Hanya Rumah Tangga Biasa

Hanya Rumah Tangga Biasa

HRTB - 1

"Bang... Adek mau kita cerai!" Amelia memulai tegas ke Rasya suaminya yang sedang bermain game online di hp nya.

Ini sudah kesekian kalinya istri tercinta minta cerai. Kalau istrinya itu seorang pria mungkin sudah jatuh talak. Rasya diam tidak menggubris permintaan istrinya.

"Bang... Adek nggak bercanda. Aku tuh serius." Amelia semakin memaksa Rasya untuk segera menceraikannya.

"Iya tau." Kata Rasya yang masih asik dengan hp nya tanpa melihat ke arah Amelia.

"Terus kalau Abang tau kenapa masih sibuk main hp? Aku tau Abang sudah nggak peduli lagi kan sama aku? Makanya aku minta cerai aja."

Rasya mematikan hp nya dan mulai melihat ke istri yang sudah enam tahun dinikahinya. "Kenapa sih adek selalu minta cere cere dan cere? Adek kan tau Abang nggak pernah selingkuh. Setiap Abang gajian, full semuanya buat adek. Kamu mau apa aja pasti Abang beliin."

"Iya aku tau. Tapi adek nggak bisa kasih Abang keturunan. Dulu kan sebelum nikah Abang pengen punya anak banyak. Tapi nyatanya aku mandul." Amelia menundukkan kepalanya karena merasa sudah kalah.

Rasya pusing sendiri dengan istrinya yang masih membahas tentang anak. Padahal semua itu sudah tidak jadi masalah lagi untuknya.

Lima bulan lalu. Rasya mengajak istrinya untuk program hamil, karena sudah lima tahun lebih menikah Amelia belum juga hamil. Jadi mereka memutuskan untuk program hamil. Tapi sebelumnya, sang istri di periksa terlebih dahulu rahimnya oleh dokter obgyn dengan menggunakan alat USG yang bernama Transvaginal.

Alat itu di masukan ke dalam alat kelamin Amelia untuk melihat lebih jelas apa yang terjadi di rahim Amelia. Dari layar monitor dokter menjelaskan kalau di rahim Amelia ada dua buah benjolan besar yang seukuran lima centimeter, seukuran bakso. Itu adalah miom.

Mengetahui hal itu Amelia shock karena dia tidak memiliki gejala apa-apa yang menyebabkan dia punya miom. Kalau haid teratur setiap bulan, tidak ada rasa nyeri saat haid, semua normal pada umumnya. Tapi kenapa dia bisa terkena miom.

"Kok bisa dok, saya punya miom? Padahal saya nggak punya gejala apa-apa."

"Saya juga nggak tau Bu."

Merasa tidak puas dengan hasil dari dokter pertama yang paling terkenal dan biayanya lumayan mahal dari dokter yang lain di rumah sakit itu. Amelia minta periksa ke dokter obgyn lain. Rasya mengikuti keinginan istrinya untuk periksa ke rumah sakit yang sangat terkenal.

Di rumah sakit kedua, Amelia di nyatakan memiliki kista di rahimnya. Amelia semakin bingung dan stres. Apa yang sebenarnya terjadi dengan rahimnya. Setelah dua kali pemeriksaan, Amelia lebih banyak diam dan merenung. Di ajak Rasya ngomong pun tidak di gubris.

Tetangga yang tau kalau Amelia belum juga hamil, banyak memberi saran untuk mencoba metode urut agar peranakan nya di perbaiki.

Dengan izin suaminya, Amelia pun mencoba untuk di urut. Seorang nenek yang mengerti hal itu pun mengaku kalau posisi rahim Amelia bagus, kalau rutin sebulan sekali di urut akan mudah untuk mempunyai keturunan. Lalu Amelia dan Rasya pun mencoba untuk minum ramuan herbal.

Sebulan... Dua bulan di jalani, semuanya belum ada hasil. Tapi Amelia masih terus berjuang untuk mendapatkan garis dua. Hingga masuk bulan ke empat, Amelia mulai terlihat stres dan menyerah. Dia sering over thinking dengan dirinya dan suaminya. Amelia merasa kalau Rasya, suaminya sudah tidak mencintainya lagi. Amelia merasa kalau Rasya punya wanita idaman lain, karena kalau di rumah dia selalu sibuk dengan hp nya dan senyum-senyum sendiri.

"Pokoknya aku mau Abang pulangkan aku ke rumah Mama." Kata Amelia yang masih memaksa untuk minta cerai.

Rasya menarik nafas lalu membuangnya dengan perlahan. Rasya membawa Amelia untuk duduk bersama. Rasya membalikkan badan Amelia agar menghadap dirinya.

"Adek yakin mau cerai sama Abang?"

"Iya... Abang pasti malu punya istri kayak aku. Setiap lebaran selalu di tanya 'Rasya, kapan kamu punya anak, lihat tuh si Lukman baru nikah istrinya sudah hamil. Sakit hati bang dengarnya. Lebih Abang nikah lagi sama yang bisa kasih Abang anak."

