Pesona Anak Pembokat

Pesona Anak Pembokat

PAP 1. NASIHAT BUNDA

Malam sudah larut. Di kamar tak begitu lebar itu hanya terdengar suara jangkrik kecil di bawah lemari kaca yang sudah usang. Sedang di atas kasur Bi Minah dan anak gadisnya Biduri belum tidur.

"Nduk, kamu itu sudah semakin gede. Payudaramu sudah kelihatan menonjol bokongmu juga. Kamu mbok yang bener berbusana?" kata Bi Minah menasihati.

Dia berkata begitu lantaran Biduri akhir -akhir ini sering mengenakan rok mini dan tshirt tipis longgar yang menurut Bi Minah bisa mengundang perhatian laki-laki. Bila dikaitkan dengan peristiwa yang sangat pribadi yang baru dialami oleh Biduri, nasihat itu sebenarnya sudah terlambat. Ibarat pemadam yang datang setelah api berkobar.

"Bukankah gadis sebayaku banyak juga mengenakan pakaian yang sedang ngetren seperti itu, Bun. Lagian saya kan memakainya di dalam rumah," jawab Biduri sambil siap-siap metebahkan badannya.

"Masalahnya di rumah ini kita ini numpang hidup, Nduk. Bila kamu memakai pakaian seperti itu tiap hari dan den Raka atau tuan Arkan melihatnya, aku malu dikira tidak bisa mendidik kamu," Jelas Bi Minah.

"Tapi aku lihat mereka cuek saja kok kalau Biduri memakai rok mini," kata gadis ABG itu berbohong. Sebab peristiwa yang baru ia alami bisa juga terpicu karena persoalan rok mininya itu.

"Kamu itu memang masih kanak-kanak. Tidak paham omongan Bunda. Badanmu saja yang gede tapi otakmu kosong!" kata Bi Minah kesal.

"Apa sih, Bun. Rok mini itu kan pakaian model anak zaman sekarang. Sudah umum dipakai cewek seusiaku," ucap Biduri dengan santainya.

"Pakaian model jaman sekarang yang lain kan ada. Tapi yang kamu pakai itu kurang sopan, Nduk. Karena kamu sudah besar sekarang," Bi Minah menurunkan nada bicaranya. Karena percuma bersikap keras kepada anaknya yang belum genap 16 tahun itu.

"Sebel aah! Aku mau tidur!" seru Biduri kelihatan tak suka dinasihati oleh ibunya.

Bi Minah geleng-geleng kepala. Lalu ia perhatikan tubuh anak gadisnya itu yang sudah berbaring memeluk bantal.

Walaupun belum genap 16 tahun. Tapi postur tubuh Biduri sudah seperti gadis dewasa. Kakinya yang jenjang dengan kulit putih bersih sudah ditumbuhi rambut halus. Begitu juga lengannya.

Gadis yang sedang dipikirkan oleh Bi Minah itu cuek saja rebahan menghadap ke dinding. Matanya yang lentik indah itu terpejam. Namun hati dan pikirannya terjaga penuh. Bahkan masih sibuk mengumpulkan sisa-sisa kenangan tadi siang yang masih tertinggal.

"Sedang apa kau Raka malam-malam begini," gumam Bidari dalam hati sambil membayangkan wajah Raka yang tampan dengan kumisnya yang baru tumbuh tipis itu.

Siang tadi anak pertama Tuan Arkan itu secara tak sengaja bertindihan dengan Biduri di hamparan rumput area taman yang ada di belakang rumah. Biduri saat itu sedang mencabuti rumput liar. Tiba-tiba dari belakang Raka terpental karena kursi rodanya terantuk batu. Biduri yang mencoba mendekapnya hilang keseimbangan. Akibatnya fatal mereka jatuh bersama di atas rerumputan dengan posisi bertindihan.

Siang itu kebetulan Bi Minah sedang belanja ke pasar kota. Sedangkan Tuan Arkan dan istrinya Nyonya Elzatie sudah berangkat ke kantornya masing-masing. Praktis hanya Raka dan Biduri yang tinggal di rumah.

