Episode 5

Felicia Sair El Lucifer, merupakan putri tunggal Raja Iblis Edgar Sair El Lucifer. Ibunya adalah succubus manis bernama Brezenska Van Der Belphegor. Ibunya meninggal saat melahirkannya. Seorang pelayan menyerahkan Felice kepada ayahnya, sang raja iblis, Edgar. Namun Edgar tidak mau menerima keberadaannya dan hendak membunuhnya.

Pelayan itu melindungi Felice dan meminta sang raja mengampuninya. Setelah menjalani banyak perdebatan, akhirnya sang raja iblis mengizinkan si pelayan untuk membesarkan Felice dengan syarat bahwa Felice tidak boleh menunjukkan wajahnya di hadapan sang raja. Jika Felice menunjukkan wajahnya di hadapan sang raja baik sengaja maupun tidak sengaja, Edgar akan membunuhnya di tempat.

Saat Felice berumur 10 tahun, kerajaan sang ayah diserang oleh para pendekar. Edgar yang terpojok memasuki Istana Vega dan tidak sengaja bertemu dengan Felice. Sesuai janji, Edgar membunuh Felice di tempat dan mendapatkan kekuatan baru dari darah Felice.

Darah spesial iblis dengan warna mata keemasan membuat siapapun yang meminumnya mendapatkan kekuatan mistis yang luar biasa besar. Tubuh yang tidak mampu menahannya akan meledak deperti balon yang diisi dengan udara melebihi kapasitas. Edgar mampu menahan kekuatan itu dan menjadi dua kali lebih sulit untuk dikalahkan.

Yap, itu yang harusnya terjadi.

Tapi lihatlah sekarang. Sudah seminggu berlalu sejak ia pertama kali menggendongku, sejak hari itu juga ia jadi rutin mengunjungiku. Biasanya ia akan menikmati keindahan bunga higanbana di pagi hari—ralat, subuh—kemudian berkunjung ke kamarku untuk melihatku sarapan. Aku dapat merasakan keinginannya untuk menggendongku, namun ia selalu menolak saat ditawari oleh Lexy. Dasar lelaki tsundere!

"Yang mulia, jika yang mulia terus menolak, yang mulia tidak akan pernah terbiasa."

Lexy mulai menunjukkan kekhawatirannya. Edgar terus duduk di sofa, tidak sedikitpun menggubris perkataan Lexy. Mungkin Lexy berada di batas kesabarannya, hingga akhirnya wanita itu membawaku mendekati Edgar. Wajahnya tampak tegas, tidak lagi menerima penolakan.

"Maafkan kelancanganku. yang mulia. Tapi aku bisa merasakan apa yang yang mulia inginkan. Ayo, gendonglah. Tidak masalah."

Edgar tampak terdiam. Dan...apa-apaan wajah yang memerah itu? Apa dia gugup? Ohh makhluk macam apa ayahku ini?

Tangannya mulai bergerak, memindahkanku ke dalam dekapannya. Tetap terasa tidak nyaman. Namun aroma tubuhnya tercium sangat familiar. membuatku betah walaupun punggungku tidak terasa begitu nyaman.

"Baa baa..."

(Read : Papa...)

Edgar tampak kaget dengan kata-kata yang keluar dari bibir mungilku. Terdengar sangat aneh memang, tapi sepertinya aku berhasil mengucapkan kata itu. Dia mengerti dengan ucapanku. Edgar sekarang tersenyum. Perlahan wajahnya mendekat ke arahku, membuat mataku reflek terpejam.

Dan...astaga, dia mencium keningku.

Ini sebuah kemajuan besar. Untuk pertama kalinya aku melihat senyuman menghiasi wajahnya. Dan yang lebih membahagiakan adalah Edgar tersenyum karena aku.

