NovelToon NovelToon

Dosen Tampan Menggoda Hatiku

Episode 1

Dosen Tampan Menggoda Hatiku

Episode 1 [ Prologue ]

Di kediaman Irgiana

"Irgiana, ini sudah siang. Cepat bangun, kamu akan terlambat. Ini sudah jam 11 siang lho nak" teriak Dewita ibu nya Irgiana.

"Ya ampun anak ini, bisa-bisanya tidur seperti mayat saja. Bahkan sudah di goyang-goyang kayak gini badannya masih nyenyak saja." ucap ibu nya sambil menggoyang-goyangkan badan Irgiana.

"Ymmm apa si mah, ini masih subuh jangan iseng deh. Mataku susah banget melek nya, udah sana mamah keluar jangan isengin aku"

ucap Irgiana sambil menarik kembali selimutnya

"Jadi nggak mau bangun nih ? Cipratin air kayak nya bangun" ujar ibu nya dalam hati.

Ibu nya pun mengambil segayung air dan mencipratkannya ke wajah Irgiana perlahan.

"Apa nih, kok basah? Apa aku bermimpi sedang hujan-hujanan? Wah dingin nya, segaaaarrrr.." sambil senyum-senyum dia berkata dalam hati dan mata nya masih terpejam.

Melihat tingkah anak nya yang sudah di bawah normal itu, Ibu Dewita menjadi kesal dan gemas.

"Eh kamu malah senyam senyum kayak kesambet, minum nih air. Kalau nggak bangun juga, mulai besok berangkat ke kampus naik angkot" gertak ibu nya sambil menyiramkan segayung air ke wajah Irgiana.

"Huaaahh, apa ini. Jadi bukan mimpi ? Aaah mamah iseng banget si! " dengan kesal ia pun bangun dan segera mandi.

Di Dapur

"Udah rapih gini, udah wangi juga dan lagi udah pakai baju yang super modis hahaha" Irgiana tertawa girang.

"Ya ampun, kamu belum berangkat juga ? Kenapa pakai baju kayak gitu si, Gi ? Kamu itu anak perempuan harus nya pakai baju yang feminim dong" ucap ibu nya yang datang dari arah ruang makan.

"Eeh, mamah. Ini kan lagi ngetrend mah nge-swag metal yeaaah 🤘hehehehe..." ucap Irgiana sambil tersenyum.

"Apanya yang ngetrend si, Gi ? Itu kayak anak punk tahu! Nggak bisa pokok nya mamah nggak mau tahu. Kamu harus berpenampilan cewek sedikit dong, tuh lihat pakai make up juga dong nak. Gimana cowok mau naksir kamu kalau dandanan kamu aja begini nak, anakku ini ya benar-benar" ucap ibunya sambil mengelus dada.

“Itu lagi kenapa tanganmu begitu? Kamu pakai tattoo? Jangan sembarangan S1 saja belum lulus sudah banyak tingkah!” sambung Dewita dengan nada tinggi.

"Aah iya iya mah, nanti aku bakalan belajar dandan deh. Tapi pelan-pelan nggak bisa langsung gitu aja ya. Itu agak berat buat aku." jawab Irgiana dengan muka polos dan senyum manis.

"Ya sudah, ini kunci mobil nya. Dan ini sarapan kamu, mamah sudah buatkan sarapan kesukaan kamu, waffle cokelat." ucap ibunya sambil memberikan kotak bekal kepada Irgiana.

"Aah, makasih yaa mamahku yang paling cantik." jawab Irgiana dengan memeluk ibunya.

"Tapi, mah. Hari ini aku mau naik motor aja"

ujar Irgiana.

"Kamu mau naik motor gede itu lagi ?" tanya ibunya dengan sedikit jengkel.

" Iya mah, biar cepat. Jam segini pasti masih macet mah. Nanti aku tambah terlambat gimana dong ? " rengek Irgiana membujuk ibunya.

*Aduh anakku ini biarpun tomboy tapi manis gitu mukanya, aku jadi nggak tega* ucap ibunya dalam hati.

" Oke, kamu boleh membawa motor hari ini. Tapi ingat, kamu harus belajar menjadi feminim. Mengerti ? " dengan tegas ibunya berkata.

" Wah mamah emang ibu yang paling baik, super baik dehhh the best pokok nya. " ujar Irgiana sambil berjalan ke garasi.