Apa yang terjadi setelah mereka jatuh ke rumput dengan posisi bertindihan. Tanpa dikomando kedua remaja lain jenis itu langsung berciuman. Memang Raka yang memulai duluan. Tetapi Biduri tidak menghindar malah membalas ciuman itu dengan sangat manis.

"Kamu tahu sebenarnya aku sudah lama menginginkan mement yang indah seperti ini," bisik Raka di telinga Biduri.

"Masa sih, mas Raka. Aku juga begitu. Bahkan aku merasa ini seperti dalam mimpi saja. Tak percaya mas mau denganku," balas Biduri dengan tersenyum manis.

"Aku mencintaimu, Bid," meluncur dengan mudah kalimat itu dari mulut Raka.

"Terlebih aku. Aku sangat tersanjung mas mau denganku."

Mereka lalu berciuman lagi. Kali ini dilakukan dengan sangat mesra.

Biduri tidak bodoh. Setidaknya pernah melihat adegan serupa itu entah di mana. Sedangkan Raka mungkin lebih banyak lagi pengetahuannya dalam menyenangkan seorang gadis. Karena dia mahasiswa semester lima. Orangtuanya kaya raya dan wajah Raka tampan lagi. Cewek mana yang tidak ingin jadi pacarnya.

Sambil berciuman tangan Raka membelai rambut Biduri yang hitam panjang itu dengan penuh perasaan. Lalu turun ke bawah mengusap pipi dan hidungnya yang mancung.

Tanpa diduga oleh Biduri cowok itu tiba-tiba menurunkan tangannya lagi mengelus lehernya sampai ke area dada.

"Awas kalau sampai memegang!" Biduri mengingatkan. Entah apa maksudnya.

Tapi Raka seolah tak mendengarkan. Karena telapak tangannya suah terlanjur menggenggam ****** Biduri yang sudah tumbuh besar.

Sontak kedua mata gadis itu membulat lebar. Tidak menyangka Raka yang biasanya kalem dan terkesan angkuh itu kini begitu serius menggodanya.

Tangan nakal itu kemudian tidak hanya memegang tapi memijit-mijitnya secara perlahan.

Tentu saja Biduri melek merem dan tubuhnya terasa panas dingin. Luapan gairahnya ia lampiaskan dengan melumat bibir Raka sambil mencengkram punggungnya.

Pada menit berikutnya kedua remaja lain jenis itu makin tak terkendali.

Raka pun dengan beraninya mengalihkan permainan tangannya di seputar dada turun ke perut dan detik berikutnya turun ke rok mini yang saat itu dikenakan oleh Biduri.

Seketika itu tubuh Biduri menggelinjang kaget dan secara reflek menaha tangan Raka.

"J - jangan kau sentuh i - tu," suara Biduri terdengar lirih.

Tapi terlambat karena telapak tangan Raka telah menangkup gundukan berselaput CD warna putih itu dengan hangat.

"Disini sudah basah, sayang...." Raka memandang wajah Biduri yang merah padam karena tertekan gairahnya sendiri yang meluap-luap.

"K - kamu nakal, sayang" ucap Biduri tapi dalam hati tidak ingin jari-jari Raka berhenti bermain di daerah sana. Kadang menusuk kadang menaikturunkan ibu jarinya.

"Aakhh..., sayangku...," lirih suara itu keluar dari mulutnya.

Raka tersenyum puas sambil terus menggerakan ibu jarinya. Dia sengaja kali ini hanya ingin menggoda Biduri saja. Walaupun hasratnya sudah ingin lebih jauh dari sekedar bermain-main.

Tapi dasar cowok Raka penasaran ingin tahu bagaimana reaksi Biduri bila tangannya ia telusupkan ke bawah CD. Ternyata membuat Biduri makin menggelinjang merasakan sensasi yang luar biasa.

"Sss - sayang....saya mau keluar!"

Mendengar itu Raka tidak saja menaikturunkan ibu jarinya. Tapi juga menekan dan menggoyangkannya dengan memutar. Hingga Biduri megap-megap dan merasakan dari dalam tubuhnya ada sesuatu yang mau keluar.

