Pergi

Hari ini Saga sudah siap dengan koper kecilnya.Dia terlihat menuruni tangga dengan langkah tegapnya. Dia duduk dengan tenang saat di meja makan. Jam tangannya sudah menunjukkan jam tujuh pagi.Namun dia belum melihat sosok Reen.

Rasanya dia ingin bertanya pada mbok Midah.Tapi gengsinya mengalahkan logika.Sementara mbok Midah yang melihat tuannya bolak balik menatap tangga pun akhirnya buka suara.

"Tuan, non Reen sudah berangkat barusan. Dia pesan kalau beberapa hari ini akan pulang telat.Tadi non Reen mau menyampaikan langsung sama tuan tapi, dia bilang takut ganggu tuan."

"Hemm.."

Saga menghela nafas panjang .Ternyata orang yang tanpa sadar dia tunggu sudah pergi tanpa pamit padanya.Dalam hati Saga bertanya-tanya kenapa istri nya itu terkesan sibuk sekali.Berangkat pagi-pagi sekali dan pulang sudah lewat jam tujuh malam.Kenapa Saga tahu, karena Saga memantaunya dari CCTV.

"Kenapa gue pusing-pusing mikirin dia, persetan dengan semuanya ."

Batin Saga serasa bertarung antara akal dan perasaan bertolak belakang.

"Mbok, bilang mang Boim suruh siap-siap.Kita ke bandara!"

"Memangnya tuan mau kemana?"

Saga pun mengatakan pada mbok Midah kalau dirinya akan balik ke London untuk beberapa waktu. Dia pun menitipkan sebuah kartu dan uang cash untuk Reen.

Jam delapan pagi Saga berangkat dari rumah nya menuju bandara di antar oleh supirnya pak Boim.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara di AR Bakery Reen sedang sibuk menyiapkan beberapa sample produk yang akan Rania presentasikan.

"Gimana Reen, semuanya sudah selesai?" Terlihat Rania masuk ke dalam dapur dan ikut membantu mengemas beberapa macam produk yang akan mereka bawa ke Bintang Global.

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga,kita bersiap ke Bintang Global Ra."

Setelah mencuci tangan dan sedikit memoles wajah nya dengan make up tipis Reen pun langsung pergi ke Bintang Global bersama Rania.

"Kenapa gue deg degan yah Reen?"

Rania merasakan detak jantung nya tak normal Keringat dingin mulai keluar.

"Coba lo tarik nafas dalammm..lalu hembuskan perlahan.Ulangi sampai kamu merasa tenang." Rania pun melakukan apa yang di katakan Reen. Lalu Reen tak lupa selalu memberikan motivasi pada sahabatnya itu.

"Harusnya lo yang ngelakuin ini Reen Kita rubah kesepakatan gimana?"

Reen melotot kan matanya mendengar ucapan Rania. " Mana bisa lo batalin kesepakatan kita berdua dalam waktu last minute gitu.Pokoknya Lo nggak perlu khawatir karena gue akan ada di samping lo,Oke?"

Mau tak mau Rania pun mengangguk dia memang sadar sedari awal dia sudah mengiyakan tawaran Reen.

Mobil CRV yang di kendarai Reen pun sudah ada di lobby kantor Bintang Global. Dengan bantuan security mereka menurunkan barang sample yang mereka bawa dan mulai mengarah ke salah satu Cafe shop yang masih ada satu gedung dengan Bintang' Global.

"Ternyata kantor Bintang Global lebih dari ekspektasi ku.Bahkan nggak kebayang kalau ternyata Segede ini."Ucapan Reen pun di benarkan oleh Rania. Karena mereka sama-sama baru sekali ke Bintang Global.

Kebanyakan yang berkerjasama dengan BG ( Bintang Global ) adalah produk baru dan juga produk terkenal.

Kedua gadis itu sudah memesan camilan dan minuman untuk mereka meeting.Tak lama pesanan mereka sampai juga di meja mereka.

"Selamat siang, mba Rania maaf saya telat."

Seorang pria tiba-tiba duduk dia antara Reen dan Rania dengan nafas sedikit ngos-ngosan.

"Pak Dave lari-lari kesini, sampai ngos ngosan gitu?"

Mendengar pertanyaan Rania membuat Dave nyengir setelah merasa cukup mengatur nafasnya.

"Iya maaf, saya telat soalnya baru antar big bos ke bandara." Rania dan Reen hanya manggut-manggut mendengar penuturan Dave.

"Baik mba Rania, kita bisa mulai kan? Soalnya sehabis makan siang saya harus lanjut meeting."