****

Irgiana Rachquel, mahasiswa Jurusan Visual semester tiga di salah satu Universitas besar di Jakarta. Dia mempunya tiga orang sahabat yang sangat menyayanginya. Dia adalah...

Beby Lin, 20 tahun gadis periang dan feminim yang juga teman satu jurusannya, anak seorang pengusaha bebek yang sukses. Lalu...

Dinda Triatmaja, 20 tahun. Dia agak pendiam, dan penampilannya juga tomboy sama seperti Irgiana. Dia merupakan anak salah satu pemilik saham di Universitas ini, tapi dia mengambil Jurusan Accounting.

Dan...

Felicia Andita Rayana, 20 tahun. Dia anak yang sangat ceria dan peramai suasana. Gadis ini hanya anak seorang Pegawai Negeri Sipil, dan satu jurusan dengan Irgiana.

Setiap hari mereka selalu bersama-sama. Bahkan mereka juga mempunyai kegemaran yang sama, yaitu K-popers! Yaa mereka bertiga menyukai salah satu group boyband di Korea yaitu BTS! Dan mereka berniat untuk pergi merantau di Korea jika sudah lulus nanti.

Di Kantin Kampus

Irgiana duduk di bangku depan stand pedagang bakso. Dia sangat dekat dengan pedagang bakso itu, Kang Usro.

" Neng Gigi, mau pesan bakso nggak ? Kenapa cuma diem, ngajedog diditu. " kang Usro bertanya dengan heran.

" Iya, kang. Bakso nya 1 mangkok, pakai mie putih, nggak pakai toge dan juga cesim. " jawab Irgiana.

" Asiaaap neng, tapi ngomong-ngomong kenapa sendirian aja neng. Teman-temannya yang lain lagi kemana ? Si Beby, Feli, sama Dinda. Biasanya kan bareng-bareng kalau makan di sini. " ujar kang Usro sambil menyiapkan bakso.

" Aaah itu sebenarnya aku juga lagi bingung kang, aku dibangunin sama mamahku katanya aku terlambat. Jadi aku buru-buru mandi dan berangkat. Tapi pas udah nyampai di sini aku baru ingat kalau hari ini aku nggak ada kelas kang. Jadi nyesal gini. " jawab Irgiana dengan bengong.

" Hahaha ya ampun neng, ada-ada saja si eneng mah. Ya sudah ini bakso nya, dan ini es teh manis nya ini bonus neng nggak usah bayar. Anggap saja bayaran atas kejadian yang menimpa neng Gigi. " ledek kang Usro meletakkan bakso dan es teh manis.

" Ih, kang Usro apaan sih. Kok jahat ngeledekin aku gitu. Huaaa huaa " jawab Irgiana dengan merengek.

Eh btw kan mamah bawain bekal sandwich ya. Kenapa pesan bakso? Ah sudahlah dietku gagal. Gumam Irgiana dalam hati.

Selesai makan

"Aduh kang Usro mantap, bakso nya mantul dah. Oiya kang, aku lupa kalau aku bawa bekal. Aah ini buat kang Usro aja ya." ujar Irgiana mengeluarkan kotak bekal di dalam tas nya.

"Waduh, enak tuh neng udah kaya bule aja."

jawab kang Usro berjalan menghampiri Irgiana.

"Nah, aku pamit ya kang. Makasih banyak lho aku makan bakso gratisan hehehehe..." ucap Irgiana berdiri dan berjalan ke pintu keluar.

Irgiana pun pergi ke arah parkiran. Dia bingung harus pergi kemana. Karena jika pulang pasti ibunya akan bertanya banyak hal yang membuat dia kesal.

"Aaaaih mau kemana ini ya, baru jam 1 siang. Makan udah, ngecek group chat kelas juga udah. Dan fix, hari ini gue benar-benar dikerjain sama mamah. Di kampus nggak ada anak Visual satupun. Hanya ada Hana, ketua Jurusan yang lagi ngerjain tugas karena dia belum mempunyai laptop jadi dia mengerjakannya di kampus." ucap Irgiana yang duduk di parkiran.

“Ehem.. Kamu Irgiana kan, anak jurusan Visual yang terkenal tomboy dan manis itu?” ucap cowok yang tiba-tiba berdiri di depan Irgiana.

"Ii-iya benar. Kamu siapa kok tahu namaku?" jawabnya dengan kaget.

