Terjebak Masalalu

"Assalamualaikum."

Salam dari Rania saat masuk ke dalam ruangan kerjanya membuat Aireen yang sudah duduk di kursi kerjanya mengalihkan pandangannya ke arah pintu dengan sekilas.

"Wa'alaikumsalam.."

 Reen menjawab salam tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop nya.

Rania masuk ke dalam ruangan dan meletakkan tas nya ke atas meja kerjanya.

"Lo dateng jam berapa sih, jam segini sudah sibuk sama laptop?"

 Rania sempat heran dengan sahabatnya yang pagi-pagi sudah sibuk dengan laptopnya.Biasanya Reen akan datang jam 9pagi.Tapi, untuk hari ini terlihat Reen sudah bekerja di ruangannya saat Rania baru saja sampai AR Bakery.

Reen pun menatap kearah Rania sebentar dan menyerahkan sebuah map ke Rania. Dengan cepat Rania mengambil map itu dari Reen barusan lalu menolak balikkan map di tangannya.

"Apaan nih?"

 Rania masih bingung seraya membuka dan membaca map yang di berikan oleh Reen.

"Pelajari semuanya dan jangan sampai mereka request di luar apa yang gue tulis."

 Reen selalu serius untuk masalah pekerjaan .Apalagi saat ini mereka mendapatkan klien yang tak main-main. Bahkan ini adalah sebuah jalan yang Reen akan lalui demi kemajuan toko kue nya.

"Daftar menu? Bukannya dia udah list di buku orderan yang gue kasih? Kenapa kita harus nawarin menu lain?"

 Rania masih bingung kenapa Reen juga mencantumkan berbagai macam nama kue tradisional dan bahkan pastry di luar pesanan mereka.

Reen menghela nafas panjang dan beranjak dari tempat duduknya dan melangkah ke arah kulkas yang ada di ruangan itu güne mengambil minuman dingin. Otaknya sudah mulai ngebul buat mikir dari pagi buta.

"Lo usahakan bisa lobby dia buat menambah menu yang ada di list. Kalau menurut gue,menu yang kemarin kurang banyak pilihan cuma hanya ada lima pilihan. Lo bisa tawarkan lagi menu, setidaknya lima menu lagi."

"Tapi, gimana gue mau lobby kalau memang mereka sudah memberikan list menu Reen."

Reen tersenyum tipis dan menepuk bahu sang sahabat.

"Jangan salah, bukan seperti itu konsepnya. Ini kesempatan buat lo dan gue. Lo bisa lebih komunikatif sama pak Dave dan gue bisa tambah cuan buat bonus anak-anak dan jangan lupa kita akan mengambil kesempatan ini untuk batu loncatan untuk toko kita. Lo mau kan, kalau toko kita lebih maju dan banyak lagi orang yang bisa pekerjakan untuk membantu ekonomi mereka."

Reen dengan senyum lebarnya mengingatkan apa tujuan mereka dari awal.

Rania pun mengangguk mengerti akan apa yang di maksud sahabatnya itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu di ruangan Saga. Ketukan itu membuat Saga menghentikan kegiatannya sebentar.

"Masuk !"

Saga sedikit berteriak menyuruh si tamu masuk kedalam ruangannya.

Ceklek.

Pintu ruangan itu terbuka dan menampakkan sosok Rion yang baru saja masuk ke dalam ruangan Saga.

Saga pun menatap jengah ke arah sahabatnya yang baru saja masuk ke ruangannya.Sia pun tak segan-segan untuk menyindir Rion kerena tak biasanya bocah itu mengetuk pintunya jika masuk ruangan Saga.

"Tumben lo inget ngetuk pintu duku sebelum lo masuk ke mari. Biasanya kayak preman langsung dobrak aja."

Ck.

Rion berdecak mendengar sindiran Saga.Namun dia tak marah dengan apa yang di katakan Saga. Yang terpenting saat ini Rion mengajak Saga untuk makan siang. Kebetulan sudah jam satu siang . Jadi acara malam siang mereka sedikit molor.

"Lo jadi berangkat besok Ga?"

Rion mulai buka suara saat mereka ada di salah satu restoran dekat kantor Bintang Global untuk makan siang.

"Iya. Gue nggak mungkin menunda-nunda pekerjaan."

