My Ex Sagara
Didalam ruangan mewah nan luas, sesosok pria berdiri tegap sembari melihat ke arah jendela besar di kamar miliknya. Tangannya menggenggam segelas wine yang hampir tandas taklupa tangan kirinya juga memegang sebuah botol berisikan alkohol.
Drtt.. drt...drtt...
Mata elang pria tersebut menyipit kala sekilas matanya melihat handphone miliknya berdering . Bukannya langsung mengambilnya, malahan terdengar helaan napas kasar yang keluar dari mulutnya.
Tutt....
"Hmmmm...." Suara berat pria tersebut terdengar dingin dan arogant.
"......."
"Jelaskan" Jawabnya sarkas namun penuh penekanan.
"......"
"Saya mengerti, lanjutkan tugasmu." Titahnya dengan senyuman smirknya sembari menaruh kembali handphone yang tadi berada dalam genggamannya.
Seketika raut wajahnya berubah menjadi lebih mematikan dari sebelumnya .Dimana buku - buku tangannya nampak terlihat memutih gegara terlalu erat menggenggam.
Sagara Anderson Mattew.
Ya, pria tersebut adalah pewaris tunggal dari keluarga terkemuka di negerinya. Sebagai penerus keluarga Mattew yang sangat berpengaruh di kota bahkan dinegaranya .Membuat dirinya sangat di segani, Apalagi sikap dingin dan acuh tak acuh pada lawan maupun rekannya.
Memiliki segudang prestasi dan kelebihan, tak sedikitpun dari keluarga inti merasa bangga pada dirinya. Apalagi dirinya salah seorang pewaris tunggal kejayaan keluarga Mattew.
Perusahan yang dibangun oleh sang Daddy kini sangatlah berkembang pesat. Yang awalnya hanya perusahaan remahan rengginang kini menjadi rajanya perusahaan. Bahkan tak sedikit perusahaan besar berlomba- lomba untuk bisa menjadi rekan kerjanya.
A.M Company
Menjabat sebagai direktur utama memang memiliki tanggung jawab yang berat. Bahkan dirinya tak ada kesempatan untuk berlibur dan menenangkan fikiran.
Ya, Obsesi dan ambisinya sangat besar agar semuanya berada dalam genggamannya. Apalagi setelah mengingat lika- liku kehidupannya semasa kecilnya yang dibesarkan di panti asuhan. Lupakanlah masa kelam itu.
Dan disinilah sekarang sosok yang dulu selalu di remehkan. Kini seonggok debu itu menjadi kuat dan penuh intimidasi .
Tok...tok. tok...
Setelah ketukan pintu itu terdengar disusul suara langkah kaki menderap mendekat ke arahnya. Tanpa rasa penasaran, Saga sangat tau siapa orangnya.
"Maaf tuan mengganggu waktunya, Keluarga Wilson mengundang kita datang keacara ulang tahun perusahaannya dan menyambut putrinya yang pulang dari luar negeri." Ucap Ken sang tangan kanan, tak lupa membungkuk sebagai salam hormat kepada sang atasan.
Tanpa menatap ke arah lawan bicaranya untuk menjawab. Kode tangan yang diberikannya mampu membuat sang tangan kanan kembali menunduk dan mengundurkan diri dari ruangan tersebut. Entah apa yang di maksut dengan kode tangan tersebut, hanya Ken dan orang sekitar yang mengetahuinya.
Setelah kepergian Ken, barulah Saga melirik ke arah samping sembari menyesap wine miliknya lagi hingga tandas.
"Kita ketemu lagi" Monolog Saga dengan senyum devilnya. Membuat siapa saja yang melihatnya dibuat begidik ngeri. Apalagi melihat tatapan itu sangatlah mematikan. Sungguh berasa ingin berhenti bernafas sejenak.
Pyarrrrr.......
Dengan sekali hempasan gelas cantik dan tak berdosa itu sudah menjadi butiran kristal kecil yang akan membuatnya tertusuk dengan serpihan- serpihan kaca kecil itu.
Dada Saga kembang kempis dengan amarah yang memburu. Giginya menggertak seakan amarahnya kini membuncah dengan sendirinya. Jika sampai keluar dari ruangan tersebut sudah pasti siapapun yang di temui nya akan menjadi sasaran empuknya.
Begitulah reaksi sadis yang dimiliki Sagara Anderson Mattew. Tak ada kata ampun bagi siapapun yang akan menghalanginya.
"Bitchhh.." Umpat Saga menonjok tembok berkali- kali. Tangan memar dan penuh darah tak terasa lagi nyilunya seperti apa. Yang terpenting sekarang bisa mengendalikan emosinya yang meledak- ledak tanpa di minta.
"Tuan apa yang terjadi." Tanya Ken memasuki ruangan Saga lagi. Dirinya sampai lupa tak mengetuk pintu karena saking refleknya mendengar suara benda jatuh di dalam ruangan sang tuan.
"Pergi Ken" Sarkas Saga membuat Ken meneguk ludahnya kasar, matanya tak sengaja melihat sekitar yang sudah porak poranda. Dan segelintir tatapannya terhenti ketika tangan kiri sang tuan sudah berlumuran darah meskipun masih tergenggam.
