Tentang Kita Season 01
Starting:Abdi suryo,Melissa Renata,Ivan Jay,kalina sastrawan,
Meskipun semua adalah bayangan tanpa semu,Aku masih bisa berdiri dalam sebuah keindahan bersamamu.Meskipun itu cuman sekedar khayalan tanpa batasku,Aku akan menjadikan sebuah surat pengantar untuk sebuah kabarku.
Sepenggal kata tengah menggelayuti fikiranku tanpa batas hingga aku berkata untuk mencintai seorang yang bukan milikku lagi,apa aku pantas?
Aku menulis dengan segala arah untuk menceritakan apa yang sudah membuatku bahagia selama ini untuk bisa berbagi denganmu. Saat yakin dengan tulisan ini aku mantap bisa menjalin sayang denganmu walau dalam waktu cukup lama.Entah sampai kapan kamu akan sadar dan datang tepat pada seutuhnya hati ini.Semoga ini menjadi awal aku mencintaimu.Bukan melupakanmu.
Hari ini pukuku 21.30,Aku masih saja diam diantara malam.Dalam lampu sorot yang cukup remang-remang membuat kalimat dengan suguhan secangkir tea panas yang Aku buat sendirin,nikmat ketika aku meneguknya dan membuatnya semakin berarti dalam hidupku ini.
Mungkin setiap detail belum Aku rampungkan tapi cukup jelas masih betah untuk menikmati tulisan ini.Karena semua adalah rasaku untukmu.Suasana rumah perlahan selalu sepi dengan desain monocrom dan selalu dipenuhi oleh keheningan,ketika aku menatap hal begitu kosong aku terhenyak ketika sebuah ponsel milikku berdering memecah setiap konsentrasiku untuk sebuah inspirasi kali ini.Berhenti sejenak ku tengok sebuah nama seseorang yang mencariku,yaitu Abdi Suryo.Terkadang sifatnya selalu membuatku ga enak juga saat dia tengah menghubungiku walau sekedar WA,atau apalah.Entah apa yang sudah membuatnya semakin mendekatiku,Oke dia sahabatku mantanku juga.Tapi Aku kan tengah sendiri dan sekarang telah menpunyai seorang pengganti yang lebih memilih aku dibanding orang lain.Takutnya malahan timbul perselingkuhan baru yang akan menyayat hati.kami berdua yaitu Kalina istrinya dan aku sebagai sahabatnya,semoga saja Kalina ga berprasangka buruk sama Aku,batinku jelas berkata seperti itu.
Belakangan ini Dia menjadi partner dalam setiap ulasan tulisanku yang sudah diterbitkan,memberikan kritik yang kadang ga masuk akal dan bikin emosi,tapi aku terima dengan baik.Istilahnya Dia sudah menjadi mentor sejatiku.Canda tawanya,dan pesonanya juga menarik sebagai Abdi yang setia dengan macam tulisan halu bahkan inpsiratif.Aku sudah menganggapnya sebagai sahabat buku tulis.Apapun yang diceritakan menjadikanku yakin bahwa dia adalah Sahabat terbaik dalam setiap makna.Tapi aku harus bisa jaga jaraklah,apalagi tahu sendiri kan siapa dia dengan statusnya bersama Istrinya,sahabatku juga lagi.
"Haiiii,lagi ngapain?"Sapanya jauh disebuah ranjang halus dalam balutan selimut tebal dengan aksen motif kalem.Dia tengah bersandar dengan baju tidurnya.Suasana santai dan hening pula,tetapi Dia melirik tajam pada seorang wanita yang juga telah tenggelam dalam mimpinya.Sesekali dia mengelus keningnya.Tak lupa pun masih bisa mengecup keningnya.
"Biasalah Di,Aku lagi bikin tulisan yang menginspirasi.Malem sendiri tanpa ada yang menemani, juga ga enak ternyata ya?"Selorohnya santai menjawab.
"Iyalah baru sadar ternyata kamu?Makanya mantepin tuh sama Jay.Udah tampan,sukses dan pasti dia akan menikahimu dengan resmi!itu seeh yang ada dalam fikirannya saat ini."Ujarnya masih dalam hati berharap juga.
"Kamu yakin aku sama dia?"Dengan tawa gelinya scroll beberapa kalimat yang sudah ia ketik,kemudian tersenyum hangat kembali.
"Lho itukan hubungan kalian berdua.Mana aku tahu.Setidaknya aku mengerti seperti apa dirimu begitu mencintai seorang Jay.Pria yang sudah membuatmu tambah cinta.Apa kamu akan perjuangin itu semua atau hanya sementara saja?dan mungkin akan kembali padaku hahhahahah"Kembali mengulasnya.
