PAP 3. UNGKAPAN KASIH SAYANG

Boleh saja laki-laki lain kalau sedang kepingin sikapnya menjadi baik dan penuh kasih kepada pasangannya. Tapi bagi Biduri Raka tidak sama seperti itu. Ungkapan kasih sayangnya memang keras dan terkadang memaksa.

"Hai kau dengar tidak aku panggil," Raka menaikan nada suaranya melihat Biduri cuma berdiri mematung.

"A - ku..., mau kerja, Mas," jawab Biduri gugup apakah tetap melangkah ke depan membersihkan ruangan disana atau berjalan mendekati Raka yang ada di ambang pintu kamarnya.

"Kamu ingin cinta kita putus? Kesini cepat!" Raka menggertak.

Mendengar ancaman itu Biduri jadi panjang pikiran dan akhirnya melangkah mendekati Raka.

"Baru kemarin kita jadian. Kenapa sekarang kamu mau melupakan aku. Apakah karena aku lumpuh?" kata Raka emosional.

"Ti - tidak, Mas. Aku tetap sayang sama, Mas?" ucap Biduri menutupi kecanggungannya.

"Kamu jangan coba-coba mempermainkan perasaanku. Aku bisa saja memecatmu keluar dari rumah ini," Raka mengancam.

"Aduuh..., jangan, Mas. Nanti aku dan Bunda mau kerja dimana lagi." Biduri nampak ketakutan. Bila hal itu terjadi pasti dia yang akan disalahkan oleh ibunya.

"Maka turuti saja apa keinginanku. Ikut aku!" kata Raka dengan enaknya seraya memutar balik kursi rodanya masuk ke dalam kamar.

"Mas, Raka!" panggil Biduri yang masih tetap mematung di depan pintu. Aduh! Sungguh ia tidak ingin mengulang lagi kejadian kemarin. Barang miliknya yang dijamah sedemikian rupa itu masih meninggalkan rasa malu.

Raka tak menggubris kursi rodanya tetap berjalan. Akhirnya Biduri pelan-pelan mengikutinya di belakang.

"Tutup pintunya!" seru Raka tidak melihat Biduri yang sangat berat melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.

Setelah berada di dalam Raka mencoba turun sendiri dari kursi roda walaupun kesulitan. Sehingga Biduri bergegas membantunya. Tapi Raka menolak dan nyatanya dia bisa berpindah duduk dari kursi roda ke sofa walaupun terlihat sangat kesulitan.

"Aku mau menunjukkan kepada kamu bahwa aku bisa mandiri. Papa tidak percaya kalau aku sedang terus berusaha melakukan kebutuhanku sendiri," kata Raka bernada mengadu kepada Biduri.

"Aku percaya mas Raka pasti bisa sembuh kalau terus berlatih," kata Biduri memberi semangat.

"Sekarang lihat aku mau berpindah ke toilet. Kamu lihat saja," kata Raka seraya beranjak dari sofa dan berdiri dengan kaki gemetar.

"Ayo Mas. Jangan takut gerakan sedikit-sedikit saya bersiap-siap menjaga Mas." Biduri memposisikan dirinya lebih dekat dengan tubuh Raka.

Satu...dua...tiga...langkah Raka berhenti tiba-tiba karena mau jatuh. Biduri pun langsung mendekapnya.

"Sudah kamu lihat saja!" Seru Raka emosional sambil mendorong Biduri agar menjauh.

"Nanti kalau jatuh gimana," kilah Biduri sambil melepaskan tangannya.

"Sudah kamu berjaga-jaga saja di sampingku!"

"Ya, Mas. Ayo coba lagi Mas gerakan kakinya."

Satu...dua...tiga...empat...li... Biduri berhenti menghitung karena badan Raka oleng. Biduri yang sudah siap siaga langsung mendekapnya lagi.

"Sudah, Mas. Saya takut Mas jatuh. Istirahat dulu," ujar Biduri.

Raka mau menuruti berhenti latihan jalan dan duduk di tepi tempat tidur. Sedangkan Biduri tetap berdiri di depannya.

