Bab 5. Dunia sosial

"Sebastian Bisakah aku minta bantuanmu?" tanya Sarah dengan hati-hati

Saat itu Sebastian sedang membaca sebuah buku sambil makan siang dengan Sarah

"Katakan apa yang kamu perlukan?" jawab Sebastian sambil terus membaca bukunya

"Aku mendapatkan undangan minum teh, apakah sebaiknya aku datang atau tidak?"

"Kurasa kamu sebaiknya datang saja, karena suatu hari nanti kamu akan membutuhkan mereka"

"Apakah ada orang-orang yang perlu aku hindari?"

"Kurasa tidak" jawab Sebastian sekenanya

Walaupun Sebastian tidak menjawabnya dengan serius tapi Sarah cukup puas karena Sebastian sudah memberikan pendapatnya

Setelah hari itu Sarah giat sekali untuk belajar etiket yang lebih baik untuk hadir dalam acara minum teh itu, Sarah yang memiliki latar belakang keluarga biasa saja tentu tak memiliki pengalaman apapun atau pengetahuan tentang acara minum teh. Terakhir kali dia menghadiri acara minum teh tentu saja bersama Vania dan kali ini dia harus berangkat sendiri sebagai seorang Grenduchess

Acara Yang dinanti telah tiba, Sarah bersiap untuk menghadiri acara tersebut, dia mengenakan pakaian yang sopan dan juga anggun

Untuk pertama kalinya Sarah datang sendiri ke acara yang penuh dengan orang-orang yang tak dikenalnya

"lihat bukannya itu Grand duchess" ucap beberapa orang dari mereka sambil memberi salam pada Sarah

Respon mereka sudah sangat berbeda dari minum teh sebelumnya, sekarang mereka lebih sungkan terhadap Sarah dan tidak bicara sembarangan, namun masih juga ada orang-orang yang membandingkan Sarah dengan Angela

Sarah kini semakin penasaran Seperti apa Angela, memang beberapa kali Sarah melihat wajahnya di surat kabar sebagai salah satu Putri kekaisaran namun Sarah belum pernah melihat wajah Angela secara langsung

Benar saja tak lama kemudian Sarah bertemu dengan Angela, di sana Sarah mengakui bahwa Angela memang seorang putri yang sangat cantik, walaupun tanpa ia sadari parasnya jauh lebih indah dibandingkan Angela

"Halo Sarah namaku adalah Angela"

"Iya putri saya Sarah Senang bertemu dengan anda"

"Senang juga bertemu denganmu di sini duchess, aku sedikit terkejut karena kamu tahu bahwa aku adalah seorang putri"

"Saya sering melihat wajah anda di surat kabar"

"Kupikir Sebastian yang menceritakan tentang diriku padamu" Angela tersenyum seolah menunjukkan bahwa dia dan Sebastian memiliki hubungan yang spesial

"Suami saya adalah orang yang sedikit sibuk jadi beliau jarang menceritakan tentang orang lain kepada saya"

"Apa hubungan kalian renggang sehingga jarang mengobrol" pertanyaan yang sungguh membuat Sarah kaget dan terpojok. Sarah terdiam sejenak dalam senyum

"Anda tidak perlu khawatir Putri karena hubungan kami sangatlah baik hanya saja jika kami berdua kami hanya membahas tentang hubungan kami dan sesuatu tentang kami saja"

Kini giliran Angela yang merasa kesal namun dia masih memiliki pertanyaan yang cukup membuat Sarah gerah

"Oh iya kalian membahas tentang masing-masing dari kalian, karena kalian kan tidak saling mengenal sebelumnya" pertanyaan yang menjelaskan bahwa hubungan Sarah dan Sebastian adalah sebatas hubungan Perjodohan saja

"Tentu saja kami memang dijodohkan dan saat ini kami mulai memahami satu sama lain dan itu terasa semakin indah karena kami sudah menikah, dan bisa melakukan apapun"

Angela yang sudah kehabisan akal memutuskan untuk pergi dan tidak melanjutkan pembicaraan itu

Dengan beberapa alasan Angela langsung pergi meninggalkan Sarah sedangkan Sarah sendiri lanjut berbincang dengan beberapa orang yang sedari tadi menunggu giliran bicara dengannya

