Perahu Pernikahan

Perahu Pernikahan

bab 1. lamaran Duke

"Sarah....." Teriak nyonya Melinda dengan tergesa gesa sambil memegang erat sepucuk surat

"Astaga bu, dimana etikamu? Kenapa berlarian begitu?" Ucap Antonio menegur istrinya

Tanpa menjawab suaminya dia langsung memberikan surat yang iya bawa tadi, dia langsung tertunduk mengatur nafas sambil di bantu pelayannya

Antonio langsung berekspresi kaget dan menatap putri satu satunya itu, Sarah yang sedari tadi sedang memakan kue manisnya lantas berhenti dan memperhatikan kedua orang tuanya yang terlihat panik

"Ada apa sih?" Ucap Revan yang sebenarnya merasa terganggu dengan keributan karena ibunya berteriak dari ujung lorong hingga ruang baca

Ayahnya menjelaskan bahwa ada surat lamaran untuk Sarah, dan Revan dengan santainya mengatakan bahwa nikahkan saja adiknya itu, toh dia memang sudah waktunya menikah. Bukan tanpa alasan Revan berkata begitu, itu karena Sarah memang tak memiliki pacar jadi itu adalah hal yang wajar, Revan juga berkata kalau Sarah tak suka maka mereka tinggal menolaknya

"Masalahnya undangan ini datang dari keluarga Duke Barnett, kita semua tau bahwa dia itu suka bermain wanita dan sangat kejam, kita tak bisa menolaknya karena ini lamaran dari keluarga duke Barnett yang merupakan keluarga dekat kaisar

Semuanya mulai tampak panik, mengingat reputasi sang duke yang begitu menyeramkan. Mereka hendak menolaknya dengan segenap keberanian, namun tiba tiba ibunya yang sudah agak tenang Mengingat sesuatu

"Tunggu, kita tak bisa menolaknya, siapa nama Duke sebelumnya?" tanya sang ibu

"Duke Abyan Barnett" jawab ayah

"Syukurlah kalau begitu, kita bisa menolaknya" Melinda menghela lega

"Kenapa memangnya bu? Kalau leluhurnya sih namanya Roberto Barnett kalau tidak salah, aku tau karena mereka terkenal dan" belum selesai Revan Mengoceh ibunya kembali kaget

"Apa Roberto? Astaga kepalaku mau pecah, Sarah cepat siap siap untuk menulis surat balasan untuk menerima lamaran itu!" Tegas Melinda sambil memegangi kepalanya dan mendudukkan tubuhnya di kursi

"Kenapa ibu plin-plan sekali, memang ada apa dengan nama Roberto?" Tanya Sarah keheranan

Sang ibu menjelaskan bahwa lamaran ini bukanlah lamaran yang bisa di tolak, mengingat janji tak tertulis antara kakek Sarah dan Roberto Barnett

"Dahulu ayah atau kakek kalian memiliki seorang teman baik, mereka bertemu karena suatu kejadian yang sangat sulit, Roberto yang saat itu di kejar segerombol orang jahat meminta bantuan pada Ayah yang saat itu baru pulang mengajar, Ayah lantas membonceng Roberto dan mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga untuk sampai ke rumah, sesampainya di rumah dia langsung memasukkannya ke dalam rumah bawah tanah dan menyembunyikannya di sana"

"Lalu?" Tanya Sarah

"Saat itu aku dan kakak sibuk menyiapkan makan malam hingga terdengar suara ketukan pintu yang cukup nyaring, saat ku buka itu adalah segerombolan preman, kami mulai ketakutan karena tampang mereka sangat menyeramkan" Lanjut Melinda

"Lalu apa yang mereka lakukan bu?" Ravin mulai mendekati ibunya dan duduk di sebelahnya begitupun dengan Sarah

"Aku yang saat itu sedang ada di rumah ayah karena Antonio masih berada di luar kota tak mengetahui jika ayahku menyusupkan orang asing ke rumah, dia adalah orang yang mereka cari" Melinda menengok pada suaminya sedangkan suaminya mengangguk

"Jadi ibu tidak tau kalau kakek membawa orang asing?" Tanya Sarah heran

Melinda menggeleng dan melanjutkan ceritanya

"Mereka menanyakan seseorang yang ada dalam lukisan yang mereka bawa, dengan jujur kami tak mengetahuinya lalu mereka pergi tanpa melakukan yang lainnya, sepertinya mereka masih terus mencari di sekitar desa hingga beberapa hari"

"Untung tidak ketahuan ya bu" ucap Revan

" Mulai dari situlah kakekmu akrab dengan pria yang bernama Roberto itu, seiring berjalannya waktu mereka saling membantu dalam banyak hal dan ayah tak pernah memanfaatkan Roberto karena dia seorang Duke, pertemanan mereka sangatlah murni hingga tercetuslah perjanjian konyol yaitu mereka akan menjodohkan keturunan mereka nanti" jelas Melinda

