Bab 3. Rumor

Untuk pertama kalinya Sarah mendapat undangan minum teh, karena Sarah bukan dari kalangan bangsawan jadi dia tidak punya pengalaman tentang acara seperti itu sebelumnya. Sarah merasa gugup namun juga merasa tidak bisa menolak undangan pesta minum teh tersebut

Untung saja Vania juga mendapatkan undangan, itu karena Vania memang putri seorang Count, jadi dia sedikit banyak memiliki pengalaman yang cukup untuk datang dalam acara minum teh tersebut, Sarah dijemput oleh Vania sehingga mereka bisa terus bersama dan Sarah tidak terlalu canggung dalam acara minum teh tersebut

Mereka tiba di tempat acara dan di sana sudah banyak bangsawan lain yang datang, beberapa orang memandang aneh pada Sarah karena dia bukan dari kalangan bangsawan tapi dapat masuk ke dalam acara minum teh tersebut

"Lihat siapa yang datang, dia tunangan Duke"

"Kenapa dia bisa datang kemari padahal dia bukan bangsawan" ucap seorang dari mereka

Beberapa yang lain juga mengatakan bahwa Sarah hanya menumpang ketenaran dari nama Duke

Vania sudah sangat emosi dan dia ingin melabrak semua orang-orang yang bermulut besar itu namun Sarah terus meyakinkan sahabatnya agar tidak masuk dalam masalah sepele ini, acara terus berjalan dan tak ada satupun dari mereka mencoba untuk menyapa Sarah, hanya beberapa teman Vania yang mencoba akrab dengan Sarah, itu pun karena Sarah bersama Vania

"Sebenarnya kami sangat penasaran denganmu sedari tadi namun karena satu dan lain hal Kami merasa canggung untuk menyapa" ucap salah satu teman Vania

"Iya tidak apa-apa, salam kenal namaku Sarah"

Sarah tersenyum dengan ramah,wajah yang cantik menawan itu memikat beberapa pria yang ada di sana namun status sebagai tunangan Duke membuatnya aman dan tidak mendapat godaan dari pria-pria itu.

Beberapa saat kemudian di toilet wanita

"Memang siapa yang berani mendekati wanita itu kalau yang di belakangnya adalah Duke"

"Kau tahu kan sebenarnya Duke itu lebih cocok dengan Angela, gadis rendahan seperti dia tidak sebanding dengan Angela"

"Yah mau bagaimana lagi kalau Duke sudah tergoda oleh paras wanita rendahan itu"

"Semoga Duke cepat sadar ya kalau sebenarnya Angela yang paling mencintainya"

Percakapan menyebalkan itu terdengar oleh Sarah yang berada di dalam toilet, Sarah bukan bermaksud menguping namun dia tidak bisa keluar dari toilet karena mereka berada tepat di depan pintu toilet yang Sarah pakai, mereka berbincang sambil merapikan penampilan mereka di depan cermin

Vania yang dari tadi sudah menunggu Sarah tidak kunjung datang mencoba untuk menyusulnya karena khawatir

Beberapa gadis yang tadi ada di dalam toilet itu langsung berhenti bicara saat Vania tiba di toilet, mereka tahu bahwa Vania adalah teman Sarah

Setelah mereka benar-benar keluar toilet baru Vania memanggil Sarah, Sarah yang mendengar suara Vania langsung keluar dari bilik kamar mandi itu

"Apa perutmu sakit sampai lama sekali?" tanya Vania

"Oh aku tidak apa-apa aku hanya canggung saat terdengar suara beberapa orang di sini tadi"

"Astaga Sarah, Kenapa harus sembunyi, mereka kan tau kamu tunangan Duke, ku jamin tak akan ada yang berani mengganggumu"

"Justru itulah sebabnya, aku kan orang biasa, aku hanya numpang nama Duke, aku bahkan tak tau apa yang harus ku lakukan di sini"

Vania tiba-tiba menyadari sesuatu bahwa sahabatnya itu baru saja mendengar hal-hal buruk tentang dirinya sendiri, Vania langsung menanyakan apakah mereka mengatakan sesuatu yang jahat tentang Sarah dan apa mereka perlu diberi pelajaran saja

