Bab.03

"Apa lagi?,"

" Mas jalan yok,daripada main hp seharian," ucap Afiqah saat Kenan sudah membukakan pintu.

" Jalan?,barang kamu?,enggak!," tolak Kenan.

" Lagian yang bilang aku gak ada kerjaan siapa,orang udah mau pigi kok," ucap Kenan sembari meraih kunci motornya dari atas nakas.Kenan pun langsung bergegas pergi tapi dicekal oleh Afiqah.

" Mas lupa sesuatu," ucap Afiqah yang membuat Kenan menatapnya.Afiqah pun tersenyum dan menunjuk pipinya tapi emang dasar Kenan,dia belum juga paham maksud dari Afiqah.

" Apa?,gak jelas," ucap Kenan menepiskan tangannya dari tangan Afiqah.

" Mas lupa perjanjian kita," ucap Afiqah singkat tapi cukup membuat Kenan sadar.

" Oke," singkat Kenan kesal,ia perlahan mendekati Afiqah dan...

Cup

Kenan segera berlari menuruni anak tangga setelah mencium kening Afiqah, sedang Afiqah masih membatu memegangi keningnya sembari tersenyum.

***

" Haha pintar juga istri lu,"ucap Gabby tertawa meledek Kenan yang mau saja nurut terhadap permintaan Afiqah.

" Gila sih menurut gua,padahal dia berhijab loh tapi murahan kek gitu," ucap Kenan kesal,sembari mencomot cemilan diatas meja.

" Kan lu suaminya ogeb,jadi udah sah,mau ciuman mau ngapain juga udah sah,paham gak lu," ucap Gabby seraya duduk bersandar didepan Kenan yang diskat oleh meja.

" Tau ah,peduli apa gua soal itu,yang jelas dia bukan tipe gua," ucap Kenan kesal.

" Mama juga ada ada aja sih,pake jodohin gua ke cewek gituan," lanjutnya.

" Mama tuh pengen yang terbaik buat lu Ken,lagian ini udah saatnya lu lupain Mayra,plislah lu udah nikah juga,hargai Afiqah!.Gua yang sebagai cewek mewakili perasaan Afiqah,saat lu kasih surat perjanjian pra-nikah itu pasti sakit bangat Ken,gua tahu itu,makanya lu janganlah sia- siain Fiqah dan lupakan Mayra!," ucap Gabby mengingatkan.

" Kalau lu sendiri gak mau lihat gua disakiti orang lain, kenapa lu malah menyakiti perasaan seorang gadis,iya kan?," lanjut Gabby lagi.

" Tapi ini beda cerita By,gua gak cinta sama dia,"jawab Kenan seadanya.

" Cinta itu datangnya seiiring waktu berjalan Ken,percaya sama gua,kan lu lihat sendiri gua sama Erick gimana, berawal dari dendam akhirnya kita saling cinta kan?,jangan dipaksain juga,pelan- pelan perasaan itu bakal muncul kok," ucap Gabby kemudian menepuk punggung tangan saudaranya itu.

***

" Assalamualaikum mas," ucap Afiqah sumringah saat membuka kan pintu untuk Kenan suaminya.

" Em," singkat Kenan.

" Orang kalau kasih salam itu,jawabnya walaikumsalam mas,bukan em doang,"

" Kenapa gak bikin pengajian aja sekalian,ceramah mulu,gak ada kerjaan lain apa," kesal Kenan sembari melangkah masuk.

" Ada sih mas kerjaan Fiqah,tapi pasti tambah bikin mas kesal," jawab Afiqah yang mendapat tatapan tajam dari Kenan dan Afiqah pun tersenyum dan menunjukkan deretan gigi putihnya.

Kenan menghela nafas jengah dan segera pergi dan lagi Afiqah mengikutinya dan menarik tangannya." Aku udah masak mas,makan yok,"ucap Afiqah sembari tersenyum.

Kenan segera melepaskan tangan Afiqah darinya."Kamu gak punya malu ya,asal narik tangan orang aja," kesal Kenan.

