Penyambutan Big Bos

Tiga hari sudah Saga berada di London. Dia begitu sibuk dengan pekerjaan yang benar-benar membuat dirinya sibuk dengan setumpuk dokumen. Begitu juga dengan Reen yang sedang sibuk dengan aktivitas rutinnya di toko kue nya bersama Rania.

Terlihat Rania masuk ke dalam ruang kerjanya dan menemukan Reen yang sedang sibuk dengan pembukuan. "Reen,kata pak Dave kita akan di kasih tahu letak buat naro kue-kue kita saat acara dua hari lagi."

Rania duduk di depan meja kerja Reen lalu memberikan sebuah amplop.

Reen yang sedang memeriksa pembukuan akhirnya menghentikan pergerakan dan mengambil amplop yang di berikan Rania padanya.

Reen melihat ada sebuah undangan.Iti adalah untuk Toko kue nya.Tapi disayang dia tak melihat nama yang tertera di undangan itu.

Rania memandang dengan lekat wajah sahabatnya yang terlihat kusut akhirnya -akhir ini.

"Kenapa beberapa hari ini lo gue perhatiin seperti banyak pikiran.kenapa,apa ada masalah?"

Akhirnya Rania pun menanyakan apa yang menjadi pertanyaan yang ada di dalam otaknya selama beberapa hari ini.

Reen menghela nafas panjang dan menatap sekilas sahabatnya itu.

"Ada sesuatu yang belum gue ceritain ke lo Ra,rasanya dada gue sesak banget kalau mikirin ini." Reen menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya.Dia memejamkan matanya sejenak.

"Makanya cerita sama gue. Nggak biasanya juga lo main rahasia-rahasiaan sama gue.Bahkan gue udah cerita sama lo apa yang gue rasain. Tapi, kenapa masih main rahasiaan sama gue.

Rania jelas melihat ada beban besar di mata sahabatnya .Rania beranjak dari tempat duduknya dan mendekat ke arah Reen dan menyentuh bahu sang sahabat.Reen mendongakkan kepalanya dan

Reen pun memeluk pinggang Rania.

"Gue ..gue udah nikah Ran..."

Ucapan yang terdengar pelan namun masih di dengar oleh telinga Rania.

"Hah, gue nggak salah denger kan apa yang lo ucapin tadi?"

Begitu kagetnya Rania mendengar penuturan Reen dan anggukan Reen menandakan pendengarnya masih normal.

"Kenapa lo rahasiakan ini semua dari gue? Apa lo udah nggak anggap gue jadi sahabat lo? Jawab Reen!" 

Bentakan keras Rania pun membuat Reen menggeleng pelan.

Rania pun mendengus melihat reaksi sahabat nya itu.

"Gue nggak tahu ini pernikahan atau cuma sekedar status saja."Rania mengernyitkan dahi nya. Tak tahu apa maksud sahabatnya itu.

Reen terlihat beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah jendela.Dia melihat banyak kendaraan hilir mudik di bawah sana.Memang toko kue milik Reen  ada tiga lantai.Kantor mereka ada di lantai tiga.

"Kenapa lo bisa ngomong gitu, sebenarnya apa yang terjadi.Sekarang cerita ke gue.Ada apa sebenarnya?"

Rania terus mendesak sahabatnya itu untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.Rania menangkap sosok Reen memang berbeda sedari pulang cuti. Sedang saat cuti pun dia hanya tahu kalau ada keperluan keluarga dan memang Reen mengatakan jika ada saudara nya menikah.

"Gue saat itu sudah di jodohkan sama cucu teman kakek dan perjodohan itu terjadi kesepakatan tanggal hari cuti gue pernikahan terjadi. Tapi, detik-detik dia akan mengucapkan ijab qobul, ada seorang perempuan mengaku jika dirinya sedang mengandung anak calon suami gue." Rania melotot mendengar perkataan sahabat nya itu.Begitu malangnya nasib sahabat itu. Dia pun merasa geram dengan sosok laki-laki yang menjadi mantan calon suami Reen.

Rania bisa membayangkan bagaimana hancurnya hati sahabatnya itu saat peristiwa yang pastinya membuat sahabatnya serasa di permainkan.

"Trus kalian percaya begitu saja?"

Reen menggeleng cepat dan menarik nafas dalam.

"Dia menunjukkan bukti-bukti jika dia benar hamil anak calon suamiku.Saat itu pernikahan itu otomatis di batalkan.Rasanya aku sangat lega tapi, sebuah keputusan besar di ambil oleh dua keluarga. Pernikahan ku akan tetap di lanjutkan dengan mengganti mempelai pria nya.

