9.putus

 ( malam harinya )

Abian masuk kedalam kamar dengan wajah lelah sambil menenteng jas di tangannya.

 " … "Abian meletakkan jasnya di atas kasur, lalu merebahkan dirinya di sana sambil menatap kearah langit-langit kamar.

 " tok tok tok "suara ketukan pintu dari luar.

 " … " Abian pun beranjak bangun dan berjalan kearah pintu.

 " ada apa bik ?"tanya Abian sambil membuka pintunya.

 " aden mau makan sekarang ?,biar bibik hangatkan makanannya "ucap bik Iyem sambil menatap kearah Abian

 " tidak usah bik,aku tidak selera makan "ucap Abian.

 " baik den "ucap bik Iyem sambil pergi.

 " … " Abian kembali masuk kedalam kamar,ia melepaskan kemejanya lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

( 15 menit kemudian )

selesai mandi dan mengganti pakaian, Abian merebahkan dirinya di atas kasur.

 " … "Abian menatap kearah sampingnya yang sekarang kosong, Abian mengusap bantal yang Alexa gunakan saat tidur dengan air mata yang tiba-tiba menetes di pipinya.

 " aku kangen, sekarang kamu terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk aku "Abian teringat saat Alexa mengeluh karena ia terlalu sibuk.

 " maafin aku !"ucap Abian sambil memeluk bantal tidurnya Alexa.

 " aku mohon kembalilah, jangan tinggalkan aku !"ucap Abian sambil menangis tersedu-sedu.

...***...

 ( *satu Minggu kemudian* )

Abian lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor,ia sering lembur dan pulang larut malam.

ia juga mulai menjaga jarak dengan Feby, walaupun Feby selalu berusaha menggoda dan mencari perhatian nya.

 " … "Abian sedang duduk di meja kerjanya sambil berkutat dengan leptop nya.

 " drrrtt…"bunyi ponselnya, membuat Abian menoleh kearah ponselnya yang berada di atas meja.

 " bagaimana ?"tanya Abian sambil mengangkatnya.ia menyuruh orang untuk mencari istrinya.

 " maaf pak,kami belum menemukannya "ucap orang tersebut.

 " ini sudah beberapa hari dan kalian masih belum menemukannya ?"ucap Abian kesal

 " kami masih mencarinya pak "ucap orang tersebut

 " terus cari sampai ketemu !"ucap Abian sambil mematikan teleponnya.

 " … "lalu melempar ponselnya keatas meja, lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

 " Abian "panggil Feby sambil berjalan menghampiri Abian.

 " ayok kita makan siang "ucap Feby sambil berdiri di depan Abian

 " aku ingin bicara,duduk !"ucap Abian sambil melepaskan kaca matanya.

 " apa ?"tanya Feby sambil duduk di kursi.

 " kita putus dan kau akan di pindahkan !"ucap Abian

 " kamu bercanda kan ?"tanya Feby sambil menatap kearah Abian.

 " tidak "ucap Abian.

 " kamu tidak bisa mutusin aku begitu aja,aku tidak mau !"ucap Feby marah

 " aku sangat mencintaimu,aku tidak mau kita putus !"ucap Feby menatap kearah Abian sambil menangis

 " kamu akan mendapatkan pria yang benar-benar mencintai kamu "ucap Abian

 " aku tidak mau !"ucap Feby sambil memegang tangan Abian.

 " kamu akan bekerja dengan Devan "ucap Abian sambil menarik tangannya dari genggaman Feby.

 " Abian aku mohon !"ucap Feby sambil menangis tersedu-sedu,ia tidak mau putus dari Abian.

 " keluarlah,aku sibuk !"ucap Abian sambil kembali fokus pada leptop.

 " Abian "ucap Feby sambil menatap sendu kearah Abian.

 " kau akan menyesal !"ucap Feby sambil berjalan keluar.

 " brak !"Feby membanting pintunya dengan keras.

 " hah "Abian menghela nafasnya sambil mengusap kasar rambutnya.

...**...

( Feby )

 " Blam !"Feby menutup pintu mobilnya dengan keras.

 " arrghh…"teriak Feby marah sambil memukul setir mobilnya.ia tidak terima Abian memutuskannya begitu saja dan memindahkannya.

 " hiks "Feby menangis tersedu-sedu sambil menyembunyikan kepalanya di setir mobil.salahkan kalau ia mencintai Abian.

...***...