"Karena ibu dan paman sudah menikah jadi perjanjian itu turun ke generasi kami begitu?" Tanya Revan

Melinda pun mengangguk mengiyakan, dia memegangi kepalanya karena pusing, dia masih sangat syok karena harus melepas satu satunya putri mereka pada orang yang tak pernah mereka kenal, ditambah lagi rumor tentang Duke baru bernama Sebastian itu sebagai playboy di ibukota

"Apa tak ada keturunannya yang perempuan, biar aku saja yang menikah, kalau aku kan laki laki, masih bisa melawan jika ada apa apa" Ucap Revan yang tak tega jika adiknya harus menikah dengan orang asing apalagi seperti Duke

Ayah hanya menggeleng dan membuang nafas besar. Semuanya jadi terdiam sejenak sedangkan Melinda mulai menangis dan memeluk Sarah

"Kenapa jadi sedih begini, itu kan hanya rumor, dan pernikahan adalah hal yang indah jadi aku akan baik baik saja kok, dia adalah seorang Duke jadi aku akan jadi Duchess kan, seharusnya kita bahagia sekarang" Ucap Saras mencoba memecahkan keheningan sekaligus menghibur ibundanya

"Sarah kamu ayah besarkan bukan untuk menjadi seperti putri bangsawan lainnya, kamu bukan alat untuk memperkuat posisi, keluarga kita adalah keluarga guru, dan selamanya ayah siap jadi keluarga biasa saja seperti ini, kita sudah cukup bahagia dengan ini, ayah tak ingin kamu menjalani masa depanmu dengan berat hati"

"Ayah aku baik baik saja, aku janji akan bahagia"

Sang ayah hanya memalingkan wajah dan pergi. Dia menangis di dalam kamarnya, dia tau bahwa sebenarnya keluarganya tak bisa menolak apapun, andaikan saja keluarga Duke itu tak mengingat perjanjian itu maka dia tak kan melepas putrinya ke tangan pria playboy seperti Duke, dia faham bahwa Roberto adalah pribadi yang baik tapi tak menjamin keturunannya juga sama dengannya

Dua hari setelahnya surat balasan untuk menerima lamaran itu di kirim, surat balasan yang singkat padan dan seperlunya itu di kirim dengan berat hati, semua orang tau Sarah tersenyum dalam kepalsuannya, Revan sering mendapati adiknya membuka jendela kamarnya dan menatap langit malam dengan tatapan sendu dan penuh keputusasaan namun di luar dia begitu kuat dan ceria seperti biasanya

Semua orang melakukan aktifitas mereka hingga tak terasa hari pertunangan itu akan di adakan akhir minggu ini dan itu berarti pernikahannya akan terjadi satu bulan lagi, Sarah mulai mengurusi semua keperluannya untuk acara pertunangannya, semua di lakukan tanpa pertemuan satu kali pun, bahkan saat memilih cincin pertunangan pun Sarah memilihnya sendiri di kediamannya. Sang Duke mengirim pemilik toko perhiasan terkemuka untuk ke rumahnya beserta beberapa cincin yang sudah di pilih Duke terlebih dahulu

"Sesibuk itukah dia?" tanya Vania salah satu teman Sarah yang memang sering bermain di rumah Sarah

"Entahlah Van, yang jelas aku tak ingin semuanya jadi makin rumit, lebih baik memang begini saja kan"

"Ah kamu ini, eh lihat ini sangat cantik, dia imut tidak mencolok dan manis" ucap Vania sambil melihat lihat cincinnya

"Itu cantik tapi bukankah ini lebih cantik" Saras menunjukkan cincin dengan permata meras tua, berwarna emas dengan sedikit ukiran di setiap sisi lingkarannya

Iya itu sangat cantik" Balas Vania dengan mata berbinar

"Anda memang sangat jeli dalam memilih kualitas Nona, baiklah itu akan saya simpan dan sampaikan pada Duke" Ucap penjual berlian sambil menata barang barangnya kembali

"Kalau boleh tau itu harga cincin itu berapa?" Tanya Vania yang kepo

"Saya tak bisa memberitahu harganya karena tuan Duke tak memberi perintah dan ijin untuk itu, yang jelas itu salah satu yang termahal

" Apa? saya ganti yang lain saja " Ucap Sarah panik

"Maaf nona, saya undur diri dulu" penjual itu lantas membungkuk lalu pergi begitu saja meninggalkan Sarah dan Vania yang masih tercengang

"Maaf nona anda hanya bisa memilih sekali saja" Lanjut penjual perhiasan itu sambil kembali melanjutkan langkahnya

Terpopuler

Comments

Aura

Aura

mampir juga ya kak

2023-12-19

0

Cici Wulandari

Cici Wulandari

Aku mampir ya kak, jangan lupa mampir juga☺️🙏

2023-12-12

2

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

huruy kapital di awal kalimat terutama kalimat langsung masih agak kurang ya kak

2023-12-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!