Bagas pun melangkah masuk ke dalam ruangan Dev,Dia melirik ke arah pria yang sedang berdiri di depan kaca besar yang ada di ruangan nya.
" Dev,apa yang kau lakukan kepada Karin," ucap Bagas.
" Dia tidak becus bekerja,Dia menumpahkan kopi ke atas berkas yang aku kerjakan."
" Dev,itu hanya masalah sepele,kenapa kau harus membuat nya bersedih,Ini adalah hari pertama nya kerja,dan kau malah menaruh kesan buruk pada pengalaman pertama nya," ucap Bagas.
" Dev,jangan karena 1 wanita yang menyakiti mu,kau ingin menyakiti semua wanita yang ada di dekat mu,Aku tau kau tidak seperti itu Dev,hanya karena permasalahan sepele seperti ini kau membuat dia terluka."
Dev terdiam,entah kenapa dia seperti ini,Dia begitu sangat emosional hanya karena hal seperti ini, bahkan dia berbuat kasar kepada wanita yang tak berdosa itu.
" Kau memberikan nya kesan yang begitu buruk pada nya,Aku harap kau segera berubah dari sifat angkuh mu itu," ucap Bagas.
" Setelah ini kau harus ke markas,orang yang kita cari sudah di temukan,Kau bisa melampiaskan kemarahan mu itu di sana nanti," ucap Bagas,dan berlalu dari sana.
Dev mengusap wajah nya kasar,Dia begitu pusing dengan kehidupan nya ini.
" Kenapa saat aku melihat nya menangis aku merasa hati ku begitu sakit,Apa maksud nya ini,aku baru pertama kali melihat nya,tapi entah kenapa ada getaran yang aneh di dalam hati ku.Apalagi saat melihat senyuman nya yang Sama persis seperti ibu," batin Dev.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore,Karin pun bersiap untuk pulang,Tak lama terdengar suara pintu ruangan bos nya terbuka.
Karin menunduk hormat pada Dev.
" Maaf," ucap Dev,setelah itu berlalu dari hadapan Karin sebelum Karin membuka suara.
" hah,aku begitu heran dengan sifat bos itu, Sesaat dia menjadi seenaknya,sesaat dia menjadi pendiam,dan sekejap dia menjadi emosional,dan sekarang liat lah,dia meminta maaf dan pergi begitu saja," batin Karin, Setelah itu dia pun keluar menuju ke lobi karena meli sudah menunggu nya di sana.
Setelah bertemu di lobby perusahaan,mereka berdua berjalan ke arah parkiran di mana motor nya berada.
" Eh Karin, setelah pulang dari sini apa kau ingin ikut dengan ku?" ucap meli.
" Ke mana," ucap Karin.
"Selain bekerja di perusahaan,aku juga suka membantu perawat untuk menjaga pasien," ucap meli.
"Kau bekerja di rumah sakit mana?"
"Rumah sakit jiwa," ucap meli yang membuat Karin tertawa hingga perut nya sakit.
"Kau ini suka sekali bercanda deh," ucap Karin.
"Aku tidak bercanda Karin,aku memang selalu ke rumah sakit jiwa untuk membantu pekerjaan perawat di sana untuk mengurus pasien dengan gangguan mental!" ucap meli.
Karin terdiam,mencerna ucapan sahabat nya itu." apa itu tidak berbahaya,?" ucap Karin.
"Tidak sama sekali,Justru orang yang terkena ganggu jiwa,atau mental,harus mendapatkan perhatian yang khusus,agar dia tak berbuat apa-apa pada kita,dan kau tau aku nyaman berada di sana,Aku merasa bahagia jika aku berhasil mengajak berbicara pada orang orang yang ada di sana," jelas meli.
"Baiklah,kalau begitu aku ingin ikut," ucap Karin mantap.
Mereka pun akhir mengendarai motor nya untuk kembali pulang ke rumah kontrakan meli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
C2nunik987
Nanti Karin jd perawat kesayangan ibunya Devan ....noh calon mantu otw sembuh iahhh ma ....💪🫰🫶
2025-02-14
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
iya bener Dev gak semua wanita itu sama jadi jangan di sama ratakan
2024-10-26
1
Surya Hermawan
disana karin bertemu ibu dev ??
2024-10-11
0