"He he he."

- ~~~ -

Terkadang aku terbangun di malam hari.

Rasanya membosankan karena aku akan sulit tidur jika sudah terbangun seperti ini. Tidak ada siapa-siapa di sini, juga tidak ada permainan yang menyenangkan. Ingin rasanya aku menangis dengan kencang seperti bayi kebanyakan di malam hari, namun aku terlalu kasihan dengan pelayan yang bekerja sepanjang hari.

Sebuah bayangan yang bergerak dengan cepat mencuri perhatianku. Apa itu? Mencurigakan sekali.

"Bayi yang terbangun di malam hari harusnya menangis. Kenapa kau tidak menangis?"

Sebuah suara yang familiar menyapa indra pendengaranku, disusul dengan suara langkah kaki yang makin lama makin mendekat. Ah, itu Edgar. Kenapa dia mengunjungiku malam-malam begini?

"Aabaa~"

Tanganku terangkat ke atas, seakan meminta untuk digendong. Namun Edgar hanya diam, terus memperhatikanku dengan mata dinginnya. Ahh, belakangan aku menyadari bahwa Edgar tidak seburuk yang digambarkan oleh game. Ia hanya ayah tsundere yang ingin terus memperhatikan putrinya. Namun gengsinya terlalu tinggi sehingga ia tidak menunjukkannya.

Edgar tiba-tiba menoleh ke belakang, secepat kilat ia melompat ke tempat yang sangat gelap. Apa yang terjadi?

"Baaa~ Baaa~?"

Sekelebatan bayangan melintas di atas ranjang tidurku. Jantungku seketika betdetak sangat cepat. Jelas itu bukan Edgar karena ia berdiri di sudut ruangan yang gelap. Siapa itu?

Sedetik kemudian seorang lelaki berdiri di hadapanku. Wajahnya ditutupi oleh kain hitam dengan corak berwarna hijau muda. Tangannya menggenggam sebuah pisau kecil yang mengkilap diterpa oleh sinar bulan. Tangannya dengan cepat mengayunkan pisau itu padaku. Aku memejamkan mata, menunggu rasa sakit macam apa yang akan aku rasakan.

Namun...

Tidak sakit...

Apa aku telah dikirim ke nirwana sekarang?

Aku perlahan membuka mata, menyaksikan Edgar memegang sebuah pisau yang berlumuran darah. Lelaki dengan penutup muka tadi perlahan jatuh ke belakang. Terdengar suara berdentum yang cukup keras saat tubuhnya menyentuh lantai. Jujur, itu membuatku sangat syok.

Lampu seketika dihidupkan, membuat penampakan Edgar makin jelas terlihat. Terlihat noda darah menghiasi pipi kirinya. Bukan hanya itu, pakaian serta tangannya turut terkena oleh darah. Matanya terlihat dingin, melihat rendah lelaki yang terjatuh di hadapannya. Baiklah ini sangat menakutkan.

"OEEEEEKK! OEEEKK!!!"

Mendengar suara tangisanku, Edgar reflek melepaskan pisau itu dari tangannya. Dengan cepat Edgar membawaku ke dekapannya, memelukku dengan erat, seperti mengatakan bahwa semuanya telah baik-baik saja sekarang.

"Kau aman, Felice. Ayah ada di sini."

Aroma nyaman yang sangat familiar itu telah bercampur dengan aroma darah. Namun dipeluk dengan erat seperti ini membuatku merasa aman.

- ~~~ -

Terpopuler

Comments

DuchessElia

DuchessElia

bagus banget ceritanya, terimakasih author😭❤

2021-02-10

0

Titus Adjust

Titus Adjust

like..

2020-09-02

3

Ritasilviya

Ritasilviya

lanjut thor

2020-08-26

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 11,5
13 Episode 11,7
14 Episode 12
15 Episode 13
16 Episode 14
17 Episode 15
18 Episode 16
19 Episode 14,5
20 Episode 14,7
21 Episode 15,5
22 Episode 16,5
23 Episode 17
24 Episode 18
25 Episode 19
26 Episode 20
27 Episode 21
28 Episode 22
29 Episode 23
30 Episode 24
31 Episode 25
32 Episode 26
33 Episode 27
34 Episode 28
35 Episode 29
36 Episode 30
37 Episode 31
38 Episode 32
39 Episode 33
40 Episode 34
41 Episode 35
42 Episode 34,5
43 Episode 35,5
44 Episode 36
45 Episode 37
46 Episode 38
47 Episode 39
48 Episode 40
49 Biodata Karakter (Bagian 1)
50 Episode 41
51 Episode 42
52 Episode 43
53 Episode 44
54 Episode 45
55 Biodata Karakter (Bagian 2)
56 Episode 46
57 Episode 47
58 Episode 48
59 Episode 49
60 Episode 50
61 Biodata Karakter 3
62 Episode 51
63 Episode 52
64 Episode 53
65 Episode 54
66 Episode 55
67 Episode 56
68 Episode 57
69 Episode 58
70 Episode 59
71 Episode 60
72 Episode 61
73 Episode 62
74 Episode 63
75 Episode 64
76 Episode 65
77 Episode 66
78 Episode 67
79 Episode 68
80 Episode 69
81 Episode 70
82 Episode 71
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 11,5
13
Episode 11,7
14
Episode 12
15
Episode 13
16
Episode 14
17
Episode 15
18
Episode 16
19
Episode 14,5
20
Episode 14,7
21
Episode 15,5
22
Episode 16,5
23
Episode 17
24
Episode 18
25
Episode 19
26
Episode 20
27
Episode 21
28
Episode 22
29
Episode 23
30
Episode 24
31
Episode 25
32
Episode 26
33
Episode 27
34
Episode 28
35
Episode 29
36
Episode 30
37
Episode 31
38
Episode 32
39
Episode 33
40
Episode 34
41
Episode 35
42
Episode 34,5
43
Episode 35,5
44
Episode 36
45
Episode 37
46
Episode 38
47
Episode 39
48
Episode 40
49
Biodata Karakter (Bagian 1)
50
Episode 41
51
Episode 42
52
Episode 43
53
Episode 44
54
Episode 45
55
Biodata Karakter (Bagian 2)
56
Episode 46
57
Episode 47
58
Episode 48
59
Episode 49
60
Episode 50
61
Biodata Karakter 3
62
Episode 51
63
Episode 52
64
Episode 53
65
Episode 54
66
Episode 55
67
Episode 56
68
Episode 57
69
Episode 58
70
Episode 59
71
Episode 60
72
Episode 61
73
Episode 62
74
Episode 63
75
Episode 64
76
Episode 65
77
Episode 66
78
Episode 67
79
Episode 68
80
Episode 69
81
Episode 70
82
Episode 71

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!