"Ah kamu ini bisa saja. Aku baik baik saja kok" Ucap Sarah sambil tertawa kecil, dia bersyukur memiliki Vania sebagai sahabatnya

Mereka berdua tidak mengikuti acara sampai selesai karena Vania merasa Sarah tidak terlalu nyaman di dalam acara itu ,Vania mengantarkan Sarah hingga depan pintu gerbang rumahnya dan mereka berpisah di sana

Seminggu berlalu dan tak terasa dua hari lagi Sarah akan menikah dengan Duke Sebastian

Di kediaman Duke terlihat Duke yang masih sangat sibuk dengan tumpukan pekerjaannya

"Aku ingin segera istirahat, hari ini tidak ada yang boleh pulang sebelum semua pekerjaan tuntas " Tegas Duke pada para pekerjanya

Benar saja bahwa mereka lembur sampai tengah malam, walaupun Duke pasti memberikan imbalan yang setimpal namun tetap saja mereka mengeluh kelelahan karena pekerjaan yang seharusnya di kerjakan 3 hari harus di selesaikan dalam satu hari kerja saja

"Astaga ada apa denganmu Sebastian, apa kau mau membunuhku?" ucap Kyuhyun sambil memijat bahunya dan terus berjalan di samping Sebastian

"Besok aku ingin keluar dan beristirahat sebelum acara pernikahan. Aku yakin di hari pernikahanku aku akan bertemu dengan orang orang penting jadi otakku harus istirahat agar bisa berpikir dengan optimal nanti"

"Astaga Sebastian itu acara pernikahanmu loh, kamu masih berfikir begitu"

"Asalkan tak mengganggu acara pernikahan, itu tidak apa apa"

Kyuhyun hanya menghela nafas karena teman sekaligus atasannya itu sangat gila kerja

"Ih iya Sebastian, apa kamu sudah dengar tentang rumor asmaramu dengan Angela?" tanya Kyuhyun

"Itu kan masa lalu, memang ada apa?"

"kemarin lusa waktu ada acara minum teh di kediaman countess, Sarah datang dan banyak orang yang membandingkannya dengan Angela"

Sebastian berhenti sejenak lalu menengok ke arah Kyuhyun

"Biarkan saja, toh bangsawan seperti Angela tak akan sepadan dengan bidadari ku"

Kyuhyun kembali menghela nafasnya berat

"Sebenarnya kamu punya hati gak sih, kok sesantai itu, padahal calonmu sedang di serang habis habisan, aku tau paras dan tutur katanya sangat indah tapi hatinya pasti terluka dan rapuh"

"Dia harus jadi kuat saat bersamaku. Kalau tidak bisa ya sudah menyerah saja, setelah pernikahan ini dia bisa memilih untuk tetap bersama atau berpisah, bukankah hanya dengan menikah janji itu jadi lunas, setelahnya ya terserah kan"

"Astaga Sebastian" Kyuhyun hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya heran

Keesokan harinya jam delapan pagi Sarah diminta untuk datang ke danau dekat istana untuk bertemu dengan Sebastian, jadi dia datang sekitar 30 menit sebelum janji temu itu, namun hingga jam 11 siang Sebastian tak kunjung datang, sehingga Sarah di jemput oleh utusan ayahnya, sebenarnya Sarah masih sedia untuk menunggu namun jam 12 dia masih ada acara mengajar anak anak panti, jadi terpaksa Sarah pulang dengan membawa kekecewaan

Sedangkan yang di tunggu malah ketiduran karena tadi malam begadang menyelesaikan pekerjaannya untuk 3 hari ke depan

Seharian itu Sarah merasa tak fokus, dia kecewa dan merasa di sepelekan oleh Sebastian, apalagi Sebastian tak memberikan kabar bahkan hingga malam hari namun apalah daya Sarah tak bisa protes semudah itu, apalagi besok adalah hari pernikahannya dengan Sebastian

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

aku like aja ya.. blm ada waktu buka novel baru masih keteteran bacanya

2023-12-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!