"Gila kalau yang terakhir aku ga mau jawab.Kalau yang pertama pasti juga kamu akan tanya soal itu?"Merunduk penuh harapan.
Dia membuat kalimat khas buat sahabatnya.
"Apakah benar dia menjadi idaman satu-satunya disetiap nafasmu?Apakah kamu yakin dia menjadi seluruh rasa yang sudah membuatku menahan ini semua, dengan tepat dan yakin sampai saat ini kamu masih bimbang kan?"Ucapnya jeli.
"Sebenarnya kalimat itu harus kamu buat lebih rapi dan kamu kirim sama dia,lebih-lebih dia mengerti dengan suasana hatimu atau engga dan mengangapnya sepele saja.Supaya kamu tahu seberapa sayangnya kamu,seberapa cintanya kamu.Juga meyakini bahwa cuman kamu seorang yang luar biasa."Lanjut Abdi seakan membuatnya makin jatuh cinta.
"iya seeh,aku pengennya seperti itu.Tapi juga dia jauh disana.Ketika aku punya komitmen,komitmen model apa yang masih dalam sikap yang belum ada ujungnya."Teringat dengan istri Abdi yang mungkin sudah tak terdengar gaungnya dalam percakapan ini."Kemana istrimu,ntar Aku dibilang pelakor lagi sama dia?ini kan udah malem malahan kamu telpon aku?nyari-nyari masalah aja.Ga takut?"
Abdi menoleh lalu tersenyum mengelus kembali pipinya"Ini udah tidur,dia kecapean.Kerja diproperti itu memang butuh banyak waktu untuk menunjukkan passionnya.Kamu tahu kan kalau itu adalah keahliannya.Sayang kan uangnya bisa buat beli mainan nanti buat anak kita,gitu bilangnya.Aku seeh terserah sama dia.Yang penting dia bahagia, ya sudahlah itu adalah keinginannya yang mungkin bisa aku larang.Apalagi dia memegang posisi penting tinggal aku dukung aja!"Nada suara pasrah saat Ia ucapkan.
"Waaaah hebat banget istrimu itu,jangan pernah kamu kecewain dia.Aku sangat berharap seperti itu nantinya sama Jay.Dia sendiri yang membuatku bahagia secepat ini,itulah impianku!walau sekarang cuman waktu yang memberikan segalanya aku terima dengan baik!"Memberinya senyuman,sambil meneguk minumannya yang berangsur-angsur hangat.
"Oke deh.Kamu udah makan?aku dengar dari tadi kalimat yang kamu tuangkan itu sungguh ada dalam kalimat novel-novel romance,sampai kadang aku terpesona olehmu,hehehhhe"Kembali menggombal dengan caranya.
Ketawa geli"Pamali gua makan malam-malam gini.Ntar malah lebar repot ngecilinnya.Ya emang gitulah kalimat di novel romance telah mendarah daging dalam hidupku sampe sekarang!"
"Iya juga ya,Supaya aku bisa melihat dua bidadari yang menyegarkan hatiku bahkan mataku dengan baik!"Sahutnya ikutan geli.
"Besok jadi kan untuk ikutan seminar diLippo Mall.Aku jemput atau gimana?"Tawarnya sok perhatian.
"Eeehhmm,ga usah deh aku jalan aja sendiri.Kasihan kuda besiku dianggurin trus.Udah lama juga ga pake dia.Sayang banget aku sama dia."Sambil mengamati dari luar.Masih saja dia melihat sebuah motor retro kece keluaran terbarunya dengan aksen monocrom dan nice style.
Tiba-tiba istrinya Abdi bangun dan masih mengriyipkan matanya kebingungan mencari keberadaannya.Seraya bertanya kepadanya.
"Mas kamu nelpon siapa malam-malam gini?"Sadar pula,melihat suaminya masih betah melek malem-malem.
Abdi segera menoleh mencoba untuk menjawabnya.
"Ituuuuh Melissa.Besok mau ada seminar bedah buku.Biar dia ga ketinggalan lagi."Jawabnya yakin sambil menoleh kearah kamar dimana suara itu menjurus kearahnya.
"Oooooo,iya deh lanjutin.Kirain ngelindur."Jawabnya masih terbawa mimpi kali hingga ia kembali tidur lagi.Nyenyak banget seperti ga ada masalah.
Penasaran juga Melissa mendengar jeda obrolan dengan suara seorang perempuan.Bergegas ia bertanya sebelum kelupaan.
