Dosen Tampan Menggoda Hatiku

Dosen Tampan Menggoda Hatiku

Episode 1

Dosen Tampan Menggoda Hatiku

Episode 1 [ Prologue ]

Di kediaman Irgiana

"Irgiana, ini sudah siang. Cepat bangun, kamu akan terlambat. Ini sudah jam 11 siang lho nak" teriak Dewita ibu nya Irgiana.

"Ya ampun anak ini, bisa-bisanya tidur seperti mayat saja. Bahkan sudah di goyang-goyang kayak gini badannya masih nyenyak saja." ucap ibu nya sambil menggoyang-goyangkan badan Irgiana.

"Ymmm apa si mah, ini masih subuh jangan iseng deh. Mataku susah banget melek nya, udah sana mamah keluar jangan isengin aku"

ucap Irgiana sambil menarik kembali selimutnya

"Jadi nggak mau bangun nih ? Cipratin air kayak nya bangun" ujar ibu nya dalam hati.

Ibu nya pun mengambil segayung air dan mencipratkannya ke wajah Irgiana perlahan.

"Apa nih, kok basah? Apa aku bermimpi sedang hujan-hujanan? Wah dingin nya, segaaaarrrr.." sambil senyum-senyum dia berkata dalam hati dan mata nya masih terpejam.

Melihat tingkah anak nya yang sudah di bawah normal itu, Ibu Dewita menjadi kesal dan gemas.

"Eh kamu malah senyam senyum kayak kesambet, minum nih air. Kalau nggak bangun juga, mulai besok berangkat ke kampus naik angkot" gertak ibu nya sambil menyiramkan segayung air ke wajah Irgiana.

"Huaaahh, apa ini. Jadi bukan mimpi ? Aaah mamah iseng banget si! " dengan kesal ia pun bangun dan segera mandi.

Di Dapur

"Udah rapih gini, udah wangi juga dan lagi udah pakai baju yang super modis hahaha" Irgiana tertawa girang.

"Ya ampun, kamu belum berangkat juga ? Kenapa pakai baju kayak gitu si, Gi ? Kamu itu anak perempuan harus nya pakai baju yang feminim dong" ucap ibu nya yang datang dari arah ruang makan.

"Eeh, mamah. Ini kan lagi ngetrend mah nge-swag metal yeaaah 🤘hehehehe..." ucap Irgiana sambil tersenyum.

"Apanya yang ngetrend si, Gi ? Itu kayak anak punk tahu! Nggak bisa pokok nya mamah nggak mau tahu. Kamu harus berpenampilan cewek sedikit dong, tuh lihat pakai make up juga dong nak. Gimana cowok mau naksir kamu kalau dandanan kamu aja begini nak, anakku ini ya benar-benar" ucap ibunya sambil mengelus dada.

“Itu lagi kenapa tanganmu begitu? Kamu pakai tattoo? Jangan sembarangan S1 saja belum lulus sudah banyak tingkah!” sambung Dewita dengan nada tinggi.

"Aah iya iya mah, nanti aku bakalan belajar dandan deh. Tapi pelan-pelan nggak bisa langsung gitu aja ya. Itu agak berat buat aku." jawab Irgiana dengan muka polos dan senyum manis.

"Ya sudah, ini kunci mobil nya. Dan ini sarapan kamu, mamah sudah buatkan sarapan kesukaan kamu, waffle cokelat." ucap ibunya sambil memberikan kotak bekal kepada Irgiana.

"Aah, makasih yaa mamahku yang paling cantik." jawab Irgiana dengan memeluk ibunya.

"Tapi, mah. Hari ini aku mau naik motor aja"

ujar Irgiana.

"Kamu mau naik motor gede itu lagi ?" tanya ibunya dengan sedikit jengkel.

" Iya mah, biar cepat. Jam segini pasti masih macet mah. Nanti aku tambah terlambat gimana dong ? " rengek Irgiana membujuk ibunya.

*Aduh anakku ini biarpun tomboy tapi manis gitu mukanya, aku jadi nggak tega* ucap ibunya dalam hati.

" Oke, kamu boleh membawa motor hari ini. Tapi ingat, kamu harus belajar menjadi feminim. Mengerti ? " dengan tegas ibunya berkata.

" Wah mamah emang ibu yang paling baik, super baik dehhh the best pokok nya. " ujar Irgiana sambil berjalan ke garasi.

****

Irgiana Rachquel, mahasiswa Jurusan Visual semester tiga di salah satu Universitas besar di Jakarta. Dia mempunya tiga orang sahabat yang sangat menyayanginya. Dia adalah...

Beby Lin, 20 tahun gadis periang dan feminim yang juga teman satu jurusannya, anak seorang pengusaha bebek yang sukses. Lalu...