  ( ke esokan harinya )

 " tok tok tok "suara ketukan pintu dari luar

 " masuk !"ucap Abian yang sedang fokus berkutat dengan leptop nya.

 " permisi pak "ucap vino sambil menghampiri Abian.

 " kamu yang menggantikan Feby ?"tanya Abian sambil menatap kearah vino

 " iya pak, ini data saya "ucap vino sambil menyerahkan biodatanya kepada Abian.

 " … "Abian pun mengambil map tersebut, lalu melihatnya.

 " baiklah, siapkan jadwalnya "ucap Abian sambil menutup map-nya.

 " baik pak, kalau begitu saya permisi dulu "ucap vino sambil berjalan keluar

 " … "Abian sambil kembali fokus pada leptop nya.

...**...

( Feby )

 " tok tok tok "Feby mengetuk pintu ruangan Devan

 " masuk !"terdengar suara dari dalam.

 " … "Feby pun membuka pintu dan masuk kedalam.

 " tuk tuk tuk "Feby berjalan menghampiri meja kerja Devan.

 " kau yang namanya Feby ?"tanya Devan sambil menatap Feby dari atas sampai bawah.

 " ya "ucap Feby dengan malas.

 " baiklah,kau di terima "ucap Devan sambil menatap kearah Feby.

 " mejamu ada di sana !"tunjuk Devan kearah meja yang berada di pojok ruangan tersebut.

 " makasih "ucap Feby sambil berjalan kearah meja kerjanya.

 " … "Devan hanya mengangguk sambil kembali fokus pada leptop nya.

 Devan : pria yang tampan, ia dicap sebagai playboy karena sering gonta-ganti cewek. Devan menjabat sebagai direktur sekaligus temannya Abian.

 " … "Feby meletakkan tasnya di atas meja lalu duduk di kursi dan mulai membuka leptop nya.

...***...

 ( siangnya )

 " hah !"Abian menyandarkan tubuhnya di kursi sambil memejamkan matanya.

 " tok tok tok "Devan masuk sambil mengetuk pintu,ia berjalan menghampiri Abian di meja kerjanya.

 " kalau mau tidur di rumah jangan di kantor "ucap Devan sambil duduk di kursi.

 " ada apa ?"tanya Abian tanpa membuka matanya.

 " Lo sengaja buang dia ke ruangan gue ?"tanya Devan sambil menatap kearah Abian.

 " bukannya kamu suka kalau ada cewek di ruang kerjamu ?"sindir Abian sambil menatap kearah Devan.

 " bukan tipe gue "ucap Devan.

 " gue gak nyangka Lo bisa selingkuh sama dia, cantikan juga Alexa " ucap Devan

 " … "mendengar itu Abian hanya terdiam.

 " bagaimana dengan Alexa ?"tanya Devan sambil menatap kearah Abian.

 " belum ada kabar "ucap Abian sambil menatap kearah foto pernikahannya dengan Alexa yang terletak di atas meja.

 " makanya kalau mau selingkuh belajar dulu sama gue supaya tidak ketahuan !"ucap Devan

 " hah !"Abian hanya menghela nafasnya dengan melas mendengar ucapan Devan.

 " sejauh mana hubungan kalian, apa sudah…?"ucap Devan sambil menatap curiga kearah Abian.

 " Lo pikir gue sebrengsek itu ?"ucap Abian sambil menatap tajam kearah Devan.

 " ya siapa tau aja "ucap Devan cuek sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.

 " itu Lo bukan gue !"ucap Abian.

 " enak aja, walaupun gue playboy tapi gak pernah bikin anak orang bunting !"ucap Devan yang tidak terima dengan tuduhan Abian.

 " ya udah keluar sana !"ucap Abian sambil kembali fokus pada leptop nya.

 " Lo ngusir gue ?"ucap Devan sambil menatap kearah Abian.

 " … "Abian hanya diam saja sambil berkutat dengan leptop nya.

 " Lo gak mau makan siang ?"tanya Devan sambil menatap kearah Abian

 " gak, masih banyak pekerjaan "ucap Abian.

 " yaudah kerja aja terus, kalau Lo mati Alexa akan menjadi milik gue "ucap Devan sambil beranjak pergi.

 " … "mendengar itu Abian segera melempar Devan menggunakan pulpen.

 " gak kena !"ejek Devan sambil menutup pintunya.

 " dasar menyebalkan "umpat Abian sambil kembali fokus pada leptop nya.

...***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***