"Kamu tahu siapa laki-laki itu?" Rania langsung menggeleng cepat. "Dia kakak mantan tunangan aku Ra.." Rania lagi-lagi syok mendengar ucapan sahabat nya.

Suara Reen sudah terdengar bergetar dan susah payah untuk membendung air matanya yang tak bisa lagi dia cegah." Menangis lah jika bisa sedikit mengurangi beban dalam diri lo. Gue yakin sedari kemarin lo nahan emosi kan, jangan bersikap so tegar di depan gue.Lalu bagaimana suami mu sekarang? Apa dia kasar sama kamu?"

Reen menggeleng. " Lebih tepatnya dia nggak menganggap aku Ra, dia masih terjebak dalam masalalunya." Rania mengernyitkan dahinya.

"Maksudnya?" Rania tak pernah membayangkan nasib sahabatnya akan menjadi seperti ini.

Dengan Isak tangis Reen menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahannya yang belum genap satu bulan itu.Rania pun sebagai sahabat ikut merasakan kesakitan yang ditorehkan dua laki-laki yang merupakan kakak beradik itu.

"Sekarang, lo hapus air mata lo.Jangan pernah menangis buat orang-orang yang sudah buat lo sakit hati dan mempermainkan perasaan lo. Tugas lo sekarang bangkit,tunjukkan pada mereka kalau lo bukan wanita lemah yang mudah untuk di tindas."

Reen pun mengangguk di balik tangisannya.Dia pun bertekad untuk tidak pernah terlalu berharap dengan pernikahan nya itu.

...****************...

Keesokan harinya Reen mengatakan pada mbok Midah jika dirinya tidak akan pulang karena ada pekerjaan yang tak bisa dia tinggalkan karena menyangkut dirinya dan tanggung jawabnya.

Sepuluh orang karyawan dia pekerjaan untuk membuat orderan yang begitu banyak dan juga pastinya dia akan memberikan yang terbaik kualitas premium.

Reen dan Rania pun memutuskan untuk menginap di ruko. Jam satu malam kedua sahabat itu baru saja mengistirahatkan tubuhnya dan jam tiga pagi mereka melanjutkan untuk membuat kembali kue-kue yang terlihat menggugah selera itu. Jam Delapan pagi mereka berdua dengan lima karyawan sudah standby di stand yang di buat untuk mereka meletakkan sajian kue-kue tradisional milik AR Bakery.

Lima karyawan yang sudah di tugaskan untuk menjaga stand produk mereka sementara Reen yang siap mengecek keadaan kue-kue mereka agar tetap fresh.

Jam sepuluh pagi ballroom sebuah hotel milik Bintang Global pun mulai di penuhi oleh para undangan dan juga staf kantor Bintang Global.Reen terlihat sibuk dengan merapihkan etalase miliknya.

"Mba Reen,biar saya bantu mba.Dari kemaren mba sudah kurang tidur. Jangan sampai drop loh,mba Reen sebaiknya makan dulu.Mumpung si bos belum datang." ucap Susan salah satu stafnya.

"Kenapa si bos lama datangnya,apa ada masalah?"

"Katanya dia baru pulang dari LN jadi langsung kesini."

Reen pun mengangguk mengerti dan kembali berbaris dengan para staf nya untuk menyabut petinggi Bintang Global.

Gemuruh tepuk tangan terdengar di telinga Reen.Karena stand milik nya ada di tengah ballroom dengan pintu masuk pun agak jauh pastinya dia tak bisa melihat sosok yang sedang di kagumi oleh para undangan dan juga staf Bintang Global.

Saat posisi Reen ada di depan stand nya dia dapat melihat laki-laki yang terlihat gagah berjalan dengan beberapa orang yang tak kalah ganteng nya mulai duduk di kursi tamu VIP. Jantung Reen berdetak kencang saat melihat sosok yang selama ini sebagai Bintang utama di Bintang Global.

"Sagara Bintang Hutama."

Bersambung

Terpopuler

Comments

syahira alifa

syahira alifa

ayo Reen buat Saga nyesel karena udah nyia-nyiain kamu...

