PAP 4. AJAKAN MENIKAH

"Kenapa tidak kau jawab. Kamu mencintaiku atau tidak?" Raka menggertak.

Biduri mau berterus terang bagaimana suara hatinya yang sebenarnya. Tapi takut. Takut kalau Raka kemudian mengajak berciuman apalagi sampai pegang-pegang daerah sensitif seperti kemarin di rerumputan taman.

"Aku ingin mengulang lagi apa yang kita lakukan kemarin, sayang. Karena kamu telah memberikan semangat dalam diriku," Raka bicara dengan serius.

Biduri menatap cowok itu dengan pandangan seperti orang bodoh.

"Aku tahu kamu mencintaiku. Tapi kenapa kamu berat mengungkapkannya. Apakah aku harus minta ijin dulu kepada ibumu kalau aku mencintaimu dan ingin menikahimu?"

"Jangan, Mas!" Biduri cepat menukas. "Aku tidak mau ibuku tahu masalah pribadi kita."

"Kenapa? Kamu takut kalau ibumu tahu bahwa kita pacaran?"

"Pokoknya aku ingin hubungan kita ini hanya kita sendiri yang tahu," jawab Biduri dengan berpikir lebih baik begitu daripada Bunda pingsan mendengar dia sudah berani pacaran dengan anak majikan.

"Ok, aku tidak akan mengatakan kepada siapapun. Asal kamu tidak menolak aku jadikan sebagai istriku?" kata Raka lalu menarik tangan Biduri pelan agar lebih dekat dengannya.

Biduri tidak menolak. Ia dekatkan tubuhnya kepada raka yang duduk di pinggir tempat tidur. Tubuh Biduri yang tinggi semampai dengan bentuk pinggangnya yang aduhai itu, jelas sekali terpampang di depan matanya.

"Dastermu bagus sekali, sayang. Aku senang warnanya," kata Raka berbasa-basi sambil tangannya mengelus kain itu tepat di bagian perutnya.

Biduri tidak bereaksi tetapi tubuhnya sudah gemetar. Kedua matanya terus mengawasi tangan Raka dengan serius. "Bunda salah! Kenapa menyuruhku pakai daster. Bukankah ini lebih gampang tangan nakal ini menyingkapkannya!" Pikiran Biduri gemuruh tidak karuan.

Nah! Betulkan? Lihat tangannya yang nakal itu tak berhenti mengelus perut dan pinggang hingga Biduri makin gemeteran.

Raka malah kesenangan melihat gadis belum genap 16 tahun itu bereaksi cepat dengan dirangsang begitu.

"Kenapa kamu, sayang...?" tanya Raka dengan menahan hasratnya yang sudah mau meledak.

"Mas sering merayu cewek, ya?" Biduri malah bertanya yang tak disangka-sangka oleh Raka.

"Kamu menuduhku playboy?"

"Aku tidak menuduh tapi cowok secakep Mas Raka pasti banyak cewek yang menyukai."

"Aku tidak punya cewek. Di kampus juga tidak punya pacar."

"Bohong! Aku tidak percaya."

"Kamu tidak percaya kalau kamu adalah cintaku yang pertama?"

"Mungkin saja begitu. Karena aku tidak bisa melihat isi hati Mas Raka yang sebenarnya."

"Kamu mau aku mengatakan belalah dadaku kalau mau percaya mencintaimu. Seperti dalam cerita cinta anak-anak saja."

Biduri tersenyum kecil. dia mengamati sikap dan perilaku Raka sejak dulu. Ketika Raka masih sehat bugar dan sibuk belajar serta banyak kegiatan di kampus.

"Kamu itu memang menggemaskan sayang," kata Raka sambil memegang pinggul Biduri.

"Sudah ya ngobrolnya. Nanti bunda curiga kalau aku kelamaan disini," ucap Biduri melepaskan tangan Raka.

Tapi Raka malah merebahkan badannya ke belakang disaat Raka masih memegang pinggulnya. Sehingga otomatis tubuh Biduri ikut tertarik roboh ke tempat tidur. Biduri yang cepat beranjak duduk langsung ditahan tangannya oleh Raka.

