Dilema Pernikahan

Dilema Pernikahan

Dilema pernikahan bab 01

Wanita itu dinikahi karena empat hal,karena hartanya,karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya.Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.( HR: Bukhari 4700)

🕊Happy Reading🕊

• Tampak seorang gadis cantik dengan balutan kebaya putih dan jilbab senada tengah mempersiapkan dirinya sebelum sah menjadi seorang istri.Gadis itu mengatur napasnya yang terasa berdegup kencang karena rasa gugup yang ia alami.

" Bismillah,atas ijinmu ya allah, hari ini aku dipersunting seorang lelaki yang baik dari golongan agama mu," lirih gadis itu sembari tersenyum memandangi dirinya dari pantulan cermin.Kemudian ia pun melangkah keluar dari kamarnya dan segera diapit oleh kedua sahabatnya dikiri-kanannya.

Rasa gugup semakin membuat degup jantung gadis itu semakin memacu lebih cepat dari biasanya.Semakin dekat ia dengan keberadaan sang calon imam semakin besar pula rasa gugup gadis cantik itu.

Ia pun akhirnya dipersilahkan duduk disamping lelaki berparas tampan yang akan menjadi imamnya nanti.

Gadis itu melemparkan senyumnya pada sang calon imam yang hanya dapat balasan anggukan dan senyuman tipis saja.

" Bismillah..saudara Kenan alvaro syah sudah siap untuk ijab kabul?," tanya pak penghulu itu menanyai kesiapan lelaki yang akan segera menikah itu.

Kenan alvaro syah nama lelaki yang akan segera mempersunting seorang gadis cantik itu terlihat gugup, dan kemudian pak penghulu itu meraih dan menjabat tangannya barulah ia mengiyakannya.

" Saudara Kenan alvaro syah saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Afiqah purnama sari binti Rizwan ammar dengan mahar dan mas kawin berupa emas dan seperangkat alat sholat di bayar tunai,"

Kenan menarik napas dalam dalam dan membuangnya lembut.

" Saya terima nikah dan kawinnya Afiqah purnama sari binti Rizwan ammar dengan mahar dan mas kawin tersebut dibayar tunai,"

" SAH!," ucap seluruh tamu yang menyaksikan akad nikah tersebut.

" Alhamdulillah.." setelahnya Pak Ustadz memberikan tausyiah tema pernikahan dan membaca doa untuk kedua pengantin.

Acara berpindah ke acara salam- salaman dan sesi photo, Afiqah nampak selalu menebar senyum kebahagiaan berbeda dengan Kenan yang terlihat biasa biasa saja dan hanya sesekali tersenyum tipis.

***

" Yakin gak dianterin?," tanya mama Dea pada Kenan putranya, saat Kenan dan Afiqah siap pergi ke rumah mereka.

" Yakin ma,aku bisa sendiri kok," jawab Kenan seadanya, sembari membuka pintu mobil pengantin yang sudah dihiasi begitu indah.

" Hem, pamit dulu nak," ucap Mama Dea lagi tersenyum dengan tingkah putranya itu.Kenan pun tersenyum lalu menyalimi kedua orang yua Afiqah bergantian lalu menyalim kedua orang tua nya juga.Hal itu juga diikuti oleh Afiqah dia juga menyalim mertuanya terlebih dulu, baru menyalim kedua orang tuanya.

" Kalau udah sampai kabari ibuk ya," ucap Ibuk Anaya pada putrinya Afiqah yang baru saja menikah itu.

" Fiqah akan kabari buk, Fiqah pasti akan kangen ibuk," ucap Afiqah memeluk sang ibu.

Pak Rizwan mengelus pucuk kepala putrinya, " Taat kepada suami mu ya nak," pesan sang ayah yang segera diiyakan oleh Afiqah.

Pak Rizwan pun menyatukan tangan Afiqah dan Kenan." Bawalah dia putriku Afiqah yang kini sudah menjadi istrimu,kemana pun kamu mau,ayah tidak akan mempermasalahkan. Kamu mau bawa dia ke hutan,gunung, atau bahkan ke tempat yang paling sunyi didunia ini, ayah juga tidak akan peduli, berapa kali kamu akan memberinya makan, tapi ayah berpesan bawalah dan bimbinglah Afiqah menuju ridho allah dan berakhir di syurganya allah." pesan sang ayah membuat suasana menjadi haru, bahkan Afiqah kini sudah berderai air mata.

" Jadilah istri yang taat dan ridho pada suami mu nak, raihlah syurga itu dengan ridho suami mu," lanjut Pak Rizwan

memberi pesan, Afiqah pun segera memeluk sang ayah.

