" maaf sebelumnya, bukan maksud Tante untuk ikut campur masalah kalian "ucap buk Meta sambil memegang tangan Alexa.
" tapi gak sebaiknya kamu memaafkan Abian dan memberikannya satu kesempatan lagi ?"ucap buk Meta sambil menatap kearah Alexa yang terdiam sambil menunduk.
" Abian memang salah, tapi lihatlah sekarang ia sudah berubah dan ingin memperbaiki hubungan kalian "ucap buk Meta.
" Tante harap kamu bisa mempertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan ya ?"ucap buk Meta sambil mengusap punggung Alexa.
" kami tidak akan memaksamu,toh kamu sudah dewasa untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk hubungan kalian "ucap pak Arya
" jadi jangan merasa terbebani dengan perkataan kami, lakukan yang apa yang menurutmu benar "ucap pak Arya.
" … "Alexa hanya mengangguk kepalanya sambil menunduk.
" yaudah kami permisi dulu "ucap pak Arya sambil bangkit dari tempat duduknya.
" kenapa buru-buru ?"tanya Alexa.
" kami mau beres-beres, rencananya siang ini kami akan keluar kota "ucap buk Meta
" oh "ucap Alexa.
" yaudah Tante pulang ya "ucap buk Meta sambil memeluk Alexa.
" ya hati-hati !"ucap Alexa, lalu mencium tangan ayah mertuanya.
" segera kabarin ayah kalau ada apa-apa "ucap pak Arya
" iya "ucap Alexa.
" kami pulang ya "ucap pak Arya sambil merangkul pinggang istrinya dan berjalan keluar dari apartemen Alexa.
" ya "ucap Alexa.
setelah mereka pergi, Alexa pun masuk kedalam kamarnya.
" … "ia duduk di atas kasur sambil memeriksa ponselnya, apakah ada kabar dari Abian.
" … "Alexa melempar ponselnya ke atas kasur, begitu melihat tidak ada satupun pesan atau panggilan dari Abian.
" apa Abian masih marah kepadanya, sehingga tidak mengabarinya "pikir Alexa.
" hah "Alexa menghela nafasnya sambil merebahkan dirinya di atas kasur, sekarang ia harus bagaimana ?.
...**...
( bik Iyem )
sedang membereskan rumah, tiba-tiba ponselnya berdering.
" … "bik Iyem pun menyimpan pekerjaannya lalu mengambil ponselnya yang terletak di atas meja dan mengangkatnya.
" ya den ?"ucap bik Iyem sambil menjawab panggilannya dari Abian.
" baik den "
" sedang di kamar den "
" iya den,baik "ucap bik Iyem lalu meletakkan kembali ponselnya di atas meja dan melanjutkan pekerjaannya.
( Abian )
ia sedang berdiri di depan jendela kamarnya, Abian memasukkan ponselnya kedalam saku celananya lalu menatap kearah pemandangan kota tempat ia tinggal tinggal saat ini yaitu Kota Paris.
" … "Abian berdiri termenung memikirkan tentang hubungannya dengan Alexa, ia sengaja tidak mengabari Alexa. Abian ingin memberikan waktu untuk Alexa memikirkan kembali keputusannya yang ingin berpisah dengannya.
" … "bagaimana nasib anak mereka nanti kalau Alexa tetap ingin berpisah dengannya, Abian tidak mau kalau nanti anaknya sampai kekurangan kasih sayang dari kedua orangtuanya.
" … "ia harus bagaimana lagi agar Alexa mau memaafkannya dan memulai semuanya dari awal lagi.
" … "tapi setelah ini, kalau Alexa masih ngotot ingin berpisah maka mau tidak mau Abian akan menurutinya.karena ia tidak mau memaksa Alexa untuk tetap di sisinya kalau memang Alexa tidak bahagianya bersamanya.
" tok tok tok "suara ketukan pintu dari luar membuat Abian tersadar dari lamunan panjangnya.
" masuk !"ucap Abian sambil menoleh kearah pintu.
" klek "Vino masuk menghampiri Abian sambil membawa sebuah berkas di tangannya.
" berkas untuk meeting besok pak "ucap Vino sambil menyerahkan berkasnya kepada Abian.
" ya "ucap Abian sambil mengambil berkasnya.
" saya permisi pak "ucap Vino sambil kembali ke kamarnya.
" … "Abian hanya mengangguk kepalanya sambil menatap kearah luar jendela.
