Episode 3

Aku kira tirani itu akan selalu menghantuiku. Setelah satu bulan berlalu, dia tidak lagi datang mengunjungiku.

Aku tidak menunggu kedatangannya. Aku malah bersyukur dia tidak lagi datang ke sini. Kelangsungan hidupku akan terjamin. Kalau bisa, jangan pernah datang lagi ke sini.

Oiya, aku sudah berkembang banyak belakangan ini. Aku sudah bisa tengkurap sembari menegakkan kepala, walau itu sangat melelahkan untuk dilakukan. Tangan dan kakiku menjadi lebih kuat dan mudah untuk digerakkan. Aku juga mulai diberikan mainan-mainan bayi yang sangat membosankan. Kadang muncul keinginanku untuk protes. Bisa berikan aku mainan yang lebih menarik daripada kerincingan ini? Setidaknya sebuah smartphone lengkap dengan paket data yang melimpah.

Tanggapan Lexy? Ia hanya tersenyum dan membalas dengan hal-hal yang sangat tidak bersangkutan dengan permintaanku. Yah, ini juga bukan salahnya. Tidak ada orang yang mampu memahami bahasa bayi yang baru berusia 3 bulan.

"Ah, tuan putri menjatuhkan kerincingannya."

Lilya, ia adalah salahsatu pelayanku. Memiliki badan yang cukup berisi, membuat aku sangat nyaman saat berada di gendongannya. Rambutnya panjang, berwarna cokelat gelap, selaras dengan warna matanya. Rambut panjangnya sering kali digulung agar tidak mengganggu berbagai pekerjaan rumah yang harus ia kerjaan.

Ia meletakkan pakaian yang sedang dijahitnya ke atas meja, lantas berjalan ke ranjangku. Tangannya bergerak, meraih kerincingan yang jatuh karena sengaja aku lempar. Ia memberikannya lagi padaku. Ia tidak memberikannya secara langsung, hanya meletakkan kerincingan itu di samping bantalku.

"Saya tau permainan itu membosankan," ucap Lilya dengan senyuman hangat di wajahnya. Mendengar ucapannya turut membuat senyumanku mengembang.

AKHIRNYA ADA YANG MENGERTI AKU!

"Tuan putri pasti ingin jalan-jalan ke taman, bukan?"

Baiklah, aku berharap terlalu banyak.

"Baiklah, ayo kita ke taman. Bunga higanbana sedang mekar sekarang."

Tangan hangatnya perlahan menyusup ke punggungku. Dengan hati-hati ia membawaku ke gendongannya, mengatur posisi tangannya agar aku merasa nyaman. Sejenak tercium aroma manis dari pakaian yang dikenakannya. Kemungkinan besar Lilya baru saja selesai membuat suatu hidangan manis, entah itu semacam kue atau minuman.

Sepanjang perjalanan ke taman, Lilya bercerita tentang anaknya yang masih remaja. David namanya, iblis bertubuh kurus dengan rambut cokelat gelap. Di masa pubernya David selalu berbuat kenakalan dan tidak mau mendengarkan siapapun. Namun senakal apapun David, Lilya tetap mencintainya dengan sepenuh hati. Kasih ibu sepanjang masa tidak hanya berlaku di dunia manusia, tetapi juga di dunia iblis.

Ceritanya sesekali terpotong oleh pelayan-pelayan yang tidak sengaja berpapasan dengan kami. Mereka menyapa hanya untuk memyentuh pipi lembutku. Dasar tidak sopan! Kalian menyentuh tuan putri tanpa izin!

Hampir seluruh pelayan di istana ini adalah gadis jomblo yang berharap dinikahi pangeran tampan dan memiliki anak selucu aku. Mereka yang telah memiliki anak akan dijadikan pengasuh dan dipindahkan ke istana lain yang ada anak kecilnya.

Di istana sepupu Edgar contohnya, Istana Sirius. Sepupunya yang bernama Nayla memiliki seorang anak laki-laki yang masih berusia tiga tahun. Ada tiga pengasuh yang dikirim ke sana. Aku mendengarnya dari pembicaraan para pelayan.

Ada saat-saat dimana gadis yang belum memiliki anak diperbolehkan menjadi pengasuh. Misalnya Lexy. Gadis itu memiliki seorang adik yang ia rawat sejak bayi. Dan sekarang adiknya telah memasuki usia dewasa dan menjadi salahsatu prajurit istana. Pencapaian yang luar biasa, bukan?

"Bunga higanbana adalah bunga kesukaan yang mulia. Yang mulia selalu menghabiskan waktunya berlama-lama di taman saat higanbana mekar. Warna merah darahnya sangat senada dengan warna mata tuan putri."

