Dosen Tampan Menggoda Hatiku
Episode 5 [ Sahabat ]
Lagi-lagi aku goyah, ya aku memang sudah goyah. Aku telah jatuh cinta kepada dosen yang baru satu bulan ini mengajar di kampus kami.
"Ssstt.. Ini..ini di ruangan pak. Kalau ada yang masuk bagaimana ? " kataku menghentikan bibir nya.
"Hmm nggak mungkin, mana ada orang lain yang masuk ke ruangan ku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kecuali kamu hahaha", jawab nya tertawa puas
" Aih, kamu terus saja meledekku ya. Aku benar-benar takut tahu! " sahutku.
" Gigi, akhir pekan nanti apa kamu ada acara ? " ujar nya
" Malam minggu ya.. Hmm biasa nya si setiap malam minggu aku sama teman-temanku ke puncak atau tempat lain gitu. " jawabku.
" Ah, apa kamu bisa membatalkan acaramu dengan teman-temanmu ? " dia bertanya seperti itu seakan mengajakku pergi.
" Eiy kenapa emang nya ? " sahutku sok jual mahal.
"Malam minggu nanti, aku akan datang bersama keluargaku", ujar nya membelai pipi ku dengan lembut.
" Apa ? Apa..ini nggak terlalu cepat ? " jawabku sontak kaget.
" Tentu tidak, aku ingin menjalin hubungan yang serius. Itu juga untuk mencegah aku melakukan hal yang nggak seharusnya ke kamu. " jawab nya dengan malu-malu.
" Melakukan apa ? " tanyaku dengan sok polos gitu hihihi.
" Hmm kamu ini, kamu tahu kan kalau didekatmu aku tidak bisa menahan diri. Aku tidak mau melakukan itu sebelum aku menikahimu secara resmi " so sweet banget ya kan.
" Wah, Pak Dosen apa kamu serius ? Aa..aku harus membicarakan ini dulu dengan ibu dan ayahku. "
" Sudahlah.. Lebih baik aku menemui orang tuamu terlebih dahulu. Baru setelah itu aku memperkenalkan kamu kepada orang tua ku "
seru nya
" Em, baiklah. Aku akan coba bicara sama ibuku dulu ya. " ujarku dengan penuh semangat
🍃🍃🍃
Sore hari di rumah
" Mah, sabtu nanti pada nggak kemana-mana kan ? " tanyaku pada ibuku yang tengah menonton televisi di ruang keluarga.
" Em, enggak kayak nya. Kan kamu yang biasanya pergi bareng temanmu. Ada apa emang ? " jawab nya sambil memakan cemilan
" Itu mah..anu em gimana ya ngomong nya aduh jadi bingung " jawabku dengan gagap
" Ada apa si ? Apa ada calon menantuku datang ? Hahaha mana mungkin, anak gadisku yang ini kan tomboy begitu mana ada yang mau. Bengal gitu hahaha " ibuku tertawa puas.
" Ih mamah apaan si, kok tahu si kalau mau ada yang datang. Itu kayak nya aku mau di lamar tapi nggak tahu juga deh. Umurku kan baru 20 tahun. " jawabku murung.
" Apa ? Jadi tebakanku benar ? Ya ampun pria bodoh mana yang mau melamar anak gadisku yang bengal hahahaha " ujar ibuku dengan tertawa terpingkal-pingkal.
" Ya ampun mah, ketawa mulu. Seriusan tahu pokok nya mamah harus menyiapkan masakan lezat ala-ala orang kaya " seruku.
" Jadi benar nih ? Serius ? Emm kalau begitu, mamah akan bicarakan ini dulu dengan papah. Karena kamu masih 20 tahun, mungkin tunangan dulu. Baru setelah kamu lulus, kalian boleh menikah ! " jawab ibuku.
" Serius mah boleh ? " aku senang sekali.
" Tetapi, lelaki seperti apa dia? Berapa umur nya ? Udah mapan ? Atau masih kuliah kayak kamu ? " tanya ibuku mengintrogasiku
" Wah kalo itu si mamah nggak usah khawatir deh, udah mapan ganteng kaya umur nya 28 tahun si mah. Tapi kelihatan masih muda banget lho " seruku menjelaskan sosok Alfaresqi.
