“Ribuan Tahun lalu, ada sebuah Negeri makmur bernama Gomal. Negeri itu digadang-gadang sebagai negeri paling makmur diseantero Yggdrasil. Apakah manusia yang tinggal disana? Tidak, negeri itu dihuni oleh para Goblin.”
“Goblin disana hidup terpelajar seperti manusia, semua itu karena bimbingan sang Pertapa Agung, Batras!”
“Suatu hari keirian manusia semakin menumpuk, dan mereka pun akhirnya menargetkan Gomal. Pembantaian dilakukan, dan fitnah pun mulai dijatuhkan.”
“Setelah mempertahankan Gomal selama 41 hari 41 malam, Pertapa Agung Batras meninggal dunia. Sebelum beliau pergi beliau meninggalkan pesan pada leluhur kami, Gorgub.”
“Pertapa Agung Batras berkata, akan datang hari dimana aku akan dilahirkan kembali. Saat hari itu tiba, aku akan mengambil mataku dan juga Periuk Manaku yang akan kalian simpan sebaik mungkin.”
“Jadi aku akan datang sebagai pria polos yang tak mengenali kalian dengan mata kananku yang hilang, dan juga tubuhku yang tampak pucat.”
“Setelah aku kembali, kejayaan para Goblin akan diraih sekali lagi.”
Dan begitulah Kepala Desa menceritakannya. Mata kanan yang hilang..., bagaimana bisa kebetulan seperti itu terjadi? Tubuhku memang tak secerah dulu semenjak aku kehilangan satu ginjalku.
Kalau begitu... apakah itu artinya aku adalah Batras?
Reinkarnasi..., sesuatu seperti itu apakah benar-benar ada?
“Leluhur kami Gorgub mempercayakan warisan Pendeta Agung Batras pada tiap keturunannya, saya bersyukur..., disisa umur saya, saya dapat bertemu dengan anda. Pertapa Agung!”
“Masa depan para Goblin akan menjadi lebih cerah, persis seperti apa yang sudah pernah diramalkan.”
Goblin tua itu kembali menangis tersedu-sedu, aku yang bersimpati hanya bisa tersenyum sambil menepuk pundaknya.
“Kepala Desa, bisakah kau antar aku ke tempat Gorgub menyimpan peninggalan Batras?”
Kepala Desa tampak berlutut seperti seorang bawahanku yang setia, “Pendeta Agung, silahkan ikuti saya!”
Goblin Tua bertongkat itu mengajakku ke sebuah tempat yang pohonnya sangat rapat, bagi manusia yang ukuran tubuhnya lebih besar daripada Goblin, sangat susah untuk masuk ke sana.
Di tengah pepohonan rapat itu ada sebuah pondok kecil berdiri kokoh, ku rasa disanalah letak Gorgub menyimpan peninggalan Batras.
“Masuklah Pertapa Agung.”
Aku mengangguk dan masuk ke dalam sana, tapi tempat itu sama sekali tidak berisikan apapun selain udara.
“Kepala Desa? Apa peninggalan Batras telah dicuri?”
“Tidak, wahai Pertapa Agung. Leluhur saya berkata, hanya Pertapa Agunglah yang bisa melihat wujud peninggalannya karena mantra yang dia ajarkan pada Gorgub.”
“Apa Gorgub tidak mengajarkan mantra itu untuk keturunannya?”
“Gorgub tidak mengatakan apapun, tapi beliau berpesan..., bahwa Pertapa Agung akan mengerti saat waktunya tiba.”
“Begitu ya...,”
Jadi semua ini tergantung pada diriku. Apa yang akan Batras katakan saat waktunya tiba? Dia pergi meninggalkan warisannya tapi tidak dengan cara mengambil warisan itu, kenapa dia pergi dengan cara seperti itu?
Pikirkan Wesley... Apa yang akan Batras katakan saat waktunya tiba?
Oh... Benar, itu sederhana. Jika dia adalah diriku di masa lalu, maka aku tidak akan berpikir terlalu sulit.
“Batras telah kembali!”
Sinar terang tiba-tiba menyilaukan mataku, dan saat aku buka kembali mataku, aku sudah berada di tempat lain lagi. Apa yang ada disekelilingku adalah cermin, lantai yang aku pijak adalah air, dan atap di atas adalah langit biru yang luas.
Ada sebuah kotak kayu mengambang di udara, di sampingnya ada sebuah periuk emas. Mungkin benda itulah yang disebut sebagai periuk mana.
Aku membuka Kotak yang melayang itu, dan sebuah bola mata adalah apa yang tersimpan di dalamnya. Batras akan mengambil kembali matanya, apakah itu artinya aku harus memasangkan ini kepada kelopak mata kananku yang telah kosong?
Mari coba saja.
Aku mengambil bola mata itu, saat sudah dekat dengan kelopak mataku... Bola mata itu tiba-tiba lenyap begitu saja. Rasa sakit yang sangat luar biasa menyerang kepalaku, panas dan juga membuatku pening.
Perlahan rasa sakit itu menghilang dan aku dapat melihat wajahku dari pantulan bayangan di air. Aku terkejut karena aku membuka dua mataku, aku berkedip dengan normal, apa yang hilang kini sudah kembali, begitulah yang kurasa.