"Perkenalkan, saya Alfaresqi. Saya dosen di sini." ucapnya

Alfaresqi mengamatinya dari atas sampai bawah. Dia heran dengan penampilan Irgiana yang rock n roll.

Kalau diperhatikan, gadis ini manis juga. Kalau di make over juga cantik.

"Irgiana, kamu kenapa di sini sendirian. Ini kan parkiran, panas juga dan tidak ada siapapun di sini. Apa kamu sedang menunggu seseorang? " tanya dosen itu.

"Eeh iya pak, saya hanya bingung harus berbuat apa dan pergi kemana. Hari ini kelas libur tapi saya malah berangkat." jawabnya.

"Oh, begitu ya. Gimana kalau kamu ikut saya aja, bantuin saya mengoreksi ujian kelas lain ya " ucap Alfaresqi.

"Ah, baiklah pak. Daripada saya nggak ada kerjaan." jawabnya berjalan mengikuti dosen itu.

Aih, Pak Alfa kelihatan masih muda banget ya. Sayang sekali perkenalan kemarin gue nggak datang.

Sampai Di ruangan pak dosen

"Silahkan duduk, saya akan ambil kertas ujian nya dulu." ucap pak Alfa.

"Iya pak " jawabnya.

Aduh kok gue deg-degan gini ya, pak Alfa ganteng banget mana tinggi. Dia punya roti sobek nggak ya. Duh apa sih, kenapa gue bayangin yang enggak-enggak.

"Ini, kamu koreksi ini ya. Dan ini kunci jawabannya. Kamu kerjakan dulu, saya mau ke toilet sebentar." kata pak Alfa.

"Aduh, iii.iya pak serahkan pada saya. Bapak ke toilet buruan nanti malah keluar di sini repot " ucap Irgiana.

Eh anj*r gue ngomong apa si duh jadi kikuk gini.

"Aaaa-iya saya ke toilet dulu ya." jawabnya berjalan buru-buru.

"Dia manis si, tapi penampilannya tomboy begitu. Apa dia nyaman memakai pakaian seperti itu ya."

Irgiana masih belum selesai mengoreksi ujian. Karena ruangan itu agak panas dia melepas jaket nya dan menaruh di kursi.

"Aiiiish panas juga lama-lama, apa nggak ada ac di sini" celingak celinguk mencari ac.

"Ih ada kok kenapa nggak dinyalain si, kan gerah. Hareudang euy." mengipas-ngipas dengan tangan.

Alfaresqi kembali ke ruangan dia agak terkejut melihat Irgiana melepas jaket nya. Karena sekarang ini ada seorang mahasiswi duduk di ruangan nya. Dan dia baru menyadari setelah Irgiana melepas jaket nya.

Astaga, godaan macam apa di siang hari begini. Itu nya gede juga, aah bajunya. Ya benar kaos yang dia pakai kenapa ketat sekali.

Sambil menelan ludah, Alda duduk di kursinya.

"Eh pak Alfa udahan ya? Aah anu maksud saya udah selesai dari toilet nya." entah kenapa berkata seperti ini.

"Iiya hehe. Kenapa kamu melepas jaketmu?" ucapnya.

"Iya pak, gerah banget si. Jadi agak semriwing kalo buka jaket. Ini jaket yang cukup tebal juga si hehehe." jawabnya sambil meringis.

"Ka-kamu berisi juga ya badannya" tanpa sadar menanyakan hal ini.

"Uaaapa ? Apanya yang berisi saya ini cuma 52 kg pak. Lagi proses gemukin badan si." jawabnya dengan lantang.

"Ooh begitu ya, kamu sudah mengoreksi berapa banyak?" dan dalam hati Alfa dia terkejut.

Bagaimana bisa dia berencana menggemukkan badannya, nanti bisa tambah besar dong. Oops!

Apa yang di maksud sama pak Alfa itu adalah kedua bapao ku ini ? Whaaaattt jadi pak Alfa dari tadi memperhatikan bapao ku. Benar-benar mesum, dia ramah tapi otak nya dipenuhi pikiran kotor ternyata

Tapi kalau mau pakai jaket, dia pasti langsung curiga. Dan itu bisa bikin suasana jadi tambah canggung.

"Ini pak, sudah saya korek si semua. Saya sudah boleh pergi kan ya?" tanya Irgiana dan menyerahkan semua kertas ujian.

"Tunggu!" Ucap Alfa dengan wajah merah merona.

