kini sudah sebuah karin bekerja di perusahaan Devan. Tapi selama itu juga kari. Selalu di buat emosi oleh bos nya itu.
" Karin cepat ikut dengan ku. Ada meeting di luar kau harus ikut" ucap Dev dan berlalu keluar. Sedangkan Karin hanya mematung di tempat nya melihat sikap bos nya itu .
Tak mau membuat bos nya marah Karin pun dengan cepat menyusul bos nya. .
" kenapa kau lama sekali" ucap Dev saat Tasya sudah masuk k dalam mobil.
" maaf pak saya menyiapkan berkas pembahasan untuk rapat sebentar" ucap Karin . Dev pun tak. bisa berkutik lagi dia pun menjalankan mobil nya menuju ke restoran tempat dia meeting..
Sekitar 10 menit akhirnya mereka sampai di sana sudah ada pak bobi CEO perusahaan lain yang akan menjalin kerja sama dengan Dev.
" apa anda menunggu lama" ucap Dev.
" tidak kok pak Dev . Saya juga baru saja sampai" ucap Bobi.
Bobi menatap sekilas ke arah Karin membuka Dev ingin sekali mencongkel mata nya.
Selamat meeting berjalan pandangan bobi tak pernah lepas dari Karin. Ingin sekali dia langsung menyelesaikan Rapa ini dan segera pulang.
" seperti itulah pak. Dan apa ada yang anda tidak pahami" ucap Karin menatap Bobi.
" tidak nona. saya sangat paham. Anda begitu sangat hebat menjelaskan semua detail nya " jawab Bobi.
Tak berselang lama makanan mereka pun telah tiba mereka makan dengan tenang tapi tetap saja bobi terus menatap Karin.
" kalau boleh tau apa nona Karin sudah memiliki kekasih" ucap bobi. Yang membuat Dev langsung menatap tajam ke arah bobi.
" belum pak" jawab Karin singkat.
" kalau begitu bisalah kita dekat" ucap Bobi.
Sya merasa cukup sampai di sini saja pertemuan kita pak Bobi. Sama masih memiliki banyak kesibukan" ucap Dev menarik tangan Karin keluar dari restoran itu.
" pak tangan saya sakit"lirih Karin.
Dev tak memedulikan nya dan segera menyuruh Karin masuk k dalam mobil.
" bapak ini apa apaan sih. Main tarik tarik " kesal Karin
" kenapa?. Apa kau mau kecentilan di depan pria tadi" ucap Dev. Karin menoleh menatap Dev.
" apa maksud bapak. Kan dia hanya bertahan yah tentu saja saya jawab. Masa iya saya diam seperti orang bisu" ucap Karin kesal.
" orang masih lapar juga sudah main tarik aja" ucap Karin polos yang membuat Dev ingin tertawa. . wanita di samping nya itu sangat berbeda dengan wanita wanita yang pernah dia liat.
kali ini wanita yang ada sebelah nya begitu blak blakan. Bahkan dengan tidak malu nya dia berkata jika diri nya masih lapar. Padahal sudah menghabiskan setengah makanan nya.
" apa kau masih ingin makan" ucap Dev pelan.
" iya lah pak. Aku kan masih lapar. Apalagi pekerjaan ku begitu numpuk jadi wajar dong kalau aku butuh tenaga yang banyak " ucap Karin lagi. Yang lagi lagi membuat Dev ingin tertawa.
"Yasudah kalau begitu kita singgah makan lagi " ucap Dev dan menepikan mobil nya di restoran seafood..
" kau tidak alergi seafood kan " ucap Dev memastikan.
" tidak pak. Apalagi kalau di bayarin pak Dev" kekeh Karin memperlihatkan deretan gigi nya yang rapi.
Dev sempat terpana melihat kecantikan Karin. Entah kenapa ada rasa tak suka jika wanita itu di berusaha di dekati oleh orang lain...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
C2nunik987
Devan udh mulai jatuh cinta ma Karin .....usaha donk jgn cemburu digedein 🤣🤣🤣
2025-02-14
0
Zizie Malek
di bab ini terlalu banyak typo Thor
2025-01-22
1
lontongletoi
Thor tolong aku yang baca harus ngulang-ngulang 😭
2025-02-18
0