Dosen Tampan Menggoda Hatiku
Episode 2 [ Salting ]
"Tapi kenapa kamu selalu mengatakan hal yang aneh bagiku ? " tanya Alfa dengan seringai.
" Ah, maaf pak. Sepertinya saya harus segera pulang " setelah menepis tangan Alfa, diapun berjalan keluar.
" Hei kamu nggak bisa kabur gitu aja, kamu harus tanggung jawab. Karena sudah membangunkan macan yang sedang tidur " ucapnya yang tiba-tiba di belakang Irgiana dan menghentikannya.
ceklek..suara pintu terkunci.
" Kamu nggak bisa kemana-mana sekarang. Kunci nya sama aku 😜. Kalau mau kunci ini harus rebut dariku " ledek dia sambil menghindar.
Aduh gawat gue harus kabur. Wajahnya sungguh tampan bikin gue khilaf aja nanti. Nggak bisa dibiarin nih, gua harus segera kabur di sini bahaya, bahaya banget bisa gilaks gue. 😱
"Ah anu itu pak, jangan bercanda dong. Saya kan jadi grogi.", kata Irgiana dengan ekspresi takut dan duduk kembali.
"Kamu takut sama saya ? Padahal saya nggak gigit lho cuma seru juga isengin kamu. Haha " sambil tertawa Alfa berusaha menahan Irgiana agar tidak pergi.
Aduh gawat! Kehidupan amanku di kampus bisa berakhir tragis.
"Oo..oke kalau bapak tidak mau saya pergi, saya akan di sini meladeni bapak!", katanya sambil mendekat hingga hidung mereka berdua bersentuhan.
" Ka..kamu kenapa jadi gitu ? " menghindar dan mundur.
" Hahahaha gimana si pak, dari tadi godain saya. Giliran saya test malah mundur." ucap Irgiana.
Gue kerjain balik salting dia hahaha.
Alfaresqi mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan makanan favourite nya.
" Kamu suka makan pizza nggak ?
Kebetulan saya mau pesan pizza. " dengan canggung dia menanyakan kepada Irgiana.
" Pizza ? Hmm boleh tuh pak, tapi kalau saya di ruangan bapak terlalu lama nanti jadi bahan nyinyir dong pak hehehe " ucapnya dengan tersenyum lebar.
" Kalau begitu gimana kalau kita pergi beli pizza terus makan dirumahku. Bagaimana ? " kata Alfaresqi sambil memakai jas.
" Hmm.. Kenapa harus di rumah bapak ya ? "
" Ya nggak apa-apa si, bukankah kamu suka minum wine. Dirumahku banyak koleksi wine terbaik lho " katanya sambil membawa tas.
Lalu Irgiana pun berjalan terlebih dahulu menuju parkiran. Dia menjadi salah tingkah pada dosen baru itu. Dalam hati ia bergumam
y̰a̰ a̰m̰p̰ṵn̰ k̰ḛn̰a̰p̰a̰ gṵḛ m̰a̰ṵ a̰j̰a̰ y̰a̰ d̰ḭ a̰j̰a̰k̰ k̰ḛ r̰ṵm̰a̰h̰ n̰y̰a̰.̰ b̰ḭs̰a̰ g̰a̰w̰a̰t̰,̰ a̰p̰a l̰a̰gḭ k̰a̰l̰a̰ṵ a̰n̰a̰k̰-̰a̰n̰a̰k̰ m̰ḛl̰ḭh̰a̰t̰ n̰y̰a̰.̰ k̰ḛh̰ḭd̰ṵp̰a̰n̰ g̰ṵḛ s̰ḛb̰a̰g̰a̰i m̰a̰h̰a̰s̰ḭs̰w̰ḭ y̰a̰ng̰ a̰d̰ḛm̰ a̰y̰ḛm̰ b̰ḭs̰a̰ b̰ḛr̰ub̰a̰h̰ m̰ḛn̰j̰a̰d̰ḭ b̰a̰h̰a̰y̰a̰.̰ p̰a̰s̰t̰ḭ b̰a̰n̰y̰a̰k̰ y̰a̰n̰g̰ n̰y̰ḭn̰y̰ḭr̰ḭn̰ g̰ṵḛ n̰a̰n̰t̰ḭ n̰y̰a̰.̰ ṵṵṵṵh̰h̰h̰ s̰ḛb̰a̰l̰ s̰ḛb̰a̰l̰
" Gi, kamu membawa motor ? Ah motor nya kamu tinggal aja, kamu naik mobil bareng aku saja ya. " ujar Alfaresqi yang tidak mau repot dengan motor itu.