Ada beberapa dari mereka yang mencari muka dan mencoba masuk ke dalam lingkup pertemanan dengan Sarah, namun ada juga dari mereka yang hanya mencoba untuk menjatuhkan mental Sarah di acara pertamanya itu

Hari itu berlalu dengan sangat lambat karena Sarah kelelahan dengan semua pertanyaan yang dia dapatkan di dalam acara tersebut, Sarah merasa bahwa kalangan sosial adalah sesuatu yang sangat menakutkan dan juga memusingkan

Sarah tak menceritakan semua hal itu kepada suaminya Sebastian, karena dia tidak ingin Sebastian mengetahui bahwa hari ini sangatlah kacau, dia takut Sebastian tahu bahwa tadi siang dia berbincang dengan Angela mantan kekasih Sebastian

Dalam lamunan Sarah tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu

"Nyonya ini saya Anna"

Sarah memperbolehkannya masuk, Sarah menganggap Anna sebagai teman baru yang bisa di percaya, dikala Sarah merasa takut dan bingung Anna selalu ada untuk menenangkan Sarah dan dia juga sangat baik pada Sarah

"Bagaimana acara tadi siang nyonya?" Anna mengambil sisir dan menyisir rambut panjang Sarah

"Aku mungkin membuat masalah Anna"

Anna kaget dan semakin penasaran alhasil Sarah mulai menceritakan semua yang terjadi tadi siang pada Anna, lalu Anna meyakinkan Sarah bahwa yang dia lakukan sudah tepat, Sarah juga bersikap sopan jadi tak ada yang perlu di khawatirkan

Sarah merasa sedikit lega namun itu bukan berarti dia merasa benar benar lebih baik

"Oh iya nyonya, anda bilang ada tugas untuk saya, saya penasaran" Anna mengganti topik pembicaraan karena menghawatirkan Sarah yang masih sedikit murung

"Maaf aku sampai hampir lupa, tunggu di sini"

Sarah mengambil sesuatu di lemarinya dan membawa itu ke dekat Anna

"Bisakah kamu menjualkan ini untukku?" ucap Sarah sambil membuka kain penutup itu

Sebuah lukisan yang sangat indah membuat Anna terpaku karena kagum

"Nyonya apa ini akan anda jual, apa tidak sayang, ini sangat bagus"

"Aku akan membuat yang lain nanti, jika lukisan ini laku, aku akan beli kanvas dan cat yang baru"

Anna semakin kaget dan terheran, dia tak percaya bahwa nyonyanya begitu cantik hingga goresan tangannya pun sangat cantik

"Anda memiliki seluruh keindahan yang ada di dunia ini nyonya"

"Kamu bisa saja, keluargaku kan kebanyakan berprofesi sebagai guru dan aku juga seorang guru seni, jadi wajar jika aku bisa melukis"

Anna mengangguk sambil terus mengagumi lukisan Sarah,

"Apa kamu mau belajar seni Anna? biar ku ajari, aku punya waktu yang cukup untuk itu"

Anna menolak karena tak ingin merepotkan Sarah namun Sarah meyakinkan Anna bahwa sekarang ia sedang merindukan masa masa dahulu, karena alasan itu Anna jadi mau untuk belajar bersama Sarah

Tak lama kemudian Sebastian tiba di mention dan segera mencari Sarah, dia mengajak Sarah makan malam bersama. Sarah merasa senang karena akhirnya dia bisa bertemu lagi dengan Sebastian

Sarah melihat Sebastian yang duduk dengan buku bacaan di tangannya, dia benar benar tampan pikir Sarah, Sarah ingin sekali berbagi banyak cerita pada Sebastian karena seminggu ini mereka tak kunjung bertemu

"Sebastian.... bagaimana kabarmu?"

Sebastian menatap Sarah sebentar lalu menjawabnya dengan santai "Aku baik, apakah kamu juga baik?"

Sarah tersenyum pada suaminya, Sarah yang tadinya ingin mengeluhkan banyak hal jadi tak ingin mengungkit masalah tak mengenakkan di pesta kemarin karena hatinya meleleh terlebih dahulu

"Sarah ayo bulan madu" ucap Sebastian tiba tiba

sarah langsung tersedak mendengarnya

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

semangat kak Ara

2023-12-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!