"Huuuuh"Menghela nafas saat melihat hasilnya masih belum sempurna.Kembali dia berfikir lebih serius untuk menentukan yang pasti.Pastinya itu akan sulit bila diriku saja tidak pernah bertemu lebih dekat malahan membuat acara seperti ini.Ayolah Jay kamu adalah orang gila yang terpana olehnya saja kan?
"Aku harus bisa membuat suasana special tambah lebih special lagi.Semoga dia mau aku ajak makan malam!"Mencoba berfikir lagi sembari menompangkan tangan seraya menyentuh dagunya.
Merapikan beberapa bagian pakaiannya serta berusaha mengatur nafas,seakan dia masih nervous.Perlahan untuk lebih kuat dan siap mengobrol dengan seorang wanita disebelah rumahnya,memang cukup lama keduanya jarang bertemu dan ini adalah waktu tepat untuk bisa sekedar bertemu dan mengenalnya yaitu Arra.Wanita dewasa dan cantik,juga mempunyai perawakan tinggi dan sedikit berisi dan seksi telah membuat hatinya dan matanya mulai bersatu dan bersiap untuk menarik hatinya bahkan pesonanya sampai membuat jantung Jay hampir putus ketika melihat senyuman bahkan keramahan selalu dia tunjukkan untuknya,apalagi tubuhnya yang ideal serta rambutnya hitam bergelombang manis berwarna merah.Ia masih ingat saat sempat melihat Jay hanya menggunakan boxer saat bangun pagi,tanpa sengaja ia memamerkannya dibalkon seraya menyapa pagi dan menghirup udara segar,tubuhnya yang terpahat sempurna dan sungguh menggoda membuat siapa saja ingin berfantasi bersamanya.Saat itulah pujian terpanas dalam hidupnya sebelum dia jauh dari Melissa,memang menarik ketika tubuhnya tengah terekpose dengan pahatan atletis sang pemain gym dan menambatkan sebuah kesempurnaan perutnya yanga telah terbentuk kotak-kotak.Begitu memanaskan pandangan mata dan keinginan saat menatapnya.Apalagi saat dia berusaha melakukan push up dan seat up membuat hatinya meleleh tak berdaya sangat Jay benar-benar menjaga tubuh proposionalnya keringat yang perlahan mengucur disela-sela pori-porinya serasa segar dan seksi,tubuh sempurnanya adalah aset dia untuk bermain cinta dengan siapapun tak terkecuali bersama wanita tersebut dan memaksanya untuk terus memuji dan memberikan perhatian khusus.
"Apa aku akan membuat malam ini menjadi lebih special lagi.Padahal aku sangat berharap untuk bisa lebih dekat sama dia.Apa itu ide menarik ya?"Kembali berfikir keras.Kembali memutar otaknya untuk bisa membuatkan hari ini menjadi istimewa bersamanya.
"Sepertinya aku harus bisa tampil bagus dan menarik saat menatapnya.Aku ingin dia menjadi wanita paling dihargai atas kedatanganku ini!"Berdiri dengan kepercayaan diri tinggi.
Kembali perasaannya campur aduk,antara dag dig dug dan lemas saat berjalan keluar dari pintu utama dia berharap bisa mengundangnya,mencicipi menu hasil karya menakjubkan serta beberapa ide masakan khas negara Asia.Pastinya kali ini dia mencoba melangkah dengan gugup untuk membuka pintu pagar kokoh berwarna hitam berdiri tegap menambah suasana semakin mewah dan menawan.Senyuman dan tekad kuat untuk bisa mengetuk pintu.Beberapa kali dia mencoba untuk tidak nervous supaya dapat membuat kesan terbaik untuk bertemu dan dapat mengajaknya untuk makan malam bersama.Ide penuh tekad kuat untuk bersama menatap indahnya kelebihan masing-masing dalam satu hal berbeda.
Tok,,,tok,,,tok,,tok,,tok,,,
Beberapa kali ketukan pintu dia berikan dan wajah serius juga gugup masih menggelayuti hatinya.Berharap ia mau menemui dan berbincang lebih serius mengundangnya kerumah pribadinya.