“Aneh sekali... Tulisan apa yang mengambang diantara kepalaku itu?”
[Wesley Wiseman (Batras the Savior). Lv 1]
[HP : 500 / 500]
[MP : 0 / 10]
Itulah apa yang aku lihat, sesuatu yang biasanya aku lihat pada status di dalam Game.
Saat aku menutup mata kananku tulisan itu hilang, tapi saat aku membukanya lagi, tulisan itu muncul. Kurasa inilah keistimewaan mata yang ditinggalkan oleh Batras.
Lalu apa gunanya Periuk Mana yang dia tinggalkan? Daripada bertanya, lebih baik aku langsung melihatnya saja.
Oh! Rupanya ada air yang tersimpan di dalam sana, apakah aku harus meneguk semuanya? Baiklah, mari lakukan itu.
Periuk Emas itu sangat besar sehingga butuh waktu sekitar tiga puluh menit agar aku bisa menghabiskan semua air yang berada di dalamnya.
Kalau tadi kepalaku yang sakit, saat ini seluruh tubuhku yang meraskan sakit, khususnya perutku. Rasanya sesuatu melilit tempat itu, apapun yang terjadi aku hanya harus menahannya.
“Ughh.. Akhirnya semuanya berakhir. Itu benar-benar menyakitkan, rasanya lebih buruk dari operasi pengangkatan ginjalku.”
Aku kembali menatap cermin, tubuhku saat ini tak terlihat pucat lagi, aku tampak seperti orang yang sudah sangat sehat wal afiat. Periuk Mana tadi membuatku merasa lebih baik.
Dan sesuatu yang mengejutkan adalah perubahan statusku.
[Wesley Wiseman (Batras The Savior). Lv 1]
[HP : 2000 / 2000]
[MP : 5000 / 5000]
Statusku sekarang terbilang luar biasa, aku jadi 4 kali lipat lebih kuat dari diriku yang biasanya. Tapi meskipun demikian, levelku masih saja 1.
“Senang melihatmu, atau... Haruskah aku bilang senang melihatku?”
“Hai diriku yang lain!”
Sosok yang dikelilingi oleh cahaya turun dari langit untuk menyapaku, mengejutkannya adalah kami memiliki rupa yang sama. Tak ada bedanya sama sekali bagaikan pinang dibelah dua.
“Apa kau Batras?”
“Benar Wesley, aku adalah Batras. Aku dirimu dimasa lalu.”
“Benarkah? Sayang sekali aku tidak bisa mengingat masa lalu yang kau katakan.”
Sebenarnya aku tertarik untuk mengetahui bagaimana caraku hidup di masa lalu sebagai Batras. Apakah aku menjalankan kehidupan yang bahagia, atau kehidupan kelam seperti yang sekarang.
“Batras, bagaimana caramu menghubungiku? Apa kita bisa selalu saling terhubung?”
Orang yang rupanya menyerupaiku itu tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya.
“Wesley.., aku menggunakan sihir terakhirku agar dapat bertemu denganmu, yang kau lihat sekarang adalah serpihan jiwaku yang masih tersisa. Kau dapat melihatnya menggunakan Mana dalam tubuhmu.”
“Lihatlah, jumlah Manamu semakin berkurang.”
Seperti yang dikatakan Batras, nilai MP-ku menurun secara signifikan.
“Sayangnya kita hanya bisa mengobrol selama 4 menit lebih 10 detik. Setelah waktunya berakhir, kita benar-benar akan terpisah.”
“Mari mulai dengan memberitahumu sesuatu yang penting dulu.”
“Ini adalah soal kekuatan yang baru saja kau peroleh, nama kekuatan itu adalah Sihaisa. Kekuatan itu tidak akan berguna jika kau tidak memilki seseorang yang setia mengikutimu, tapi saat kau memilikinya... Kau tidak akan terkalahkan.”
“Mana-mu akan meningkat sebanyak mana pengikutmu, dengan kata lain Sihaisa memberikan kemampuan penggunaan sihir yang luar biasa. Strength, Agility, Dexterity, Intelegent, dan juga Luck mu akan bertambah berdasarkan jumlah status yang dimiliki pengikutmu.”
Di dunia ini kehidupan seseorang bisa dinyatakan berdasarkan Level, jika status orang lain akan meningkat seiring tingginya Level mereka, maka kemampuan Sihaisa ini adalah sebuah Cheat.
Kenapa? Karena dari apa yang aku tangkap dari perkataan Batras, aku tidak memerlukan sebuah Point Experience. Yang kubutuhkan adalah memiliki pengikut, semakin banyak yang aku punya, semakin kuat aku menjadi.
Tapi....
“Kenapa harus Goblin?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Kang Comen
asli nyesel baca nya cerita bagus tpi syg tidak pke bhsa tulisan novel malah pke bhsa tulisan Facbook
bener² nyesl bac nya maaf tjor gk lnjut karyamu lgi.
2024-02-10
0
Gabutdramon
up lanjut
2024-01-18
0
Gabutdramon
sebelum kaget akan reinkarnasi, harusnya di awali kaget goblin bisa berbicara bahasa mc
2024-01-18
1