...***...
( ke esokan harinya )
" pak Devan belum datang ?"tanya Feby sambil masuk kedalam ruang meeting
" belum buk "ucap seorang karyawan.
" astaga !"ucap Feby sambil mengambil ponselnya lalu menghubungi Devan. tapi Devan tidak menjawab panggilannya.
" … "Feby pun kembali mencoba menghubungi Devan,tapi tetap saja tidak di jawab.
" kemana sih dia ?"ucap Feby dengan kesal.
" … "ia menoleh kearah jam tangannya yang tinggal 30 menit lagi sebelum meeting nya di mulai.
" tolong kalian ulurkan waktu meeting nya sebisa mungkin "ucap Feby sambil pergi.
" buk Feby mau kemana ?"tanya karyawan
" mencari Devan "ucap Feby pergi dengan terburu-buru.
" awas kau !"ucap Feby sambil menancap gas mobilnya menuju ke apartemennya Devan. ia merasa sangat kesal, padahal ia sudah mewanti-wanti Devan agar tidak telat karena ini meeting penting.
...**...
( sampai di apartemen )
Feby memasukkan password-nya lalu masuk kedalam dan langsung berjalan menuju kamarnya Devan.
" Devan !"teriak Feby sambil menggedor-gedor pintu.
" …. "tidak mendapatkan respon dari Devan, Feby langsung membuka pintu dan masuk kedalam kamar Devan.
" astaga !"ucap Feby dengan kesal sambil menghampiri Devan yang masih bergulung di bawah selimutnya.
" Devan !"teriak Feby sambil menarik selimutnya.
" hah ?"ucap Devan yang langsung terduduk di kasur karena terkejut.
" cepat bersiap kita sudah terlambat !"teriak Feby dengan kesal.
" … "Devan langsung menutup telinganya saat mendengar teriakkan Feby.
" berhenti berteriak aku bisa tuli !"ucap Devan sambil beranjak dari tempat tidur dan masuk kedalam kamar mandi.
" tidak usah mandi kita sudah terlambat !"ucap Feby sambil berjalan kearah lemari,ia membuka lemari lalu mengambil baju kerjanya Devan.
" cepatlah !"teriak Feby sambil menatap kearah pintu kamar mandi.
" berisik !"ucap Devan sambil keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada dan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.
" cepat aku tunggu di luar !"ucap Feby sambil keluar dari kamar Devan.
" … "Devan mengambil baju yang sudah di siapkan oleh Feby lalu memakainya.
" Devan cepat,apa kau tidur di dalam ?"teriak Feby dari luar.
" klek "Devan keluar dari kamar sambil memakai jasanya ia menatap kearah Feby dengan kesal.
" ayok !"ucap Feby sambil keluar dari apartemennya Devan.
" … "Devan pun mengikuti Feby menuju mobilnya.
Feby masuk kedalam mobil dan langsung menancap gas mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju kantor.
" … "Devan segera memasang sabuk pengamannya dan berpegang.
" … "Feby menyetir sambil melihat kearah jam tangannya yang tersisa Waktu sepuluh menit lagi sebelum meeting dimulai.
" … "Feby kembali menambah kecepatan mobilnya supaya lebih cepat sampai di kantor.
" kau mau kita celaka ?"tanya Devan sambil menatap kearah depan, yang melihat Feby menyetir dengan kecepatan tinggi sambil menyelip kendaraan lainnya.
" kita telat ini semua gara-gara kau !"ucap Feby dengan kesal.
" … "mendengar itu Devan pun terdiam.
...**...
( sampai di kantor )
mereka langsung lari dengan buru-buru menuju ruang meeting.
" klek "Feby membuka pintu dan melihat semua orang sudah hadir.
" maaf kami terlambat !"ucap Feby sambil berjalan menuju kursinya yaitu di samping Devan.
" … "mereka pun langsung memulai meeting nya yang sempat tertunda karena menunggu Devan.
( 1 jam kemudian )
setelah berbincang-bincang lama dan akhirnya kerjasamanya pun terjadi.
mereka saling menandatangani kontrak dan saling bersalaman, sebelum akhirnya pamit.
" hah !" Devan bernafas lega lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruang meeting tersebut.
" … "Feby membereskan berkas-berkasnya dan juga keluar dari ruang meeting tersebut menuju ruangannya.
...**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
Feby buat Devan saja
2024-06-21
0