19. mempertimbangkan

" maaf sebelumnya, bukan maksud Tante untuk ikut campur masalah kalian "ucap buk Meta sambil memegang tangan Alexa.

 " tapi gak sebaiknya kamu memaafkan Abian dan memberikannya satu kesempatan lagi ?"ucap buk Meta sambil menatap kearah Alexa yang terdiam sambil menunduk.

 " Abian memang salah, tapi lihatlah sekarang ia sudah berubah dan ingin memperbaiki hubungan kalian "ucap buk Meta.

 " Tante harap kamu bisa mempertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan ya ?"ucap buk Meta sambil mengusap punggung Alexa.

 " kami tidak akan memaksamu,toh kamu sudah dewasa untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk hubungan kalian "ucap pak Arya

 " jadi jangan merasa terbebani dengan perkataan kami, lakukan yang apa yang menurutmu benar "ucap pak Arya.

 " … "Alexa hanya mengangguk kepalanya sambil menunduk.

 " yaudah kami permisi dulu "ucap pak Arya sambil bangkit dari tempat duduknya.

 " kenapa buru-buru ?"tanya Alexa.

 " kami mau beres-beres, rencananya siang ini kami akan keluar kota "ucap buk Meta

 " oh "ucap Alexa.

 " yaudah Tante pulang ya "ucap buk Meta sambil memeluk Alexa.

 " ya hati-hati !"ucap Alexa, lalu mencium tangan ayah mertuanya.

 " segera kabarin ayah kalau ada apa-apa "ucap pak Arya

 " iya "ucap Alexa.

 " kami pulang ya "ucap pak Arya sambil merangkul pinggang istrinya dan berjalan keluar dari apartemen Alexa.

 " ya "ucap Alexa.

setelah mereka pergi, Alexa pun masuk kedalam kamarnya.

 " … "ia duduk di atas kasur sambil memeriksa ponselnya, apakah ada kabar dari Abian.

 " … "Alexa melempar ponselnya ke atas kasur, begitu melihat tidak ada satupun pesan atau panggilan dari Abian.

 " apa Abian masih marah kepadanya, sehingga tidak mengabarinya "pikir Alexa.

 " hah "Alexa menghela nafasnya sambil merebahkan dirinya di atas kasur, sekarang ia harus bagaimana ?.

...**...

( bik Iyem )

sedang membereskan rumah, tiba-tiba ponselnya berdering.

 " … "bik Iyem pun menyimpan pekerjaannya lalu mengambil ponselnya yang terletak di atas meja dan mengangkatnya.

 " ya den ?"ucap bik Iyem sambil menjawab panggilannya dari Abian.

 " baik den "

 " sedang di kamar den "

 " iya den,baik "ucap bik Iyem lalu meletakkan kembali ponselnya di atas meja dan melanjutkan pekerjaannya.

( Abian )

ia sedang berdiri di depan jendela kamarnya, Abian memasukkan ponselnya kedalam saku celananya lalu menatap kearah pemandangan kota tempat ia tinggal tinggal saat ini yaitu Kota Paris.

 " … "Abian berdiri termenung memikirkan tentang hubungannya dengan Alexa, ia sengaja tidak mengabari Alexa. Abian ingin memberikan waktu untuk Alexa memikirkan kembali keputusannya yang ingin berpisah dengannya.

 " … "bagaimana nasib anak mereka nanti kalau Alexa tetap ingin berpisah dengannya, Abian tidak mau kalau nanti anaknya sampai kekurangan kasih sayang dari kedua orangtuanya.

 " … "ia harus bagaimana lagi agar Alexa mau memaafkannya dan memulai semuanya dari awal lagi.

 " … "tapi setelah ini, kalau Alexa masih ngotot ingin berpisah maka mau tidak mau Abian akan menurutinya.karena ia tidak mau memaksa Alexa untuk tetap di sisinya kalau memang Alexa tidak bahagianya bersamanya.

 " tok tok tok "suara ketukan pintu dari luar membuat Abian tersadar dari lamunan panjangnya.

 " masuk !"ucap Abian sambil menoleh kearah pintu.

 " klek "Vino masuk menghampiri Abian sambil membawa sebuah berkas di tangannya.

 " berkas untuk meeting besok pak "ucap Vino sambil menyerahkan berkasnya kepada Abian.

 " ya "ucap Abian sambil mengambil berkasnya.

 " saya permisi pak "ucap Vino sambil kembali ke kamarnya.

 " … "Abian hanya mengangguk kepalanya sambil menatap kearah luar jendela.

...***...

( ke esokan harinya )

 " pak Devan belum datang ?"tanya Feby sambil masuk kedalam ruang meeting

 " belum buk "ucap seorang karyawan.

