Eps 5 :Manusia Zombie

"Tuan Saga." Hans bergumam dengan suara pelan namun mampu di dengar Alesha.

"Saga" Beo Alesha ketika mendengar nama itu dari bibir Hans. Kenapa nama itu yang didengarnya saat ini apakah sebuah kebetulan atau memang dia orangnya pikir Alesha.

Ya dialah Saga yang membuat keributan dengan pelayan.

Pria berwibawa dengan tubuh tegap itu masih menatap lekat ke arah Alesha dan Hanz. Tangannya mengepal kuat hingga nampak buku- buku putih disela jarinya.

Sang pelayan yang masih merasa bersalah mencoba mengambil tisu dan membersihkan jas yang terkena tumpahan jus. Belum sempat tisu yang dibawa jari lentik itu membersihkan jas Saga, Suara bernada perintah membuat pelayan tersebut menghentikan aksinya.

"Hentikan" Sarkas Saga ketika tangan pelayan tersebut hendak menyentuhnya.

Alesha yang melihat kondisi tak kondusif lebih memilih mendatangi Saga dan meminta maaf atas tindakan sang pelayan. Bisa panjang nanti urusannya jika sampai kedua orang tuanya mengetahui kejadian barusan.

Apalagi ini hanya masalah sepele tak perlu di besar- besarkan juga kan pikir Alesha.

"Tuan maaf, jangan memarahi pelayan ini. Dia tak sengaja melakukannya." Ucap Alesha yang setengah berlari menuju ke arah Saga. Wajah pelayan itu nampak ketakutan melihat kemarahan Saga yang tak pernah dilihat sebelumnya.

Mendengar suara itu , perhatiannya sontak saja mengarah pada gadis yang memperlihatkan bahu mulusnya. Setiba di depan Saga, Alesha membungkukkan badannya agar Saga memaafkan kesalahan sang pelayan.

"Tuan , tolong jangan memperpanjang masalah ya. Kasihan pelayan itu." Ujar Alesha memberanikan diri memegang lengan Saga. Karena percuma berbicara pada Saga karena hasilnya nihil. Manusia normal namun berlagak bisu menurut Alesha.

"Apa jaminannya??" Satu kata itu mampu membuat Alesha membuka mulutnya secara reflek.

Alesha mencerna kata- kata yang baru saja keluar dari mulut Saga. Apa maksutnya? Jaminan apa yang diinginkan pria di depannya ini.? Batin Alesha bertanya- tanya.

"Saya akan melaporkan anda ke ranah hukum" Tunjuk Saga pada pelayan yang masih menunduk di depannya. Jari pelayan itupun gemetaran karena dirinya tau siapa yang ada dihadapannya kini. Seorang pria yang takkan bermain- main dengan ucapannya.

"Hahh... Kenapa bawa hukum sih. Ini hanya permasalahan kecil kan" Batin Alesha menatap sebal pada pria di depannya ini ,Gak masuk akal fikirnya.

Sang pelayan yang mendengar itu sontak saja histeris apalagi kini dirinya tak bisa apa- apa karena percuma membela diri di depan seorang Saga karena akan sangat percuma, Atau bahkan hukuman itu akan bertambah.

Melihat Alesha yang masih terdiam dan pelayan yang diam- diam menangis. Membuat Saga berinisiatif pergi dari tempat itu tetapi baru selangkah suara Alesha membuatnya berhenti . Tanpa membalikkan tubuhnya, Saga tau apa yang akan dilakukan gadis itu selanjutnya.

"Tuan tunggu, Anda minta apa sebagai jaminannya. Uang atau apapun itu, Yang penting tuan jangan melaporkan kesalahan pelayan itu. Apapun alasannya, kasian dia tuan" Cecar Alesha memohon sembari mengatupkan tangannya . Meskipun Saga tak melihatnya yang terpenting dirinya sudah berusaha walaupun nantinya sia- sia.

"Kamu menjadi bawahan saya" Sahut Saga tanpa membalikkan badannya.

Hal itu sontak membuat Alesha kembali membeku. Apa katanya tadi, bawahan dari seorang Saga? Apa Alesha tak salah pendengaran nya.

"Jika kamu tak menjawab berarti kamu setuju bahwa pelayanmu ini akan saya bawa ke jalur hukum." Sarkas Saga lagi membuat keduanya bingung namun ketika langkah Saga kembali mengayun ucapan Alesha kembali menghentikannya .

Alesha siap , apapun yang terjadi nantinya meskipun kedua orang tuanya nanti tak mengizinkannya.

"Aku siap" Putus Alesha membuat si pelayan tak menyangka pada tindakan Alesha.

Bagaimana bisa seorang majikan menolong bawahannya yang terkena masalah , Apalagi Alesha menolongnya tanpa adanya balas budi.

"Nona, Jangan non. Biarkan saya saja yang menanggung kesalahan saya. Ini sudah menjadi tanggung jawab saya." Cecar sang pelayan mendekati sang nona, Bagaimana nanti kalau sang nyonya dan tuan besar tau.

