Pagi hari, Keyla membuka matanya perlahan dan mengucek matanya dengan kedua tangan. Keyla segera mendudukkan tubuhnya perlahan bangun dari posisi tidurnya, Keyla sangatlah mandiri hingga dia terbiasa merapikan sendiri tempat tidurnya tanpa harus merepotkan asisten rumahtangganya. Selesai membereskan ranjangnya Keyla segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai berganti seragam sekolahnya Keyla segera membawa tas ranselnya yang ada di atas meja belajarnya dan segera turun menyusuri anak tangga, di lihatnya Jeni sudah duduk di meja makan terlebih dulu.
"Kakak!" Sapa Keyla dengan melingkarkan tangannya di pundak Jeni.
Jordan, menatap tajam ke arah Keyla dengan mata melotot, karna merasa terganggu dengan sikap putri bungsunya yang sudah. membuat kegaduhan di pagi hari yang terlihat hangat dan sunyi itu
"Hish! Anak ini selalu membuat kegaduhan di pagi hari." Ucap Sinta dengan tangan masih sibuk menyiapkan sarapan pagi.
"Keyla, jaga sikap mu itu!" Teriak Jordan, dengan alis hampir menyatuh.
"Sudah-sudah cepat sarapan, keburu dingin makannya." Kata Sinta dengan menuangkan air putih di gelas kosong yang ada di hadapan Jordan.
"Kak, selesai sarapan antar aku ke sekolah ya?" Rengek Keyla dengan bersandar di pundak Jeni dengan manja.
"Tidak bisa! Kak Jeni ada urusan di kantor, kamu kan punya supir." Tolak Jeni dengan nada suara lembut.
"Ku mohon Kak, kali ini aja ya," rengek Keyla kembali sembari mengatupkan kedua tanganya, dengan mata berbinar-binar menatap ke arah Jeni
"Menghela nafas panjang, Baiklah." Balas Jeni singkat dengan nada suara terdengar berat.
Suasana di meja makan pun kembali sunyi, terlihat semua orang yang ada di meja makan terlihat sedang sibuk menghabiskan makanan yang ada di dalam piringnya masing-masing, dengan sekejap makanan yang ada di piring Keyla sudah habis di lahapnya dengan rakus. Hingga membuat Jeni tersenyum kecil melihat tingkah adik kesayangannya itu.
Sedangkan Jordan dan Sinta hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Keyla.
"Ma, Pa! Kami berangkat." Pamit Jeni dan Keyla bersamaan.
Keyla segera mengecup pipi kedua orang tuanya bergantian, begitu juga dengan Jeni. terlihat Jordan dan Sinta masih menghabiskan sarapan mereka di meja makan.
Di dalam mobil
"Apa yang kamu ingin ketahui dari ku Key?" Tanya Jeni sembari melirik ke arah Keyla.
"Kakak, memang paling mengerti aku." Sahut Keyla dengan tersenyum manja
Sejak Keyla memaksa Jeni untuk mengantarnya ke sekolah, sejak itu juga Jeni mengetahui apa yang ada di dalam pikiran Keyla. Jeni sudah hafal betul dengan niat adiknya itu.
"Niat mu itu bahkan sudah tertulis jelas di wajah mu Key!" Ledek Jeni sembari menyungingkan sebelah senyumnya dengan pandangan masih fokus ke arah jalanan kota yang terlihat di padati kendaraan, di pagi hari itu.
"Kak siapa pria yang kau sukai itu?" Tanya Keyla dengan mengerutkan dahinya.
"Kamu Anak kecil ingin tahu saja!" Sahut Jeni.
"sudah sampai sekolah mu cepat turun!" Ucap Jeni dengan mengecup pelan kening Keyla
"Menghela nafas panjang, baiklah hati hati Kak di jalan." Ucap keyla dengan balas mencium pipi Jeni
Keyla segera membuka pintu mobil jeni, dan melambaikan tangannya pada Jeni sampai mobil Jeni menjauh dari pandangannya.
Dor!
Keyla sangatlah kaget hingga jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya, Keyla membalikkan badannya melihat siapa yang berani mengagetkannya di pagi yang cerah itu. Ternyata itu adalah Resni sahabat baiknya di sekolah.
"Sial! Kamu ngagetin aku Res." Maki Keyla dongkol dengan mata melotot.
"Ehehe!" Resni tersenyum puas,
"Lihat itu lelaki pujaan hatimu Key!" imbuh Resni dengan satu tangan menunjuk ke arah seseorang.
Keyla langsung melihat ke arah tangan Resni, ternyata itu adalah Ferdi San orang yang di sukai Keyla sejak pertama masuk SMA. Sampai kelas tiga SMA. Keyla masih menyukai dan mengagumi Ferdi. Pria tinggi ganteng dan juga kapten basket bahkan idola di SMA ungulan di kota B.