"Semoga saja dia dirumah,dan aku bisa mengajaknya untuk bersama menikmati masakan hasil jerih payahku untuk membuat sesuatu yang special buatnya."Harapnya sambil beberapa kali dia mengintip dijendela bersekat kayu besar dan mendapati tirai jendela tengah terbuka.,mengintip sedikit mendapati rasa heran melihat sebagian lampu saja yang diberanda hidup,sampai dirinya sama sekali tidak menjawabnya.Kemana ya?mengernyitkan kening dan menyentuh dagunya seraya menghela nafas,sedikit kesal juga.Bingung harusnya ia berada dirumah saat ini supaya aku bisa lebih dekat lagi sama Arra.Tapi kayaknya ga ada balasan sama sekali.Matanya masih mengawasi beberapa sudut rumah Arra yang asri dan sangat terawat.
"Apa aku harus menghubungi Arra?supaya ia memberikan kejelasan dulu agar aku ga bingung dimana dia!"Gumamnya sambil memastikan untuk bisa mencari ponsel disaku celana yang sudah dia persiapkan sedari tadi.Dimana dia bisa membuat sesuatu lebih berarti.
Oke aku akan hubungi dia saja,sambil memencet nomornya.Kembali berusaha menghubungi dengan tepat sembari dia berbalik dengan wajah cemas.Apa aku yang salah?Kenapa kemarin tidak mengabarinya dulu ya.Haduuuuh,ini memang kesalahanku tidak memanfaatkan waktu hanya sekedar mengabarinya.Kenapa juga aku tidak menghubungi dia saat tahu ada orangnya dirumah waktu itu ya?Kalau kayak gini bisa-bisa aku makan sendiri masakanku yang sudah aku siapkan.Hampir aja kesal dan pasrah saat hatinya bimbang dan bingung mondar-mandir.
Tapi saat dia mulai kesal bercampur cemas ternyata dia baru pulang dari tempat kerjanya.Saat memasuki halaman,senyuman Arra pun mengembang ketika tahu ada seseorang telah berdiri dengan tampan dan pastinya itu membuat dirinya begitu terkejut ketika bisa melihat dia dengan pandangan berbeda yaitu rapi dam wangi mulai menyengat dihidungnya.Hingga menarik hati Arra yang sedari tadi kesal dan capek telah berubah menjadi senyum lebar,begitu bahagia.
"Jay,tumben kamu kesini?"Sapa Arra bahagia menyapa,masih dengan pakaian kerjanya yang rapi, juga syall berenda melekat dileher yang tertutup hangat.Memang dia mau kemana seeh?bersedekap melihat jawaban bibirnya.
"Oooh,kamu baru pulang kerja?aku kira kamu kemana?"Lega,sepertinya aku ga akan sendirian malam ini,heheheh.
"Hahhahah,ada apa emangnya.Tumben dateng dengan pakaian seperti ini.Apa mau ngajak keluar?"tanya Arra penuh sarkastik,juga bingung mendengar jawaban selanjutnya darinya.
"Aku mau mengajakmu makan malam dirumahku.Aku tadi sempet masak banyak,dan aku ingin membuat hari special bersamamu,maukah malam ini makan malam dirumahku,masakanku sendiri lho."Mencoba menawarkan waktu paling special buatnya.
Alangkah terkejutnya hati Arra mendengar sebuah kejutan tepat malam ini,yang sama sekali tidak biasa keluar dari bibir manis sang Pria idola terdalamnya.Ternyata dia datang menyembuhkan lukaku sedari pagi sampai aku beneran memastikan,ini bukan mimpi sematakah?Apa ini adalah hadiah special dari kesabaranku dari pagi yang menurutku begitu sial.Tapi kali aku akan mengatakan iya.Buat dia pasti sebuah anugrah luar biasa jarang-jarang dia seperti ini,perhatian sama sesorang wanita.Kembali tersenyum manis padanya.
Sembari tersenyum merekah dia mengangguk,juga memastikan kepastian untuk bisa ikut dalam jamuan makan malam bersamanya.
"Iyaa aku mau,makasih ya!"sambil menyentuh tangannya."tapi aku mandi dulu boleh kan?,bauuu.Habis pulang kerja,kamu mau nungu kan?"Harapnya manis kepada Jay.
"Oke,aku tunggu didepan pintu ya.Jangan lama-lama!"Sambil membisikkan kalimat buatnya.
Iapun mengangguk dan berlalu masuk kedalam.
Masih sabar dia menanti dengan sebuah bayangan manis.Apa yang akan terjadi saat aku bersamanya,semoga ini adalah malam pertama aku bersamanya menikmati semua jamuanku dengan manis.Arra ternyata mulai menyukai kedatanganku dan pasti dia juga akan senang saat aku membawanya seperti tengah kencan pertama bersama,hehehhehe.Lega dan bahagia aku bisa bertemu sama dia pasti ini moment yang ditunggu-tunggu oleh dia,pastinya berharap.