"Silahkan kamu pergi kalau kepingin ibumu tahu hubungan kita!" Raka menggertak padahal barusan nampak baik-baik saja ngobrol.

"Kenapa Mas Raka selalu mengancamku begitu?"

"Karena kamu tidak nuruti keinginanku. Aku ini ingin sekali bercumbu denganmu lagi seperti kemarin, sayang," kata Raka merayu.

"Tidak boleh begitu terus-terusan, Mas. Karena kita belum syah menjadi suami istri."

"Kamu pingin aku melamarmu dulu, baru kita berhubungan?"

"Ya, tidak begitu Mas. Saya masih kecil belum pantas menikah."

"Tapi badanmu sudah seperti wanita dewasa dan sexsi."

"Bolehlah kita pacaran dulu. Tapi jangan seperti kemarin ya, Mas," kata Biduri akhirnya memberi alternatif.

"Ya. Aku cuma mau menciumu saja dan membelai rambutmu yang indah itu. Ayo dong rebahkan badanmu."

"Mas Raka pandai merayu," ucap Biduri manja sambil merebahkan badannya.

Raka memang pandai merayu. Dia tidak cuma ingin mencium dan membelai rambut Biduri. Tapi ingin lebih dari yang seperti kemarin dalam kesempatan yang baik itu. Maka setelah Biduri merebahkan badan disampingnya, Raka segera memeluknya dan menciumnya.

Biduri membiarkan Raka eksen di seputar wajahnya sambil berpikir bagaimana bila ibunya tiba-tiba mencarinya ke kamar raka.

"Kamu kenapa, sayang?" tanya Raka curiga karena Biduri cuma diam saja.

"Aku kok masih khawatir Bunda tahu, Mas."

"Aah..., lupakan saja hal itu. Aku yang akan bertanggung jawab kalau nanti ibumu marah."

"Bener lho, Mas..."

"Paling dia tahunya kamu sedang bersih-bersih di ruang depan. Gampang nanti alasannya."

Biduri baru merasa tenang Raka mau bertanggung jawab. Setelah itu ia membalas dengan menciumnya penuh kasih sambil tangannya mengelus-elus kepala belakang Raka.

Beberapa saat tidak ada perkembangan situasi di luar kamar. Seakan rumah besar itu hanya dihuni oleh mereka berdua. Raka dan Biduri pun lupa batas-batas yang sudah disepakati bersama. Kini tangan Raka sudah merambah kemana-mana. Daster yang baru dipakai Biduri itu pun sudah tersingkap sampai ke dada.

Biduri tak mau tinggal diam. Dia lebih berani dari eksennya kemarin. Bahkan gila! Ia menyentuh bagian bawah tubuh Raka. Sehingga cowok itu tersentak merasa bagian sensitifnya ada yang meremas-remas.

"Hissssth...," desah itu terdengar lalu Raka melorotkan celananya sendiri agar Biduri bisa lebih leluasa.

"Kali ini aku yang harus membuat kamu mengejang," bisik hati Biduri senang.

"Ayolah, sayang. Buat aku bahagia hari ini," ucap Raka dengan posisi telentang. Seakan telah pasrah apabila Biduri mau menaklukannya dalam beberapa menit lagi.

Sedangkan Biduri sebenarnya tidak begitu paham bagaimana caranya menyenangkan lawan jenis. Tapi entah darimana ide itu datang, tiba-tiba ia meloncat ke atas tubuh Raka. Lalu disingkapkannya gaun panjang yang mengganggu gerakannya ke atas melewati kepalanya.

Melihat itu kedua mata Raka membulat lebar. Sungguh luar biasa! Sekarang ia benar-benar melihat pesona anak pembokat itu yang masih alami. Sampai ia tak sabar meraih dua buah mangga yang menggantung ranum.