" Uhukkk.. 28 tahun ? Berarti 8 tahun lebih tua dari kamu dong. Apa pekerjaannya ? " sahut ibuku tersedak.
" Minum dulu nih, pelan-pelan dong mah kalau makan " ujarku memberikan segelas air putih.
" Kamu si ngagetin bae. 28 tahun apa nggak terlalu jauh selisih nya sama kamu. " ujar ibuku lagi.
" Ya..gimana ya mah. Dia gentle banget si mah langsung mau ngajak menjalin hubungan serius. Tapi Gigi bingung nih, dia kan dosen baru sebulanan di kampus Gigi mah. Apa enggak apa-apa ya pacaran sama mahasiswi nya " sahutku.
" Uapaaaah??? Dosen ??? Jadi dia dosen di kampus mu ? Ya ampun kamu ini benar-benar masa macarin dosen mu sendiri si " pekik ibuku.
" Ehehehe tapi Irgiana benaran suka sama dia mah, kalau papah kira-kira setuju nggak ya ? " tanyaku dengan khawatir.
" Hmm emang mamah bilang kalau setuju ? Hohoho itu si lihat anak nya dulu nanti. " ujar ibuku.
Aku benar-benar tidak sabar menunggu hari sabtu kira-kira dia datang sama siapa ya. Apa sendirian, wah kalau sendiri si itu gentle banget hehehe.
🍃🍃🍃🍃
Hari Kamis, pukul 15:00 wib
Sepulang kuliah, aku berencana membeli beberapa barang untuk malam minggu. Sebelum hari H, aku membicarakan mengenai hal ini dengan para sahabatku.
Aku mengajak mereka berkumpul di Caffe di salah satu kota B. Biar jauh dari anak-anak kampus si hehe.
"Mana nih kok belum pada datang. Huh padahal sengaja minta ke Cafe yang jauh dari kampus. " gerutuku meminum milkshake.
" Hai Gi. Tumben kamu minta nongkrong di sini, biasa nya kan di Cafe yang onoh. " sapa Beby yang datang tiba-tiba dari belakang.
" Eh Beby.. Ngagetin bae lu mah. " jawabku singkat.
" Yang lain belum pada datang ya Gi. Hmm ada apa si sebenarnya, ayo coba cerita pelan-pelan. " ujar Beby menepuk pundakku.
" Eiy, gue mana bisa lama-lama menyembunyikan sesuatu dari Bebyku tercinta " ujarku memeluk Beby.
" Buruan bilang nggak, sebelum yang lain pada datang. Biar nanti gue bantu ngomong sama yang lain " sahut Beby.
" Jadi gini Beb, lu tau dosen baru di kampus kita kan. Pak Alfaresqi, akhir pekan ini dia mau ngelamar gue. " ucapku agak tegang dan termenung.
" Apa ? Serius Gi ? Ya ampun, selama ini lu diam-diam pacaran sama dosen paling ganteng sekampus kita " Beby shock dan menggoyang-goyangkan badanku agak keras.
" Ya ampun Beby pelan-pelan dong, gue bisa jatuh lama-lama nih " ujarku kesal.
" Hehehe yaa maaf, oooh pantesan aja kemarin lu dandan cantik. Ternyata ini alasan nya ya hahahaha " Beby tertawa terpingkal-pingkal.
" Ih apaan si Beb, udah deh. Jadi gimana nih ngomong ke Feli sama Dinda ? " ucapku.
" Irgiana, Feli sama Dinda pasti ngerti kok. Lagi pula janji kita dulu kalau punya pacar harus bareng dan nikah juga harus bareng itu kan cuma janji anak kecil. Kenyataan nya kita harus punya prinsip dan jalan hidup masing-masing. " jawab Beby memegang tanganku dan meyakinkanku.
