Sang Dewa Naga Ananta

Sang Dewa Naga Ananta

Episode: 1 Pembagian tugas bagi para dewa

Situasi di langit sedang ramai dan padat, para dewa berkumpul di Kerajaan, ada ratusan dewa yang sedang memenuhi istana langit pada saat itu. Kali ini para dewa di kumpulkan oleh Kaisar dewa perang.

Fray Jordam adalah nama dari Kaisar dewa perang yang akan memimpin jalan nya peperangan dan keamanan umat manusia, beliau lah yang akan memerintahkan ratusan dewa-dewa untuk melakukan peperangan kepada para iblis di bumi.

Fray Jordam akan membagi tugas masing-masing dari para dewa yang berkumpul saat ini di istana langit, satu persatu dewa akan maju ke hadapan dewa Fray untuk menerima amanat dan tugas yang akan di berikan oleh dewa Fray.

Suasana riuh bergemuruh di istana langit saat itu, dewa-dewa sangat antusias akan menjalankan tugas ke bumi, setelah ribuan tahun bersemayam di istana langit, kali ini dewa-dewa akan turun ke dunia, menggantikan dewa-dewa yang sudah duluan, dan kini beristirahat di istana langit.

Kesempatan bagi para dewa-dewa muda yang saat ini akan menjalankan tugasnya, para dewa pun berbaris di hadapan Kaisar dewa perang Fray Jordam, dengan memakai baju zirah dan pedang di pinggang mereka.

Barisan paling depan terdiri dari sepuluh dewa dengan jiwa dan elemen Api, kesepuluh dewa itu memiliki elemen yang sama, Dewa Fray pun munjuk dewa api yang paling ujung kanan, dia bernama Fryeor, seorang dewa api sakti yang akan di berikan amanat turun ke bumi untuk menghukum dan membunuh para iblis yang bertulang keras, dengan cara membakar habis bagian tubuhnya menjadi abu bila perlu.

Dewa perang Fray pun memberikan amanat kepada dewa Api Fryeor untuk menjadi komandan dari sembilan dewa api lainnya, ke sepuluh dewa api tersebut di bekali pedang Api oleh dewa Fray, mereka membawa masing-masing dua buah pedang untuk turun ke bumi.

"Bagaimana dewa Fryeor, apakah kau sudah siap untuk berperang melawan para iblis di bumi?" Tanya dewa Fray.

"Baik! Saya siap untuk turun ke bumi dengan menjadi komandan bagi sembilan para dewa lainnya, untuk mengalahkan para iblis, wahai dewa Fray." Jawab Sang dewa api Fryeor.

"Baguslah kalau begitu, sekarang kalian sudah bisa turun ke bumi, silahkan menuju portal di sebelah timur istana, itu adalah portal yang terhubung antara dunia dewa dan dunia manusia." Jelas Dewa Fray Jordam.

Sepuluh dewa api pun berangkat ke bumi mereka melangkah menuju portal yang di tunjuk oleh dewa Fray Jordam.

Berikutnya barisan ke-dua adalah barisan para Dewa air, ada sepuluh dewa yang memiliki jiwa dan elemen air, Dewa Fray Jordam pun menunjuk dewa air yang berada di tengah-tengah barisan, dewa air yang postur tubuhnya paling jenjang dan tinggi di antara dewa air yang lain, dia adalah Liquarz seorang dewa sakti yang memiliki kekuatan mengendalikan Air dan semua makhluk yang ada di dalam air akan tunduk kepada perintahnya.

Dewa Air Liquarz di beri kehormatan menjadi komandan untuk memimpin ke sembilan anggota dewa air lain-nya yang akan turun ke bumi, Dewa Fray Jordam pun memberikan amanat dan bekal kekuatan tambahan yaitu, tombak petir yang bisa di tancapkan ke dasar lautan, untuk membunuh iblis yang bersembunyi di balik pasir di dasar laut.

Ke sepuluh dewa air pun menerima tombak itu dari dewa Fray dan segera menuju portal untuk turun ke bumi.