Bisa- bisa dirinya akan semakin bersalah dan disalahkan. Sang pelayan tau putri bungsu keluarga Wilson sangat baik. Tapi dirinya juga tak tau jika kebaikannya sampai sejauh ini.

"Kamu tenang aja , aku gak apa- apa. Tutup mulut jangan sampai papa dan mama tau. Cukup aku dan kamu yang tau, paham" Pinta Alesha seperti tengah memohon pada sang pelayan.

"Tapi....."

"Besok aku tunggu kamu di mansion saya, Inget jika sampai kamu melanggarnya pelayanmu ini akan menjadi taruhannya" Ancam Saga dengan senyuman smirknya. Entahlah apa yang akan direncanakan Saga pada Alesha.

Baca terus ya biar gak ketinggalan ceritanya.😊😊

Setelah mengatakan itu, Langkah kaki Saga mengayun dengan langkah lebar. Hari sudah semakin malam dan para tamu juga lumayan sedikit.

Entah dimana Jihan saat ini kenapa yang tadinya berpamitan mengambil minuman dan makanan malah tak ada kembali. Bukan membaik semakin memburuk berkali- kali lipat moodnya.

Alesha menghempaskan tubuhnya dengan kasar diatas kasur empuknya. Tangannya menutupi wajahnya sembari menghayal bagaimana besok hari- harinya bersama pria seperti Saga.

"Saga" Beo Alesha dengan suara pelan. Nama nya sama dengan wajah yang hampir mirip. Apakah sekebetulan ini antara nama dan wajah.

"Mana mungkin Sagaku berubah jadi manusia zombie seperti dia. Gak mungkin, tapi ahhh bodo amat." Racau Alesha menutupi wajahnya dengan selimut.

"Gara- gara manusia zombie jadi lupa cuci muka ih." Papar Alesha ketika mengingat dirinya masih memakai dres dan belum mencuci muka, Gadis itu semakin gencar memaki- maki Saga tanpa berperasaan.

Disepanjang jalan menuju kamar mandi. Bibirnya terus saja berkomat- komat dengan mencebikkan bibirnya .Entah mantra apa yang di baca namun dirinya berusaha tetap tenang di era gempuran jantung yang berdetak tak menentu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Serpihan cahaya mentari mulai masuk lewat celah- celah gorden . Apalagi kicauan burung nampak bersenandung ria menyambut datangnya pagi yang penuh pengharapan.

Gadis bermata coklat masih setia memejamkan matanya. Sesekali selimut di tariknya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Drrt.... drrt....drtt...

"Huaa... masih pagi juga jangan ganggu dong." Ujar Alesha dengan mata masih tertutup. Ia kembali menutupi wajahnya menggunakan selimut. Alih- alih tidak akan bisa mendengar suara benda pipih yang berada di atas nakas.

Namun suara telpon yang terus- terusan terdengar di indera pendengerannya membuatnya tak berdaya. Dengan mata masih terpejam, Alesha meraba benda pipih yang berada di atas nakas dengan perasaan kesal.

Tuuttt....

"Apa sih, masih pagi juga jangan ganggu. masih ngantuk." cecar Alesha kembali mematikan handphonenya.

"Ganggu aja" Gerutu Alesha hendak menaruh lagi handpone miliknya diatas nakas . Namun....

Drtt... drttt... drrt.

Tuuttt...

"Serius minta gorok kamu han" sarkas Alesha berapi- api ketika yang menelvon dikira sahabatnya dengan terus- terusan mengganggunya. Tak taukah Jihan ,kalau saat ini dirinya ingin bermalas- malasan.

"Aku tunggu dalam 15 menit ." Suara bariton diseberang telepon membuat mata Alesha terbelalak.

Suara itu, Bukankah suara itu milik si manusia Zombie. Alesha masih belum sepenuhnya sadar sehingga dirinya masih setia memastikan pendengaran nya.

"Kamu mendengarku ?" Suara bariton lagi dari sebrang sana membuatnya langsung tersadar dalam kebekuan.

"Manusia Zombie"

"Apa maksudmu mengucapkan itu, kamu ngatain saya hah jawab" Cecar Saga membuat Alesha membekap mulutnya sendiri. Bagaimana bisa dirinya berucap seperti itu.

"Mm maaf tuan, Maksut saya bukan anda. Tapi ada tikus dikamar saya seperti manusia Zombie." Sangkal Alesha begidik ngeri apalagi kalau melihat dengan mata kepalanya sendiri tatapan menusuk dari Saga.