" Iya juga Beb, kita juga pernah janji mau tinggal di negeri oppa kan. Padahal belajar bahasa nya aja malas-malasan ahahaha " jawabku tertawa.
" Nah itu tahu, jadi nggak usah terlalu dipikirin ya. Lo fokus saja sama Pak Alfa ya, pasti bahagia banget ya " ujar Beby.
Feli dan Dinda datang
" Hello guys, sorry nih kita telat. Macet banget, udah gitu tadi Dinda ada urusan sama teman sekelas nya. " ujar Feli menarik bangku cafe dan duduk.
" Iya nih, sorry banget tadi ada urusan mendadak gitu. Oh iya Gi, ada yang mau gue omongin " sahut Feli mengerutkan kening.
" Eh.. Ada apa Fel ? " jawabku agak panik.
" Jadi gini, tadi gue telat ke sini karena di kelas gue ramai banget sama gosip tentang pak Alfa, dosen ganteng sekampus kita. " pekik Feli semangat menceritakan Pak Alfa.
" Apaan tuh Fel ? Gosip apa cepat cerita ! " sahut Beby.
" Jadi, Irgiana. Apa benar lu hamil sama Pak Alfa ? " tanya Feli dengan tegas.
Aku kaget dan panik mendengar ucapan itu, tetapi agak aneh juga. Kok nggak sesuai dugaanku ya. Pikirku dalam hati.
"Apa maksud lo Fel ? Gue masih V tahu, jangan aneh-aneh deh."
Feli penasaran dengan jawabanku dia menatapku dan melihatiku dari atas bawah samping depan belakang.
"Iiiish kenapa si ada yang aneh emang sama gue ? Iya, gue emang pake skincare sekarang dan pake bedak puas lo Fel ?", seru ku yang risih dengan sikap Feli apa lagi dia memegangi perutku.
"Perut lo nggak gede, masih datar dan berotot kayak Aderai ckckck. Terus gimana bisa mereka bilang kalau lo hamil ya?", tutur Feli.
" Hamil ? " sahut Beby dan Dinda serentak kaget mendengar ucapan Feli.
" Good Job!!! Kompak banget jawab nya. Oke oke, jadi gini ya guys. Gosip itu nggak benar, yang benar adalah memang gue mempunyai hubungan yang spesial sama Pak Alfa tapi gue tahu batas kok " jawabku menjelaskan dengan serius kepada ketiga sahabatku yang sangat penasaran itu.
" Wow, lo beruntung banget Gi. Ini di luar dugaan, it's miracle! Yes, it's miracle for Irgiana's hahaha " ujar Beby girang.
" Jadi girls, malam minggu nanti Pak Alfa mau ke rumah gue. Katanya si mau bertemu sama bonyok gue ".
" Wah mantul si jones sekali pacaran langsung di lamar mantap jiwa " ujar Feli.
" Eh, kalian nggak marah sama gue ? Kan janji kita..." belum selesai bicara Beby dan Dinda memotong.
" Gigi, mana mungkin kita marah " Beby dan Dinda kompak sekali menjawab nya.
" Iya Gi, itu kan janji kekanakan mana mungkin kita marah. Kita malahan senang banget, karena akhirnya lo dapet jodoh. " sahut Feli.
" Iya benar tuh. Tapi ya Gi, lo harus waspada. Lo tahu kan konsekuensi pacaran sama dosen gans populer kayak gimana ? Lo harus hati-hati " ujar Dinda melanjutkan omongan Feli.
" Eh minuman nya udah datang tuh, ayok minum " aku mengajak ketiga sahabatku untuk meminum yang sudah aku pesan.
.
.
.
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
🐿️ƙ͠ɛŋ͜͡ щᷜıͥŋͣɛ
aku lewat sambil narok jempol🏃
2020-12-14
0
🍬🧀Kara
Holla kaka thor👋
5 like mendarat disini...
Semangattt teruss yahh🔥
Salam dari The cat prince❣
Jangan lupa mampir n feedback^^
Sukses selalu😗😙❤
Btw follback ya😉
2020-09-20
1
Yhu Nitha
like2
2020-09-06
0