Pisah Kamar

Setelah mengistirahatkan tubuhnya sejenak Reen pun keluar dari kamarnya. Dia menuruni tangga dan berjalan mengarah ke dapur.

Terlihat mbok Midah sedang ada di dapur "Mbok .." panggil Reen saat sampai di dapur.

Mendengar ada suara yang memanggil nya,mbok Midah pun menoleh ke sumber suara itu berasal.

"Eh non, ada yang bisa mbok bantu?"

"Nggak kok, mbok masak apa? Reen bantu ya..?"

Reen dengan senyum mengutarakan keinginannya untuk membantu ART di rumah suaminya itu.Mbok Midah pun menolak untuk Reen membantunya. Dia takut jika nanti Saga akan marah padanya jika membiarkan saudara nya di dapur dengan bau bawang.

Reen tersenyum menanggapi ucapan wanita paruh baya itu.

"Reen sudah biasa mbok, Reen sudah biasa bantu ibu di dapur juga.Ini mbok masak apa?" tanya Reen lagi.

"Balado udang kesukaan den Saga non.."jawab mbok Midah.

Reen mengerti dan mulai membantu mbok Midah untuk memasak. Mbok Midah bertugas untuk menyiapkan bumbunya dan Reen yang mengeksekusi masakan yang di maksud mbok Midah. Sembari Reen belajar untuk lebih tahu kesukaan suaminya itu. Dengan telaten mbok Midah mengajari Reen masakan yang di suka tuan mudanya itu.

Sementara Saga yang baru saja turun dari lantai atas mendengar suara dan juga tawa dari dapur membuat dirinya merasa geram.

Dia teringat akan Karina yang biasa menyiapkan makan malam untuk dirinya bersama mbok Midah. Sama seperti Reen yang sedang bercengkrama dengan mbok Midah.

"Perempuan itu sepertinya tidak ada keterpaksaan atau bahkan kesedihan saat menikah dengan orang yang dia nggak cinta,atau memang ini adalah tujuannya.."gumam Saga.

Tanpa buang waktu dia pun melangkahkan kakinya ke arah dapur dan mendapati istrinya yang sedang ada di sana dan terlihat bersenda gurau dengan mbok Midah.

Tak ada basa basi tiba-tiba Saga menarik tangan Reen membuat si empunya terkejut bukan kepalang.

"Kak,sakit !!"

Reen memekik saat merasakan sakit di bagian pergelangannya.Namun, sepertinya Saga tidak perduli dengan pekikan Reen.

Saga terus menarik tangan Reen ke arah dimana ruang kerja nya berada.

Ceklek..

Saga membuka pintu ruang kerjanya dan mendorong tubuh Reen untuk segera masuk ke dalam.

"Duduk,baca ini dan kamu tanda tangani." ucap Saga dengan wajah terlihat mengintimidasi.

Reen duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Saga.Dia tak mau buang waktu lagi dan langsung membaca sebuah kertas sebanyak tiga lembar dan tercantum di sana sebuah kata perjanjian pernikahan.

Di sana beberapa point yang di cantumkan oleh Saga.Diantaranya mereka akan tinggal satu atap namun pisah kamar, lalu di sana juga tercantum jika Reen bebas untuk memilih lelaki yang cocok untuk dirinya dengan syarat jangan sampai ketahuan keluarga mereka.Tidak memperbolehkan Reen mencampuri urusan pribadi Saga.Banyak lagi yang tercantum disana dan Reen membaca juga jika pernikahan mereka akan berakhir sewaktu -waktu.

"Kalau setuju bisa tanda tangan disini dan saya akan mengesahkan nya melalui kuasa hukum saya."

Mendengar penuturan Saga membuat hati Reen kecewa. Apakah harus seperti ini jalan cerita pernikahan nya dengan Saga. Rasa di permainkan membuat hati Reen sakit. Namun sebisa mungkin dia akan bertahan dan berusaha kuat.

"Apa mas tidak akan pernah mau membuka kesempatan untuk kita mencobanya?"

Pertanyaan itu pun akhirnya meluncur dari bibir Reen.Walaupun sedikit takut tapi, dia ingin tahu jawaban jujur Saga.

Hahaha..

Saga tertawa mendengar penuturan Reen yang dia anggap konyol."Dengarkan ini baik-baik.Sampai kapan pun cintaku hanya untuk Karina. Nggak akan pernah bisa kamu menandingi Karina.Dia wanita paket lengkap dengan kemandirian nya,kebaikannya dan kepatuhan nya pada suaminya.Tanda tangan dan tinggalkan ruangan ini."

Jawaban Saga begitu yakin dan dengan penuh penekanan.Reen pun akhirnya memilih untuk menandatangani lembaran itu.

Reen pun mengucap bismillah dan membubuhkan tanda tangan nya.

"Ingat,kamu nggak boleh sembarangan masuk ke dalam ruangan ini dan kamar saya.Jangan pernah menyentuh barang-barang pribadi saya. Mengerti? Sekarang kamu boleh pergi.." Saga pun akhirnya mengusir Reen untuk segera keluar dari ruangan kerja nya.