"Jangan buang waktu saya, dalam 15 menit jika kamu belum sampai di mansion saya. Tau sendiri akibatnya." Sarkas Saga memutuskan telpon sepihaknya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Atha Diyuta

Atha Diyuta

mampir kesini, lempar bunga buat authornya

2024-01-21

1

Teteh Lia

Teteh Lia

aq mampir kesini dulu, sambil menunggu up terbaru karya terbaru kaka 🙏

2024-01-14

1

TK

TK

Lima bunga semangat

2023-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Kebengisan Sagara
2 Eps. 2: Pertemuan
3 Eps 3: Mengenang masalalu
4 Eps 4 :Mood buruk
5 Eps 5 :Manusia Zombie
6 Eps 6 : Dasar!!
7 Eps 7 :Cemburu
8 Eps 8 :Siapa Jenni??
9 Eps 9: Wanita itu tunangannya!!
10 Eps 10: Kapan lagi
11 Eps 11: Jenny kesetanan
12 Eps 12: Orang asing
13 Eps 13 :Aldric
14 Eps 14 :Aku bantu, tenang aja.
15 Eps 15: Kesalahpahaman
16 Eps 16: Pingsan
17 Eps 17 :Kesedihan Saga
18 Eps 18: Alesha Sadar
19 Eps 19: Berpura- pura
20 Eps 20: Selesaikan masalahmu dulu
21 Eps 21 :Kegelisahan Saga
22 Eps 22: Orang ketiga
23 Eps 23: Emak- emak komplek
24 Eps 24: Kenapa??
25 Eps 25: Kagetnya Ken
26 Eps 26: Perpisahan manis
27 Eps 27: Korban pemerkosaan
28 Eps 28: Alesha dimana?
29 Eps 29 : Keluarga Tanti
30 Eps 30: Tonny
31 Eps 31: Tamparan.
32 Eps 32 : Perhatian Bryan dan Sofia
33 Eps 33 : melamar pekerjaan
34 Eps 34: Diterima
35 Eps 35 : Percobaan bunuh diri
36 Eps 36: Janji gak bakalan ninggalin.
37 Eps 37: Satu selimut berdua.
38 Eps 38: Berani berbuat berani bertanggung jawab
39 Eps 39: Kedatangan Jenny dan Saga
40 Eps 40: Wanita rubah
41 Eps 41: Membuat Sagara junior
42 Eps 42 : Sosok Adrian
43 Eps 43: Apa maumu Saga
44 Eps 44: Pergi
45 Eps 45: Terungkap
46 Eps 46: Restu Abraham
47 Eps 47: Kemanjaan Saga
48 Eps 48: Tragedi lampu merah
49 Eps 49: Keserakahan
50 Eps 50: Diatas kekuasaan
51 Eps 51: Nakal
52 Eps 52: Saga vs Adrian
53 Eps 53: Terong
54 Eps 54 : Aku bukan barang yang harus dijual.
55 Eps 55: Bertemu Naina
56 Eps 56: Arsen datang
57 Eps 57: Kenapa?
58 Eps 58: Sakit
59 Eps 59: Bertahanlah sayang
60 Eps 60: Pergi untuk selamanya
61 Eps 61: Tamat
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Eps 1. Kebengisan Sagara
2
Eps. 2: Pertemuan
3
Eps 3: Mengenang masalalu
4
Eps 4 :Mood buruk
5
Eps 5 :Manusia Zombie
6
Eps 6 : Dasar!!
7
Eps 7 :Cemburu
8
Eps 8 :Siapa Jenni??
9
Eps 9: Wanita itu tunangannya!!
10
Eps 10: Kapan lagi
11
Eps 11: Jenny kesetanan
12
Eps 12: Orang asing
13
Eps 13 :Aldric
14
Eps 14 :Aku bantu, tenang aja.
15
Eps 15: Kesalahpahaman
16
Eps 16: Pingsan
17
Eps 17 :Kesedihan Saga
18
Eps 18: Alesha Sadar
19
Eps 19: Berpura- pura
20
Eps 20: Selesaikan masalahmu dulu
21
Eps 21 :Kegelisahan Saga
22
Eps 22: Orang ketiga
23
Eps 23: Emak- emak komplek
24
Eps 24: Kenapa??
25
Eps 25: Kagetnya Ken
26
Eps 26: Perpisahan manis
27
Eps 27: Korban pemerkosaan
28
Eps 28: Alesha dimana?
29
Eps 29 : Keluarga Tanti
30
Eps 30: Tonny
31
Eps 31: Tamparan.
32
Eps 32 : Perhatian Bryan dan Sofia
33
Eps 33 : melamar pekerjaan
34
Eps 34: Diterima
35
Eps 35 : Percobaan bunuh diri
36
Eps 36: Janji gak bakalan ninggalin.
37
Eps 37: Satu selimut berdua.
38
Eps 38: Berani berbuat berani bertanggung jawab
39
Eps 39: Kedatangan Jenny dan Saga
40
Eps 40: Wanita rubah
41
Eps 41: Membuat Sagara junior
42
Eps 42 : Sosok Adrian
43
Eps 43: Apa maumu Saga
44
Eps 44: Pergi
45
Eps 45: Terungkap
46
Eps 46: Restu Abraham
47
Eps 47: Kemanjaan Saga
48
Eps 48: Tragedi lampu merah
49
Eps 49: Keserakahan
50
Eps 50: Diatas kekuasaan
51
Eps 51: Nakal
52
Eps 52: Saga vs Adrian
53
Eps 53: Terong
54
Eps 54 : Aku bukan barang yang harus dijual.
55
Eps 55: Bertemu Naina
56
Eps 56: Arsen datang
57
Eps 57: Kenapa?
58
Eps 58: Sakit
59
Eps 59: Bertahanlah sayang
60
Eps 60: Pergi untuk selamanya
61
Eps 61: Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!