Dinda Triatmaja, 20 tahun. Dia agak pendiam, dan penampilannya juga tomboy sama seperti Irgiana. Dia merupakan anak salah satu pemilik saham di Universitas ini, tapi dia mengambil Jurusan Accounting.

Dan...

Felicia Andita Rayana, 20 tahun. Dia anak yang sangat ceria dan peramai suasana. Gadis ini hanya anak seorang Pegawai Negeri Sipil, dan satu jurusan dengan Irgiana.

Setiap hari mereka selalu bersama-sama. Bahkan mereka juga mempunyai kegemaran yang sama, yaitu K-popers! Yaa mereka bertiga menyukai salah satu group boyband di Korea yaitu BTS! Dan mereka berniat untuk pergi merantau di Korea jika sudah lulus nanti.

Di Kantin Kampus

Irgiana duduk di bangku depan stand pedagang bakso. Dia sangat dekat dengan pedagang bakso itu, Kang Usro.

" Neng Gigi, mau pesan bakso nggak ? Kenapa cuma diem, ngajedog diditu. " kang Usro bertanya dengan heran.

" Iya, kang. Bakso nya 1 mangkok, pakai mie putih, nggak pakai toge dan juga cesim. " jawab Irgiana.

" Asiaaap neng, tapi ngomong-ngomong kenapa sendirian aja neng. Teman-temannya yang lain lagi kemana ? Si Beby, Feli, sama Dinda. Biasanya kan bareng-bareng kalau makan di sini. " ujar kang Usro sambil menyiapkan bakso.

" Aaah itu sebenarnya aku juga lagi bingung kang, aku dibangunin sama mamahku katanya aku terlambat. Jadi aku buru-buru mandi dan berangkat. Tapi pas udah nyampai di sini aku baru ingat kalau hari ini aku nggak ada kelas kang. Jadi nyesal gini. " jawab Irgiana dengan bengong.

" Hahaha ya ampun neng, ada-ada saja si eneng mah. Ya sudah ini bakso nya, dan ini es teh manis nya ini bonus neng nggak usah bayar. Anggap saja bayaran atas kejadian yang menimpa neng Gigi. " ledek kang Usro meletakkan bakso dan es teh manis.

" Ih, kang Usro apaan sih. Kok jahat ngeledekin aku gitu. Huaaa huaa " jawab Irgiana dengan merengek.

Eh btw kan mamah bawain bekal sandwich ya. Kenapa pesan bakso? Ah sudahlah dietku gagal. Gumam Irgiana dalam hati.

Selesai makan

"Aduh kang Usro mantap, bakso nya mantul dah. Oiya kang, aku lupa kalau aku bawa bekal. Aah ini buat kang Usro aja ya." ujar Irgiana mengeluarkan kotak bekal di dalam tas nya.

"Waduh, enak tuh neng udah kaya bule aja."

jawab kang Usro berjalan menghampiri Irgiana.

"Nah, aku pamit ya kang. Makasih banyak lho aku makan bakso gratisan hehehehe..." ucap Irgiana berdiri dan berjalan ke pintu keluar.

Irgiana pun pergi ke arah parkiran. Dia bingung harus pergi kemana. Karena jika pulang pasti ibunya akan bertanya banyak hal yang membuat dia kesal.

"Aaaaih mau kemana ini ya, baru jam 1 siang. Makan udah, ngecek group chat kelas juga udah. Dan fix, hari ini gue benar-benar dikerjain sama mamah. Di kampus nggak ada anak Visual satupun. Hanya ada Hana, ketua Jurusan yang lagi ngerjain tugas karena dia belum mempunyai laptop jadi dia mengerjakannya di kampus." ucap Irgiana yang duduk di parkiran.

“Ehem.. Kamu Irgiana kan, anak jurusan Visual yang terkenal tomboy dan manis itu?” ucap cowok yang tiba-tiba berdiri di depan Irgiana.

"Ii-iya benar. Kamu siapa kok tahu namaku?" jawabnya dengan kaget.

"Perkenalkan, saya Alfaresqi. Saya dosen di sini." ucapnya

Alfaresqi mengamatinya dari atas sampai bawah. Dia heran dengan penampilan Irgiana yang rock n roll.

Kalau diperhatikan, gadis ini manis juga. Kalau di make over juga cantik.

"Irgiana, kamu kenapa di sini sendirian. Ini kan parkiran, panas juga dan tidak ada siapapun di sini. Apa kamu sedang menunggu seseorang? " tanya dosen itu.

"Eeh iya pak, saya hanya bingung harus berbuat apa dan pergi kemana. Hari ini kelas libur tapi saya malah berangkat." jawabnya.