 " astaga !"ucap Feby sambil mengambil ponselnya lalu menghubungi Devan. tapi Devan tidak menjawab panggilannya.

 " … "Feby pun kembali mencoba menghubungi Devan,tapi tetap saja tidak di jawab.

 " kemana sih dia ?"ucap Feby dengan kesal.

 " … "ia menoleh kearah jam tangannya yang tinggal 30 menit lagi sebelum meeting nya di mulai.

 " tolong kalian ulurkan waktu meeting nya sebisa mungkin "ucap Feby sambil pergi.

 " buk Feby mau kemana ?"tanya karyawan

 " mencari Devan "ucap Feby pergi dengan terburu-buru.

 " awas kau !"ucap Feby sambil menancap gas mobilnya menuju ke apartemennya Devan. ia merasa sangat kesal, padahal ia sudah mewanti-wanti Devan agar tidak telat karena ini meeting penting.

...**...

( sampai di apartemen )

Feby memasukkan password-nya lalu masuk kedalam dan langsung berjalan menuju kamarnya Devan.

 " Devan !"teriak Feby sambil menggedor-gedor pintu.

 " …. "tidak mendapatkan respon dari Devan, Feby langsung membuka pintu dan masuk kedalam kamar Devan.

 " astaga !"ucap Feby dengan kesal sambil menghampiri Devan yang masih bergulung di bawah selimutnya.

 " Devan !"teriak Feby sambil menarik selimutnya.

 " hah ?"ucap Devan yang langsung terduduk di kasur karena terkejut.

 " cepat bersiap kita sudah terlambat !"teriak Feby dengan kesal.

 " … "Devan langsung menutup telinganya saat mendengar teriakkan Feby.

 " berhenti berteriak aku bisa tuli !"ucap Devan sambil beranjak dari tempat tidur dan masuk kedalam kamar mandi.

 " tidak usah mandi kita sudah terlambat !"ucap Feby sambil berjalan kearah lemari,ia membuka lemari lalu mengambil baju kerjanya Devan.

 " cepatlah !"teriak Feby sambil menatap kearah pintu kamar mandi.

 " berisik !"ucap Devan sambil keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada dan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.

 " cepat aku tunggu di luar !"ucap Feby sambil keluar dari kamar Devan.

 " … "Devan mengambil baju yang sudah di siapkan oleh Feby lalu memakainya.

 " Devan cepat,apa kau tidur di dalam ?"teriak Feby dari luar.

 " klek "Devan keluar dari kamar sambil memakai jasanya ia menatap kearah Feby dengan kesal.

 " ayok !"ucap Feby sambil keluar dari apartemennya Devan.

 " … "Devan pun mengikuti Feby menuju mobilnya.

Feby masuk kedalam mobil dan langsung menancap gas mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju kantor.

 " … "Devan segera memasang sabuk pengamannya dan berpegang.

 " … "Feby menyetir sambil melihat kearah jam tangannya yang tersisa Waktu sepuluh menit lagi sebelum meeting dimulai.

 " … "Feby kembali menambah kecepatan mobilnya supaya lebih cepat sampai di kantor.

 " kau mau kita celaka ?"tanya Devan sambil menatap kearah depan, yang melihat Feby menyetir dengan kecepatan tinggi sambil menyelip kendaraan lainnya.

 " kita telat ini semua gara-gara kau !"ucap Feby dengan kesal.

 " … "mendengar itu Devan pun terdiam.

...**...

( sampai di kantor )

mereka langsung lari dengan buru-buru menuju ruang meeting.

 " klek "Feby membuka pintu dan melihat semua orang sudah hadir.

 " maaf kami terlambat !"ucap Feby sambil berjalan menuju kursinya yaitu di samping Devan.

 " … "mereka pun langsung memulai meeting nya yang sempat tertunda karena menunggu Devan.

( 1 jam kemudian )

setelah berbincang-bincang lama dan akhirnya kerjasamanya pun terjadi.

mereka saling menandatangani kontrak dan saling bersalaman, sebelum akhirnya pamit.

 " hah !" Devan bernafas lega lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruang meeting tersebut.

 " … "Feby membereskan berkas-berkasnya dan juga keluar dari ruang meeting tersebut menuju ruangannya.

...**...