"Tentu pak, maaf saya membawa beberapa sample jenis kue tradisional dan juga cake, ada juga kue kering. Memang bapak sudah memesan beberapa kue dan saya rasa untuk acara besar pastinya harus banyak pilihan. Minimal ada delapan jenis kue yang tersedia.Bapak bisa tester kue yang kami bawa saat ini."

Rania pun menjelaskan kue-kue yang dia bawa. Dave yang melihat makanan yang ada di depannya itu pastinya bingung untuk menentukan pilihan dan akhirnya dia memanggil Rion dan Anita sekretaris Rion.

Mereka pun menyicipi beberapa kue dan menilai makanan tersebut.Untuk tanggapan dari pihak Dave sudah memilih sepuluh macam kue tradisional dan juga cake dan kue kering.

"Jadi semua sudah deal ya pak, untuk proses nya nanti akan ada team khusus untuk bertanggung jawab terhadap kualitas dari bahan baku sampai bahan jadi."

Rania pun memberikan kesimpulan pertemuan siang ini dan bersepakat untuk membuat orderan baru.

"Apa boleh saya koordinasi dengan penanggung jawab produksi?"

Pertanyaan itu sontak membuat Rania menatap ke arah Reen yang sedang merapihkan kotak Snack.

"Ah bisa pak , kebetulan saya kesini bersama sahabat saya yang yang bertugas untuk bagian produksi dan tanggung jawab produksi dia..

"Saya Fira bagian penanggung jawab produksi.Insyaallah kami akan memberikan yang terbaik.Kami juga tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang bapak dan ibu berikan pada toko kecil kami.Semoga nantinya kita bisa menjadi patner seterusnya."

Rania sempat heran kenapa Reen mengenalkan namanya dengan Fira dan Rania baru sadar Fira adakah nama bagian belakang Reen.

Rania pun sempat memergoki pandangan mata Rion yang memandang lekat Reen.

"Nona Fira, saya rasa kalau kita pernah bertemu. Apa anda ingat dengan saya?" Tiba-tiba Rion dengan menatap lekat wajah cantik Reen dengan pertanyaan ambigu dari mulut Rion.

"Maaf pak, saya nggak tahu dan saya nggak ingat. Mungkin kembaran saya yang pernah bertemu dengan bapak."

"Kamu punya kembaran?"

"Nggak. Kata orang kan dalam dunia ini kita punya saudara kembar' bahkan katanya sampai tujuh. Saya pun nggak tahu tapi, maaf saya nggak ngerasa pernah lihat anda."

Rion mengangguk anggukkan kepalanya. Rasional dengan apa yang dia katakan. Mungkin hanya mirip saja.

Kenapa Rion bisa menanyakan hal itu, nyatanya dia emang tanpa mereka sadari mereka sudah pernah bertemu di acara pernikahan Saga dan Reen. Namun, Reen tak sempat berkenalan dengan Rion karena Saga selalu bersama Rion sementara Reen selalu menempel pada ibu mertuanya.

Setelah kesepakatan kerjasama antara Bintang Global dengan AR Bakery Reen dan Rania kembali ke toko mereka dengan banyak impian yang sudah tersusun rapi di otak mereka.

...----------------...

Teen pulang dari toko telat jam tujuh malam. Dia terlihat sangat kelelahan karena bagaimana pun dia mulai memproduksi kue kering dua kali lipat.

Rumah terlihat sangat sunyi. Hari ini dia belum melihat suaminya.

"Non Teen."

Suara mbok Midah membuat langkah Tren terhenti dan berbalik ke arah pintu penghubung paviliun.

"Kenapa mbok,kok mbok Midah belum istirahat?"

"Mbok nunggu non Reen. Mbok cuma mau sampaikan amanah dari den Saga. Ini buat non Reen dan den Saga bilang kalau dia pergi ke London."

"London?"

Mbok Midah menganggukkan kepalanya.Reen hanya bisa menghela nafas panjang.Ada gurat kekecewaan tersirat dari hati Reen dengan sikap suaminya.Begitu tak pedulinya suaminya sampai-sampai dia mau pergi jauh pun tidak sempat mengatakannya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

RossyNara

RossyNara

banyak typo nama Reen thor kadang teen , mohon di perbaiki.

2025-02-19

0

Nurmiati Aruan

Nurmiati Aruan

sabar ya reen ... tunggu az hasil dari sabar mu....