"Siapa Di?"Wajah serius dan pasti penasaran pula.
"Neeeh istri gua nanyain ngobrol ama sapa malam-malam gini?sama mantanku."Bisiknya geli.
"Oooooo,dia terbangun ya.Aduuuh!"Kaget juga setelah sadar ada nama "MANTAN"diakhir kalimat "Ngapain kamu bilang gituuu Abdi Suryo.Kan ga enak jadinya gua neeeh!"Menepuk wajahnya.
"Udaaah,ga pa-pa kebangun sebentar kok juga dia sekarang lelap lagi,heheehe.Yang tadi omongan tuh becanda aja sama lu.Ga beneran kok."Selorohnya ketawa lagi.
"Ya udah ,besok aja kita ngobrol lagi.Aku ga enak lho ngobrol malam-malam gini.Dikirain ada apa-apa lagi sama kamu,kan kita udah jadi "MANTAN" ya kan!"Mengangkat kedua alisnya.
"Ya aku tahu,apa yang kamu maksud.Aku sama sekali belum berharap apa-apa soal ini.Tapi mungkin waktu akan aku curi dengan tepat soal ini!"Sambil membuat strategi aneh untuknya.
"Kamu yakin?"Goda Imel lagi.
"Harus itu!apapun yang aku lakukan,setidaknya kamu adalah yang melihatnya bukan yang ngerecokin gua terus,hahahaha!"
Menghela nafas sesal.
"Oke apapun itu yang kamu bilang sama aku,aku akan tetap menjagamu dengan sepenuh hati!"Nyeletuk kalimat menggelikan ala Abdi.
"Hahhahaha,gombal udah deh.Aku mau tidur dulu males ngobrol sama kamu nanti bisa-bisa naksir lagi sama kamu!"Tawanya sambil ga percaya emang dia selalu seperti ini.
Dia kembali dalam galau hatinya dan masih bisa menghayal setiap apa yang pernah dia lakukan selama ini.Hatinya membatin seakan belum bisa melepaskan secara pasif,karena Imel sangat menarik hatinya sejak dulu memang seperti itu.
"Kenapa juga aku masih mengharapkan dia.Apa memang aku belum bisa melepaskan Imel.Padahal aku sudah memiliki istri!"Bersedekap serta menahan tawa geli.Apa dia memang masih mengharapkanku ya?Semoga saja.
Tak semudah itu Abdi berhenti berbicara lebih lama dengan Melissa,tapi mau gimana dia malah memilih untuk tidak terlalu lama mengobrol denganku.Wanita seperti dia yang juga membuat jantungku berdetak saat melihat kemolekan tubuhnya.Dimana dia tanpa sengaja melihat sebuah keindahan didalam pesonanya.Hampir saja dia ingin menerkamnya hingga tuntas,terbayang keromantisan diantara keduanya apakah itu akan seterusnya,semoga saja benar.Perlahan dia turun dari ranjang,berjalan kesebuah balkon dan masih mengawasi istrinya tengah terlelap begitu dalam.Sampai hati dirinya tidak memberikan sikap nyaman ketika dia dalam kesendirian ada kesempatan untuk dekat lagi. Tetapi mungkin juga Melissa adalah pelarian paling menyenangkan dalam hal kisah kehidupannya.Entah benar atau engga inilah Abdi penuh pesona dibandingkan Jay yang merupakan pria kekasih sahabatnya entah dimana sekarang,tapi kembali dia berpikir lagi untuk kejelasannya bahwa Jay memang tengah melakukan study diluar negri.
"Kamu masih betah kan melek malam ini?"Tanya Abdi semakin mepet untuk lebih lama mengobrolnya.
"Ya betah Di,kan sekarang lagi banyak inspirasi.Sayang banget kalau dilewatkan."Candanya geli.
"Kalau aku sayang ga dilewatkan!"Celetuk Abdi menggoda.
Terkejut juga mendengar seletingan kalimat aneh serta membuatnya sedikit ragu.
"Apaan seeh?kamu tuh ga usah nakal sama aku.Aku tuh ga bakalan cinta sama kamu Di.Inget jangan main-main sama aku ya.Kan ada istrimu gua laporin baru tahu rasa."Ancamnya sambil tertawa geli.
"Iya deh kalau gitu.Tapi inget besok aku jemput .Pengen banget aku jalan sama kamu.Yaa,,,biar aku punya inspirasi dan istriku makin sayang sama aku hehehehh.Deket sama kamu itu sesuatu banget lho."Kembali Dia bercanda geli.