Barisan ke tiga adalah barisan para dewa angin, sepuluh dewa sakti yang mempunyai jiwa dan elemen angin, Mereka berdiri tegak di depan dewa Fray, dewa Fray pun menunjuk dewa yang berdiri paling depan, dia adalah Airizay, seorang dewa angin sakti yang akan menjadi komandan dari sembilan dewa angin lain-nya, Dewa Airizay adalah dewa angin yang mampu mengembuskan angin kencang dan tajam seperti pisau yang bisa mencabik-cabik bagian tubuh iblis.

Dewa Fray Jordam meberikan amanat dan bekal kekuatan berupa tameng zirah yang di pergunakan untuk menangkal serangan dari arah yang berlawanan, karena hembusan dari dewa angin hanya bisa menghancurkan lawan yang ada di bagian depan saja.

Setelah menerima tameng, seluruh dewa angin pun menuju portal dan segera turun ke bumi untuk menjalankan misi mereka yang sudah di tugaskan.

Barisan yang ke-empat adalah barisan para dewa Batu, ada sepuluh dewa batu yang berdiri di hadapan dewa Fray, Dewa Fray pun langsung menunjuk seorang dewa yang bertubuh tinggi di barisan paling belakang untuk menjadi komandan dari ke-sembilan dewa batu lainnya.

Dia adalah Rockreis, dewa yang sangat kuat dan memiliki kemampuan mengubah sesuatu yang di depannya menjadi batu, serta mengubah batu menjadi makhluk hidup untuk menjadi anak buahnya, Dewa Rockreis juga mampu melakukan pengerasan saat melawan iblis agar tidak terluka.

Dewa Fray Jordam pun memberikan amanat dan bekal kekuatan berupa gelang penghambat waktu, gelang yang bisa berfungsi untuk memperlambat waktu perubahan dewa batu melakukan pengerasan agar pengerasan yang di lakukan bisa bertahan lama untuk melindungi diri mereka.

Setelah menerima amanat dan bekal kekuatan dari dewa Fray, seluruh dewa batu pun pergi dan menuju portal untuk turun ke bumi.

Barisan yang ke-lima adalah Barisan para dewa petir, Dewa Fray Jordam menunjuk satu dewa yang berada di tengah-tengah Barisan, Dewa petir yang bernama Lightfardo di beri kehormatan oleh Dewa Fray untuk menjadi komandan dari dewa petir yang lain.

Dewa Lightfardo memiliki kemampuan untuk memunculkan petir paling dahsyat, dari langit dan menyambar iblis yang menjadi lawannya di medan perang hingga iblis itu menjadi abu.

Para dewa petir pun di berikan amanat dan bekal berupa trisula api oleh dewa Fray, yang berfungsi untuk membuat tembakan bercabang berupa petir yang di bentuk oleh trisula tersebut pada saat dewa Lightfardo memunculkan petir.

Setelah menerima amanat dan bekal senjata dari dewa Fray, seluruh dewa petir yang di pimpin oleh dewa Lightfardo pun berangkat menuju portal dan turun ke bumi.

Barisan ke-enam adalah dewa Hujan, ada sepuluh dewa Hujan yang sudah siap berdiri tegak menerima tugas dari dewa Fray.

Dewa hujan adalah dewa yang sangat sakti karena mampu menurunkan Hujan serta menggerak kan air hujan ke mana pun ia mau seperti layaknya senjata, selain itu dewa hujan juga mampu menciptakan hujan non air, benda lain pun mampu turun dari langit seperti layaknya hujan air, jika dewa hujan mau.

Dewa Fray pun menunjuk salah satu dewa hujan di antara ke sepuluh yang berdiri di depan nya, ia adalah Rainer, dewa hujan yang di beri kehormatan menjadi komandan di antara dewa hujan yang lain.

Sama seperti yang di berikan kepada dewa angin, dewa Fray juga memberikan tameng zirah kepada seluruh dewa hujan, yang berfungsi untuk menangkal serangan dari arah yang berlawanan.