Detik berikutnya Biduri bergerak sangat halus seperti mendayung sampan di tengah danau. Kedua tangannya bertumpu ke dada Raka yang bidang. Sedangkan kedua kakinya di tekuk ke belakang. Luar biasa ekspresi gadis yang belum genap 16 tahun itu.

Dalam waktu sekejap gerakan Biduri mampu membuat cowok lumpuh itu mengerang dan mengejang. Biduri ingin melanjutkan sampai tubuhnya sendiri mengejang. Tapi tiba-tiba terdengar ketukan pintu kamar beberapa kali.

Sontak Biduri melompat ke samping. Lalu meraih dasternya yang tadi ia copot. Sedangkan Raka juga membetulkan celananya yang melorot. Kemudian dibantu Biduri duduk di kursi rodanya.

"Maaf... Den Raka tidak apa-apa. Dari pagi kok tidak keluar kamar." Terdengar suara wanita di depan pintu.

Biduri yang bersembunyi di toilet mendengar suara itu. Jelas dia sangat hafal dan tahu siapa wanita yang bicara dengan Raka setelah pintu terbuka.

"Bunda! Aduuuh....Bagaimana ini?!"

BERSAMBUNG

Monggo yang mau kasih like, koment, subcribe dan hadiah lainnya. Biar semangat menulis cerita lanjutannya. Trims 🙏