"Eh, udah kan pak saya mau pulang." jawab Irgiana dengan rasa takut.

"Tunggu dulu, kamu tidak bisa pergi begitu saja. Dari tadi kamu menanyakan hal yang sangat tidak sopan. Apa kamu berpikiran jorok tentang saya?" sambil memegang tangan Irgiana dia bertanya.

"Aaa-ii-tuu saya tidak ada maksud apapun pak entah kenapa begitu melihat bapak saya jadi mengucapkan kata-kata yang aneh dan tidak saya mengerti." jawabnya.

.

.

.

.

.

Bersambung...

Jangan lupa like, rate bintang lima, vote dan comment ya. Nanti aku mampir balik.

💙

Episode 2

Dosen Tampan Menggoda Hatiku

Episode 2 [ Salting ]

"Tapi kenapa kamu selalu mengatakan hal yang aneh bagiku ? " tanya Alfa dengan seringai.

" Ah, maaf pak. Sepertinya saya harus segera pulang " setelah menepis tangan Alfa, diapun berjalan keluar.

" Hei kamu nggak bisa kabur gitu aja, kamu harus tanggung jawab. Karena sudah membangunkan macan yang sedang tidur " ucapnya yang tiba-tiba di belakang Irgiana dan menghentikannya.

ceklek..suara pintu terkunci.

" Kamu nggak bisa kemana-mana sekarang. Kunci nya sama aku 😜. Kalau mau kunci ini harus rebut dariku " ledek dia sambil menghindar.

Aduh gawat gue harus kabur. Wajahnya sungguh tampan bikin gue khilaf aja nanti. Nggak bisa dibiarin nih, gua harus segera kabur di sini bahaya, bahaya banget bisa gilaks gue. 😱

"Ah anu itu pak, jangan bercanda dong. Saya kan jadi grogi.", kata Irgiana dengan ekspresi takut dan duduk kembali.

"Kamu takut sama saya ? Padahal saya nggak gigit lho cuma seru juga isengin kamu. Haha " sambil tertawa Alfa berusaha menahan Irgiana agar tidak pergi.

Aduh gawat! Kehidupan amanku di kampus bisa berakhir tragis.

"Oo..oke kalau bapak tidak mau saya pergi, saya akan di sini meladeni bapak!", katanya sambil mendekat hingga hidung mereka berdua bersentuhan.

" Ka..kamu kenapa jadi gitu ? " menghindar dan mundur.

" Hahahaha gimana si pak, dari tadi godain saya. Giliran saya test malah mundur." ucap Irgiana.

Gue kerjain balik salting dia hahaha.

Alfaresqi mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan makanan favourite nya.

" Kamu suka makan pizza nggak ?

Kebetulan saya mau pesan pizza. " dengan canggung dia menanyakan kepada Irgiana.

" Pizza ? Hmm boleh tuh pak, tapi kalau saya di ruangan bapak terlalu lama nanti jadi bahan nyinyir dong pak hehehe " ucapnya dengan tersenyum lebar.

" Kalau begitu gimana kalau kita pergi beli pizza terus makan dirumahku. Bagaimana ? " kata Alfaresqi sambil memakai jas.

" Hmm.. Kenapa harus di rumah bapak ya ? "

" Ya nggak apa-apa si, bukankah kamu suka minum wine. Dirumahku banyak koleksi wine terbaik lho " katanya sambil membawa tas.

Lalu Irgiana pun berjalan terlebih dahulu menuju parkiran. Dia menjadi salah tingkah pada dosen baru itu. Dalam hati ia bergumam

y̰a̰ a̰m̰p̰ṵn̰ k̰ḛn̰a̰p̰a̰ gṵḛ m̰a̰ṵ a̰j̰a̰ y̰a̰ d̰ḭ a̰j̰a̰k̰ k̰ḛ r̰ṵm̰a̰h̰ n̰y̰a̰.̰ b̰ḭs̰a̰ g̰a̰w̰a̰t̰,̰ a̰p̰a l̰a̰gḭ k̰a̰l̰a̰ṵ a̰n̰a̰k̰-̰a̰n̰a̰k̰ m̰ḛl̰ḭh̰a̰t̰ n̰y̰a̰.̰ k̰ḛh̰ḭd̰ṵp̰a̰n̰ g̰ṵḛ s̰ḛb̰a̰g̰a̰i m̰a̰h̰a̰s̰ḭs̰w̰ḭ y̰a̰ng̰ a̰d̰ḛm̰ a̰y̰ḛm̰ b̰ḭs̰a̰ b̰ḛr̰ub̰a̰h̰ m̰ḛn̰j̰a̰d̰ḭ b̰a̰h̰a̰y̰a̰.̰ p̰a̰s̰t̰ḭ b̰a̰n̰y̰a̰k̰ y̰a̰n̰g̰ n̰y̰ḭn̰y̰ḭr̰ḭn̰ g̰ṵḛ n̰a̰n̰t̰ḭ n̰y̰a̰.̰ ṵṵṵṵh̰h̰h̰ s̰ḛb̰a̰l̰ s̰ḛb̰a̰l̰

