Keyla adalah anak bungsu dari Pak Jordan Hans dan Nyonya Sinta Hans, Keyla memiliki satu kakak yang bernama Jeni Hans yang berusia sama dengan Martin ya itu 28 tahun.
Keyla terkenal manja tapi juga memiliki hati penyayang dan selalu membantu yang lemah.
Bisa di bilang Keyla berasal dari keluarga kolong merat, mangkanya Keyla tak takut pada apa pun dan selalu bertindak sesukanya!
"Nona Keyla kenapa baru datang?" Tanya Bibik Ina sembari berjalan menghampirinya.
"Bibik tanya saja pada Pak Hari! Kenapa dia telat menjemput ku," jawab Keyla pada Bi Ina dengan tak menengok.
Setelah selesai bicara Keyla segera melangkah kan kakinya menaiki anak tangga, dengan wajah masih di tekuk dan bibir mengerucut. Bik Ina melihat tingkah Keyla dengan mengerutkan keningnya, Karna biasanya setelah pulang sekolah Keyla selalu terlihat ceria dengan senyum yang menghiasi bibirnya. Namun di siang yang mulai redup ini tak terlihat senyuman gadis manja itu.
"Pak Hari kenapa dengan Nona Keyla? biasanya dia terlihat ceria," tanya Bik Ina sembari mengerutkan dahinya
" Tadi di jalan, ban mobil tiba tiba bocor Bi, Jadi telat jemput Nona Keyla." Ucap sopir Keyla menjelaskan
MK GROUP
Dengan wajah merah padam, Martin membuka pintu kantor pribadinya, di lihatnya di sana Sendi sedang duduk di sofa dengan memainkan ponselnya. Martin segera membanting pintu dengan keras.
Brak!
Setelah pintu itu tertutup, Martin segera berjalan menuju sofa yang diduduki oleh Sendi. Dan menjatuhkan tubuhnya dengan kasar di samping Sendi, Sendi menatap Martin dengan heran.
"Hei! Martin kenapa kamu kelihata kesal hari ini?" Sapa Sendi dengan mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya
Tanpa sungkan Martin meluapkan emosi dan amarahnya pada Sendi sahabat baiknya. Martin menceritakan secara detail kejadian di depan sekolah Keyla. Termasuk juga semua makian Keyla terhadapnya. Entah mengapa terlihat senyuman kecil di bibir Sendi saat mendengar cerita Martin.
Setelah di rasa cukup puas mengeluarkan amarah dan unek-unek nya, Martin segera menghentikan ceritanya dan menatap ke arah Sendi. Namun yang tak Martin ketahui, ternyata sahabat baiknya itu malah menahan senyumannya setiap Martin bercerita.
" Ha. . ha. . ha! Apa benar yang kamu ucapkan? Baru kali ini aku melihat mu di kalahkan seseorang, apa lagi hanya seorang Gadis ingusan!" Ledek
Sendi tertawa puas di atas penderitaan Martin.
"Sial! Kamu berani menertawakan ku?" Kata Martin dengan menajamkan alisnya, "Aku akan memberikan nya pelajaran jika aku bertemu dengan gadis bodoh itu lagi!" Ancam Martin dengan mengepalkan jari-jari tangannya
_ _ _
Selesai makan malam, Keyla menceritakan apa yang terjadi dengannya, hingga membuat dirinya kehilangan selera makan.
Setelah mendengar apa yang di ceritakan olah putri bungsunya itu, Jordan diam sejenak dan mencoba mencerna setiap kata yang di ucapkan oleh anak bungsunya itu. Setelah Jordan memahami apa yang di ucapkan anaknya itu, Jordan segera menasehati Keyla.
"Menghela nafas panjang, Sayang kamu masih kecil mana boleh kamu mencampuri urusan orang dewasa seperti itu," tutur Jordan dengan menatap ke arah Keyla
"Pa, aku tidak tahan jika ada orang bertindak se, enak jidatnya, seperti itu." Jawab Keyla
"Papa tau sayang," Ucap Jordan
"tapi mana boleh kamu menampar orang seperti itu. Tanpa mengetahui dulu permasalahannya," imbuh Jordan dengan nada suara lembut.
Namun Keyla masih saja marah, karna Keyla merasa tidak bersalah. Dan hanya ingin menolong orang yang sedang di tindas saja.
"Aku sudah kenyang!" Cetus Keyla dengan mata berkaca-kaca. Keyla segera berlari menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya, setelah tiba di kamar Keyla segera melompat ke atas ranjang dengan kasar.
Sedangkan di meja makan Jeni yang mengetahui Adik kesayangannya sedang merajuk, segara menyelesaikan makan malamnya dan berpamitan pada orangtuanya.