Tanpa banyak bicara dan akhirnya Reen keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke arah dapur.

"Non Reen nggak papa?"tanya mbok Midah yang merasa khawatir dengan perlakuan sang majikan pada Reen.

Reen tersenyum semanis mungkin pada mbok Midah.Dia tak mau mengaibkan suaminya pada orang lain.

"Reen baik-baik saja kok mbok,tadi kak Saga cuma minta tolong sama Reen ngecek dokumen."

 Reen memberikan alasan untuk menutupi kejadian sebenarnya.Dia pun tak ingin mengaibkan suaminya.

Terlihat mbok Midah menghembuskan nafas lega. Karena memang mbok Midah takut akan Saga yang berbuat kasar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam pun mulai menyapa dan kini setelah makan malam Saga langsung masuk ke dalam ruangan kerjanya.

Sementara Reen masuk ke dalam kamarnya.Dia akan segera istirahat karena besok pagi dia harus mengecek toko miliknya.Sudah tiga hari lamanya dia tak datang untuk mengeceknya.

Reen merebahkan tubuhnya di atas kasur berukuran sedang yang ada di kamar yang sekarang dia tempati.Dia mulai memejamkan matanya.Rasa lelah dan juga pastinya pusing memikirkan pernikahan nya yang saat ini sudah terjadi dan pernikahan itu hanya pernikahan sementara.

Sementara Reen sudah tenggelam alam mimpi. Dii ruang kerjanya Saga baru saja menyelesaikan beberapa dokumen yang sudah di kirimkan oleh Rion dan juga Alex.

Saga merenggangkan otot otot nya dan menutup laptopnya serta bangkit dari tempat duduknya dan melangkah keluar menuju kamarnya.

Rumah besar itu terasa sunyi karena rumah utama hanya di huni oleh Saga dan Reen.Sementara mbok Midah dan ART yang lain di sediakan sebuah paviliun untuk para pekerja di belakang bangunan utama.

Saat akan masuk ke dalam kamarnya Saga melirik ke arah pintu di mana Reen berada.Saga hanya bisa menghela nafas panjang dan langsung masuk ke dalam kamar nya guna beristirahat.

Keesokan harinya setelah selesai berkutat di dapur membuat sarapan Reen memutuskan untuk membersihkan diri.

"Mbok,Reen bebersih dulu ya ..kalau mas Saga tanya sarapan nya siapa yang buat, jangan bilang aku yang bikin."

"Kenapa non,emang ada masalah?"

Mbok Midah heran dengan permintaan Reen yang harus merahasiakan tentang makanan yang dia buat pagi ini.

"Pokoknya jangan mbok,maaf Reen mandi dulu ya mbok."

Reen langsung melesat ke arah tangga dan masuk kamarnya. Dia juga tidak bisa memberikan alasan yang tepat pada mbok Midah.

Mbok Midah hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Reen itu. Tapi, mbok Midah melihat dari pikirannya jika Saga tidak menyukai kehadiran Reen dirumah ini. Sejak membawa Reen kesini,mereka tak pernah tegur sapa jika berpapasan.

Saga dan Reen masih belum mengatakan apa hubungan mereka sebenarnya.Mbok Midah dan pekerja yang lain hanya tahu jika Reen kerabat jauh Saga.

"Sarapan den.." ujar mbok Midah saat melihat sosok Saga turun dari lantai dua.

"Iya mbok."

Jawaban singkat Saga sudah biasa mbok Midah dengar. Pria bertubuh tegap itu pun duduk di kursi yang biasa dia duduki.

Mbok Midah dengan cekatan menyuguhkan sarapan nasi goreng kampung dengan telor ceplok.Menu sederhana namun, Saga menyukainya.

Saat makanan itu masuk ke dalam mulutnya dia menghentikan kunyahannya.

"Rasanya kok beda,apa mbok Midah pernah belajar dari Karina.Tapi, ini lebih enak dari yang biasa Karina buat. Ya Allah,kenapa aku ini.." Saga membatin sembari mengunyah makanan yang ada di mulut nya.

"Kenapa den, apa masakan mbok nggak enak?"

 mbok Midah melihat tuan mudanya berhenti menikmati sarapan nya tentu saja membuat dirinya merasa heran.

"Ah nggak mbok, apa mbok pernah di ajari Karina masak kesukaan saya?"

Ucapan Saga yang tiba-tiba menanyakan hal itu pada mbok Midah membuat dirinya terkejut dan

mbok Midah menatap Reen yang baru saja sampai di meja makan.

Reen mengedipkan matanya sebagai kode pada mbok Midah.

"Owhh..maaf den, tapi mbok tanya resepnya sama nyonya besar den."

Akhirnya mbok Midah memilih untuk mengatakan jika dia bertanya dengan ibu dari Saga.

Saga hanya menjawab O dan dengan raut wajah yang terlihat sendu.Reen tahu suaminya sedang merindukan orang yang pastinya sudah tenang di alam sana.

Bersambung.