2024-12-08

0

Murni

Murni

jangan sedih Reen, abaikan aja apa yang telah diperbuat atau dilakukan oleh suamimu itu. Suatu saat dia pasti akan mendapatkan karma sudah mengabaikan dirimu 💃🏻💃🏻💃🏻

2025-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Nikah Paksa.
3 Batal Nikah
4 4. Pernikahan Saga & Reen
5 Satu Kamar
6 Pindah Rumah
7 Pisah Kamar
8 Penawaran Kerja Sama
9 Rencana Ke London
10 Perasaan Rania
11 Terjebak Masalalu
12 Pergi
13 Penyambutan Big Bos
14 Melihat Dia..
15 Perdebatan.
16 Rencana ke Rumah Mertua
17 Makan Malam Bersama
18 Menginap di Rumah Mertua
19 Bertemu Papi Karina
20 Luka Hati Reen
21 Ketahuan
22 Sikap Tegas Bima
23 Mencari Kebenaran
24 Rahasia Karina
25 Mencari AIREEN
26 Mencari AIREEN 2
27 Masih Mencari
28 Ke Kampung Reen
29 Reen Mulai Bangkit
30 Pertemuan Alex dan Irwan.
31 Rania dan Dave
32 Biar Senatural Mungkin
33 Bertemu Raka
34 Masih İstrinya
35 Babak Baru
36 Akhirnya Bertemu
37 Dari Hati ke Hati.
38 Keputusan Bersama
39 Berpisah Untuk Kembali
40 Putusan.
41 Berkunjung
42 Pulang Ke Kampung
43 Kesempatan Untuk Raka
44 Rencana Makan Malam
45 Status Janda?
46 Rania Tunangan
47 Dukungan Untuk Saga
48 Fasakh.
49 Di Hina
50 Di Usir
51 Minta Ijin Mengejar Cinta
52 Raka Si Pembual
53 Bangkrut?
54 Tekad Saga
55 Menolak
56 Keputusan Saga.
57 Makan Malam Romantis Yang Gagal
58 Borong Jajanan
59 Semakin Dekat
60 Kemarahan Damar
61 Kondisi Yasmine
62 Muhasabah Cinta
63 Damar Patah Hati
64 Ulah Damar
65 Keputusan Saga
66 Rencana Menikah
67 Pernikahan Kembali
68 Memulai Hidup Baru
69 Serba Salah
70 Gara-Gara Baju Dinas
71 Gagal Lagi
72 Musuh???
73 Gagal Woii...
74 Cemburu??
75 Rumah Baru
76 Menyerahkan Diri
77 Bad Mood
78 Draft
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Perjodohan
2
Nikah Paksa.
3
Batal Nikah
4
4. Pernikahan Saga & Reen
5
Satu Kamar
6
Pindah Rumah
7
Pisah Kamar
8
Penawaran Kerja Sama
9
Rencana Ke London
10
Perasaan Rania
11
Terjebak Masalalu
12
Pergi
13
Penyambutan Big Bos
14
Melihat Dia..
15
Perdebatan.
16
Rencana ke Rumah Mertua
17
Makan Malam Bersama
18
Menginap di Rumah Mertua
19
Bertemu Papi Karina
20
Luka Hati Reen
21
Ketahuan
22
Sikap Tegas Bima
23
Mencari Kebenaran
24
Rahasia Karina
25
Mencari AIREEN
26
Mencari AIREEN 2
27
Masih Mencari
28
Ke Kampung Reen
29
Reen Mulai Bangkit
30
Pertemuan Alex dan Irwan.
31
Rania dan Dave
32
Biar Senatural Mungkin
33
Bertemu Raka
34
Masih İstrinya
35
Babak Baru
36
Akhirnya Bertemu
37
Dari Hati ke Hati.
38
Keputusan Bersama
39
Berpisah Untuk Kembali
40
Putusan.
41
Berkunjung
42
Pulang Ke Kampung
43
Kesempatan Untuk Raka
44
Rencana Makan Malam
45
Status Janda?
46
Rania Tunangan
47
Dukungan Untuk Saga
48
Fasakh.
49
Di Hina
50
Di Usir
51
Minta Ijin Mengejar Cinta
52
Raka Si Pembual
53
Bangkrut?
54
Tekad Saga
55
Menolak
56
Keputusan Saga.
57
Makan Malam Romantis Yang Gagal
58
Borong Jajanan
59
Semakin Dekat
60
Kemarahan Damar
61
Kondisi Yasmine
62
Muhasabah Cinta
63
Damar Patah Hati
64
Ulah Damar
65
Keputusan Saga
66
Rencana Menikah
67
Pernikahan Kembali
68
Memulai Hidup Baru
69
Serba Salah
70
Gara-Gara Baju Dinas
71
Gagal Lagi
72
Musuh???
73
Gagal Woii...
74
Cemburu??
75
Rumah Baru
76
Menyerahkan Diri
77
Bad Mood
78
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!