" Ma, biar aku nasehati adik bodoh ku itu,"
ucap Jeni pada Sinta meminta ijin
"Baiklah nak, tapi kamu tau sifat adik mu jika di larang dia akan semakin memberontak." Ucap Sinta mencoba memperingatkan.
Jeni segera bangun dari duduknya, dan menaiki anak tangga dengan perlahan. menuju ke kamar Keyla.
Tok. . tok. .
"Key bolehkah kakak masuk?" Tanya Jeni dari depan pintu.
"Buka saja tidak di kunci." Jawab Keyla dengan sangat jutek.
Jeni membuka pintu kamar Keyla perlahan, dilihatnya Keyla sedang memeluk boneka kelinci kesayangannya. Jeni tersenyum kecil melihat tingkah adik kecilnya, tersirat lah pikiran usil untuk mengoda adik kesayangannya itu!
"Key! Lihat itu rambut mu keluar uban ya karna sering marah." Goda Jeni mencoba meredahkan amarah Keyla.
"Kak, jangan bercanda!" Celetuk Keyla singkat sembari beranjak dari ranjang dan melangkah mendekati cermin yang ada di dalam kamar nya.
Di lihatnya secara telaten dan detail rambutnya di depan kaca, terlihat Keyla mengerutkan dahinya. Karna tak di temukan rambut putih di kepalanya, dengan wajah di tekuk Keyla perlahan mengalihkan pandangannya menatap ke arah Jeni yang masih duduk di ranjang nya.
"Mana kak? tidak ada!" Tanya Keyla, memusatkan kembali pandangannya ke cermin, setelah mendengar apa yang di ucapkan adiknya itu, Jeni menyungingkan senyumannya.
" Ha. . ha. . ha! Aku tidak menyangka kamu gampang sekali di bohongi," ucap Jeni puas mempermainkan adik nya
"Kakak, kamu menipu ku lagi!" Teriak Keyla kesal pada jeni sembari membanting tubuhnya kembali ke atas ranjang.
Dengan sabar dan nada suara lembut Jeni mencoba menasehati adik kecilnya itu. Setelah 1 jam kemudian.
Akhirnya jeni berhasil meyakinkan Keyla jika tindakanya sangatlah tidak benar karna mencampuri urusan orang lain.
"Baiklah Kak, aku tidak akan melakukanya lagi." Jawab Keyla pada jeni.
"Eh. . Kak, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanya Keyla dengan mengerutkan keningnya.
"Bicaralah!" Jawab jeni singkat
"Kakak sudah berusia 28 tahun! Apa Kakak tidak ingin menikah?" Tanya Keyla kembali.
Jeni segera menceritakan apa yang ada di dalam hatinya, namun Jeni tak menyebutkan nama pria yang beruntung tersebut.
"Aku menyukai seorang pria dia berasal dari keluarga bangsawan di kota A dan pria tersebut memilih pindah ke kota B untuk mengembangkan sendiri bisnisnya. Dia pria ganteng dan idaman semua kaum hawa, Pria tersebut bahkan sukses mengembangkan usahanya hingga menjadi orang terkaya di kota B dan bukan hanya itu Pria tersebut juga merupakan pria paling berpengaruh di berbagai negara." Jawab jeni menjelaskan pada Keyla
"Jika benar begitu, berarti dia pria tua kan! Jika di lihat dari pencapaian yang dia dapat," sindir Keyla
"Dasar kamu ini," balas Jeni sembari meng'acak acak rambut Keyla pelan dengan jari-jarinya.
"Dia pria termuda di dunia bisnis dan masih berusia 28 tahun dan pria tersebut orang yang paling di takuti di dunia bisnis!" Ucap jeni pada Keyla
"Jika benar begitu berarti orang itu sangat menakutkan bukan. Di usia yang sangat mudah sudah mencapai banyak hal," imbuh keyla dengan mengosok pelan dahinya dengan jari tangannya.
"Berhentilah berfikir dan cepatlah tidur!" Suruh Jeni
"Kak siapa namanya?" Tanya Keyla penasaran
"Rahasia!" jawab jeni singkat sembari mematikan lampu kamar Keyla. Dan melangkah keluar dari kamar keyla tanpa bicara, Keyla segera tidur dengan mendekap boneka kecilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Lestari Lestari
kayaknya martin nih...yang di cintai kakaknya keyra
2021-09-11
0
Sugiyanto Samsung
kayaknya ceritanya bagus
2021-08-28
1
rifti wsb
mencintai pria yg sama ....bakalan seru ceritanya
2021-08-28
1