Setelah seluruh dewa hujan mendapatkan amanat dan bekal senjata tambahan dari dewa Fray, mereka pun berangkat dan menuju portal di istana.

Berikutnya adalah barisan ke tujuh sampai dengan barisan ke sepuluh di sini adalah dewa tanah atau dewa bumi, jumlahnya paling banyak di antara dewa yang lain, yaitu mencapai tiga puluh dewa.

Dewa-dewa bumi ini elemen-nya mendominasi, mereka di tugaskan berpencar dan membantu dari ke tujuh dewa lain-nya tadi, di antaranya ada yang bergabung ke kelompok dewa api, dewa air, dewa hujan, dewa angin, dewa petir dan dewa batu, karena mereka mempunyai beberapa elemen yang ada pada dewa lainnya, meskipun tidak se-kuat elemen yang di miliki oleh ke tujuh dewa elemen aslinya, seluruh dewa bumi memiliki masing-masing energi batu, api, air dan angin.

Dewa Fray Jordam masih melihat-lihat sekeliling barisan dewa bumi, ia masih bingung memilih siapa untuk menjadi komandan karena saking banyaknya dewa yang cocok di jadikan komandan.

Akhirnya dewa Fray menunjuk ke barisan paling belakang, di sana ada seorang dewa yang berdiri tegak, tubuhnya jenjang, wajahnya sangat tampan, ia adalah dewa Ananta.

Dewa Ananta adalah dewa naga, wujud aslinya adalah naga besar yang sakti, namun ia mampu merubah wujud-nya menjadi pria tampan.

"Baik saya berikan mandat kepada dewa naga Ananta untuk menjadi komandan dalam peperangan kali ini." Ucap dewa Fray mengacungkan jari telunjuknya ke bagian belakang barisan arah dewa Ananta berdiri.

Seluruh dewa yang berdiri di sana membelah barisan dan membiarkan dewa Ananta lewat untuk menerima amanat dari dewa Fray di depan.

Dewa Fray memberikan amanat kepada dewa naga Ananta namun kali ini dewa Fray bertanya.

"Dewa naga Ananta, apakah kau membutuhkan senjata atau kekuatan tambahan dari ku?" Tanya dewa Fray.

"Kenapa kau bertanya begitu dewa Fray? tentu saja aku membutuhkan itu semua untuk melakukan misi peperangan di bumi." Jawab dewa Ananta.

"Tanpa kekuatan atau senjata tambahan dari ku rasanya kau sudah sangat sakti, mustahil jika kau kalah dari musuh." Jelas Dewa Fray.

"Tidak begitu dewa Fray, kekuatan ku tidak lebih tinggi dari dewa lain-nya." Ucap Dewa Ananta merunduk.

"Kau sering mengeluarkan raungan di istana jika kau marah bukan? dengan raungan mu itu rasanya sudah mampu membuat para iblis kabur, di tambah nafas mu yang panas mampu membakar habis para iblis." Jelas dewa Fray.

"Meskipun begitu, aku menjadi sangat sakti saat aku berubah wujud menjadi naga, saat aku menjadi wujud manusia, aku memerlukan senjata dan kekuatan tambahan dari mu." Jelas dewa Ananta.

"Baik kalau begitu, aku akan memberikan senjata tambahan untuk mu dan semua dewa bumi lain-nya, yaitu panah api." Jelas dewa Fray.

"Terimakasih dewa Fray." Ucap dewa naga Ananta.

"Baik, tapi aku ada satu amanat lagi untuk mu, aku berpesan kau tolong jaga lah emosi mu jika berada di bumi, kau jangan meraung-raung seperti saat di langit, dan mengamuk semau-mu jika kau kesal wahai dewa naga, karena itu bisa membuat umat manusia mati ketakutan." Ucap Dewa Fray.

"Baik dewa Fray, aku akan mengontrol emosi-ku." Jawab Dewa naga Ananta.

Setelah menerima panah api dari dewa

Fray, dewa naga Ananta dan seluruh dewa bumi lain-nya langsung menuju portal dan turun ke bumi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!