"Sudah banyak perkembangan kaki saya, kan?" tanya Raka.

"Sudah banyak, Mas. Saya kira kalau terus latihan begini Mas Raka akan cepat bisa berjalan kembali."

"Aku ingin kamu yang terus melatihku berjalan," pinta Raka.

"Terus terang aku takut nanti dimarahi Tuan dan Nyonya berduaan di kamar seperti ini," kata Biduri prihatin.

"Mereka sudah tidak peduli padaku. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka. Apakah ingin aku sembuh atau tidak. Aku tidak tahu."

"Mereka bukannya tidak peduli. Tapi masih sibuk, Mas."

"Papa terlalu ambisi aku harus menjadi orang yang hebat. Kala aku mengalami kecelakaan dia kecewa sekali. Harapannya terasa musnah. Aku dianggap anak yang tidak mau membantu keinginan orangtua."

"Masa gitu sih. Aku kira Tuan dan Nyonya sangat sayang kepada Mas Arka."

"Mereka sayang pada ambisinya sendiri. Buktinya aku harus menjadi apa yang diangan-angankan mereka."

"Mas Raka punya cita-cita apa dalam hidup ini?"

"Aku hampir tidak punya cita-cita. Karena benakku cuma dipenuhi keinginan dan ambisi Papa."

"Kalau Nyonya bagaimana sikapnya kepada Mas Raka?"

"Kalau Mama sih orangnya familiar penuh pengertian. Dibandingkan Papa dia sebenarnya sangat menyenangkan. Kalau Mama malah menyerahkan kepadaku untuk memilih cara hidupku sendiri."

"Baik sekali ya mama Mas?"

"Tapi sama saja kesibukannya minta ampun," keluh Raka lagi.

Biduri membayangkan wajah mama Raka yang masih nampak cantik itu. Karena Biduri tahu dari ibunya bahwa Elzantie dulu adalah ratu kecantikan di kotanya. Kini menjadi wanita karier yang sukses. Memiliki perusahaan butik terkenal dengan pangsa pasarnya para artis.

Bi Minah juga pernah menceritakan kepada Biduri tentang papa Raka. Beliau adalah seorang pengusaha yang berhasil. Sejak Raka kecil sudah ia didik dengan disiplin dan tekun belajar agar kelak bisa menggantikan memimpin perusahaannya disamping mewarisi seluruh aset kekayaannya. Tapi

angan-angannya itu musnah ketika Raka lumpuh akibat kecelakaan. Rasa kecewanya dilampiaskan dengan memperbanyak kegiatan di luar. Malas sekali ia berada di rumah melihat putra mahkotanya terpuruk dalam kesedihan. Seperti tidak bersemangat lagi untuk hidup.

"Menurutku Mas Raka itu beruntung memiliki kedua orangtua yang sama-sama hebat. Mereka sebenarnya tidak ingin melihat Mas Raka terpuruk menyesali keadaan sekarang. Mas Raka harus bangkit menjadi seperti dulu lagi."

"Saya mau menuruti saranmu asal kamu mau menjadi istriku," kata Raka sangat mengejutkan Biduri.

"Mas Raka kok sedalam itu mencintaiku?"

"Memang kamu merasa aku hanya main-main. Aku serius mencintaimu dan akan menjadikan kamu sebagai istriku."

Biduri tak bisa berkata-kata mendengar pengakuan Raka. Ia sangka bahwa cowok ini mencumbunya kemarin karena terdorong oleh nafsunya belaka melihat Biduri sering mengenakan rok mini.

"Mas Raka jangan merasa terpaksa mencintaiku. Aku tidak mempermasalahkan kejadian kemarin itu bila mas Raka ingin melupakannya," kata Biduri kemudian.

"Gila kamu, Bir. Kamu kira kemarin itu aku cuma coba-coba. Tidak serius melakukannya karena cinta?"

"Aku anggap ini sebuah keajaiban kalau Mas Raka mencintaiku dan mau menjadikanku sebagai istri."

"Kenapa kau punya perasaan begitu."