Acara perpisahan itu berakhir saat Kenan dan Afiqah melakukan perjalanan mereka.

****

" Tanda tangani surat ini!," seru Kenan meletakkan sebuah kertas di meja depan Afiqah.Afiqah yang tidak tahu menahu menatap heran pada Kenan, lelaki yang sudah menjadi suaminya itu.

" Ini surat apa mas?," tanya Fiqah kemudian membacanya.

" Jujur saja,aku tidak ingin pernikahan ini, maka kita juga tidak perlu menjadi suami istri bukan? kita hanya tinggal serumah dan berstatus suami istri, tapi itu semua tidak berlaku di rumah ini,kamu bebas dari kewajiban kamu sebagai istri begitu juga tidak harus seperti suami.Tanda tangani!," ucap Kenan bagaikan sebuah petir di siang bolong bagi Fiqah,tak terasa air matanya kini sudah membanjiri pipi gadis itu.

" Aku menikah karena ibadah mas,bukan untuk ini, aku gak mau!," ucap Afiqah menggeleng kan kepalanya.

" Afiqah!, kamu hanya perlu menanda tanganinya, tidak perlu kamu setuju atau enggak,!" Kenan meninggikan suaranya kesal dengan tingkah Fiqah.

" Demi allah mas, pernikahan itu ibadah bukan sebuah permainan,pernikahan itu sakral mas,ini sama saja mas menyuruh Fiqah untuk bermaksiat mas," ucap Fiqah kekeuh tidak mau menanda tangani surat perjanjian pra- nikah yang dibuat oleh Kenan.

" Maaf mas,aku menikah untuk beribadah!," ucap Afiqah kemudian sembari melangkah pergi meninggalkan Kenan diruang tengah.

Kenan menyugar rambutnya kesal dengan apa yang sudah Afiqah lakukan.Kemudian ia pun menaiki anak tangga menuju kamarnya.Kamar yang sama saat ia masih membujang alias sebelum menikah, sementara Afiqah berada di kamar bawah.

***

" Assalamualaikum,pagi mas...," sapa Fiqah melemparkan senyum menyambut sang suami yang baru saja menuruni anak tangga.

" Gak usah sok manis deh,gak bakal mempan soalnya," kesal Kenan berlalu, Afiqah menghela nafas seraya mengekor dibelakang Kenan.

Afiqah menyendokkan nasi goreng buatannya ke piring Kenan, tiba tiba ada panggilan masuk ke ponsel Kenan." Ya, kenapa By?,ini gua udah mau jalan kok, tungguin," ucap Kenan kemudian berdiri dan segera mengambil kunci motornya.

" Mas gak sarapan dulu?," tanya Afiqah saat Kenan hendak melangkah pergi.

" Huh,gak usah, terimakasih," ucap Kenan nampak kesal kemudian berlalu tanpa menoleh lagi.

" Ya allah...sabarkan aku menghadapi sikap dingin Mas Kenan ya allah." lirih Afiqah mengelus dadanya.

***

" Selamat bro," ucap Erick memberi selamat pada Kenan atas pernikahannya.

" Selamat apanya?, orang gua gak suka," kesal Kenan.

" Yee sekarang bilang gak suka,entar bucin akut loh," ucap Gabby mengingatkan.

" Aku gak mungkin suka sama cewek begituan, dia bukan tipe ku dan perlu kalian ingat ini semua cuma karena keinginan mama," ucap Kenan menjelaskan.

***

Afiqah sedang vidio call bersama kedua sahabatnya, begitu ia mendengar pintu terbuka, ia pun segera menutup panggilan vidio tersebut dan segera menghampiri Kenan.

" Udah pulang mas?," tanya Afiqah mengulurkan tangannya ingin menyalim Kenan, namun dengan cepat Kenan menolaknya.

" Gak usah!, Afiqah, aku sudah bilang pernikahan kita hanya diatas kertas saja," ucap Kenan segera berlalu.

Lagi dan lagi Afiqah menghela nafasnya panjang.

Bersambung

Tinggalkan jejak kalian ya

Love you

Terpopuler

Comments

ⷩㅤⷩㅤͥㅤͣㅤͭㅤͧㅤᷤ𒈒⃟ʟʙᴄ

ⷩㅤⷩㅤͥㅤͣㅤͭㅤͧㅤᷤ𒈒⃟ʟʙᴄ

mampir thor

2023-11-30

1

umi b4well (hiatus)

umi b4well (hiatus)

makasih kak

2023-11-21

0

Ñůŕšý

Ñůŕšý

Ayah yang bijak

2023-11-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!