"Kamu tuh kebiasaan, ngapain kamu mikirin orang lain." Rasya berdiri dan mulai kesal dengan Amelia.

"Abang mau kemana? Ini urusan belum selesai."

"Cari istri baru." Kata Rasya yang langsung keluar rumah.

Rasya terus ngomel tentang Amelia yang masih mikirin apa orang lain bilang. Rasya keluar rumah untuk mencari udara segar. Saat dia ingin membuka pagar, pas di depan pagar dia melihat sebuah keranjang bayi. Rasya melihat ke kanan dan ke kiri jalan yang sepi. Rasya membuka kain yang menutupi keranjang bayi itu, saat di buka dia melihat bayi mungil lucu sedang tertidur.

Rasya kembali nengok kanan dan kiri jalan untuk memastikan kalau tidak ada orang yang mencurigakan. Rasya membawa keranjang yang berisi bayi ke dalam rumah.

"Dek... Dek Amel...!" Teriak Rasya.

Amelia keluar kamar dengan mata sembabnya yang bisa di lihat kalau dia habis nangis.

"Lihat apa yang Abang bawa?"

"Apa itu bang?"

Rasya menaruh keranjang bayi di atas meja lalu membuat kain. Terlihat bayi mungil dan lucu.

"Ini anak siapa bang?" Tanya Amelia bingung dan mulai mengangkat dan menggendong bayi yang masih tertidur lelap.

"Nggak tau, Abang nemu di depan rumah."

"Bohong. Ini pasti anak abang kan sama wanita lain?"

"Tadi suruh Abang nikah lagi, giliran sekarang Abang bawa bayi kamu teh nggak terima. Pusing lama-lama Abang sama kamu."

Amelia diam sambil gendong bayi lucu yang masih tidur. Dan bahkan terlihat makin lelap di dalam gendongannya. "Lihat bang, anteng banget aku ." Amelia terlihat bahagia menggendong anak yang tidak tau asal usulnya.

Rasya duduk dan mencari sesuatu di dalam keranjang bayi. Siapa tau dia menemukan sesuatu atau surat seperti di dalam film. Tapi nyatanya nihil. Rasya pun bingung kenapa bisa ada bayi di depan rumahnya. Apa ini salah satu jawaban dari Allah, untuk mengurus anak yang terabaikan.

"Dek, kita belum di kasih kepercayaan punya anak sama Allah melalui rahim kamu. Tapi kita di titipkan anak dengan cara yang beda, melalui rahim orang yang tidak menginginkan anak ini."

Amelia duduk di samping Rasya. "Iya benar bang, mungkin ini cara Allah menjawab doa kita. Aku mah nggak papa kalau harus ngurus bayi ini."

"Iya dek, Alhamdulillah. Berarti kita nggak jadi cerai kan?"

Amelia pun berubah menjadi malu. Sambil menunduk Amelia mengangguk, lalu masuk kamar sambil menggendong bayi baru mereka. Rasya hanya senyum-senyum melihat tingkah istrinya yang sangat menggemaskan.

"Bang... Sini deh!" Panggil Amelia dari dalam kamar.

Rasya datang. "Ada apa dek?"

Rasya melihat Amelia sedang mengecek bagian kelamin bayi baru nya. "Alhamdulillah bayinya cowok bang."

Rasya pun duduk di samping Amelia sambil memperlihatkan sesuatu. Rasya menemukannya di bagian bawah keranjang. Setelah di perhatikan itu adalah lembaran akta kelahiran milik si bayi.

Amelia melihat akta kelahiran itu yang hanya terisi di bagian jenis kelamin, berat badan dan panjang badan. Sisanya kosong.

"Kayak soal ujian ya bang, ada bagian yang kosong untuk di isi." Kata Amelia cekikikan. "Ohh iya mas kamu beli susu formula untuk bayi usia nol gih jangan lupa botol susu dan popok. Nanti kalau dia bangun pasti lapar deh."

"Siap istri aku." Rasya mengecup pipi kanan istrinya lalu berangkat ke toko bayi yang ada dekat rumah mereka.

Amelia memperhatikan bayi mungil yang sangat menggemaskan itu. Kulitnya bersih dan rambutnya tebal. "Kok bisa ya ada ibu membuang anaknya, sedangkan aku susah untuk punya anak dan harus melalui proses segala macam."

Tiada henti Amelia memandang dan menyentuh kulit bayi yang begitu lembut. Air matanya menetes, Amelia tidak menyangka akan kedatangan rezeki dari Allah. Kehadiran anak ini semoga membawa kebaikan untuk keluarganya.

'Ya Allah ampunilah dosaku yang selalu minta cerai dengan suamiku. Dia suami yang baik, tidak memperdulikan kekurangan yang aku punya dia tetap mencintaiku. Lindungilah suamiku ya Allah dan juga keluarga kecil kami. Aamiin.'

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!