" Sok-sok an pake hijab,tapi sikap kamu tak menggambarkan itu semua," lanjut Kenan yang membuat Afiqah terdiam sejenak.

" Mas kita itu udah halal,mas itu suami Fiqah,jadi gak ada salahnya Fiqah sentuhan sama mas,mau berapa kali mas bilang pernikahan kita hanya di atas kertas saja pun itu sudah percuma karena mas udah mengucap ijab atas nama Fiqah di hadapan ayah Fiqah bahkan di hadapan allah mas," ucap Afiqah menjelaskan.

" Gak usah bawa bawa nama tuhan,aku gak bakal percaya," ucap Kenan.

" Astaqfirullohalazim mas,istiqfar mas..,"

" Aku gak percaya dengan tuhan terus kamu mau bilang apa?," ucap Kenan kini menatap Afiqah dan kemudian menunjukkan kalung salib yang ia pakai.Lagi, Afiqah kembali beristiqfar,ia menutup mulutnya tak percaya.

" Dan maka dari itu,gak usah mengharap lebih dari aku,aku gak sesuai dengan kriteria suami idaman kamu dan jujur saja permintaan ayah kamu tidak akan bisa ku turuti,jalan kita berbeda,so,jangan ganggu aku lagi," ucap Kenan kemudian ia pun pergi menaiki anak tangga menuju kamarnya meninggalkan Afiqah yang masih tak bisa mempercayai hal itu.

" Ya allah...bagaimana ini?," lirihnya dalam hati.

**

" Ya allah,Engkaulah maha membolak balikkan hati manusia,hamba bimbang sekarang apakah harus berlanjut atau sudahi sampai disini,sungguh hamba tidak tahu jika suami hamba bukan lelaki dari agamamu,ampuni hamba ya allah..."lirih Afiqah saat ia berdoa setelah selesai sholat,Afiqah pun mengusap wajahnya sendiri dengan kedua tangannya.

Semalaman Afiqah tak bisa tidur karena terus kepikiran dengan perbedaan kepercayaan antara ia dan Kenan sang suami.

" Pantas dia menolak sholat subuh," lirihnya seraya memejamkan matanya dan menghela nafasnya panjang.

Sedang Kenan di kamar yang berbeda juga masih terjaga,ia masih berkutat dengan gamenya,tapi tiba tiba pokus nya hilang saat mengingat wajah sedih Afiqah tadi.

" Ngapain mikirin dia sih,salah sendiri kan terlalu banyak halu," ucap Kenan sembari merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya.Tapi bagaimanapun ia mencoba untuk memejamkan matanya ia masih saja terbayang wajah sedih Afiqah.

" Ish sialan." rutuknya pada dirinya sendiri.

Kenan ikut tersenyum saat melihat Afiqah tersenyum dalam tidurnya." Bahkan dalam tidur pun kamu bisa tersenyum," bathin Kenan,perlahan jemarinya merapihkan anak rambut Afiqah yang sedikit menutupi wajah Afiqah." Maaf ya tadi aku membuatmu sedih," ucap Kenan pelan kemudian tanpa ia sadari ia sudah mencium kening Afiqah." Mimpi indah Fiqah,"lirihnya,sebelum keluar dari kamar itu.

**

" Assalamualaikum pagi mas," ucap Afiqah saat Kenan baru saja muncul di meja makan.

" Em," singkat Kenan kemudian ia pun duduk di kursi meja makan.

" Kamu gak masak?," tanya Kenan saat melihat meja makan yang kosong tanpa makanan.

" Enggak,tapi aku udah pesan makanan kok mas,mungkin sebentar lagi datang," jawab Afiqah seadanya,kemudian suasana kembali hening.

" Em Fiqah...,"

Ting tong

" Bentar ya mas," ucap Afiqah segera pergi mengambil pesanannya." Mas mau ngomong apa tadi?," tanya Afiqah saat ia sudah kembali dengan membawa kantong makanan ditangannya.

" Em,gak ada,gak jadi," singkat Kenan kemudian meraih hpnya.