Ferdi menatap ke arah Keyla dengan tersenyum kecil dan membuat Keyla gugup.
"Kecilkan suara mu itu."Celetuk Keyla pada Resni sembari menutup mulut Resni dengan kedua tangannya.
"Argh!" Teriak Keyla meringis kesakitan karna Resni dengan sengaja mengigit jari Keyla.
"Siapa suruh kmu bekap mulut ku! Hingga aku sulit nafas." Cetus Resni dengan mundur menjauh dari Keyla.
Sebenarnya Ferdi juga menyukai Keyla, namun Ferdi yang takut di tolak Keyla hanya bisa memandanginya dari kejauhan dan mengagguminya dari jauh,
Dengan senyum terlihat mengembang di wajahnya, Ferdi melangkah mendekati Keyla. Di halaman sekolah pagi itu sangatlah ramai bagaikan lautan manusia, semua mata. menatap tajam ke arah Keyla dengan tatapan sinis atau bisa di bilang iri mungkin, karna sang idola sekolah sedang melangkah mendekati Keyla.
"Key! Lihatlah Ferdi menuju ke sini," bisik Resni pelan di telinga Keyla.
Keyla yang melihat Ferdi melangkah mendekatinya merasah kebingungan dan hampir salah tingkah di buatnya, dengan tangan berkeringat dingin, Keyla seakan ingin pingsan sangking bahagianya. bahkan Keyla terlihat mengigit bibir bawahnya mencoba menekan rasa bahagia campur kebingungan yang sedang menyerang perasaannya.
Di lihatnya Ferdi semakin melangkah mendekatinya, jantung Keyla pun berdetak semakin kencang. Keyla terlihat menundukkan pandanganya dan melirik ke arah Resni yang berada di sampingnya.
"Resni, apa dandanan ku sudah rapi? apa aku kelihatan cantik?" Tanya Keyla dengan gugup dan tangan menyisir pelan rambutnya yang sudah kelihatan rapi. Resni hanya tersenyum mendengar ucapan Keyla.
Dengan menyungingkan senyuman Devil ya, Resni dengan sengaja meninggalkan Keyla di halaman sekolah karna Resni tak ingin menjadi penganggu di antara dua hati yang sedang kasmaran itu.
"Key! Aku lupa harus bertemu dengan teman ku." Ucap Resni singkat pada Keyla.
"Res, Resni! jangan tingalin aku." Ucap Keyla. dengan mengengam erat tangan Resni. Namun segera di tepis pelan oleh Resni, dan segera melangkah pergi meninggalkan Keyla.
Akhirnya Ferdi sampai di depan Keyla dan Ferdi berdiri persis di hadapan Keyla, hingga membuat jantung Keyla berdetak sangat kencang.
" Keyla, bisakah besok kmu menonton pertandingan basket ku?" Tanya Ferdi pada Keyla dengan suara lembut dan menyungingkan senyumannya.
" ya!" Sahut Keyla singkat karna binging mau menjawab apa. hingga dengan mulut kamu Keyla hanya bisa menjawab satu kalimat itu saja. "A. . aku harus masuk kelas dulu!" Pamit keyla, karna Keyla merasa cangung dan malu jika berada di hadapan Ferdi terlalu lama, Keyla segera pergi jauh dari hadapan Ferdi.. Dan menemui Resni di kelasnya.
Setelah tiba di kelas, Keyla mendudukkan kasar tubuhnya di bangku yang sama dengan Resni! Keyla masih menatap kosong ke arah papan tulis yang terlihat kosong tanpa Corat coret itu, dengan tangan memegang dadanya yang seakan mau keluar dari tempatnya itu, hingga membuat Resni tak bisa berhenti menatap Keyla.
"Key, apa yang kmu bicarakan dengan Ferdi?" Tanya Resni penasaran
"Ferdi menyuruh ku melihat pertandingan basket, besak sepulang sekolah!" Jawab Keyla singkat dengan mata masih menatap ke depan.
"kamu jawab ap?"
"Aku jawab iya, lalu aku pergi karna aku takut aku pingsan di hadapan Ferdi karna bahagia."
"Dasar kau gadis bodoh.! Bagaimana bisa kamu melewatkan kesempatan emas berdua dengan Ferdi? Ucap Resni geram pada kekonyolan keyla.
" Aku bukan kamu Res! Yang tidak tau malu." Sindir Keyla sembari tersenyum kecut.
"Sial!" Maki Resni dongkol sembari meninju pelan lengan Keyla.
Jangan lupa baca novel baru khairin Nisa yang berjudul "Kontrak Pernikahan Tuan Arogan." bisa di baca di Mangatoon atau Noveltoon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Jenn
knp ada nama gw🥲
2023-05-22
0
Nur Borhap
apkh Ferdi adikny martin
2022-01-10
0
Sugiyanto Samsung
kirain tembakan dr polisi
2021-08-28
1