Cake Cinta dari Chef Cakep

Cake Cinta dari Chef Cakep

bab 1. Kelulusan

Senyum manis terkembang dengan cantik, pipi putih yang tembam seperti bakpao, alis tebal, mata bulat serta bulu mata lentik menambah nuansa meneduhkan, namun dengan wajah kecil, postur tubuh mini dan kerlingan serta tingkahnya yang abssurd menutupi keteduhan itu dengan sifat kekanakannya.

Dialah, Umi Safiratul Jannah, akrap di panggil Umi di sekolahnya, namun umi yang berarti ibu justru berbanding terbalik dengan orangnya, seperti anak belia yang periang, sifatnya baik, ramah, dan suka menolong, tak suka mengumbar akan kekayaan orang tuanya sebagai anak Sultan, sehingga banyak yang menyayanginya.

Seperti sore ini, setelah kelulusannya dinyatakan lulus SMA tadi pagi di ballroom sekolah selepas acara paripurna, dia meminta ijin orang tuanya untuk menghabiskan waktu merayakan kelulusannya bersama teman-teman yang nantinya akan terpisah jauh, meniti pendidikan ataupun karir masing-masing, mereka memilih mengisi perut di restoran ken's dessert, yang sedang terkenal di kota mereka karena kelezatan makanannya serta ingin cuci mata melihat para pekerja yang bekerja di restoran itu karena masih muda-muda.

"Hey! Bengong bae!" Senggol Mutiara membuyarkan senyuman Umi yang cantik itu.

"Iihh ngga asik, akukan lagi memandangi ciptaan Alloh yang sempurna, ini spek bidadara turun ke bumi tau nggak!" Sungut Umi, teman lainnya hanya terkikik geli, ada juga spek bidadara.

"Kamu ngliatin siapa sih?" Tanya mutiara penasaran.

"Itu loh, chef yang lagi bikin cake, 3G!" Ucap Umi

"Apaan 3G mi?" Tanya teman lainnya heran melihat Umi yang bersemangat seperti itu menggemaskan.

"3g itu Ganteng, Gagah, dan Gentelmen!" Ucap Umi penuh kemenangan.

"Terus dia bisa di upgrade jadi 4G ngga?" Tanya mutiara.

"Ih ngaco! Ini udah nyata bukan animasi lagi" ucap umi

"Mau deh kalo dapet suami dia, hehe" sambung Umi denga cengiran khasnya.

"Iih mi...dia itu om-om" bisik mutiara.

"Kok tau? Orang masih muda gitu kok" tanya umi

"Tuh banyak yang bisik-bisik, kamunya aja sih sibuk ngalamun, kesambet baru nyaho!" Ucap mutiara.

Umi yang melihat banyak cewek-cewek cantik yang memandangi chef itu membuat hatinya sedikit resah, kenapa ya? Apa aku beraniin diri aja kali ya?

Umipun bangkit dari kursinya lalu berjalan kearah kasir, telah menunggu cowok tampan sebagai kasir, namun kalah jauh dibanding chef itu.

"Mau nambah pesanan dek?" Tanya kasirnya

"Dek, mba gitu..mas boleh panggilin chef yang itu" ucap Umi seraya menunjuk seorang chef yang sibuk mengolah makanan itu.

"Oo itu chef kami dek, tapi maaf, dia chef tersibuk disini, dialah yang membuat menu terfavorit disini, jadi mungkin ditolak, sebentar ya" ucap kasirnya.

"Iya, bagaimana mba? Ada yang bisa dibantu?" Ucap chef itu dengan suara bass-nya, meski terkesan datar namun dia harus menghormati keinginan pelanggan, pelanggan adalah raja, begitu wanti-wanti dari Kenzi, sahabatnya yang membangun restoran ini bersamanya.

Ya dialah chef terkenal itu, chef Akbar, sudah banyak yang tahu namanya namun tak banyak yang tahu sifatnya.

Usia boleh tua, tapi tampang masih muda banget, dibalik sikap datarnya itu, tersimpan pikiran brillian, karena Akbar selain chef di restoran ini, Akbar adalah CEO perusahaan makanan ringan yang sangat digemari anak-anak, produknya sudah merambah ke manca negara.

Namun ironis, hari ini harus melayani anak SMA yang kaya anak SD ini.