"Oke. Gue sama Dave akan menyambut lo buat gabung lagi di sini.Walaupun saat ini lo sudah aktif di kantor. Tapi, pekerjaan yang lo kerjain masih kerjaan kantor London."

Yah, memang dua hari ini Saga sudah aktif ke kantor Bintang Global tapi, dia masih menghandle pekerjaan nya di London lewat jauh.

"Bini lo tahu kalau lo mau ke London besok?"

Saga hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan sahabatnya itu.

"Buat apa, gue sama dia pun sudah punya komitmen buat tidak akan mencampuri urusan masing-masing.Jadi,buat apa gue pamit sama dia? Yang ada nanti dia Ge'er lagi."

Kini Rion lah yang geleng-geleng kepala mendengar jawaban Saga. Sahabatnya itu memang sudah benar-benar tersesat dalam kenangan masa lalu dan dia tak punya keinginan untuk move on.

"Ga,gue cuma mau bilang sama lo, ikhlas kan yang sudah tiada itu lebih baik. Walaupun lo mau sehidup sesurga sama dia pun itu bisa nanti lo tentuin istri mana yang baik buat jadi bidadari lo di surga. Tapi, sekarang ini ada seorang perempuan yang berstatus istri yang harus lo jaga hatinya, kehormatan nya, bahkan lo...

"Nggak perlu omong kosong Yon, gue tahu apa yang gue mau dan apa yang terbaik buat hidup gue.!"

Saga benar-benar kesal dengan ucapan Rion. Rasanya sahabatnya itu tidak paham dengan perasaan nya.Rasanya dia tidak tahu kesakitan nya dan rasa bersalah yang selama ini bercokol di hatinya.

"Sorry. Gue y bermaksud buat buka luka lama Lo Ga, setidaknya lo terusin hidup lo dengan baik dan pikirkan kebahagiaan orang tua lo yang kian hari semakin tua."

Saga terlihat membuang muka saat Rion meminta maaf atas ucapan nya tadi. Rion jelas tahu kalau Saga masih berkubang dalam masalalunya karena rasa bersalahnya pada mendiang sang istri.

Karena ketidaktahuannya ketika Karina memutuskan untuk ke kantor nya berniat memberikan kejutan pada hari ulangtahun pernikahan mereka.Karina sengaja membawa sebuah kue ulangtahun dan dia menuju ke Bintang Global yang saat itu baru dirintis oleh Saga.Namun, naasnya mobil yang di kendarai Karina mengalami kecelakaan.

Dari sana lah Saga merasa bersalah dengan mendiang istrinya yang harus susah-susah menemuinya di kantor tanpa pendampingan orang lain dia mengendarai mobil nya sendiri dan terjadilah kecelakaan itu.

Karina sempat sadar sesaat setelah dokter mengeluarkan secara secar bayi yang masih berumur enam bulan dan karena sebuah benturan dan juga bayinya belum cukup umur untuk dilahirkan akhirnya bayi itu pun kembali ke sang pencipta .Tak lama Karina pun harus menyusul karena mengalami pendarahan dan luka pada kepalanya.

Kejadian kelam itu masih selalu terbayang dalam ingatan Saga. Walaupun memang saat ini dia terlihat sudah baik-baik saja namun, siapa sangka dia masih suka memimpikan kejadian pahit itu.

Rion tak bisa melihat sahabatnya itu selalu melihat ke masalalu. Sedangkan hidup harus berjalan. Mau bagaimana lagi jika takdir sudah tiba hanya pasrah dan ikhlas jadi jalan keluarnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Eka Siswanti

Eka Siswanti

tunjukan kemampuan mu reen, buat saga nyesel sdh nolak kamu

2024-01-25

4

Alensa Talakua Telussa Alensa

Alensa Talakua Telussa Alensa

lnjt kk...