Episodes
1 1.awal mula
2 2. apa aku tidak menarik ?
3 3.ngidam
4 4. mulai berubah
5 5.kau menolak aku ?
6 6. selingkuh
7 7.luka
8 8.pergi
9 9.putus
10 10.dibohongi
11 11. masih peduli
12 12.upaya meluluhkan hati
13 13.tetap cantik
14 14. kepercayaan yang rusak
15 15. ingin bercerai
16 16. demi ayang!
17 17.sakit
18 18. keluar negeri
19 19. mempertimbangkan
20 20. dilema
21 21. meminta saran
22 22. tidak mau berlarut-larut
23 23. serius ?
24 24. biar semangat
25 25. Oma Devan
26 26. boleh ?
27 27. ini terlalu manis
28 28. aneh !
29 29. mabuk
30 30. ini semua salahmu !
31 31. Sah !
32 32. gak minat
33 33. yang benar saja ?
34 34. tugas suami
35 35. melahirkan
36 36. mantan
37 37. tendangan bebas
38 38. sayang kepalamu
39 39. berusaha untuk berubah
40 40. Dika
41 41. meminta maaf
42 42. kenapa ?
43 43. dih najis !
44 44. bulan madu
45 45. Bora-Bora
46 46. di pecat
47 47. dicuekin
48 48. mama tau ?
49 49. obat perangsang
50 50. lupakan saja
51 51. belum siap
52 52. di nomor duakan
53 53. kepengen seblak
54 54. gengsi
55 55. murahan
56 56. keterlaluan
57 57. modus
58 58. sebegitu nya?
59 59. resign
60 60. jangan sampai menyesal
61 61. terus mencari
62 62. merasa frustasi
63 63. hanya kamu
64 64. Bandung
65 65. Bertemu
66 66. minta dihargai
67 67. suaminya
68 68. di sudut kan
69 69. demam
70 70.ulta
71 71. cemburu
72 72. gak kesurupan kan ?
73 73. sensi
74 74. Ya atau Tidak ?
75 75. tipu muslihat
76 76. posesif
77 77.tidak sesuai rencana
78 78. sia-sia saja
79 79. awas saja !
80 80. lancang
81 81. diculik
82 82. bom
83 83. melarikan diri
84 84. enyah lah!
85 85. harus diberi pelajaran
86 86. tidak tahu diri
87 87. pengen di perhatikan
88 88. kecelakaan
89 89. koma
90 90. meninggal
91 91. seumur hidup
92 92. belum rezeki kita
93 93. ini berat
94 94. tertusuk
95 95. hampir lewat
96 96. butuh pelukan
97 97. makasih
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1.awal mula
2
2. apa aku tidak menarik ?
3
3.ngidam
4
4. mulai berubah
5
5.kau menolak aku ?
6
6. selingkuh
7
7.luka
8
8.pergi
9
9.putus
10
10.dibohongi
11
11. masih peduli
12
12.upaya meluluhkan hati
13
13.tetap cantik
14
14. kepercayaan yang rusak
15
15. ingin bercerai
16
16. demi ayang!
17
17.sakit
18
18. keluar negeri
19
19. mempertimbangkan
20
20. dilema
21
21. meminta saran
22
22. tidak mau berlarut-larut
23
23. serius ?
24
24. biar semangat
25
25. Oma Devan
26
26. boleh ?
27
27. ini terlalu manis
28
28. aneh !
29
29. mabuk
30
30. ini semua salahmu !
31
31. Sah !
32
32. gak minat
33
33. yang benar saja ?
34
34. tugas suami
35
35. melahirkan
36
36. mantan
37
37. tendangan bebas
38
38. sayang kepalamu
39
39. berusaha untuk berubah
40
40. Dika
41
41. meminta maaf
42
42. kenapa ?
43
43. dih najis !
44
44. bulan madu
45
45. Bora-Bora
46
46. di pecat
47
47. dicuekin
48
48. mama tau ?
49
49. obat perangsang
50
50. lupakan saja
51
51. belum siap
52
52. di nomor duakan
53
53. kepengen seblak
54
54. gengsi
55
55. murahan
56
56. keterlaluan
57
57. modus
58
58. sebegitu nya?
59
59. resign
60
60. jangan sampai menyesal
61
61. terus mencari
62
62. merasa frustasi
63
63. hanya kamu
64
64. Bandung
65
65. Bertemu
66
66. minta dihargai
67
67. suaminya
68
68. di sudut kan
69
69. demam
70
70.ulta
71
71. cemburu
72
72. gak kesurupan kan ?
73
73. sensi
74
74. Ya atau Tidak ?
75
75. tipu muslihat
76
76. posesif
77
77.tidak sesuai rencana
78
78. sia-sia saja
79
79. awas saja !
80
80. lancang
81
81. diculik
82
82. bom
83
83. melarikan diri
84
84. enyah lah!
85
85. harus diberi pelajaran
86
86. tidak tahu diri
87
87. pengen di perhatikan
88
88. kecelakaan
89
89. koma
90
90. meninggal
91
91. seumur hidup
92
92. belum rezeki kita
93
93. ini berat
94
94. tertusuk
95
95. hampir lewat
96
96. butuh pelukan
97
97. makasih
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!