Tanpa banyak omong, entah mengapa Irgiana menuruti saja perkataan pak dosen. Dia menitipkan motor gede nya itu di penitipan motor. Kebetulan pemilik penitipan motor itu mengenal nya dengan baik. Jadi Irgiana tidak mengkhawatirkan motor kesayangan nya itu.
" Ayo pak, kita berangkat. Motorku udah aman hehehe " dengan senyuman polos nya itu dia menaikki mobil Alfaresqi.
" Bruuuuummmmmm nguuuung... " suara mobil Alfaresqi melaju cepat.
y̤a̤ a̤m̤pṳn̤ g̤ṳe̤ s̤a̤t̤ṳ m̤o̤b̤i̤l̤ s̤a̤m̤a̤ d̤o̤s̤e̤n̤ g̤a̤n̤t̤e̤n̤g
b̤e̤b̤y̤,̤ s̤a̤m̤a̤ y̤a̤n̤g̤ l̤a̤i̤n̤ k̤a̤l̤a̤ṳ t̤a̤h̤ṳ p̤a̤s̤t̤i̤ h̤e̤b̤o̤h̤ b̤a̤ng̤e̤t̤ n̤i̤h̤.̤
Setengah jam perjalanan mereka sampai di rumah Alfaresqi. Dia pun mengajak Irgiana untuk masuk
" Nah, ini rumahku. Ayo masuk! " ucap Alfaresqi
Alfaresqi membawa pizza yang tadi di beli, dan membawa nya masuk. Lalu meletakkan nya di atas meja ruang tengah.
" Kamu duduk dulu di sini ya, aku mau mandi dulu. Gerah! " kata Alfaresqi pergi menuju kamar mandi.
y̤a̤ t̤ṳh̤a̤n̤.̤.̤ b̤a̤g̤a̤i̤m̤a̤n̤a̤ b̤i̤s̤a̤ g̤ṳe̤ d̤i̤ r̤ṳm̤a̤h̤ s̤e̤o̤r̤a̤n̤g̤ d̤o̤s̤e̤n̤ k̤a̤m̤p̤ṳs̤k̤ṳ.̤ d̤a̤n̤ s̤e̤k̤a̤r̤a̤n̤g̤ d̤i̤a̤ s̤e̤d̤a̤n̤g̤ m̤a̤n̤d̤i̤,̤ a̤p̤a̤ y̤a̤n̤g̤ h̤a̤r̤ṳs̤ g̤ṳe̤ l̤a̤k̤ṳi̤n̤ s̤e̤k̤a̤r̤a̤n̤g̤.̤ a̤p̤a̤ k̤a̤b̤ṳr̤ ya..
Irgiana berjalan ke depan, dan mencoba untuk pergi. Dia berniat kabur, tetapi pintu nya susah di buka. Karena untuk mengakses pintu itu harus memakai sidik jari pemilik rumah.
" tiiit..tit..tit.. suara pintu yang tidak bisa di buka
" astaga, benar-benar canggih. Kalau di rumah gue pakai kayak gini. Bakalan ribet dong! hihihi " dengan jengkel dan malu dia kembali duduk di ruang tengah.
" Sruuukk... suara sofa yang diduduki Irgiana.
Tiba-tiba Alfaresqi datang hanya dengan memakai handuk yang baru selesai mandi.
" Kamu ngapain dari tadi Gi ? Mau nyoba kabur ya hahaha " tanya dia sambil meledek.
" eh copot. Astaga pak, ngagetin aja. Kenapa nggak pakai baju dulu si ! pekik Irgiana yang kaget.
Alfaresqi duduk di samping Irgiana sambil mengucapkan kalimat yang agak bikin dag dug dig der daia. "Bukankah kamu ingin sekali melihat dadaku ? " itu kalimat yang dilontarkan Alfaresqi
Karena salting, Irgiana mengucapkan sembarang kata. " Ah itu pak, bukankah bapak bilang punya wine yang enak dan berkelas. Saya mau mencoba nya dong pak. " ujar Irgiana yang pindah ke sofa di depan nya.