2024-01-24

0

Wiek Soen

Wiek Soen

lanjut reen tunjukkan karir bakar dan pesona mu...bikin tuh si saga menjilat ludahnya sendiri

2024-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Nikah Paksa.
3 Batal Nikah
4 4. Pernikahan Saga & Reen
5 Satu Kamar
6 Pindah Rumah
7 Pisah Kamar
8 Penawaran Kerja Sama
9 Rencana Ke London
10 Perasaan Rania
11 Terjebak Masalalu
12 Pergi
13 Penyambutan Big Bos
14 Melihat Dia..
15 Perdebatan.
16 Rencana ke Rumah Mertua
17 Makan Malam Bersama
18 Menginap di Rumah Mertua
19 Bertemu Papi Karina
20 Luka Hati Reen
21 Ketahuan
22 Sikap Tegas Bima
23 Mencari Kebenaran
24 Rahasia Karina
25 Mencari AIREEN
26 Mencari AIREEN 2
27 Masih Mencari
28 Ke Kampung Reen
29 Reen Mulai Bangkit
30 Pertemuan Alex dan Irwan.
31 Rania dan Dave
32 Biar Senatural Mungkin
33 Bertemu Raka
34 Masih İstrinya
35 Babak Baru
36 Akhirnya Bertemu
37 Dari Hati ke Hati.
38 Keputusan Bersama
39 Berpisah Untuk Kembali
40 Putusan.
41 Berkunjung
42 Pulang Ke Kampung
43 Kesempatan Untuk Raka
44 Rencana Makan Malam
45 Status Janda?
46 Rania Tunangan
47 Dukungan Untuk Saga
48 Fasakh.
49 Di Hina
50 Di Usir
51 Minta Ijin Mengejar Cinta
52 Raka Si Pembual
53 Bangkrut?
54 Tekad Saga
55 Menolak
56 Keputusan Saga.
57 Makan Malam Romantis Yang Gagal
58 Borong Jajanan
59 Semakin Dekat
60 Kemarahan Damar
61 Kondisi Yasmine
62 Muhasabah Cinta
63 Damar Patah Hati
64 Ulah Damar
65 Keputusan Saga
66 Rencana Menikah
67 Pernikahan Kembali
68 Memulai Hidup Baru
69 Serba Salah
70 Gara-Gara Baju Dinas
71 Gagal Lagi
72 Musuh???
73 Gagal Woii...
74 Cemburu??
75 Rumah Baru
76 Menyerahkan Diri
77 Bad Mood
78 Draft
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Perjodohan
2
Nikah Paksa.
3
Batal Nikah
4
4. Pernikahan Saga & Reen
5
Satu Kamar
6
Pindah Rumah
7
Pisah Kamar
8
Penawaran Kerja Sama
9
Rencana Ke London
10
Perasaan Rania
11
Terjebak Masalalu
12
Pergi
13
Penyambutan Big Bos
14
Melihat Dia..
15
Perdebatan.
16
Rencana ke Rumah Mertua
17
Makan Malam Bersama
18
Menginap di Rumah Mertua
19
Bertemu Papi Karina
20
Luka Hati Reen
21
Ketahuan
22
Sikap Tegas Bima
23
Mencari Kebenaran
24
Rahasia Karina
25
Mencari AIREEN
26
Mencari AIREEN 2
27
Masih Mencari
28
Ke Kampung Reen
29
Reen Mulai Bangkit
30
Pertemuan Alex dan Irwan.
31
Rania dan Dave
32
Biar Senatural Mungkin
33
Bertemu Raka
34
Masih İstrinya
35
Babak Baru
36
Akhirnya Bertemu
37
Dari Hati ke Hati.
38
Keputusan Bersama
39
Berpisah Untuk Kembali
40
Putusan.
41
Berkunjung
42
Pulang Ke Kampung
43
Kesempatan Untuk Raka
44
Rencana Makan Malam
45
Status Janda?
46
Rania Tunangan
47
Dukungan Untuk Saga
48
Fasakh.
49
Di Hina
50
Di Usir
51
Minta Ijin Mengejar Cinta
52
Raka Si Pembual
53
Bangkrut?
54
Tekad Saga
55
Menolak
56
Keputusan Saga.
57
Makan Malam Romantis Yang Gagal
58
Borong Jajanan
59
Semakin Dekat
60
Kemarahan Damar
61
Kondisi Yasmine
62
Muhasabah Cinta
63
Damar Patah Hati
64
Ulah Damar
65
Keputusan Saga
66
Rencana Menikah
67
Pernikahan Kembali
68
Memulai Hidup Baru
69
Serba Salah
70
Gara-Gara Baju Dinas
71
Gagal Lagi
72
Musuh???
73
Gagal Woii...
74
Cemburu??
75
Rumah Baru
76
Menyerahkan Diri
77
Bad Mood
78
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!