"Oh, begitu ya. Gimana kalau kamu ikut saya aja, bantuin saya mengoreksi ujian kelas lain ya " ucap Alfaresqi.

"Ah, baiklah pak. Daripada saya nggak ada kerjaan." jawabnya berjalan mengikuti dosen itu.

Aih, Pak Alfa kelihatan masih muda banget ya. Sayang sekali perkenalan kemarin gue nggak datang.

Sampai Di ruangan pak dosen

"Silahkan duduk, saya akan ambil kertas ujian nya dulu." ucap pak Alfa.

"Iya pak " jawabnya.

Aduh kok gue deg-degan gini ya, pak Alfa ganteng banget mana tinggi. Dia punya roti sobek nggak ya. Duh apa sih, kenapa gue bayangin yang enggak-enggak.

"Ini, kamu koreksi ini ya. Dan ini kunci jawabannya. Kamu kerjakan dulu, saya mau ke toilet sebentar." kata pak Alfa.

"Aduh, iii.iya pak serahkan pada saya. Bapak ke toilet buruan nanti malah keluar di sini repot " ucap Irgiana.

Eh anj*r gue ngomong apa si duh jadi kikuk gini.

"Aaaa-iya saya ke toilet dulu ya." jawabnya berjalan buru-buru.

"Dia manis si, tapi penampilannya tomboy begitu. Apa dia nyaman memakai pakaian seperti itu ya."

Irgiana masih belum selesai mengoreksi ujian. Karena ruangan itu agak panas dia melepas jaket nya dan menaruh di kursi.

"Aiiiish panas juga lama-lama, apa nggak ada ac di sini" celingak celinguk mencari ac.

"Ih ada kok kenapa nggak dinyalain si, kan gerah. Hareudang euy." mengipas-ngipas dengan tangan.

Alfaresqi kembali ke ruangan dia agak terkejut melihat Irgiana melepas jaket nya. Karena sekarang ini ada seorang mahasiswi duduk di ruangan nya. Dan dia baru menyadari setelah Irgiana melepas jaket nya.

Astaga, godaan macam apa di siang hari begini. Itu nya gede juga, aah bajunya. Ya benar kaos yang dia pakai kenapa ketat sekali.

Sambil menelan ludah, Alda duduk di kursinya.

"Eh pak Alfa udahan ya? Aah anu maksud saya udah selesai dari toilet nya." entah kenapa berkata seperti ini.

"Iiya hehe. Kenapa kamu melepas jaketmu?" ucapnya.

"Iya pak, gerah banget si. Jadi agak semriwing kalo buka jaket. Ini jaket yang cukup tebal juga si hehehe." jawabnya sambil meringis.

"Ka-kamu berisi juga ya badannya" tanpa sadar menanyakan hal ini.

"Uaaapa ? Apanya yang berisi saya ini cuma 52 kg pak. Lagi proses gemukin badan si." jawabnya dengan lantang.

"Ooh begitu ya, kamu sudah mengoreksi berapa banyak?" dan dalam hati Alfa dia terkejut.

Bagaimana bisa dia berencana menggemukkan badannya, nanti bisa tambah besar dong. Oops!

Apa yang di maksud sama pak Alfa itu adalah kedua bapao ku ini ? Whaaaattt jadi pak Alfa dari tadi memperhatikan bapao ku. Benar-benar mesum, dia ramah tapi otak nya dipenuhi pikiran kotor ternyata

Tapi kalau mau pakai jaket, dia pasti langsung curiga. Dan itu bisa bikin suasana jadi tambah canggung.

"Ini pak, sudah saya korek si semua. Saya sudah boleh pergi kan ya?" tanya Irgiana dan menyerahkan semua kertas ujian.

"Tunggu!" Ucap Alfa dengan wajah merah merona.

"Eh, udah kan pak saya mau pulang." jawab Irgiana dengan rasa takut.

"Tunggu dulu, kamu tidak bisa pergi begitu saja. Dari tadi kamu menanyakan hal yang sangat tidak sopan. Apa kamu berpikiran jorok tentang saya?" sambil memegang tangan Irgiana dia bertanya.

"Aaa-ii-tuu saya tidak ada maksud apapun pak entah kenapa begitu melihat bapak saya jadi mengucapkan kata-kata yang aneh dan tidak saya mengerti." jawabnya.

.

.

.

.

.

Bersambung...

Jangan lupa like, rate bintang lima, vote dan comment ya. Nanti aku mampir balik.

💙

Terpopuler

Comments

KIA Qirana

KIA Qirana

💕💕💕💕💕💕💕💕

2021-10-02

0

vaniiiii

vaniiiii

dududu

2021-06-30

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Irgiana, cari cari masalah aka

2021-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!