"Kita berbeda kasta, Mas. Aku tak lebih hanya seorang anak pembokat. Kasta paling rendah dalam kehidupan ini." Biduri mengatakan itu dengan mimik sedih.

"Aku melihatmu tidak dari sisi itu."

"Lalu apa yang Mas lihat pada diriku?"

"Aku melihat bahwa kita sama-sama sebagai anak manusia yang mempunyai cita-cita untuk kehidupan masa depan."

"Tetapi masa depanku tidak jelas. Sedangkan masa depan Mas Raka sangat nyata. Pasti papa mama Mas Raka sudah menyiapkannya sedemikian rupa. Termasuk mungkin calon istri Mas Raka."

"Papa hanya menginginkan aku sebagai orang pintar yang kelak bisa menghasilkan uang atau meneruskan kejayaannya agar tidak runtuh."

"Tetapi sekali lagi jangan, Mas. Aku takut menanggung akibatnya."

"Berarti kamu kemarin itu hanya untuk menyenangkan diriku saja. Kamu tidak sungguh-sungguh mencintaku?"

Biduri tak bisa berkata-kata ditanya Raka seperti itu. Dari lubuk hatinya yang paling dalam Raka memiliki ketampanan yang sangat ia idolakan. Tapi bukan berarti dia ingin memilikinya apalagi menjadi istrinya!