Menghela nafas panjang,tegang tentunya.Bisa mengajak seorang wanita menarik dan menurutnya adalah pilihan untuk membuat dirinya begitu mempesona.Lama juga ya menanti dia, berkali-kali mendongak keatas dan memastikan apakah benar dia tengah siap-siap atau malah mengerjainya,apa dia mau pakai baju yang seksi seperti biasanya atau nanti dia akan membuat sesuatu semakin seksi.Memang begitulah Arra,wanita terindah ini sudah membuat jantungan buat diriku sendiri.Tak mungkin ia ingin mengecewakan pria yang sudah membuat hatinya berharap secepat itu.Dialah pengobat kekesalan dan kejengkelan yang sudah merasuki fikirannya Sampai akhir rasa itu berakhir kembali sebuah keterkejutan itu datang memulai dengan segala bentuk.
Ia mencoba beberapa pakaian feminim untuk sebuah jamuan malam yang akan dia nikmati bersama Jay.Tentunya penampilam malam ini buat Jay sungguh menggoda sampai harus menyentuh hatinya setelah beberapa kali dia berkaca dengan koleksi baju feminim yang manis.Akhirnya dia ingat untuk menyatukan malam ini dengan koleksi bajunya yang pas dengan corak warna lebih kalem untuk memperindah make up minimalisnya dan lipstik berwarna pastel,menggerai rambut sebahu bergelombang serta berbalik seraya bergaya melihat seindah apa tubuhnya dalam balutan baju pesta miliknya ketika harus berkaca mendekap pipinya sudah mulai tirus saat keinginannya terkabul, hingga pakaiannya begitu pas ia pakai disetiap sudut membuat kebahagiaan.Setelan berwarna pastel rendah serta pengikat dikedua bahunya,menyentuh kedua dadanya serta celana longgar model katun berwarna biru membuatnya semakin mempesona dan menunjukkan sensualitas seorang Arra.
Wanita itu bahagia saat menuruni anak tangga dengan tas kecil tengah dia genggam grogi ketika harus bertemu dengan Jay.Senyuman malu-malu pun tertuang jelas yakin dalam pesonanya,perlahan membuka pintu dan menyapa hangat pria yang begitu setia menunggunya sampai dia begitu takjub dan terpana tak percaya bisa melihat sisi lain dari seorang tetangga terbaiknya.
"Haiiii,Jay.Bagaimana penampilanku?"Bergaya minimalis penuh senyuman hangat.
"Waooow,cantiknyaaa."Terpesona dari ujung rambut sampai ujung kaki."Kita tidak sedang jalan-jalan ke restoran mewah lho.Kita cuma makan malam biasa Arra!"
Ia kembali tersenyum dan menjawabnya.
"Apa maksudmu?aku kan cuma memberikan kejutan buat kamu.Tidak kamu saja nantinya yang memberikan kejutan buatku.Aku akan senang dengan sikap kamu padaku Jay."Menyelanya dengan pandangan manis padanya.
Rasanya begitu senang,apalagi senyuman manis Jay membuat hatinya Arra semakin tak berdaya ketika dia mengulurkan tangan serta meraih tangan,dan tengah mendekap menuju sebuah jamuan romantis tengah dipersiapkan olehnya hingga special membuka pintunya untuk pasangan barunya.
"Silahkan masuk,Nona.Semoga anda suka dengan apa yang sudah aku persiapkan malam ini!"Memberinya perhatian,sorot matannya membuat Arra hampir pingsan oleh perlakuan istimewa.
"Astaga seperti tamu yang ga pernah dateng kerumah saja.Dia begitu membuatku special dengan memanggilku Nona!"Decak kagumnya tersorot,dan hatinya begitu bahagia kali ini.Siapa seeh sebenarnya dia?Apa dia seorang Play boy yang cuman ingin membuat kejutan hanya untuk menyenangkan pasangannya atau sekedar omong kosong tetapi terbukti mengejutkanku.
Membuka pintu,perhatian semakin menjadi baik ketika mengajaknya masuk kedalam.Ketika ia melihat-lihat sudut ruangan masih belum berubah seperti biasa.Simple dan memang dia juga sesimpel senyumannya ikhlas seperti ajakannya untuk bisa berduaan dengan manis,Jay menarik kursi special untuk Arra.