" Gi, kamu membawa motor ? Ah motor nya kamu tinggal aja, kamu naik mobil bareng aku saja ya. " ujar Alfaresqi yang tidak mau repot dengan motor itu.

Tanpa banyak omong, entah mengapa Irgiana menuruti saja perkataan pak dosen. Dia menitipkan motor gede nya itu di penitipan motor. Kebetulan pemilik penitipan motor itu mengenal nya dengan baik. Jadi Irgiana tidak mengkhawatirkan motor kesayangan nya itu.

" Ayo pak, kita berangkat. Motorku udah aman hehehe " dengan senyuman polos nya itu dia menaikki mobil Alfaresqi.

" Bruuuuummmmmm nguuuung... " suara mobil Alfaresqi melaju cepat.

y̤a̤ a̤m̤pṳn̤ g̤ṳe̤ s̤a̤t̤ṳ m̤o̤b̤i̤l̤ s̤a̤m̤a̤ d̤o̤s̤e̤n̤ g̤a̤n̤t̤e̤n̤g

b̤e̤b̤y̤,̤ s̤a̤m̤a̤ y̤a̤n̤g̤ l̤a̤i̤n̤ k̤a̤l̤a̤ṳ t̤a̤h̤ṳ p̤a̤s̤t̤i̤ h̤e̤b̤o̤h̤ b̤a̤ng̤e̤t̤ n̤i̤h̤.̤

Setengah jam perjalanan mereka sampai di rumah Alfaresqi. Dia pun mengajak Irgiana untuk masuk

" Nah, ini rumahku. Ayo masuk! " ucap Alfaresqi

Alfaresqi membawa pizza yang tadi di beli, dan membawa nya masuk. Lalu meletakkan nya di atas meja ruang tengah.

" Kamu duduk dulu di sini ya, aku mau mandi dulu. Gerah! " kata Alfaresqi pergi menuju kamar mandi.

y̤a̤ t̤ṳh̤a̤n̤.̤.̤ b̤a̤g̤a̤i̤m̤a̤n̤a̤ b̤i̤s̤a̤ g̤ṳe̤ d̤i̤ r̤ṳm̤a̤h̤ s̤e̤o̤r̤a̤n̤g̤ d̤o̤s̤e̤n̤ k̤a̤m̤p̤ṳs̤k̤ṳ.̤ d̤a̤n̤ s̤e̤k̤a̤r̤a̤n̤g̤ d̤i̤a̤ s̤e̤d̤a̤n̤g̤ m̤a̤n̤d̤i̤,̤ a̤p̤a̤ y̤a̤n̤g̤ h̤a̤r̤ṳs̤ g̤ṳe̤ l̤a̤k̤ṳi̤n̤ s̤e̤k̤a̤r̤a̤n̤g̤.̤ a̤p̤a̤ k̤a̤b̤ṳr̤ ya..

Irgiana berjalan ke depan, dan mencoba untuk pergi. Dia berniat kabur, tetapi pintu nya susah di buka. Karena untuk mengakses pintu itu harus memakai sidik jari pemilik rumah.

" tiiit..tit..tit.. suara pintu yang tidak bisa di buka

" astaga, benar-benar canggih. Kalau di rumah gue pakai kayak gini. Bakalan ribet dong! hihihi " dengan jengkel dan malu dia kembali duduk di ruang tengah.

" Sruuukk... suara sofa yang diduduki Irgiana.

Tiba-tiba Alfaresqi datang hanya dengan memakai handuk yang baru selesai mandi.

" Kamu ngapain dari tadi Gi ? Mau nyoba kabur ya hahaha " tanya dia sambil meledek.