Higanbana, bunga yang melambangkan kematian. Bunga yang hanya mekar saat akhir musim panas sampai musim gugur. Benar juga, belakangan suhu semakin dingin. Angin musim gugur sudah mulai menerbangkan kehangatan musim panas.

Tunggu, yang mulia menyukai higanbana? Higanbana sedang mekar? Dan sekarang aku sedang menuju ke sana?! Astaga...

"Aaaa waaa aaaa!!!"

(read : Aku tidak ingin ke sana!)

"Ada apa, tuan putri? Apa kau kedinginan?" tanya Lilya sembari merapikan selimut hangat yang menutupi tubuhku.

"Aaa aaa aa aah a!"

(read : Bukan begitu, Lilya! Aah, aku tidak ingin ke taman! Aku bisa bertemu dengan lelaki psikopat itu!)

Tanganku bergerak-gerak, memukul kesana kemari dengan tenaga maksimal. Namun iblis dewasa seperti Lilya tentu saja tidak merasa sakit, bahkan sedikitpun.

"Tuan putri—hormatku padamu, penguasa seluruh negeri."

Tamatlah sudah...

Terpopuler

Comments

Ritasilviya

Ritasilviya

lanjut thor????

2020-08-26

3

ZalikaAngel 🤧🥀❣️

ZalikaAngel 🤧🥀❣️

Hallo like dan vote 5 bintang Uda mendarat🤧
jadi jangan lupa tinggalkan like dan vote 5 bintang di “playboy maniak sexx"

2020-06-10

3

senja

senja

wkwkwk kok mereka berani jawil pipi Putri Raja ya? kok gak takut?

2020-05-19

10

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 11,5
13 Episode 11,7
14 Episode 12
15 Episode 13
16 Episode 14
17 Episode 15
18 Episode 16
19 Episode 14,5
20 Episode 14,7
21 Episode 15,5
22 Episode 16,5
23 Episode 17
24 Episode 18
25 Episode 19
26 Episode 20
27 Episode 21
28 Episode 22
29 Episode 23
30 Episode 24
31 Episode 25
32 Episode 26
33 Episode 27
34 Episode 28
35 Episode 29
36 Episode 30
37 Episode 31
38 Episode 32
39 Episode 33
40 Episode 34
41 Episode 35
42 Episode 34,5
43 Episode 35,5
44 Episode 36
45 Episode 37
46 Episode 38
47 Episode 39
48 Episode 40
49 Biodata Karakter (Bagian 1)
50 Episode 41
51 Episode 42
52 Episode 43
53 Episode 44
54 Episode 45
55 Biodata Karakter (Bagian 2)
56 Episode 46
57 Episode 47
58 Episode 48
59 Episode 49
60 Episode 50
61 Biodata Karakter 3
62 Episode 51
63 Episode 52
64 Episode 53
65 Episode 54
66 Episode 55
67 Episode 56
68 Episode 57
69 Episode 58
70 Episode 59
71 Episode 60
72 Episode 61
73 Episode 62
74 Episode 63
75 Episode 64
76 Episode 65
77 Episode 66
78 Episode 67
79 Episode 68
80 Episode 69
81 Episode 70
82 Episode 71
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 11,5
13
Episode 11,7
14
Episode 12
15
Episode 13
16
Episode 14
17
Episode 15
18
Episode 16
19
Episode 14,5
20
Episode 14,7
21
Episode 15,5
22
Episode 16,5
23
Episode 17
24
Episode 18
25
Episode 19
26
Episode 20
27
Episode 21
28
Episode 22
29
Episode 23
30
Episode 24
31
Episode 25
32
Episode 26
33
Episode 27
34
Episode 28
35
Episode 29
36
Episode 30
37
Episode 31
38
Episode 32
39
Episode 33
40
Episode 34
41
Episode 35
42
Episode 34,5
43
Episode 35,5
44
Episode 36
45
Episode 37
46
Episode 38
47
Episode 39
48
Episode 40
49
Biodata Karakter (Bagian 1)
50
Episode 41
51
Episode 42
52
Episode 43
53
Episode 44
54
Episode 45
55
Biodata Karakter (Bagian 2)
56
Episode 46
57
Episode 47
58
Episode 48
59
Episode 49
60
Episode 50
61
Biodata Karakter 3
62
Episode 51
63
Episode 52
64
Episode 53
65
Episode 54
66
Episode 55
67
Episode 56
68
Episode 57
69
Episode 58
70
Episode 59
71
Episode 60
72
Episode 61
73
Episode 62
74
Episode 63
75
Episode 64
76
Episode 65
77
Episode 66
78
Episode 67
79
Episode 68
80
Episode 69
81
Episode 70
82
Episode 71

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!