"Silahkan duduk.Semoga kamu menikmati apa yang aku suguhkan malam ini!"Mempersilahkan duduk.
"Lhooooo,masak aku duduk seeh.Aku mau nemenin kamu."Menoleh kearahnya.
"Ga usah,biar kamu tunggu disini.Kasihan ntar kamu malah capek lagi,Aku kan mengundangmu.Bukan meminta bantuan,okey!"Masih memberikan sentuhan perhatian hangat untuknya.
"Ooooooo,kamu tuh ya.Bikin kesel aja mau bantuin malah ga boleh,hehehehehe"Seakan dirinya tersanjung dengan perhatian demi perhatian untuknya.
"Hahahaha,kesel ya.Tunggu sebentar!aku akan persiapkan semuanya dan silahkan tunggu dulu.Aku buatkan minum pasti kamu haus kan? "Tanpa disangka sentuhan jarinya mengenai hidung mancungnya.
"Sampai segitunya ya!"Candanya geli.
"Tidak juga,pastinya aku akan membuat suasana kita berdua benar-benar special.Tunggu ya!"
Benar-benar terpana Aku olehmu Jay.Udah tampan manis dan juga sangat perhatian terhadap setiap wanita.Bahagia sekali wanita yang engkau pilih nantinya.
"Semoga nantinya kamu akan membuat keputusan penting dalam hidupmu.Aku akan selalu berada dalam bayang-bayang yang sudah kamu harapkan selama ini!"
Panik dalam mengatur sesuai makanan yang akan dia hidangkan.Cukup ribet,sampai harus berfikir secepat apa dalam menatanya.Apalagi aku ga punya bassic dalam tatanan makanan lagi.Huuuuh,menghela nafas berat tapi aku harus bisa membuat ini semakin bagus lagi semua hanya untukmu Arra ujarnya kembali tersenyum.
"Apa lagi yang harus aku lakukan,ga mungkin.Ini harus bisa aku kerjakan semua dengan baik tanpa harus meminta bantuan Arra.Ini adalah ideku,kenapa harus meminta bantuan sama dia?" Seakan terfikirkan untuk tersenyum heran,kembali menengok keluar memastikan dia tidak masuk kedalam dapurnya.
Arra yang menunggu dengan senyuman,ia memandang segelas minuman yang dipastikan itu adalah wine yang lembut dan membuatnya kembali stabil ketika akan makan malam bersamanya.
"Heeemmm,enak juga.hebat juga Jay bisa membuat hidangan pembuka dengan Wine yang aku suka.Padahal dia sama sekali tidak mengetahui seperti apa yang aku inginkan saat ini."Kembali menompangkan kedua tangan,ia mencoba untuk menatap dan melihat-lihat benda-benda yang tengah tertata rapi seperti ukiran dan beberapa pernak pernik tertempel rapi.
Ada juga kuda emas yang menarik perhatiannya.Ia kembali tersenyum,apa dia memiliki kedekatan dengan Shoi kuda ya,pekerja keras dan peredam emosi seorang wanita yang selalu ga pernah stabil ketika ia marah.
"Bagus juga gucinya,pasti itu mahal.Apa dia orang kaya sampai harus membuat rumah seindah ini.Padahal dia seorang mahasiswa yang cukup tangguh dan tampan.Kenapa sampai aku telat bertemu dengan dia,dan malahan lebih terpesona dengan pria bernama Michele.Apa dia memang sudah membuatku hampir pingsan waktu itu.
Tapi saat ini Jay juga menarik,coba saja kalau dia telanjang dada dan mau bermesrahan denganku.Aku pasti tidak akan menolak bahkan memintanya untuk menyentuhku lebih dalam dan membuatku terpana terus sampai kapanpun.
Kembali ia geli sendiri,
"Aku kenapa harus memikirkan mereka.Saat ini aku harus fokus dengan Jay.Pria yang sudah mengundangku kerumahnya dan bisa mengenal dengan baik.Dia kan orang baik yang harus aku layanin dengan baik pula.."
"Tapi kok lama juga dia.Apa dia memang mempersiapkannya begitu rumit ya sampai aku merasa aneh juga dan sepertinya ada yang tidak beres dengannya?"Sorot matanya menuju kesebuah lorong dapur yang terpisah dengan ruang meja makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments