Coming Soon!

Coming Soon!

1. Ketahuan

Uggghhhhh... Agghhhhh...

Uggghhhhhhhh......

Agghhhhhh...

Gila! bener-bener gila! tapi gue suka, hahaha...

Mata laki-laki yang duduk menghadap laptop seharga dua belas juta itu menolak berkedip. Tontonan haram tapi bikin nagih, benar-benar membuat dirinya kecanduan. Memang bukan full bokep dengan adegan ranjang panas. Cuma lihat gadis gila yang sedang mandi tanpa busana. Itu saja sudah membuat tubuhnya panas dingin.

Lagipula dia pria dewasa, hal semacam itu sudah wajar dia tonton. Itu menurutnya! Menit demi menit dia habiskan dengan mengagumi lekuk-lekuk tubuh gadis gila dalam vidio. Sangking terhanyutnya, dia tidak sadar jika sang mama sudah berdiri di belakangnya.

"Ekhemm!"

"Ekhemm juga! " balas laki-laki itu tanpa menoleh.

"EKHEMM!" Mamanya berdehem lebih keras.

Laki-laki itu menoleh karena merasa terganggu dengan suara yang tidak estetik sama sekali.

"Ma--maaa... "

"Iya Iqbal, ini mama nak! Asyik nontonnya?! "

"Hehehe... " Iqbal cengengesan. Malu ketahuan nonton vidio haram.

"Mama tunggu kamu di meja makan, se-ka-rang!"

Iqbal menciut dengan tatapan sang mama. Bukannya apa, mama Iqbal wanita yang tegas, galak, dan keras pada anaknya. Dulu saat Iqbal usia sekolah dasar, sering di suruh supaya rajin sholat jamaah di masjid. Dasar Iqbal yang nakal, bukan ikutan sholat malah kungkum di bak kamar mandi masjid sambil cekikikan. Dikira itu bak kamar mandi kolam renang apa? Jelas mamanya marah. Langsung saja Iqbal ditabokin pakai peci basah hasil kungkum di TKP.

Sekarang dia udah gede, ketahuan nonton vidio haram. Kira-kira bakal di hukum apa nih!

Ditabokin pakai teflon enak kayaknya.

"Iqbal! tatap mama!"

Ceritanya Iqbal di sidang di ruang makan. Di meja makan sudah ada makanan enak-enak. Sinyal lapar membuat Iqbal tidak begitu fokus dengan sang mama.

"Iya, ma... "

Asem, mama beli nasi kebuli dimana, kayaknya enak. Batin Iqbal.

"Berapa umur kamu sekarang? "

"Hah, umur, ma?"

"Iya! budek kamu! pertanyaan mudah saja minta diulang"

"Dua empat, ma. Mama mau ngerayain ulang tahun Iqbal? enggak usah repot-repot lah, ma"

"Huh!" Mama Iqbal mencibir. Amarahnya sudah di ubun malah di ajak bercanda. Mana mempan.

"Dengerin mama baik-baik. Kamu! Mama yakin sekali kamu sudah sering nonton vidio begituan. Mama jadi berfikir. Apa ini saatnya kamu menikah!?"

"Kamu sudah kepengen nikah, iya!?"

Belum kepengen nikah sih aslinya, tapi kalau enak-enaknya pengen sih, hehe...

Brakkkkk!

Mama Iqbal menggebrak meja. Nasi kebuli sampai melonjak terkaget-kaget.

"Kamu tuh ya, di ajak ngomong serius malah mesam-mesem sendiri. Gila kamu!"

Demi tugu muda yang ada di pusat kota, Iqbal jadi serba salah. "Hihi... maap ma, Iqbal gagal fokus gara-gara nasi kebuli. Boleh Iqbal makan nggak nih?"

Mama Iqbal cekatan menarik piring yang berisi nasi kebuli. "Jangan mengalihkan pembicaraan kamu! Jawab pertanyaan mama dulu"

"Iya deh iya di jawab... lagian mama juga dari tadi marah-marah duluan, kan bisa bicara baik-baik"

"Halah, ngeles terosss!"

"Ma, Iqbal santuy... nggak mau buru-buru nikah. Lagian baru umur dua empat, Iqbal masih mau main-mainlah sepuasnya"

"Main apa? main-main terus ngehamilin anak orang? itu maksud kamu?"