2024-02-21

2

Eka Siswanti

Eka Siswanti

reen tunjukan kamu jg bs tanpa bantuan saga

2024-01-25

1

Alensa Talakua Telussa Alensa

Alensa Talakua Telussa Alensa

lnjt

2024-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Nikah Paksa.
3 Batal Nikah
4 4. Pernikahan Saga & Reen
5 Satu Kamar
6 Pindah Rumah
7 Pisah Kamar
8 Penawaran Kerja Sama
9 Rencana Ke London
10 Perasaan Rania
11 Terjebak Masalalu
12 Pergi
13 Penyambutan Big Bos
14 Melihat Dia..
15 Perdebatan.
16 Rencana ke Rumah Mertua
17 Makan Malam Bersama
18 Menginap di Rumah Mertua
19 Bertemu Papi Karina
20 Luka Hati Reen
21 Ketahuan
22 Sikap Tegas Bima
23 Mencari Kebenaran
24 Rahasia Karina
25 Mencari AIREEN
26 Mencari AIREEN 2
27 Masih Mencari
28 Ke Kampung Reen
29 Reen Mulai Bangkit
30 Pertemuan Alex dan Irwan.
31 Rania dan Dave
32 Biar Senatural Mungkin
33 Bertemu Raka
34 Masih İstrinya
35 Babak Baru
36 Akhirnya Bertemu
37 Dari Hati ke Hati.
38 Keputusan Bersama
39 Berpisah Untuk Kembali
40 Putusan.
41 Berkunjung
42 Pulang Ke Kampung
43 Kesempatan Untuk Raka
44 Rencana Makan Malam
45 Status Janda?
46 Rania Tunangan
47 Dukungan Untuk Saga
48 Fasakh.
49 Di Hina
50 Di Usir
51 Minta Ijin Mengejar Cinta
52 Raka Si Pembual
53 Bangkrut?
54 Tekad Saga
55 Menolak
56 Keputusan Saga.
57 Makan Malam Romantis Yang Gagal
58 Borong Jajanan
59 Semakin Dekat
60 Kemarahan Damar
61 Kondisi Yasmine
62 Muhasabah Cinta
63 Damar Patah Hati
64 Ulah Damar
65 Keputusan Saga
66 Rencana Menikah
67 Pernikahan Kembali
68 Memulai Hidup Baru
69 Serba Salah
70 Gara-Gara Baju Dinas
71 Gagal Lagi
72 Musuh???
73 Gagal Woii...
74 Cemburu??
75 Rumah Baru
76 Menyerahkan Diri
77 Bad Mood
78 Draft
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Perjodohan
2
Nikah Paksa.
3
Batal Nikah
4
4. Pernikahan Saga & Reen
5
Satu Kamar
6
Pindah Rumah
7
Pisah Kamar
8
Penawaran Kerja Sama
9
Rencana Ke London
10
Perasaan Rania
11
Terjebak Masalalu
12
Pergi
13
Penyambutan Big Bos
14
Melihat Dia..
15
Perdebatan.
16
Rencana ke Rumah Mertua
17
Makan Malam Bersama
18
Menginap di Rumah Mertua
19
Bertemu Papi Karina
20
Luka Hati Reen
21
Ketahuan
22
Sikap Tegas Bima
23
Mencari Kebenaran
24
Rahasia Karina
25
Mencari AIREEN
26
Mencari AIREEN 2
27
Masih Mencari
28
Ke Kampung Reen
29
Reen Mulai Bangkit
30
Pertemuan Alex dan Irwan.
31
Rania dan Dave
32
Biar Senatural Mungkin
33
Bertemu Raka
34
Masih İstrinya
35
Babak Baru
36
Akhirnya Bertemu
37
Dari Hati ke Hati.
38
Keputusan Bersama
39
Berpisah Untuk Kembali
40
Putusan.
41
Berkunjung
42
Pulang Ke Kampung
43
Kesempatan Untuk Raka
44
Rencana Makan Malam
45
Status Janda?
46
Rania Tunangan
47
Dukungan Untuk Saga
48
Fasakh.
49
Di Hina
50
Di Usir
51
Minta Ijin Mengejar Cinta
52
Raka Si Pembual
53
Bangkrut?
54
Tekad Saga
55
Menolak
56
Keputusan Saga.
57
Makan Malam Romantis Yang Gagal
58
Borong Jajanan
59
Semakin Dekat
60
Kemarahan Damar
61
Kondisi Yasmine
62
Muhasabah Cinta
63
Damar Patah Hati
64
Ulah Damar
65
Keputusan Saga
66
Rencana Menikah
67
Pernikahan Kembali
68
Memulai Hidup Baru
69
Serba Salah
70
Gara-Gara Baju Dinas
71
Gagal Lagi
72
Musuh???
73
Gagal Woii...
74
Cemburu??
75
Rumah Baru
76
Menyerahkan Diri
77
Bad Mood
78
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!