" eh copot. Astaga pak, ngagetin aja. Kenapa nggak pakai baju dulu si ! pekik Irgiana yang kaget.

Alfaresqi duduk di samping Irgiana sambil mengucapkan kalimat yang agak bikin dag dug dig der daia. "Bukankah kamu ingin sekali melihat dadaku ? " itu kalimat yang dilontarkan Alfaresqi

Karena salting, Irgiana mengucapkan sembarang kata. " Ah itu pak, bukankah bapak bilang punya wine yang enak dan berkelas. Saya mau mencoba nya dong pak. " ujar Irgiana yang pindah ke sofa di depan nya.

" Ooh..iya sebentar aku pakai baju dulu baru ku ambilkan "

h̤ṳh̤ s̤e̤l̤a̤m̤a̤t̤ s̤e̤l̤a̤m̤a̤t̤ k̤e̤n̤a̤p̤a̤ d̤i̤a̤ j̤a̤d̤i̤ a̤g̤r̤e̤s̤i̤f̤ b̤e̤g̤i̤t̤ṳ y̤a̤.̤.̤ k̤e̤n̤ap̤a̤ j̤ṳg̤a̤ h̤a̤r̤ṳs̤ m̤a̤n̤d̤i̤ d̤ṳl̤ṳ,̤ i̤n̤i̤ k̤a̤n̤ m̤a̤s̤i̤h̤ s̤i̤a̤n̤g̤ ?̤

ujar Irgiana dalam hati

Tak lama kemudian Alfaresqi yang memakai kaos polos dan celana training datang membawa sebotol wine dan gelas kaca.

" ini dia yang di tunggu, kamu pasti haus kan. Ini kamu dulu, ladies first. " ucap Alfaresqi menuangkan wine ke dalam gelas kaca dan memberikannya kepada Irgiana.

" ayo di minum, itu murni wine kok. Aku nggak masukin apapun. Jangan takut, aku bukan dosen yang suka berbuat macam-macam dengan mahasiswinya " ucap Alfaresqi dengan santai

" aah iya, terimakasih pak. Saya akan meminum nya.

glukk..glukkk " Irgiana meminum segelas wine itu dengan sekali teguk.

" Wah hebat juga kamu! One shoot ya! Hahaha " kata Alfaresqi yang tidak tahan melihat Irgiana sedang meneguk wine. Dalam hati ia berkata...

t̤i̤d̤a̤k̤!̤!̤!̤ d̤i̤a̤ g̤a̤d̤i̤s̤ i̤n̤i̤ t̤e̤r̤l̤i̤h̤a̤t̤ s̤e̤k̤s̤i̤ b̤a̤n̤g̤e̤t̤t̤t̤t̤ s̤a̤a̤t̤ m̤e̤n̤e̤g̤ṳk̤ w̤i̤n̤e̤

l̤e̤h̤e̤r̤n̤y̤a̤ s̤e̤k̤s̤i̤ b̤a̤n̤g̤e̤t̤

" kok bengong pak, ayo di minum juga. " tegur Irgiana

Suasana menjadi semakin panas, karena terlalu banyak minum. Mereka berdua tidak bisa mengontrol diri. Alfaresqi menyatakan perasaan nya.

" Irgiana, apa kamu mau menjadi kekasihku ? " tanya Alfaresqi sambil memegang wajah Irgiana

Tanpa berpikir panjang Irgiana pun menjawab

" A..aku mau kok pak, tapi jawab dulu pertanyaanku. Berapa umur bapak sekarang?"

Alfaresqi terkejut dan tertawa mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Irgiana

" Haha ya ampun kamu imut banget si. Umurku 28 tahun. Jadi bagaimana apakah kamu mau menjadi kekasih seorang dosen berumur 28 tahun ? "

" Serius pak 28 tahun ? Tapi kok nggak kelihatan umur segitu ya pak. " jawab Irgiana.

" Hmm baiklah, Irgiana karena sekarang kita sudah menjadi sepasang kekasih.. " sambil berdiri dan mengambil sesuatu di lemari.

" Kamu harus memakai ini selalu ya, " memakaikan cincin berlian di jari manis Irgiana.

Belum sempat berbicara.. Tiba-tiba ada seseorang memencet bell. Siapa dia gerangan..

" ting tong..ting tong.. " suara bell rumah Alfaresqi

ʙᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ...