BERSAMBUNG

Episodes
1 PAP 1. NASIHAT BUNDA
2 PAP 2. TINGGALKAN ROK MINI
3 PAP 3. UNGKAPAN KASIH SAYANG
4 PAP 4. AJAKAN MENIKAH
5 PAP 5. TERBONGKAR
6 PAP 6. MASAKAN YANG LEZAT
7 PAP 7. MIMPI KISAH LAMA
8 PAP 8. BERATNYA BERTERUS TERANG
9 PAP 9. SINAR MATA CINTA
10 PAP 10. SIAPA PEMBEKAP ITU
11 PAP 11. RIBUT SOAL NASI GORENG
12 BAB 12. CEMBURU
13 PAP 13. MENANGKAP BASAH
14 PAP 14. PENGAKUAN YANG CANTIK
15 PAP 15. SKEDUL YANG MELELAHKAN
16 PAP 16. PEMBELAAN EL ZANTIE
17 PAP 17. PERPECAHAN
18 PAP 18. MINGGU YANG BERKESAN
19 PAP 19. HATI YANG BERALIH
20 PAP 20. HASRAT GADIS BELIA
21 PAP 21. MERETAS MIMPI
22 PAP 22. LOLOS DARI LUBANG JARUM
23 PAP 23. RACUN PUJIAN
24 PAP 24. INGIN BERTAHAN
25 PAP 25. CINTA BERSEMI KEMBALI
26 PAP 26. GUNDAH
27 PAP 27. MALAM MENAKUTKAN
28 PAP 28. BERTEMU JODOH
29 PAP 29. MENYENTUH KALBU
30 PAP 30. NIAT BAIK PAK DOSEN
31 PAP 31. KEMOLEKAN BIKIN MASALAH
32 PAP 32. GELOMBANG NAFSU TUAN ARKAN
33 PAP 33. KETEMU NYONYA EL
34 PAP 34. KEINGINAN YANG SULIT
35 PAP 35. MENCARI BIDURI
36 PAP 36. MENENTUKAN JALAN KEHIDUPAN
37 PAP 37. RASA IBA SEORANG DOSEN
38 PAP 38. CINTA BUJANG TUA
39 PAP 39. DESAHAN DI KAMAR TANTE
40 PAP 40. RENCANA BI MINAH
41 PAP 41. BATAL AJAK BIDURI
42 PAP 42. BERKUMPUL KEMBALI
43 PAP 43. KECURIGAAN RAKA
44 PAP 44. BUNTUT KECURIGAAN RAKA
45 PAP 45. RAYUAN MAUT RIYU
46 PAP 46. BIDURI SOCK BERAT
47 PAP 47. ANAK HARAM
48 PAP 48. CINTA SEMAKIN TERKIKIS
49 PAP 49. SEBUAH GAME
50 PAP 50. KEPUTUSAN
51 PAP 51. PENYESALAN
52 PAP 52. ZAFER AKMAL
53 PAP 53. SEBUAH MISI RAHASIA
54 PAP 54. PILAH PILIH PACAR
55 PAP 55. ZAVER BIDURI KAKAK ADIK?
56 PAP 56. CEMBURU
57 PAP 57. PERTENGKARAN RAKA DAN ZAFER
58 PAP 58. NILAI BAIK DAN BURUK
59 PAP 59. DIMINTA BERALIH HATI
60 PAP 60. RAKA TETAP CINTA BIDURI
61 PAP 61. MENUNGGU ALIZ
62 PAP 62. AIR MATA PERPISAHAN
63 PAP 63. TINDAKAN NEKAT
64 PAP 64. RAHASIA YANG TERUNGKAP
65 PAP 65. MASA LALU YANG SURAM
66 PAP 66. MENURUTI KATA BUNDA
67 PAP 67. RENCANA KE DEPAN
68 PAP 68. HATI YANG TERTUTUP KABUT
69 PAP 69. IMAGE BURUK
70 PAP 70. KENALAN BARU
71 PAP 71. PINGIN KENAL BOS
72 PAP 72. DITAWARI JADI SEKRETARIS
73 PAP 73. CEM CEMAN
74 PAP 74. TAK BISA MENGELAK
75 PAP 75. KESUCIAN YANG HILANG
76 PAP 76. MENDADAK JADI CINTA
77 PAP 77. SEMAKIN TERJERAT
78 PAP 78. PERTENGKARAN DUA WANITA
79 PAP 79. MALAM PERTAMA
80 PAP 80. KAWIN PAKSA
81 PAP 81. KEMELUT HATI
82 PAP 82. KEMELUT BELUM SELESAI
83 PAP 83. BESANKU LEBIH JOS
84 PAP 84. MOVE ON
85 PAP 85. WARISAN BIDURI
86 PAP 86. SANDIWARA YANG GAGAL
87 PAP 87. HATI YANG KERUH
88 PAP 88. PENGAKUAN BIDURI
89 PAP 89. MALAM MENEGANGKAN
90 PAP 90. KISAH SEDIH BI MINAH
91 PAP 91. MASALAH LAMA
92 PAP 92. HUTANG YANG TERLUNASI
93 PAP 93. PERNIKAHAN
94 PAP 94. WANITA LAIN
95 PAP 95. BERTEMU PACAR ZAFER
96 PAP 96. TERINGAT MASA LALU
97 PAP 97. JODOH YANG SUDAH TERTULIS
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PAP 1. NASIHAT BUNDA