Iqbal tepuk jidat. Kenapa obrolan ini klasik sekali ya Tuhan.

"Mama sudah putuskan. Kamu segera cari calon istri atau mama jodohkan kamu dengan pilihan mama!"

Males asli, bener-bener obrolan klasik ala sinetron ikan terbang.

Daripada semakin panjang kalau di debat, mending Iqbal cuma manggut-manggut aja. Yang penting habis ini makan nasi kebuli. Hore!

"Mama tunggu kamu bawa calon istri!"

"Oke, ma. Sekarang udah boleh makan nih?"

"Nehi! Kamu cari makan sendiri sana, mama berubah pikiran ngasih kamu makan enak. Mending ini mama kasih ke memey"

"Memey! "

"Meeonggg!"

Kayak tau bakal dapat makan malam enak, kucing anggora milik Iqbal sudah menjumbul dari bawah kolong meja.

"Mama keterlaluan!"

*****

Iqbal mutung. Dia lapar dan jengkel sekaligus.

Karena itu dia pergi keluar rumah, meskipun jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Iqbal juga sempat menelfon sohibnya buat nemenin dia cari makan.

Alhasil mereka bertiga kumpul di warung nasi goreng Pak Kumis. Warung langganan mereka sejak zaman SMA sampai sekarang udah bisa cari uang sendiri.

"Bete banget kayaknya, nyet!" tanya Daniel, sohib Iqbal yang udah punya istri sendiri. Lulus SMA langsung nikah waktu itu. Bukan karena married by accident. Tapi karena Daniel sama istrinya udah pacaran sejak SD. Jadi nunggu apalagi? Memang sudah pada siap menikah dan orang tua merestui.

"Makan dulu semua, ntar gue critain!"

"Sok attitude cie... " timpal Galih. "Mulut kita kan fungsional, kalau bisa di buat dua pekerjaan sekaligus, kenapa cuma satu?"

Iqbal tidak peduli dengan ocehan teman-temannya. Suap demi suapan dia lahap. Yang penting perut kenyang dulu.

"Eeeeeeeeegggggggg.... alhamdulillah... " sendawa Iqbal sepanjang jalan kenangan.

"Udah kenyang?!"

"Oke, gue siap cerita..! "

Bla... bla... bla... bla...

"Jadi gitu, intinya nyokap nyuruh gue cepet-cepet nikah, gara-gara mergokin gue nonton vidio begituan"

"Buuakakakakakaka.... brrrbrtttt..." kedua sohib Iqbal ngakak.

"Lagian masih sore berani-beraninya lo nonton vidio haram"

"Halah, biasa nyokap juga nggak pernah masuk kamar, malam ini aja gue yang apes"

Iqbal nyedot es jeruk di gelasnya sampai tatas. Tiba-tiba Daniel menyeletuk.

"Wuihh... cantik! "

"Yang mana, nyet?! "

"Kaos putih, bego! Wajahnya glowing berseri-seri!"

Iqbal memindai seorang gadis yang sedang duduk di sebrang mereka. Alih-alih melihat wajah gadis berkaos putih yang di maksud Daniel, mata Iqbal dengan cekatan tertuju ke kaki gadis itu lebih dulu.

"Kakinya item, Nyet!"

"Efek pencahayaan kali" timpal Galih.

"Pencahayaan disini bagus nyet, terang benderang, fix itu kakinya buluk," julid emang Iqbal.

Daniel masih tidak terima. Peduli setan dengan kaki. "Dadanya mantep, beuhhh..."

"Niel, gue boleh rekam kata-kata lo barusan nggak? kalau boleh ntar sekalian gue bantu kirim ke istri lo" Skakmat. Iqbal Sadewa di lawan.

"Hlah bocah setan!"

Lalu perdebatan dengan kata-kata tidak terpuji terjadi di meja mereka. Begitulah mulut cowok!

_

_

_

Lemesin dulu, mohon dukungannya ya man teman🥰

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

Uluh uluuuh... Semoga keluarganya adem ayem kyk musim bulan ini y. g kebayang pacarannya dr SD lho. Samawa y

2024-03-10

0

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

MasyaAllah... ngidam apa dulu mamamu, Bal pas hamil dirimu.ckkk

2024-03-10

0

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

G takut tuh mata di colok malaikat. Nonton kok unfaedah begitu

2024-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!