Episode 4

* Huh kacau aku sampai lupa dengan ujian praktek. Kalau papah sampai tahu semalam aku mabuk apa yang akan terjadi *

Dan.. Setelah papah pergi...

Suasana menegangkan dan menyeramkan bakal terjadi..

" Hei, Irgiana! Kamu gimana bisa-bisanya lupa sama ujian praktek. Kalau tadi keceplosan sama di depan papah gimana ? Mamah nutupin kebiasaan burukmu itu dengan susah payah tahu nggak! " bentak nya dengan nada marah.

" Tahu nih kak Gigi, gimana si ? Mabuk mulu, udah gede padahal. Nanti nggak ada cowok yang mau nempel lho ! " sahut adikku.

Aku mempunyai adik laki-laki yang menduduki kelas 2 SMP, dia bernama Arka Juliano. Dia anak yang usil dan suka ngompor-ngomporin kalau aku lagi kena omel.

" *Diem kek lu ! Ctttakk.. " seru ku menjitak kepala Arka.

" Aaaw sakit kak ! " jawab nya memegangi kepala nya yang aku jitak itu hehehe*.

🍃🍃🍃🍃🍃

Di kampus*

Aku hampir saja lupa kalau motorku aku titipkan di penitipan motor. Jadi alhasil aku berangkat ke kampus naik ojol deh.

" *Hei Gi.. Wah ! Kamu cantik banget hari ini, ootd kamu kece banget. Mana make up lagi wuaah luar biasa ! Ini harus diabadikan nih, ayok foto dulu foto hehehe ! " sapa Beby temanku yang sangat ceria dan hangat itu sambil mengeluarkan ponsel nya.

Dia biasa setiap hari menunggu aku atau teman kami yang lain di taman bagian depan kampus sebelum masuk ke dalam.

Lalu datang lah Dinda dan Feli..

" **Duh ada apa sih, pagi-pagi udah heboh " sapa Dinda yang baru datang dan langsung duduk di bangku taman sebelahku.

" Iya nih, ada apa si kayak nya ada yang seru ya ? Apa ada yang dapat lotre ckckck " seru Feli dengan tertawa riang.

" Hoi~ Kalian nggak lihat nih, lihat si tomboy kita yang satu ini cantik banget hari ini. Kyaaa!! " sahut Beby dengan semangat**.

Lalu mereka menjadi sangat heboh dengan penampilanku hari ini. " **Uuuuh tahu begini tadi nggak usah dandan begini deh. Kacau!!! " gumamku dengan ekspresi terjelekku.

" Sudah ayo masuk, nanti Pak Alfa bakal menghukum kita lho " seru Beby mengajakku dan yang lain segera masuk.

" Tahu deh yang satu jurusan, gue mah hari ini nggak ada kelas pagi. Udeh sono burukeun sateh! " ujar Dinda dengan raut wajah cemberut karena kami bertiga harus segera masuk ke kelas.

" Dadah, Dinda sampai nanti ya " ucap kami bertiga meninggalkan Dinda*

Sepanjang perjalanan dari taman ke kelasku, aku hanya memikirkan satu hal. * Gawat, bagaimana bisa aku bertatap muka dengan Pak Alfa setelah apa yang terjadi kemarin *

Di kelas

Semua berjalan dengan lancar, kecuali aku. Aku mendadak lupa ingatan karena tidak fokus. Jadi presentasi yang aku siapkan seminggu yang lalu mendadak hilang tanpa jejak begitu melihat Pak Alfa*.

Kronologi nya...

Pak Alfaresqi memasuki kelas dengan gaya nya yang cool tetapi ramah itu. Dia mengenakan kemeja hitam, dan juga jam tangan Alexander Christie keluaran terbaru yang sangat menawan. Yang paling nggak nahan, model rambut nya hari ini. Woooh benar-benar amazing deh! Udah kayak oppa-oppa Korea.

Tetapi entah mengapa, Alfa malah membantuku untuk mengingat bahan presentaseku. Jika bukan karena dia memberi clue aku nggak akan bisa lulus ujian praktek hari ini dengan nilai tinggi. Tetapi teman-teman sekelasku tidak ada yang iri denganku. Karena Alfa bukan hanya membantuku saja, tetapi semua murid yang kesulitan.

" **Irgiana, karena kamu hari ini lulus ujian dengan nilai tertinggi di kelas. Setelah ini kamu ikut ke ruanganku ya. " ujar Alfa yang meninggalkan kelas kami.

" Hah. Em..i..iiya pak siap! " sahutku dengan cepat karena sangat panik

" Aduh, nggak sia-sia kamu dandan cantik Gi. Haha di panggil ke ruangan dosen ganteng git u. Iya ya Beb benar juga " ujar Beby dan Felicia meledekku yang sedang panik.

" Sudah lah aku harus segera ke sana, kalau tidak bisa dikurangin nilaiku. Dia itu kan biar ganteng dan ramah namanya dosen ya dosen, sama nilai perhitungan. " keluh ku dengan tampang kesal dan merendah lalu pergi ke ruangan Pak Alfa*.

🍃🍃🍃

**Di Ruangan Pak Alfaresqi

Tokk..tok..tok***..

Tanganku mengetuk pintu ruangannya..

" Silahkan masuk " sahut nya dari dalam

Akupun memasuki ruangan Pak Alfa dengan takut dan deg-degan.

10 menit berlal****u, dia tidak mengatakan sepatah kata pun. Karena geram aku berdiri dari tempat dudukku dan memulai pembicaraan dengan nya.

" *Jadi, aku di suruh ke sini hanya untuk menontonmu bekerja ? " ujarku dengan muka cemberut

" Aah itu, maafkan aku. Aku baru saja selesai, lagi pula aku pikir kamu sudah tahu kenapa alasannya " jawabnya dengan muka sumringah

" Ah sudahlah aku harus pergi. Kamu lanjutkan saja pekerjaamu, aku tidak akan tergoda dengan senyumanmu itu " jawabku dengan santai

" Maafkan aku.. Ah aku hanya bingung kenapa rasanya jadi seperti sedang menyembunyikan sesuatu ya " dia pergi menghampiriku dan mengangkat daguku dengan satu jari

" Eh iya.. Iya aku nggak marah kok hehehe aku cuma bingung aja " sahutku mengalihkan pandangan kami karena itu bahaya, sangat bahaya*

Alfaresqi terus saja menggodaku, hingga akhirnya ciuman penuh gairah dan semangat terjadi di antara kami berdua.

" Irgiana, kenapa hari ini kamu cantik sekali ? Atau kamu sengaja untuk menarik perhatianku ya ? " sapa Pak Alfa yang tengah duduk di sampingku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***