HRTB - 2

Kehadiran bayi mungil yang belum di kasih nama itu memberi warna untuk keluarga Rasya dan Amelia. Setiap hari mereka berpikir nama apa yang pantas untuk bayi mungil yang menggemaskan ini.

Mereka sibuk cari di buku dan google untuk mendapatkan nama terbaik. Hingga akhirmya mendapatkan nama yang menurutnya sangat indah yaitu Adam Ashraf Manaf. Di panggil Adam karena dia manusia pertama yang hadir memberi semangat pada keluarga Rasya dan Amelia.

Rasya dan Amelia yang baru pertama kali punya bayi pun merasa canggung. Mereka sampai lupa kalau di antara mereka ada bayi mungil.

Hingga akhirnya mereka sadar saat harus begadang setiap malam karena baby Adam yang menangis. Secara bergantian Amelia dan Rasya menggendong baby Adam agar bisa kembali tidur. Tapi saat di gendong Rasya tangisannya pun langsung reda.

Setiap pagi Amelia mengeluarkan baby Adam untuk di ajak berjemur. Tapi yang namanya mulut tetangga tidak ada manisnya sehingga kehadiran baby Adam pun menjadi bahan gosip.

Amelia sudah tidak peduli dengan omongan orang. Dulu waktu Dia belum hamil jadi bahan gosip satu RT, sekarang giliran sudah punya anak ada yang di gosipin. Ada yang bilang anak selingkuhan Rasya, atau anak pungut.

'Benar kata Abang kalau aku nggak boleh terlalu dengar apa kata orang. Karena mereka tidak tau apa kita jalani dan kita alami.' batin Amelia.

Setelah berjemur, Amelia melihat di YouTube cara untuk kasih pijitan untuk bayi. Pelan-pelan Amelia melakukannya hingga baby Adam pun menikmatinya.

"Saatnya mandi, biar makin ganteng ya nak." Ujar Amelia ke baby Adam.

Baby Adam begitu menikmati mandi pagi dengan air hangat. Walau matanya sudah mulai mengantuk tapi baby Adam tidak rewel sama sekali.

Baby Adam yang baru berusia dua Minggu sudah terlihat sangat montok. Bagaimana tidak sehari harus menghabiskan lima sampai enam botol susu formula. Syukurnya Rasya seorang Produser di salah satu rumah produksi iklan. Walau kerjanya freelance tapi sekali ada produksi cukup untuk hidup selama sebulan.

Rasya baru pulang dari warung untuk membeli popok baby Adam yang habis. Satu setel baju yang sudah Amelia siapkan langsung di pakai baby Adam. Tidak lupa parfum khas bayi Indonesia harus semerbak di sekujur tubuh Baby Adam.

"Bang nitip sebentar ya, aku mau mandi."

Rasya tidak menjawab tapi langsung menggendong baby Adam yang sudah sayup-sayup mata. Rasya menimang-nimang baby Adam di ruang keluarga sambil dirinya nonton tayangan gosip.

"Mau jalan-jalan ehh dia malah bobo." Ledek Rasya ke baby Adam yang benaran sudah tidur. Rasya yang gemas dengan baby Adam langsung memberikan ciuman gemas di pipi gembulnya baby Adam.

Dari mandi sampai make up, Amelia membutuhkan waktu singkat karena dia memikirkan baby Adam. Itu sudah menjadi kebiasaan baru untuk Amelia. Kalau dulu sebelum ada baby Adam, setiap di ajak pergi sama Rasya pasti membutuhkan waktu satu jam dari mandi sampai make up. Padahal hasilnya sama saja tidak ada perubahan.

Setelah semua rapih dan peralatan baby Adam sudah masuk mobil. Amelia menggendong baby Adam untuk sama-sama masuk mobil.

Mobil melaju di jalanan Jakarta yang selalu padat setiap harinya. Tujuan pertama mereka adalah ke mall untuk membeli baju couple untuk pernikahan sepupunya Rasya yang akan berlangsung dua Minggu lagi.

Baby Adam yang masih tidur di taruhnya pada stroller, agar lebih leluasa melihat baju couple. Mereka menemukan baju batik untuk bapak dan anak cowok hanya saja ukurannya kebesaran jika untuk baby Adam. Tapi tidak masalah untuk Amelia, karena dirinya yang punya skill menjahit akan mempermak baju besar menjadi pas di badan baby Adam.

Setelah membeli baju couple batik, Amelia juga beli kain lurik batik yang sudah menjadi rok untuk bawahan kebaya nya nanti. Pilihan Amelia pun senada dengan baju batik Rasya dan baby Adam.

Tujuan selanjutnya adalah mereka mencari beberapa barang untuk kebutuhan Rasya shooting iklan lima hari lagi di Bali. Karena lokasi shootingnya di alam bebas jadi membeli tas carrier dan beberapa peralatan lainnya. Karena yang ada di rumah hanya tas biasa yang bisa untuk laptop dan beberapa berkas. Dan untuk nanti di Bali shootingnya berjalan selama empat hari jadi harus ada persiapan lebih.

Setelah membeli carrier, peralatan mandi, beberapa celana cargo dan jaket tebal untuk perlindungan aman dari cuaca dingin, mereka pun menuju tujuan selanjutnya yaitu makan siang. Perut Rasya tidak bisa bohong. Walau bentuk badannya tidak gendut dan tidak kurus tapi kalau sudah namanya makanan dia nomor satu.

Rasya memilih menu simple dan disukai banyak orang yaitu nasi Padang. Ini bukan sembarang nasi Padang, karena sudah jadi favorit Rasya dan Amelia kalau berkunjung ke mall. Mereka bukan mencari junk food dan fast food tapi mereka mencari nasi Padang yang membuat perut kenyang.