♡♡♡

Jangan lupa like, rate, comment terus vote ya. Mari saling mendukung karya anak bangsa.

Episode 3

Dosen Tampan Menggoda Hatiku

Episode 3 [ Backstreet ]

"Kamu tunggu di kamar saja ya. Biar aku lihat siapa yang datang. Aku akan segera kembali. ucap Alfa menutup pintu dan berjalan ke depan

Alfaresqi dikejutkan dengan kedatangan tamu tak di undang itu.. Baru saja menyatakan cinta padaku, datanglah mantan kekasih Alfaresqi yang sudah 3 tahun tak bertemu..

"Hai Alfa, apakah kamu masih ingat denganku sayang?", sapa gadis berambut warna pirang panjang itu.

"Kaa-kamu kenapa kemari ? Hubungan kita sudah berakhir sejak kamu pergi ke New York. Cepat pergi!", bentak Alfa.

Viola tidak mendengarkan ucapan Alfaresqi.. Dia masuk ke dalam rumah.

Karena penasaran siapa yang datang, aku hanya bisa menguping di balik pintu kamar Alfaresqi

" aih nggak kedengeran nih, siapa ya yang datang " ucapnya dalam hati

Viola duduk di ruang tengah yang berdekatan dengan kamar Alfaresqi. Dia duduk dan meletakkan koper nya.. Lalu berkata

"Wah wah wah seleramu nggak berubah ya, aku sangat sedih mengetahui kamu menjual rumah yang dulu kita tempati bersama hiksss.." ucapnya sambil menangis kecil.

"Aduh gawat Irgiana bisa dengar ucapan Viola, dia bisa salah sangka nanti.", gumam Alfa

"Kenapa Alfa.. Kamu terlihat gelisah sekali. " ",tanya Viola

Dengan wajah pucat dan panik Alfa susah payah menjawab pertanyaan Viola, "Engh bukan apa-apa, ah kamu harus pergi besok aku kabari kamu. Kita pergi dinner, agree?"

Viola terkejut senang sampai wajahnya berbinar-binar, itu hal yang ingin dia dengar dari mulut Alfa.

"Benarkah? Ehe baiklah, aku akan pergi. Tetapi besok kamu harus tepati janjimu", ujar Viola.

"I-iiiya aku akan menepatinya asalkan kamu pulang sekarang juga, aku sibuk", bujuk Alfa menyuruh Viola untuk pergi.

Dalam hati Alfa hanya ada Irgiana saja saat ini, bagaimana keadaan Irgiana? Kalau dia menguping bagaimana? Kalau dia salah paham bagaimana? Apa Irgiana akan menjauhinya? Pikirnya yang panik setengah mati, sampai keringat dinginnya keluar.

Mudah-mudahan saja Irgiana mau mengerti. Ah Viola rusuh kenapa datang tiba-tiba? Aku sudah tidak sudi untuk bersamanya.

"Baiklah, aku akan pergi. Bye Alfa, sampai jumpa lagi", ucap Viola pergi meninggalkan rumah Alfa.

Tak tak klotak

Brakk

Dia datang dan pergi begitu saja, seperti jelangkung saja ck.

Alfa yang masih dalam keadaan terpengaruh alk*h**l itu berjalan menuju kamarnya dengan terhuyung-huyung dan beberapa kali memegangi kepalanya.

Alk*h** sialuy, benar-benar the best sampai pusing gini. Biasanya 2 botol single dengan Pak Willy saja mampu. Duh payah kendor banget uwuu -_+ ahaha...

Akhirnya Viola pun pergi, dengan susah payah Alfaresqi membujuknya agar segera pergi.

Di sisi lain, Irgiana merasa sangat kesal dan dia menghabiskan semua wine yang tersisa.

"Ya Tuhan, bagaimana keadaan Irgiana ya?", ujar Alfa memasuki kamarnya.

Ceklek

Brakk.. Suara pintu yang di buka oleh Alfaresqi.

Karena terlalu banyak minum, Irgiana mabuk dan ia ngedumel sendiri karena kesal ada perempuan yang mendatangi Alfaresqi.

" Uh siapa dia berani-beraninya datang kemari, dia tidak tahu ya aku ini siapa. Siapa ? Ya memang nya aku ini siapa nya Alfaresqi hah dasar Irgiana bodoh! " gumam nya sambil memukul wajah nya.