"Udah deh kamu tidur aja.Besok ga bisa bangun pagi baru tahu rasa.Diomelin sama Lina lhoooo.Dia udah aku kasih kode besok untuk bisa melihat kamu apakah bisa tepati janjiku"Memberikan pesan manis.
Menghela nafas serta manyun,cukup berat kalau melepas ponsel miliknya untuk mengakhiri sebuah obrolan gombalan ala Abdi suryo.Mau ga mau Melissa pun menutup dengan halus dan tepat.
"Udah malem.Ntar tulisanku ga selesai-selesai lagi lho.Maaf ya di,aku tutup byeee!"Segera menutupnya,ekspresi kesal dan jengkel sudah mulai mengerayut diwajah wanita ini.Lalu dia menaruh agak jauh dari tempat duduknya,males banget kalau digodain pria beristri.Bisa-bisa aku jadi pelakor lagi.Ga habis pikir deh udah tahu Aku udah punya hubungan sama sahabatnya.Masih saja dia gatel sama Aku.Pusing deh,gini kali ujian kalau pacar jauh jadinya banyak yang membuatku kesal.
Cukup kesal juga buat Abdi ga bisa lama-lama ngobrol sama pujaan hatinya.Mutiara terbaiknya sudah mulai lepas.Sedikit lebih berfikir lagi sembari dirinya bersandar dibalkon.Masih berfikir bisa ga ya,aku mendapatkan dia lagi.Ya sudahlah,aku kembali saja tidur bersama Lina.Dari pada besok Aku ga bisa ketemu dia lagi bisa kangen berat Aku sama dia.Kembali masuk kedalam kamar menutup kembali jendela beranda balkon,melangkah masuk kedalam dan tidur lelap bersama sang istri tercinta.
Masih ia terbaring melipat kedua tangannya sebagai sandaran.Matanya masih terngiang terbawa dalam bayangan keindahan bersama wanita yang telah menemaninya sebagai sahabat menjadi cinta dan kembali dalam nuansa sahabat yang lebih dekat.Lalu dia menoleh dan melihat begitu polosnya istrinya terlelap menata mimpinya.Berbaring miring mencoba membelai wajahnya hingga beberapa kali Kalina bergerak tak membuat Abdi menghentikannya.Saking gemasnya dia memeluk dan mencium keningnya.
"Maassss,,,jangan bikin aku kesel ya.Aku lagi ngantuk banget ini!"Sekalian tangannya menghajar wajahnya.
PLAAAAKKKK
"Aduuuuh.Sakiiiit Naaaa!"Komplain ga terima.
"Bodo amat!"Sambil berbaring miring menarik selimut dan mengabaikan rasa sakit yang dirasakan oleh Abdi.
Memang kalau membuat hati Kalina lebih baik adalah menyentuhnya disaat ia sadar dalam cerah bukan dalam malam yang begitu larut.Sepertinya ga bakalan jadi deh aku menyentuhnya sebagai rasa kangenku padanya.Apa lagi yang harus aku lakukan.Huuuuh tidur aja lebih baik dan membuatku semakin yakin esok aku akan bersama Wanita special walaupun hanya seorang sahabat tetapi setidaknya aku mendapatkan dia dengan beberapa hal yang lebih mudah bercanda mengenal lagi dia dalam setiap masa bersamanya. Tetep yakin aku bersama dengan dia dan bisa menyetuh hatinya kembali.
Goodnight,satu kata yang akan dirasakan oleh Imel dimana ia menjadi wanita kuat.Berada dalam kesendirian apalagi larut malam hampir membuatnya hilang inspirasi dan mencoba berjuang sendiri untuk mengatasinya,berkali-kali memijat tulang hidungnya sampai hati ia menguap hingga kantuk pun tak bisa mengalahkan segalanya.Rasanya mundur saja dari pada sama sekali tidak menemukan hal baik dan malahan terlelap begitu saja tanpa meninggalkan rasa berat ketika kembali dalam inspirasinya esok.
"Rasanya aku harus istirahat,besok aku harus berada dalam bedah buku.Kalau sama sekali ga hadir,sama saja aku bunuh diri!"Bergegas untuk meninggalkan ruangan kerja yang sudah memberikan banyak hal untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Oh Dewi
mampir ah mana tau seru.
Btw, aku pernah baca novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, itu keren banget. Kalo search jangan lupa tanda kurungnya
2022-08-21
0
Aning M
kg lft
2021-03-29
0
Ade Yayuk
Menyimak kk
2021-03-28
0