Episodes
1 PAP 1. NASIHAT BUNDA
2 PAP 2. TINGGALKAN ROK MINI
3 PAP 3. UNGKAPAN KASIH SAYANG
4 PAP 4. AJAKAN MENIKAH
5 PAP 5. TERBONGKAR
6 PAP 6. MASAKAN YANG LEZAT
7 PAP 7. MIMPI KISAH LAMA
8 PAP 8. BERATNYA BERTERUS TERANG
9 PAP 9. SINAR MATA CINTA
10 PAP 10. SIAPA PEMBEKAP ITU
11 PAP 11. RIBUT SOAL NASI GORENG
12 BAB 12. CEMBURU
13 PAP 13. MENANGKAP BASAH
14 PAP 14. PENGAKUAN YANG CANTIK
15 PAP 15. SKEDUL YANG MELELAHKAN
16 PAP 16. PEMBELAAN EL ZANTIE
17 PAP 17. PERPECAHAN
18 PAP 18. MINGGU YANG BERKESAN
19 PAP 19. HATI YANG BERALIH
20 PAP 20. HASRAT GADIS BELIA
21 PAP 21. MERETAS MIMPI
22 PAP 22. LOLOS DARI LUBANG JARUM
23 PAP 23. RACUN PUJIAN
24 PAP 24. INGIN BERTAHAN
25 PAP 25. CINTA BERSEMI KEMBALI
26 PAP 26. GUNDAH
27 PAP 27. MALAM MENAKUTKAN
28 PAP 28. BERTEMU JODOH
29 PAP 29. MENYENTUH KALBU
30 PAP 30. NIAT BAIK PAK DOSEN
31 PAP 31. KEMOLEKAN BIKIN MASALAH
32 PAP 32. GELOMBANG NAFSU TUAN ARKAN
33 PAP 33. KETEMU NYONYA EL
34 PAP 34. KEINGINAN YANG SULIT
35 PAP 35. MENCARI BIDURI
36 PAP 36. MENENTUKAN JALAN KEHIDUPAN
37 PAP 37. RASA IBA SEORANG DOSEN
38 PAP 38. CINTA BUJANG TUA
39 PAP 39. DESAHAN DI KAMAR TANTE
40 PAP 40. RENCANA BI MINAH
41 PAP 41. BATAL AJAK BIDURI
42 PAP 42. BERKUMPUL KEMBALI
43 PAP 43. KECURIGAAN RAKA
44 PAP 44. BUNTUT KECURIGAAN RAKA
45 PAP 45. RAYUAN MAUT RIYU
46 PAP 46. BIDURI SOCK BERAT
47 PAP 47. ANAK HARAM
48 PAP 48. CINTA SEMAKIN TERKIKIS
49 PAP 49. SEBUAH GAME
50 PAP 50. KEPUTUSAN
51 PAP 51. PENYESALAN
52 PAP 52. ZAFER AKMAL
53 PAP 53. SEBUAH MISI RAHASIA
54 PAP 54. PILAH PILIH PACAR
55 PAP 55. ZAVER BIDURI KAKAK ADIK?
56 PAP 56. CEMBURU
57 PAP 57. PERTENGKARAN RAKA DAN ZAFER
58 PAP 58. NILAI BAIK DAN BURUK
59 PAP 59. DIMINTA BERALIH HATI
60 PAP 60. RAKA TETAP CINTA BIDURI
61 PAP 61. MENUNGGU ALIZ
62 PAP 62. AIR MATA PERPISAHAN
63 PAP 63. TINDAKAN NEKAT
64 PAP 64. RAHASIA YANG TERUNGKAP
65 PAP 65. MASA LALU YANG SURAM
66 PAP 66. MENURUTI KATA BUNDA
67 PAP 67. RENCANA KE DEPAN
68 PAP 68. HATI YANG TERTUTUP KABUT
69 PAP 69. IMAGE BURUK
70 PAP 70. KENALAN BARU
71 PAP 71. PINGIN KENAL BOS
72 PAP 72. DITAWARI JADI SEKRETARIS
73 PAP 73. CEM CEMAN
74 PAP 74. TAK BISA MENGELAK
75 PAP 75. KESUCIAN YANG HILANG
76 PAP 76. MENDADAK JADI CINTA
77 PAP 77. SEMAKIN TERJERAT
78 PAP 78. PERTENGKARAN DUA WANITA
79 PAP 79. MALAM PERTAMA
80 PAP 80. KAWIN PAKSA
81 PAP 81. KEMELUT HATI
82 PAP 82. KEMELUT BELUM SELESAI
83 PAP 83. BESANKU LEBIH JOS
84 PAP 84. MOVE ON
85 PAP 85. WARISAN BIDURI
86 PAP 86. SANDIWARA YANG GAGAL
87 PAP 87. HATI YANG KERUH
88 PAP 88. PENGAKUAN BIDURI
89 PAP 89. MALAM MENEGANGKAN
90 PAP 90. KISAH SEDIH BI MINAH
91 PAP 91. MASALAH LAMA
92 PAP 92. HUTANG YANG TERLUNASI
93 PAP 93. PERNIKAHAN
94 PAP 94. WANITA LAIN
95 PAP 95. BERTEMU PACAR ZAFER
96 PAP 96. TERINGAT MASA LALU
97 PAP 97. JODOH YANG SUDAH TERTULIS
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PAP 1. NASIHAT BUNDA