"Tapi tuan, tangan anda" Ucap Ken ragu untuk melangkah keluar apalagi melihat sang atasan terluka. Entah apa yang membuat sang atasan itu melakukan hal gila seperti itu lagi. Masalah apa lagi yang dihadapinya sampai merelakan tubuhnya terluka.
"Pergi, atau ku habisi kau" Ujar Saga menatap nyalang pada Ken sontak saja Ken dibuat bingung oleh tingkah Saga. Ken mengalah ia mengundurkan diri karena masih sangat menyayangkan nyawa satu- satunya yang sangat berharga .
"Baik tuan saya permisi, Kalau ada apa- apa jangan sungkan untuk memanggil saya." Pamit Ken sebum menunduk hormat meskipun ia tau jika Saga takkan menghiraukannya.
Bekerja bertahun- tahun dengan Saga sangat membuatnya hafal betul sifat Saga. Pria yang dipanggil tuan itu takkan menceritakan ranah privacynya pada siapapun kecuali pada satu sahabatnya yang sudah menemaninya dari kecil.
Saga sangat percaya dengan sahabat namun seiring berjalannya waktu. Hati yang dulu ceria bahkan hangat kini menjadi beku dan tak tersentuh. Bahkan sang sahabat hanya bisa memklumi sifat Saga yang berubah dratis. Dan itu tak luput dari perjalanan kelamnya di masa lalu.
"Hah, Tuan Saga sudah dalam mode ganas. Untung saja aku disuruh keluar. Kemungkinan besar sudah di makan hidup- hidup diri ini." Ucap Ken pelan ketika dirinya sudah menutup pintu ruangan. Bisa hancur berkeping- keping diri Ken jika Saga mendengar celotehannya.
Brakk... brakk... Pyarr...
Suara gaduh di dalam ruangan sang atasan membuat Ken yang masih setia berada di depan pintu merasa begidik ngeri. Pasalnya sudah lama tuannya tak mengamuk seperti saat ini. Dan yang menjadi pertanyaannya, Apa alasan utama sang atasan berbuat seperti itu.
"Biarin ajalah, Siapa tau tuan butuh waktu sendiri." Batin Ken manggut- manggut setelah itu kakinya berjalan ke arah life. meninggalkan Saga yang murka disana.
Mansion mewah milik Saga memang sangat memukau. Selain luas nan mewah, mansion tersebut sangat nyaman ditinggali bahkan Ken juga sangat nyaman tinggal disana.
Ken Adinata
Menjabat sebagai seorang tangan kanan dari seorang Saga adalah sebuah keberuntungan. Meskipun sikap sang atasan sangat dingin dan tak mau ada kesalahan sedikitpun.
Namun menurut Ken itu wajar saja sebagai atasan. Mengingat dirinya adalah pewaris tunggal perusahaan tersohor di dunia. Penuh ketelitian dan kejelian, Salah sedikit hukuman yang akan menantinya.
Yang membuat nyaman Ken bekerja dengan Saga adalah dibalik sisi tempramennya, Sebenarnya Saga sosok yang humble dan baik. Tapi entahlah, Mungkin ada sesuatu yang mendasari sifat Saga yang menjadi seperti itu. Dan Kenpun tak mau ambil pusing karena terlalu kepo dengan urusan privacy sang atasan.
Bercerita tentang kekasih Saga, Ken sebagai seseorang yang selalu berada di dekat saga belum pernah melihat sang atasan merasakan jatuh cinta. Terlihat saja dari cari Saga yang hambar akan wanita yang berada disekelilinginya.
Menjadi orang yang berpengaruh tentu saja Saga dikelilingi wanita. Baik yang dengan suka rela menghangatkan diatas ranjang bahkan klien wanita sendiri yang secara terang- terangan merayu seorang Saga.
Ken juga sempat berekpakulasi bahwa Saga itu adalah seorang gay karena tak suka dengan wanita . Namun pikiran konyol itu selalu di tepisnya. Karena apapun alasananya itu, Dia harus selalu menghormati Saga sebagai atasannya. Apalagi Abraham Anderson Mattew selaku ayah kandung Saga sangatlah baik padanya hingga mengangkatnya sebagai salah satu orang kepercayaan di dunia bisnis kerajaan A.M company.
Sebelum menjadi tangan kanan Saga , Ken sudah menjadi tangan kanan Abraham Anderson Mattew. Yang sifatnya malah berbanding terbalik dengan sang putra tercinta yang terlihat bengis dan tanpa ampun .
Hay sahabat setiaku, Jangan lupa selalu dukung karyaku ya.
I miss you so muchhh😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
ZasNov
Kayaknya Saga ada sesuatu sama putri keluarga Wilson.. Mungkin itu juga ada kaitannya sama perubahan sikap Saga..
2024-04-06
0
rhy_vt🌹
wah wah, aku mampir say
2024-01-09
1
Dwisya12Aurizra
mampir like subscribe +🌷
2023-12-21
0