membuatku lega.

Walaupun diambang keputus-asaan, aku sama sekali tidak memiliki niatan untuk bunuh diri. Bagaimanapun aku tidak mau menyerah pada hidupku, mati sebagai pecundang gagal itu sangat menyedihkan.

Walaupun harus merasakan neraka tiap hari, aku ingin menjalani hidupku sepenuh hati. Karena hidup adalah berkah yang diberikan pada kita para manusia.

Sekarang... Hutangku telah lunas, hanya ada aku... Dan rumah tua di tengah hutan yang baru aku beli dari sisa uang pelunasan hutang.

Mungkin ini terlalu berlebihan untuk pria yang saat ini hanya memiliki satu mata dan satu ginjal untuk tinggal di tengah hutan. Rencananya aku akan menjadi pemetik jamur atau pemburu kelinci, tapi tetap saja bekerja itu butuh tenaga.

Dokter bilang aku akan cepat mengalami kecapekan karena hanya punya satu ginjal, dan dengan satu mata yang aku punya... Jelas saja penglihatanku jadi semakin buruk. Aku harus lebih sering berhati-hati dan banyak melihat ke sebelah kanan.

Meskipun akan sulit kedepannya, seperti yang sudah aku putuskan. Aku akan hidup sepenuh hati!

Baiklah, sekarang mari masuk ke rumah tua yang baru saja aku beli ini.

Rumah ini terbuat dari kayu, untuk rumah yang usianya sudah sangat tua... Aku pikir temboknya masih kokoh. Ah..., meskipun beberapa lantai tampak berderak karena reot atau lapuk.

Tetap saja, selama masih ada atap untuk berlindung dan juga dinding untuk menahan dinginnya angin. Tempat ini masihlah layak untuk ditinggali.

Ada tiga ruangan di dalam sini karena rumah kayunya cukup sederhana. Teras depan, ruang tengah dan juga dapur. Kalau teras tidak dihitung itu artinya hanya terdapat dua ruangan.

Tidak bisa berharap terlalu banyak karena ini aku dapatkan dengan harga sangat murah. Bagaimana dengan kamar mandinya? Tidak, tak ku khawatirkan sesuatu semacam itu. Karena ini berada di tengah hutan, aku bisa buang air besar ataupun kecil dimana pun selama itu cukup jauh dari rumah, dan untuk mandi..., aku bisa mencari sebuah sungai.

“Haa..., hidup manusia itu aneh, kadang mereka bisa sangat di atas, kadang juga bisa sangat di bawah. Roda kehidupan benar-benar kejam.”

Mengeluhkan ini juga percuma, tidak ada seorangpun yang akan mendengarku.

Ada hal yang membuatku cukup penasaran, saat aku membeli rumah ini, penjualnya tidak bilang kalau aku akan mendapatkan furnitur, tapi di dapur alias ruang belakang rumahku..., ada sebuah lemari berdebu yang cukup antik.

“Lemari dengan desain jaman pertengahan ini seharusnya cukup mahal jika dijual, kan?”

“Apalagi kondisinya juga terbilang masih layak. Hmmm... Tapi rasanya kok ganggu kalau di taruh di tempat ini, apa aku pindah saja ya?”

Bahkan jika aku harus mendorong sampai menggembungkan kedua pipiku, tak seinci pun dari kaki lemari itu bergeser. Aku mungkin cepat merasa lelah, tapi bukan berarti aku selemah ini kan?

Aneh, seakan ada sesuatu yang berat di dalam lemari ini. Tidak mungkin seseorang meninggalkan sesuatu begitu saja.

“Tunggu! Bagaimana jika saat aku membuka lemarinya ada kerangka manusia di dalam sana? Kuhh... Itu bisa saja terjadi.”

Ini membuatku penasaran, tapi pintu lemarinya sama sekali tidak bisa dibuka. Haa... Itu bukan masalah, selama aku menemukan kawat kecil, aku bisa membuka pintunya.

Setelah berkeliling sebentar di sekitaran rumah, aku menemukan kawat yang sudah berkarat, aku gunakan itu untuk membuka pintu lemarinya.

Click! Aku berhasil membuat pintunya terbuka. Jantungku berdegup sangat kencang, jika ini sesuai dengan apa yang telah aku bayangkan. Maka akan ada kerangka seseorang di dalam sana, karena lemarinya cukup berat...

“Ada kemungkinan jumlahnya tidak hanya satu.”

Sial! Aku takut, tapi aku juga penasaran. Setelah sejauh ini tidak mungkin juga untuk mundur, mari lihat apa yang ada di dalamnya.

Ku tarik pintunya dengan menutup mata, kalau kerangka itu benar-benar banyak maka semuanya akan jatuh berserakan, mungkin saja akan menimpa diriku.

Tapi setelah terpejam untuk waktu yang cukup lama, tak satupun benda jatuh menimpaku. Apa artinya itu aman bagiku untuk membuka mata?

Akhirnya aku buka perlahan mata kiriku untuk mengintip apa yang ada di dalam lemari, ini sama sekali jauh dari apa yang aku bayangkan. Ternyata isi lemarinya normal, hanya terdapat mantel dan juga jaket yang di gantung dengan rapi.

“Jika aku bisa membuka lemarinya semudah ini, kenapa orang yang menjual rumahnya kepadaku membiarkan semua ini? Seharusnya pakaian-pakaian ini cukup berguna untuk mereka kan?”

Aku benar-benar tidak percaya hanya karena tumpukan pakaian di lemari aku tidak bisa memindah lemarinya, seharusnya untuk membuat lemari ini bergeser aku masih mampu.

Saat aku hendak memeriksa sesuatu yang lain yang membuat lemarinya jadi berat, keanehan pun terjadi. Tanganku sama sekali tidak dapat menyentuh ujung lemarinya, bahkan jika aku memasukkan tubuhku ke dalam sana.

Aku segera melompat keluar dengan tubuh berkeringat dingin. Aku terkejut bagaimana sesuatu seperti itu mungkin?

Jika aku melihat lemari itu dari luar, bagian ujungnya seharunya dapat aku sentuh setelah memasukkan tanganku kesana. Di belakang lemari itu juga ada bagian kayu yang dapat aku sentuh dari luar, tapi kalau aku memasukkan tanganku dari dalam, ujungnya menghilang.

“Ada sesuatu seperti dimensi lain di dalam sana. Sial! Apa sesuatu seperti itu mungkin?”

Terpopuler

Comments

Parkjekyung6

Parkjekyung6

Narnia versi indo

2024-02-21

0

Kang Comen

Kang Comen

cerita bagus tpi amt disayngkn bhsa tulian yg di pkai bhsa tulisan FACBOOK

2024-02-10

0

Jumaryah Siti Hotijah

Jumaryah Siti Hotijah

kaya baca buku harian

2024-02-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!