"Hupz...sst...Aaaakh," jerit Biduri sebagai tanda adanya pelepasan.

\*\*

"Kamu keterlaluan, sayang...," suara Biduri yang sedang berbaring bersama ibunya terdengar seperti mengigau.

Bi Minah mendengarnya. Karena tidurnya belum pulas betul. Lantas ia duduk dan mengoyang-goyangkan tubuh anaknya itu yang tidur melungker membelakanginya.

"Nduk kamu ngelindur?" tanya Bi Minah dengan muka bingung.

Biduri cerdik tak mau menjawab. Sehingga Bi Minah tahunya gadis itu baru saja memang mengigau.

Biduri tidak mengigau tapi yang benar sedang melukis kembali kejadian tadi siang yang ia lakukan dengan Raka.

Musibah kursi roda yang terantuk batu itu telah membawa Biduri dan Raka bersatu dengan pernyataan cintanya masing-masing.

Mereka sendiri tidak menduga hari itu akan melakukan sesuatu yang bisa membikin gempar seisi rumah bila ada yang tahu.

BERSAMBUNG

🌺 Halo pembaca ini ada novel baru. Baca ya. Jangan lupa setelah baca tinggalkan tanda suka dan subcribenya ya gaes🙏

Episodes
1 PAP 1. NASIHAT BUNDA
2 PAP 2. TINGGALKAN ROK MINI
3 PAP 3. UNGKAPAN KASIH SAYANG
4 PAP 4. AJAKAN MENIKAH
5 PAP 5. TERBONGKAR
6 PAP 6. MASAKAN YANG LEZAT
7 PAP 7. MIMPI KISAH LAMA
8 PAP 8. BERATNYA BERTERUS TERANG
9 PAP 9. SINAR MATA CINTA
10 PAP 10. SIAPA PEMBEKAP ITU
11 PAP 11. RIBUT SOAL NASI GORENG
12 BAB 12. CEMBURU
13 PAP 13. MENANGKAP BASAH
14 PAP 14. PENGAKUAN YANG CANTIK
15 PAP 15. SKEDUL YANG MELELAHKAN
16 PAP 16. PEMBELAAN EL ZANTIE
17 PAP 17. PERPECAHAN
18 PAP 18. MINGGU YANG BERKESAN
19 PAP 19. HATI YANG BERALIH
20 PAP 20. HASRAT GADIS BELIA
21 PAP 21. MERETAS MIMPI
22 PAP 22. LOLOS DARI LUBANG JARUM
23 PAP 23. RACUN PUJIAN
24 PAP 24. INGIN BERTAHAN
25 PAP 25. CINTA BERSEMI KEMBALI
26 PAP 26. GUNDAH
27 PAP 27. MALAM MENAKUTKAN
28 PAP 28. BERTEMU JODOH
29 PAP 29. MENYENTUH KALBU
30 PAP 30. NIAT BAIK PAK DOSEN
31 PAP 31. KEMOLEKAN BIKIN MASALAH
32 PAP 32. GELOMBANG NAFSU TUAN ARKAN
33 PAP 33. KETEMU NYONYA EL
34 PAP 34. KEINGINAN YANG SULIT
35 PAP 35. MENCARI BIDURI
36 PAP 36. MENENTUKAN JALAN KEHIDUPAN
37 PAP 37. RASA IBA SEORANG DOSEN
38 PAP 38. CINTA BUJANG TUA
39 PAP 39. DESAHAN DI KAMAR TANTE
40 PAP 40. RENCANA BI MINAH
41 PAP 41. BATAL AJAK BIDURI
42 PAP 42. BERKUMPUL KEMBALI
43 PAP 43. KECURIGAAN RAKA