Setelah perut kenyang lanjut ke tujuan selanjutnya yaitu ke rumah orang tua Rasya.

Dari kehadiran baby Adam ke rumah Rasya dan Amelia. Orang tuanya Rasya belum pernah bertemu. Mereka hanya melihat dari foto yang sering di posting atau di kirim Rasya via chat. Karena rumah orang tua Rasya di Bogor membuat mereka untuk jarang bertemu. Sekaranglah saat yang tepat karena waktu yang sangat kosong dan baby Adam di rasa sudah pas untuk keluar rumah.

Kehadiran baby Adam langsung di sambut oleh Mamanya Rasya saat baru sampai di rumah orang tuanya Rasya. Semua orang begitu gemas dengan kehadiran baby Adam. Bayi mungil yang menggemaskan itu pun anteng saat di ajak main dengan anak-anak dari adiknya Rasya yang juga ikut kumpul.

Amelia memperhatikan baby Adam dari kejauhan saat sedang di ajak bercanda oleh kakak sepupunya. Sedangkan Rasya sedang asik makan di ruang makan dengan saudaranya. Menurut kesepakatan akan bergantian jaga baby Adam tapi yang ada sudah satu jam Rasya asik makan, ngobrol dan ngopi dengan saudaranya.

Amelia yang juga merasa lapar langsung ambil makan dan duduk di samping baby Adam yang sudah tidur di tempat tidur ayunan bayi yang memang ada disana. Kata mamanya Rasya sengaja di beli untuk cucunya biar ada tempat nyaman untuk tidur.

Baby Adam yang kelelahan habis bermain dengan kakak sepupu pun bisa tidur dengan lama tanpa bantuan susu. Amelia pun bisa melakukan aktivitas lain, tanpa harus minta tolong ke Rasya yang jawabannya hanya iya dan iya.

*****

Sampai rumah, Amelia langsung memandikan baby Adam karena sudah pukul 19.00. Sambil di beri susu baby Adam langsung tertidur di tempat tidur. Amelia melihat Rasya dari tadi bolak balik di depan kamar.

"Bang kenapa sih bolak balik aja, pusing lihatnya?"

"Sudah tidur belum baby Adam?"

"Belum. Emang kenapa?"

Bukan di jawab, Rasya malah keluar rumah dan mulai membakar rokok di teras.

Setelah di rasa baby Adam sudah tidur, Amelia langsung memindahkan baby Adam ke box nya agar tidurnya lebih nyaman.

Amelia ke teras menemui suaminya yang sedang main hp sambil ngerokok. "Mas mau apa? Baby Adam sudah tidur."

Rasya langsung mematikan sisa rokok yang masih setengah lagi lalu menarik Amelia masuk. Amelia mulai merasa curiga dengan gelagat suaminya, dia pun segera menyiapkan dirinya untuk serangan tempur.

"Dek, tolong buatin mie instan dong." Kata Rasya.

Dengan kesal karena berharap yang lain akhirnya dengan terpaksa Amelia membuatkan mie instan untuk suaminya. Selagi suaminya makan, Amelia lebih baik mandi untuk menghilangkan rasa gerah dan badan yang sangat lengket.

Setelah itu Amelia tidur di samping box baby Adam. Tapi baru juga memejamkan mata, Amelia merasa ada yang aneh. Karena ada yang meraba tubuhnya. Dan saat di lihat ternyata seekor kecoa. Reflek Amelia langsung teriak karena ketakutan. Teriakannya membangunkan baby Adam dan Rasya langsung lari ke kamar.

"Kenapa dek?"

"Ada kecoa bang."

"Astaghfirullah... Kirain apaan."

"Sudah tau aku takut kecoa kenapa bisa masuk kamar sih?" Marah Amelia sambil menggendong baby Adam.

"Ya mana Abang tau, ntar Abang tanya ya." Ledek Rasya.

"Auah." Amelia terus menggendong baby Adam yang masih menangis karena kaget. "Mas mandi gih terus gantian gendong, kalau sama kamu kan dia mau tidur."

"Iya dek."

Amelia masih menggendong baby Adam sambil bersenandung shalawat tapi yang ada semakin segar matanya dan ogah untuk lanjut tidur.

Akhirnya Rasya datang sudah terlihat tampan dan wangi. Rasya gantian menggendong baby Adam yang juga bersenandung shalawat. Baru sepuluh menit di ambil alih Rasya, mata bayi mungil itu langsung terpejam. Rasya lanjut membacakan doa tidur lalu surat pendek.

Setelah di rasa benar-benar tidur, Rasya memindahkannya ke box. Lalu mata Rasya tertuju pada Amelia yang sudah tertidur. Daster Amelia tersibak ke atas sehingga memperlihatkan pahanya yang mulus dan putih.

Melihat pemandangan indah langsung menggoyahkan iman Rasya. Dia langsung mengelus paha Amelia yang mulus. Amelia tersadar karena dikiranya kecoa lagi tapi ternyata suaminya.

"Mau turunin daster kamu."

"Ihh kalau mau mah bilang aja nggak usah pakai alasan." Kata Amelia yang sudah mulai kesal dengan suaminya, lalu membalik badan membelakangi Rasya.

Merasa di tantang istri sendiri akhirnya Rasya pun melakukan aksinya dengan melucuti bajunya dan mengangkat daster istrinya untuk menjelajahi keindahan tubuh istrinya.

Malam itu mereka saling menikmati dan tidak ada gangguan dari baby Adam. Permainan yang memakan durasi setengah jam bisa memberikan efek luar bias pada Rasya dan Amelia. Hingga mereka pun tertidur dengan saling berpelukan di balik selimut yang menutupi tubuh mereka.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!