2
PAP 2. TINGGALKAN ROK MINI
3
PAP 3. UNGKAPAN KASIH SAYANG
4
PAP 4. AJAKAN MENIKAH
5
PAP 5. TERBONGKAR
6
PAP 6. MASAKAN YANG LEZAT
7
PAP 7. MIMPI KISAH LAMA
8
PAP 8. BERATNYA BERTERUS TERANG
9
PAP 9. SINAR MATA CINTA
10
PAP 10. SIAPA PEMBEKAP ITU
11
PAP 11. RIBUT SOAL NASI GORENG
12
BAB 12. CEMBURU
13
PAP 13. MENANGKAP BASAH
14
PAP 14. PENGAKUAN YANG CANTIK
15
PAP 15. SKEDUL YANG MELELAHKAN
16
PAP 16. PEMBELAAN EL ZANTIE
17
PAP 17. PERPECAHAN
18
PAP 18. MINGGU YANG BERKESAN
19
PAP 19. HATI YANG BERALIH
20
PAP 20. HASRAT GADIS BELIA
21
PAP 21. MERETAS MIMPI
22
PAP 22. LOLOS DARI LUBANG JARUM
23
PAP 23. RACUN PUJIAN
24
PAP 24. INGIN BERTAHAN
25
PAP 25. CINTA BERSEMI KEMBALI
26
PAP 26. GUNDAH
27
PAP 27. MALAM MENAKUTKAN
28
PAP 28. BERTEMU JODOH
29
PAP 29. MENYENTUH KALBU
30
PAP 30. NIAT BAIK PAK DOSEN
31
PAP 31. KEMOLEKAN BIKIN MASALAH
32
PAP 32. GELOMBANG NAFSU TUAN ARKAN
33
PAP 33. KETEMU NYONYA EL
34
PAP 34. KEINGINAN YANG SULIT
35
PAP 35. MENCARI BIDURI
36
PAP 36. MENENTUKAN JALAN KEHIDUPAN
37
PAP 37. RASA IBA SEORANG DOSEN
38
PAP 38. CINTA BUJANG TUA
39
PAP 39. DESAHAN DI KAMAR TANTE
40
PAP 40. RENCANA BI MINAH
41
PAP 41. BATAL AJAK BIDURI
42
PAP 42. BERKUMPUL KEMBALI
43
PAP 43. KECURIGAAN RAKA
44
PAP 44. BUNTUT KECURIGAAN RAKA
45
PAP 45. RAYUAN MAUT RIYU
46
PAP 46. BIDURI SOCK BERAT
47
PAP 47. ANAK HARAM
48
PAP 48. CINTA SEMAKIN TERKIKIS
49
PAP 49. SEBUAH GAME
50
PAP 50. KEPUTUSAN
51
PAP 51. PENYESALAN
52
PAP 52. ZAFER AKMAL
53
PAP 53. SEBUAH MISI RAHASIA
54
PAP 54. PILAH PILIH PACAR
55
PAP 55. ZAVER BIDURI KAKAK ADIK?
56
PAP 56. CEMBURU
57
PAP 57. PERTENGKARAN RAKA DAN ZAFER
58
PAP 58. NILAI BAIK DAN BURUK
59
PAP 59. DIMINTA BERALIH HATI
60
PAP 60. RAKA TETAP CINTA BIDURI
61
PAP 61. MENUNGGU ALIZ
62
PAP 62. AIR MATA PERPISAHAN
63
PAP 63. TINDAKAN NEKAT
64
PAP 64. RAHASIA YANG TERUNGKAP
65
PAP 65. MASA LALU YANG SURAM
66
PAP 66. MENURUTI KATA BUNDA
67
PAP 67. RENCANA KE DEPAN
68
PAP 68. HATI YANG TERTUTUP KABUT
69
PAP 69. IMAGE BURUK
70
PAP 70. KENALAN BARU
71
PAP 71. PINGIN KENAL BOS
72
PAP 72. DITAWARI JADI SEKRETARIS
73
PAP 73. CEM CEMAN
74
PAP 74. TAK BISA MENGELAK
75
PAP 75. KESUCIAN YANG HILANG
76
PAP 76. MENDADAK JADI CINTA
77
PAP 77. SEMAKIN TERJERAT
78
PAP 78. PERTENGKARAN DUA WANITA
79
PAP 79. MALAM PERTAMA
80
PAP 80. KAWIN PAKSA
81
PAP 81. KEMELUT HATI
82
PAP 82. KEMELUT BELUM SELESAI
83
PAP 83. BESANKU LEBIH JOS
84
PAP 84. MOVE ON
85
PAP 85. WARISAN BIDURI
86
PAP 86. SANDIWARA YANG GAGAL
87
PAP 87. HATI YANG KERUH
88
PAP 88. PENGAKUAN BIDURI
89
PAP 89. MALAM MENEGANGKAN
90
PAP 90. KISAH SEDIH BI MINAH
91
PAP 91. MASALAH LAMA
92
PAP 92. HUTANG YANG TERLUNASI
93
PAP 93. PERNIKAHAN
94
PAP 94. WANITA LAIN
95
PAP 95. BERTEMU PACAR ZAFER
96
PAP 96. TERINGAT MASA LALU
97
PAP 97. JODOH YANG SUDAH TERTULIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!