" Ooh..iya sebentar aku pakai baju dulu baru ku ambilkan "
h̤ṳh̤ s̤e̤l̤a̤m̤a̤t̤ s̤e̤l̤a̤m̤a̤t̤ k̤e̤n̤a̤p̤a̤ d̤i̤a̤ j̤a̤d̤i̤ a̤g̤r̤e̤s̤i̤f̤ b̤e̤g̤i̤t̤ṳ y̤a̤.̤.̤ k̤e̤n̤ap̤a̤ j̤ṳg̤a̤ h̤a̤r̤ṳs̤ m̤a̤n̤d̤i̤ d̤ṳl̤ṳ,̤ i̤n̤i̤ k̤a̤n̤ m̤a̤s̤i̤h̤ s̤i̤a̤n̤g̤ ?̤
ujar Irgiana dalam hati
Tak lama kemudian Alfaresqi yang memakai kaos polos dan celana training datang membawa sebotol wine dan gelas kaca.
" ini dia yang di tunggu, kamu pasti haus kan. Ini kamu dulu, ladies first. " ucap Alfaresqi menuangkan wine ke dalam gelas kaca dan memberikannya kepada Irgiana.
" ayo di minum, itu murni wine kok. Aku nggak masukin apapun. Jangan takut, aku bukan dosen yang suka berbuat macam-macam dengan mahasiswinya " ucap Alfaresqi dengan santai
" aah iya, terimakasih pak. Saya akan meminum nya.
glukk..glukkk " Irgiana meminum segelas wine itu dengan sekali teguk.
" Wah hebat juga kamu! One shoot ya! Hahaha " kata Alfaresqi yang tidak tahan melihat Irgiana sedang meneguk wine. Dalam hati ia berkata...
t̤i̤d̤a̤k̤!̤!̤!̤ d̤i̤a̤ g̤a̤d̤i̤s̤ i̤n̤i̤ t̤e̤r̤l̤i̤h̤a̤t̤ s̤e̤k̤s̤i̤ b̤a̤n̤g̤e̤t̤t̤t̤t̤ s̤a̤a̤t̤ m̤e̤n̤e̤g̤ṳk̤ w̤i̤n̤e̤
l̤e̤h̤e̤r̤n̤y̤a̤ s̤e̤k̤s̤i̤ b̤a̤n̤g̤e̤t̤
" kok bengong pak, ayo di minum juga. " tegur Irgiana
Suasana menjadi semakin panas, karena terlalu banyak minum. Mereka berdua tidak bisa mengontrol diri. Alfaresqi menyatakan perasaan nya.
" Irgiana, apa kamu mau menjadi kekasihku ? " tanya Alfaresqi sambil memegang wajah Irgiana
Tanpa berpikir panjang Irgiana pun menjawab
" A..aku mau kok pak, tapi jawab dulu pertanyaanku. Berapa umur bapak sekarang?"
Alfaresqi terkejut dan tertawa mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Irgiana
" Haha ya ampun kamu imut banget si. Umurku 28 tahun. Jadi bagaimana apakah kamu mau menjadi kekasih seorang dosen berumur 28 tahun ? "
" Serius pak 28 tahun ? Tapi kok nggak kelihatan umur segitu ya pak. " jawab Irgiana.
" Hmm baiklah, Irgiana karena sekarang kita sudah menjadi sepasang kekasih.. " sambil berdiri dan mengambil sesuatu di lemari.
" Kamu harus memakai ini selalu ya, " memakaikan cincin berlian di jari manis Irgiana.
Belum sempat berbicara.. Tiba-tiba ada seseorang memencet bell. Siapa dia gerangan..
" ting tong..ting tong.. " suara bell rumah Alfaresqi
ʙᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ...
♡♡♡
Jangan lupa like, rate, comment terus vote ya. Mari saling mendukung karya anak bangsa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
KIA Qirana
♥️♥️♥️♥️♥️♥️⭐
2021-10-02
0
🐿️ƙ͠ɛŋ͜͡ щᷜıͥŋͣɛ
🏃🏃👍
2020-12-14
0
➜⸝⸝⸝Lala||
aku waferrrr kak iney😍😍😍
2020-11-08
1