Para readers tersayang ku,author minta dukungan nya untuk cerita ini yaa..jangan lupa love dan vote.Tak perlu komentar julid karena saya nggak butuh,komentar masukan nggak papa yang jelas dengan kata sopan.Jika kalau tida suka dengan ceritanya lebih baik skip saja🙏

Terpopuler

Comments

💗AR Althafunisa💗

💗AR Althafunisa💗

🥺🥺🥺

2024-03-05

1

Eka Siswanti

Eka Siswanti

lanjut kk

2024-01-25

1

Alensa Talakua Telussa Alensa

Alensa Talakua Telussa Alensa

lnjt kk

2024-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Nikah Paksa.
3 Batal Nikah
4 4. Pernikahan Saga & Reen
5 Satu Kamar
6 Pindah Rumah
7 Pisah Kamar
8 Penawaran Kerja Sama
9 Rencana Ke London
10 Perasaan Rania
11 Terjebak Masalalu
12 Pergi
13 Penyambutan Big Bos
14 Melihat Dia..
15 Perdebatan.
16 Rencana ke Rumah Mertua
17 Makan Malam Bersama
18 Menginap di Rumah Mertua
19 Bertemu Papi Karina
20 Luka Hati Reen
21 Ketahuan
22 Sikap Tegas Bima
23 Mencari Kebenaran
24 Rahasia Karina
25 Mencari AIREEN
26 Mencari AIREEN 2
27 Masih Mencari
28 Ke Kampung Reen
29 Reen Mulai Bangkit
30 Pertemuan Alex dan Irwan.
31 Rania dan Dave
32 Biar Senatural Mungkin
33 Bertemu Raka
34 Masih İstrinya
35 Babak Baru
36 Akhirnya Bertemu
37 Dari Hati ke Hati.
38 Keputusan Bersama
39 Berpisah Untuk Kembali
40 Putusan.
41 Berkunjung
42 Pulang Ke Kampung
43 Kesempatan Untuk Raka
44 Rencana Makan Malam
45 Status Janda?
46 Rania Tunangan
47 Dukungan Untuk Saga
48 Fasakh.
49 Di Hina
50 Di Usir
51 Minta Ijin Mengejar Cinta
52 Raka Si Pembual
53 Bangkrut?
54 Tekad Saga
55 Menolak
56 Keputusan Saga.
57 Makan Malam Romantis Yang Gagal
58 Borong Jajanan
59 Semakin Dekat
60 Kemarahan Damar
61 Kondisi Yasmine
62 Muhasabah Cinta
63 Damar Patah Hati
64 Ulah Damar
65 Keputusan Saga
66 Rencana Menikah
67 Pernikahan Kembali
68 Memulai Hidup Baru
69 Serba Salah
70 Gara-Gara Baju Dinas
71 Gagal Lagi
72 Musuh???
73 Gagal Woii...
74 Cemburu??
75 Rumah Baru
76 Menyerahkan Diri
77 Bad Mood
78 Draft
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Perjodohan
2
Nikah Paksa.
3
Batal Nikah
4
4. Pernikahan Saga & Reen
5
Satu Kamar
6
Pindah Rumah
7
Pisah Kamar
8
Penawaran Kerja Sama
9
Rencana Ke London
10
Perasaan Rania
11
Terjebak Masalalu
12
Pergi
13
Penyambutan Big Bos
14
Melihat Dia..
15
Perdebatan.
16
Rencana ke Rumah Mertua
17
Makan Malam Bersama
18
Menginap di Rumah Mertua
19
Bertemu Papi Karina
20
Luka Hati Reen
21
Ketahuan
22
Sikap Tegas Bima
23
Mencari Kebenaran
24
Rahasia Karina
25
Mencari AIREEN
26
Mencari AIREEN 2
27
Masih Mencari
28
Ke Kampung Reen
29
Reen Mulai Bangkit
30
Pertemuan Alex dan Irwan.
31
Rania dan Dave
32
Biar Senatural Mungkin
33
Bertemu Raka
34
Masih İstrinya
35
Babak Baru
36
Akhirnya Bertemu
37
Dari Hati ke Hati.
38
Keputusan Bersama
39
Berpisah Untuk Kembali
40
Putusan.
41
Berkunjung
42
Pulang Ke Kampung
43
Kesempatan Untuk Raka
44
Rencana Makan Malam
45
Status Janda?
46
Rania Tunangan
47
Dukungan Untuk Saga
48
Fasakh.
49
Di Hina
50
Di Usir
51
Minta Ijin Mengejar Cinta
52
Raka Si Pembual
53
Bangkrut?
54
Tekad Saga
55
Menolak
56
Keputusan Saga.
57
Makan Malam Romantis Yang Gagal
58
Borong Jajanan
59
Semakin Dekat
60
Kemarahan Damar
61
Kondisi Yasmine
62
Muhasabah Cinta
63
Damar Patah Hati
64
Ulah Damar
65
Keputusan Saga
66
Rencana Menikah
67
Pernikahan Kembali
68
Memulai Hidup Baru
69
Serba Salah
70
Gara-Gara Baju Dinas
71
Gagal Lagi
72
Musuh???
73
Gagal Woii...
74
Cemburu??
75
Rumah Baru
76
Menyerahkan Diri
77
Bad Mood
78
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!