44 PAP 44. BUNTUT KECURIGAAN RAKA
45 PAP 45. RAYUAN MAUT RIYU
46 PAP 46. BIDURI SOCK BERAT
47 PAP 47. ANAK HARAM
48 PAP 48. CINTA SEMAKIN TERKIKIS
49 PAP 49. SEBUAH GAME
50 PAP 50. KEPUTUSAN
51 PAP 51. PENYESALAN
52 PAP 52. ZAFER AKMAL
53 PAP 53. SEBUAH MISI RAHASIA
54 PAP 54. PILAH PILIH PACAR
55 PAP 55. ZAVER BIDURI KAKAK ADIK?
56 PAP 56. CEMBURU
57 PAP 57. PERTENGKARAN RAKA DAN ZAFER
58 PAP 58. NILAI BAIK DAN BURUK
59 PAP 59. DIMINTA BERALIH HATI
60 PAP 60. RAKA TETAP CINTA BIDURI
61 PAP 61. MENUNGGU ALIZ
62 PAP 62. AIR MATA PERPISAHAN
63 PAP 63. TINDAKAN NEKAT
64 PAP 64. RAHASIA YANG TERUNGKAP
65 PAP 65. MASA LALU YANG SURAM
66 PAP 66. MENURUTI KATA BUNDA
67 PAP 67. RENCANA KE DEPAN
68 PAP 68. HATI YANG TERTUTUP KABUT
69 PAP 69. IMAGE BURUK
70 PAP 70. KENALAN BARU
71 PAP 71. PINGIN KENAL BOS
72 PAP 72. DITAWARI JADI SEKRETARIS
73 PAP 73. CEM CEMAN
74 PAP 74. TAK BISA MENGELAK
75 PAP 75. KESUCIAN YANG HILANG
76 PAP 76. MENDADAK JADI CINTA
77 PAP 77. SEMAKIN TERJERAT
78 PAP 78. PERTENGKARAN DUA WANITA
79 PAP 79. MALAM PERTAMA
80 PAP 80. KAWIN PAKSA
81 PAP 81. KEMELUT HATI
82 PAP 82. KEMELUT BELUM SELESAI
83 PAP 83. BESANKU LEBIH JOS
84 PAP 84. MOVE ON
85 PAP 85. WARISAN BIDURI
86 PAP 86. SANDIWARA YANG GAGAL
87 PAP 87. HATI YANG KERUH
88 PAP 88. PENGAKUAN BIDURI
89 PAP 89. MALAM MENEGANGKAN
90 PAP 90. KISAH SEDIH BI MINAH
91 PAP 91. MASALAH LAMA
92 PAP 92. HUTANG YANG TERLUNASI
93 PAP 93. PERNIKAHAN
94 PAP 94. WANITA LAIN
95 PAP 95. BERTEMU PACAR ZAFER
96 PAP 96. TERINGAT MASA LALU
97 PAP 97. JODOH YANG SUDAH TERTULIS
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PAP 1. NASIHAT BUNDA
2
PAP 2. TINGGALKAN ROK MINI
3
PAP 3. UNGKAPAN KASIH SAYANG
4
PAP 4. AJAKAN MENIKAH
5
PAP 5. TERBONGKAR
6
PAP 6. MASAKAN YANG LEZAT
7
PAP 7. MIMPI KISAH LAMA
8
PAP 8. BERATNYA BERTERUS TERANG
9
PAP 9. SINAR MATA CINTA
10
PAP 10. SIAPA PEMBEKAP ITU
11
PAP 11. RIBUT SOAL NASI GORENG
12
BAB 12. CEMBURU
13
PAP 13. MENANGKAP BASAH
14
PAP 14. PENGAKUAN YANG CANTIK
15
PAP 15. SKEDUL YANG MELELAHKAN
16
PAP 16. PEMBELAAN EL ZANTIE
17
PAP 17. PERPECAHAN
18
PAP 18. MINGGU YANG BERKESAN
19
PAP 19. HATI YANG BERALIH
20
PAP 20. HASRAT GADIS BELIA
21
PAP 21. MERETAS MIMPI
22
PAP 22. LOLOS DARI LUBANG JARUM