Melihat Irgiana memukuli wajah nya, Alfaresqi lantas menghentikan nya. Dia merasa bersalah dan kesal kenapa Viola bisa sampai mendatangi nya.

"Hei wajahmu akan memar jika kamu terus melakukannya", ujar Alfaresqi memegang tangan Irgiana.

" Aah, a-aku hanya menyadarkan diri saja." jawabku panik.

" Maaf, kamu jangan salah paham. Dia itu memang mantan kekasihku dulu, tetapi hubungan kami sudah berakhir. Aku sudah tidak mempunyai perasaan apapun padanya.."

Alfaresqi meyakinkanku agar percaya padanya. Tetapi entah mengapa hatiku terasa sakit, aku benar-benar telah jatuh cinta padanya.

Akupun mulai tenang, wine yang aku minum saat ini mulai bereaksi tubuhku menjadi sangat panas dan aku.. Aku menjadi kehilangan kendali. Tetapi aku harus sadar, aku harus tau diri. Aku ini baru saja mengenal nya, jangan sampai aku melakukan hal yang lebih gila.

"A-anu itu pak sepertinya aku harus pulang " ujarku memalingkan muka dan bangkit.

" Ini sudah malam, kamu tahu sekarang jam berapa. Ini sudah pukul 10 malam. Biar aku mengantarmu " ujarnya.

Akhirnya aku pulang di antar oleh nya. Aku memasuki rumah dengan wajah merah dan bau alkohol masih tercium sangat pengar.

Ceklek

Irgiana membuka pintu rumahnya dengan kunci cadangan yang dia miliki.

"Hei hei hei lihat siapa yang datang.. Sudah jam berapa ini Irgiana!!! Kemana saja kamu, tunggu kenapa kamu bau minuman seperti ini lagi. Ya ampun coba lihat anakku kenapa mabuk-mabukkan seperti ini.", pekik ibuku sambil memukul pantatku menggunakan sandal.

Plak plak plak

" Am..ampun mah..ampun sakit. Aku..aku janji tidak akan mengulanginya lagi hehehehe " aku menjawab perkataan ibuku dengan cengengesan.

" Berapa kali kamu berjanji seperti itu sama mamah. Sudah sana masuk ke kamar, bersihkan dirimu. Kalau sampai nilai kamu hancur. Siap-siap kena hukuman ya! " pekik ibu ku dengan tegas dan lantang.

" Ya ampun..betapa malang nya nasibku aku lupa motorku dimana. Oh tidak! Dimana aku menaruh motorku ya " gumamku sambil menaikki tangga yang menuju kamarku di lantai 2.

🍃🍃🍃🍃🍃

Pagi harinya

Karena terlalu banyak meminum wine kepalaku menjadi sakit. Aku mengingat-ingat kejadian semalam. Aku benar-benar sudah gila, aku menjadi kekasih dosenku dalam semalam.

Aku bergegas bangun dan mandi, tidak lupa mulai hari ini aku harus berpenampilan agak kalem. Karena biar bagaimanapun kekasih seorang dosen tampan bukankah harus terlihat cantik dan anggun.

"Hari ini aku.. Tunggu aku semalam sama Pak Alfa ngapain??? Gawat ini gawat mulai nanti malam pasti tidurku tidak akan nyenyak! " gumamku dalam hati.

Akupun menuruni tangga rumahku menuju ruang makan yang berada di sebelah dapur. Aku sudah menyiapkan diri untuk menghadapi ibuku. Akupun tiba di ruang makan dan duduk seperti biasa. Di sana sudah ada ibuku, ayahku dan adik laki-lakiku yang menduduki bangku SMP. Aku duduk di sebelah ibuku.

" Ehem.. Diem-diem aja nih mah.", sapaku pada ibuku.

" Tunggu ayahmu pergi, habislah kamu. " bisik ibuku.

" Ya ampun aku jadi takut nih " jawabku dengan bisik-bisik juga.

" Irgiana, cepat habiskan sarapanmu. Bukankah hari ini kamu ada ujian praktek ? " ujar ayahku yang memberikan roti tawar.

" Eh..iya pah. Papah kok ingat si, aku saja hampir lupa hehehe " jawabku dengan tertawa.

Mendengar ucapanku seperti itu, ibuku langsung menyikut lenganku dan berkata..

"Hei kamu mau mati ya pagi-pagi begini. Ayahmu bisa murka!", bisik ibuku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!