"Boleh tolong buatkan cake spesial dan beberapa makanan yang terenak disini ya, karena kita lagi merayakan kelulusan, sayang kan kalo harus berlalu begitu saja" ucap Umi, meski dalam hati ada rasa sedikit takut kala melihat raut wajah datarnya namun siempunya suara masih mau menanggapi Umipun memberanikan diri.

"Jika seperti itu bisa lewat kasir saja ya dek" uca chef lagi

"Oo tapi saya minta nanti chef yang langsung anterin ya, kenalan dulu dong, Umi" ucap Umi seraya mengulurkan tangan.

"Akbar, baik mohon ditunggu" ucap Akbar yang melepas jabatan tangannya lalu berbalik kearah dapur lagi, meski dalam hatinya aneh sekali tiba-tiba minta chefnya yang harus nganterin, ngrepotin bener, tapi yaudahlah, pelanggan adalah raja, inget bar ,inget!.

Sebenernya mood Akbar sedang sedikit turun karena menerima telepon tadi dari mamanya 15 menit lalu.

*Flahback on 

Kring! "Halo mas!" Ucap Bu Siska

"Halo, assalamualaikum" ucap Akbar

"Iya waalaikumsalam mas, kamu harus patuh sama mama ya kali ini, mama udah bikin rencana sama temen mama buat jodohin kamu" ucap Bu Siska tak melihat waktu.

"Mah! Akbar udah dewasa ngga usah dijodoh-jodohin, ini bukan jama siti nurbaya!" Ucap Akbar yang kini ada dibelakang, tempat istirahat para pegawai.

"Kalo ngga dijodohin, kamu mau Kapa nikahnya? Sebulan lagi kamu 30 tahun lo mas! Mau pecah telor ngga nikah-nikah? Nurut ya!" Ucap Bu Siska ngeyel

"Ngga mau ma! Akbar punya orang yang Akbar suka" ucap Akbar sekenanya

"Oo kok ngga cerita, yaudah coba bawa pulang ya, biar ketemu mama papa" ucap Bu Siska

Tambah pusing kan, kenapa juga bicara ada yang disuka padahal ngga ada, nyari dimana orang yang bisa pura-pura jadi pacarnya? 

"Nanti Akbar kabari lagilah, mau lanjut kerja dulu" ucap Akbar akhirnya menutup sambungan telepon itu dengan perasaan dongkol, ini udah 2023 loh, masa dijodohin sih?! Ngga lucu.

Saat berjalan kedepan lagi, heran dengan pelanggan kok bisa berisik banget sih.

"Mereka ada acara apa?, berisik banget" tanya Akbar ke kasir.

"Oo mereka lagi ngerayain kelulusan SMA pak" ucap kasir, karena dia tahu Akbar salah satu pemilik restoran ini.

"Oo oke, makasih" ucap Akbar lanjut membuat makanan lagi.

*Flashback off

"Ini silahkan nona..." Ucap Akbar membawakan cake brownies redvelvet yang cantik sekali, membuat airliur pecinta manis meleleh.

"Oo makasih banget mas, maaf ngrepotin" ucap mutiara yang bingung kok chefnya langsung yang nglayanin.

"Makasih ya mas, boleh duduk dulu" ucap Umi

"Maaf ,silahkan dinikmati, saya undur diri" ucap Akbar yang hendak mundur

"Sebentar mas Akbar, boleh minta nomor HP nya ngga?" Ucap Umi

Seketika semua mata temanya terbelalak, Umi emang anaknya suka spontan tapi ngga juga dalam hal ngejar cinta, ada kalemnya dikit kek.

"Oo iya boleh" ucap Akbar yang bingung namun tak ingin dilihat sebagai cowok sombong akhirnya dia ladenin permintaan abssurd cewek SD ini.

"Boleh minta foto mas?" Tanya Umi, akhirnya mereka foto berdua ,lalu teman lainnya tak kalah ingin foto juga, jadilah Akbar meladeni anak-anak ABG ini.

"Ayo dimakan ini, cake spesial dibikin chef ganteng kita loh" ucap Umi lalu memotong kue itu menjadi potongan kecil dan memberikannya kepada Akbar.

"Oo saya ngga usah dek" tolak Akbar

 "Nggapapa, ayo makan bareng-bareng" ucap Umi lalu diterima Akbar, jadilah Akbar ikut merayakan kelulusan itu.

Terpopuler

Comments

wwwvvhy

wwwvvhy

Semangat thor!

2023-11-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!