23
PAP 23. RACUN PUJIAN
24
PAP 24. INGIN BERTAHAN
25
PAP 25. CINTA BERSEMI KEMBALI
26
PAP 26. GUNDAH
27
PAP 27. MALAM MENAKUTKAN
28
PAP 28. BERTEMU JODOH
29
PAP 29. MENYENTUH KALBU
30
PAP 30. NIAT BAIK PAK DOSEN
31
PAP 31. KEMOLEKAN BIKIN MASALAH
32
PAP 32. GELOMBANG NAFSU TUAN ARKAN
33
PAP 33. KETEMU NYONYA EL
34
PAP 34. KEINGINAN YANG SULIT
35
PAP 35. MENCARI BIDURI
36
PAP 36. MENENTUKAN JALAN KEHIDUPAN
37
PAP 37. RASA IBA SEORANG DOSEN
38
PAP 38. CINTA BUJANG TUA
39
PAP 39. DESAHAN DI KAMAR TANTE
40
PAP 40. RENCANA BI MINAH
41
PAP 41. BATAL AJAK BIDURI
42
PAP 42. BERKUMPUL KEMBALI
43
PAP 43. KECURIGAAN RAKA
44
PAP 44. BUNTUT KECURIGAAN RAKA
45
PAP 45. RAYUAN MAUT RIYU
46
PAP 46. BIDURI SOCK BERAT
47
PAP 47. ANAK HARAM
48
PAP 48. CINTA SEMAKIN TERKIKIS
49
PAP 49. SEBUAH GAME
50
PAP 50. KEPUTUSAN
51
PAP 51. PENYESALAN
52
PAP 52. ZAFER AKMAL
53
PAP 53. SEBUAH MISI RAHASIA
54
PAP 54. PILAH PILIH PACAR
55
PAP 55. ZAVER BIDURI KAKAK ADIK?
56
PAP 56. CEMBURU
57
PAP 57. PERTENGKARAN RAKA DAN ZAFER
58
PAP 58. NILAI BAIK DAN BURUK
59
PAP 59. DIMINTA BERALIH HATI
60
PAP 60. RAKA TETAP CINTA BIDURI
61
PAP 61. MENUNGGU ALIZ
62
PAP 62. AIR MATA PERPISAHAN
63
PAP 63. TINDAKAN NEKAT
64
PAP 64. RAHASIA YANG TERUNGKAP
65
PAP 65. MASA LALU YANG SURAM
66
PAP 66. MENURUTI KATA BUNDA
67
PAP 67. RENCANA KE DEPAN
68
PAP 68. HATI YANG TERTUTUP KABUT
69
PAP 69. IMAGE BURUK
70
PAP 70. KENALAN BARU
71
PAP 71. PINGIN KENAL BOS
72
PAP 72. DITAWARI JADI SEKRETARIS
73
PAP 73. CEM CEMAN
74
PAP 74. TAK BISA MENGELAK
75
PAP 75. KESUCIAN YANG HILANG
76
PAP 76. MENDADAK JADI CINTA
77
PAP 77. SEMAKIN TERJERAT
78
PAP 78. PERTENGKARAN DUA WANITA
79
PAP 79. MALAM PERTAMA
80
PAP 80. KAWIN PAKSA
81
PAP 81. KEMELUT HATI
82
PAP 82. KEMELUT BELUM SELESAI
83
PAP 83. BESANKU LEBIH JOS
84
PAP 84. MOVE ON
85
PAP 85. WARISAN BIDURI
86
PAP 86. SANDIWARA YANG GAGAL
87
PAP 87. HATI YANG KERUH
88
PAP 88. PENGAKUAN BIDURI
89
PAP 89. MALAM MENEGANGKAN
90
PAP 90. KISAH SEDIH BI MINAH
91
PAP 91. MASALAH LAMA
92
PAP 92. HUTANG YANG TERLUNASI
93
PAP 93. PERNIKAHAN
94
PAP 94. WANITA LAIN
95
PAP 95. BERTEMU PACAR ZAFER
96
PAP 96. TERINGAT MASA LALU
97
PAP 97. JODOH YANG SUDAH TERTULIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!