2
PAP 2. TINGGALKAN ROK MINI
3
PAP 3. UNGKAPAN KASIH SAYANG
4
PAP 4. AJAKAN MENIKAH
5
PAP 5. TERBONGKAR
6
PAP 6. MASAKAN YANG LEZAT
7
PAP 7. MIMPI KISAH LAMA
8
PAP 8. BERATNYA BERTERUS TERANG
9
PAP 9. SINAR MATA CINTA
10
PAP 10. SIAPA PEMBEKAP ITU
11
PAP 11. RIBUT SOAL NASI GORENG
12
BAB 12. CEMBURU
13
PAP 13. MENANGKAP BASAH
14
PAP 14. PENGAKUAN YANG CANTIK
15
PAP 15. SKEDUL YANG MELELAHKAN
16
PAP 16. PEMBELAAN EL ZANTIE
17
PAP 17. PERPECAHAN
18
PAP 18. MINGGU YANG BERKESAN
19
PAP 19. HATI YANG BERALIH
20
PAP 20. HASRAT GADIS BELIA
21
PAP 21. MERETAS MIMPI
22
PAP 22. LOLOS DARI LUBANG JARUM
23
PAP 23. RACUN PUJIAN
24
PAP 24. INGIN BERTAHAN
25
PAP 25. CINTA BERSEMI KEMBALI
26
PAP 26. GUNDAH
27
PAP 27. MALAM MENAKUTKAN
28
PAP 28. BERTEMU JODOH
29
PAP 29. MENYENTUH KALBU
30
PAP 30. NIAT BAIK PAK DOSEN
31
PAP 31. KEMOLEKAN BIKIN MASALAH
32
PAP 32. GELOMBANG NAFSU TUAN ARKAN
33
PAP 33. KETEMU NYONYA EL
34
PAP 34. KEINGINAN YANG SULIT
35
PAP 35. MENCARI BIDURI
36
PAP 36. MENENTUKAN JALAN KEHIDUPAN
37
PAP 37. RASA IBA SEORANG DOSEN
38
PAP 38. CINTA BUJANG TUA
39
PAP 39. DESAHAN DI KAMAR TANTE
40
PAP 40. RENCANA BI MINAH
41
PAP 41. BATAL AJAK BIDURI
42
PAP 42. BERKUMPUL KEMBALI
43
PAP 43. KECURIGAAN RAKA
44
PAP 44. BUNTUT KECURIGAAN RAKA
45
PAP 45. RAYUAN MAUT RIYU
46
PAP 46. BIDURI SOCK BERAT
47
PAP 47. ANAK HARAM
48
PAP 48. CINTA SEMAKIN TERKIKIS
49
PAP 49. SEBUAH GAME
50
PAP 50. KEPUTUSAN
51
PAP 51. PENYESALAN
52
PAP 52. ZAFER AKMAL
53
PAP 53. SEBUAH MISI RAHASIA
54
PAP 54. PILAH PILIH PACAR
55
PAP 55. ZAVER BIDURI KAKAK ADIK?
56
PAP 56. CEMBURU
57
PAP 57. PERTENGKARAN RAKA DAN ZAFER
58
PAP 58. NILAI BAIK DAN BURUK
59
PAP 59. DIMINTA BERALIH HATI
60
PAP 60. RAKA TETAP CINTA BIDURI
61
PAP 61. MENUNGGU ALIZ
62
PAP 62. AIR MATA PERPISAHAN
63
PAP 63. TINDAKAN NEKAT
64
PAP 64. RAHASIA YANG TERUNGKAP
65
PAP 65. MASA LALU YANG SURAM
66
PAP 66. MENURUTI KATA BUNDA
67
PAP 67. RENCANA KE DEPAN
68
PAP 68. HATI YANG TERTUTUP KABUT
69
PAP 69. IMAGE BURUK
70
PAP 70. KENALAN BARU
71
PAP 71. PINGIN KENAL BOS
72
PAP 72. DITAWARI JADI SEKRETARIS
73
PAP 73. CEM CEMAN
74
PAP 74. TAK BISA MENGELAK
75
PAP 75. KESUCIAN YANG HILANG
76
PAP 76. MENDADAK JADI CINTA
77
PAP 77. SEMAKIN TERJERAT
78
PAP 78. PERTENGKARAN DUA WANITA
79
PAP 79. MALAM PERTAMA
80
PAP 80. KAWIN PAKSA
81
PAP 81. KEMELUT HATI
82
PAP 82. KEMELUT BELUM SELESAI
83
PAP 83. BESANKU LEBIH JOS
84
PAP 84. MOVE ON
85
PAP 85. WARISAN BIDURI
86
PAP 86. SANDIWARA YANG GAGAL
87
PAP 87. HATI YANG KERUH
88
PAP 88. PENGAKUAN BIDURI
89
PAP 89. MALAM MENEGANGKAN
90
PAP 90. KISAH SEDIH BI MINAH
91
PAP 91. MASALAH LAMA
92
PAP 92. HUTANG YANG TERLUNASI
93
PAP 93. PERNIKAHAN
94
PAP 94. WANITA LAIN
95
PAP 95. BERTEMU PACAR ZAFER
96
PAP 96. TERINGAT MASA LALU
97
PAP 97. JODOH YANG SUDAH TERTULIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!