" Oh,tapi kalau soal semalam juga gak papa kok,islam itu toleransinya baik kok mas,jadi Afiqah gak papa kok.Meski kepercayaan kita berbeda,tetap saja Mas Kenan itu suami Fiqah dan Fiqah bertanggung jawab menjaga mas,tapi...," Afiqah memotong ucapannya,sembari duduk didepan Kenan yang diskat oleh meja.

" Tapi ada satu yang buat aku bingung,kalau mas bukan muslim kenapa mas bisa mengucap ijab kemaren?,kalau gak salah,mas juga ikut doa kan?," tanya Afiqah menatap wajah suaminya serius.

" Mamanya mas juga pake hijab sama dengan aku," lanjut Afiqah.

" Aku bukan non muslim sepenuhnya,mama maksa aku buat mualaf tiga bulan lalu,tapi aku tetap gak percaya dengan tuhan mau gimana pun itu," jawab Kenan sekenanya,tapi justru membuat Afiqah tersenyum.

" Mas,mas udah masuk islam itu udah benar, selanjutnya,mas hanya perlu mengisi hati mas dengan adanya tuhan," ucap Afiqah meraih tangan Kenan dan tersenyum. " Inshaallah,allah akan memudahkannya mas," lanjut Afiqah.

Kenan hanya menghela nafas saja dan kembali mengawaskan tangan Afiqah darinya.Selanjutnya mereka pun sarapan.

**

Afiqah kembali menulis kisahnya dalam novel karangannya.Kenan yang ingin keluar rumah tak sengaja melihat Afiqah yang tengah berkutat dengan laptopnya di kamarnya,ia pun tersenyum kala melihat senyuman Afiqah.

" Aku mau keluar,gak usah tungguin,entar malam aku gak pulang," ucap Kenan pamit,Afiqah segera berdiri dari duduknya dan segera menghampiri Kenan bahkan ia sudah lupa mengenakan jilbabnya.

" Emang mas mau kemana?," tanya Afiqah tergesa gesa dan hal itu berhasil membuat Kenan tertawa.Afiqah tersenyum senang memperhatikan wajah suaminya saat tertawa begitu mempesona.Seketika Kenan kembali bungkam dan segera menutup mulutnya dengan tangannya.

" Gak perlu kamu tahu," ucap Kenan ketus seperti biasa,namun membuat Afiqah tersenyum dan ia segera meraih tangan Kenan dan mencium telapak tangannya, yang membuat Kenan heran tapi hanya ada senyuman saja sebagai jawabannya.

" Hati hati ya mas," ucap Afiqah kemudian tapi tak dihiraukan lagi oleh Kenan.Kenan segera berlalu pergi meninggalkan Afiqah.

" Baru kali ini aku lihat Mas Kenan tertawa, tapi apa yang lucu ya?," tanya Afiqah pada dirinya sendiri.Kembali Afiqah tersenyum meningat senyuman suaminya.Kemudian ia kembali membuka laptopnya dan mulai berkutat dengan laptopnya.

***

" Lu gak pulang Ken?," tanya Erick saat melihat Kenan yang masih main hp di sofanya.

" Besok aja," singkat Kenan masih pokus pada gamenya.

" Kasihan istri lu dianggurin gitu,pengantin baru kok main hp mulu,sesekali main sama istrilah," ucap Erick sembari duduk didepan Kenan yang diskat oleh meja dan ia segera dapat lemparan bantal dari Kenan.

" Kampret lu,mesyum bangat otak lu,"

" Ya harus gitu lah,alah...lu sok suci lagi," kesal Erick kembali melemparkan bantal itu pada Kenan.

" Afiqah bukan cewek kek gitu," ucap Kenan kembali memainkan gamenya.

" Yee tau dari mana lu,coba aja belom,cewek sekarang itu banyak yang terlihat baik bro,tapi diluarnya doang,cover tapi isi hah entahlah...," ucap Erick memanas manasi Kenan,berharap Kenan terpancing tapi malah...

" Lu selingkuhi Gabby?," tanya Kenan menatap tajam pada abangnya itu.

" Enak aja,enggaklah.Tapi yang gua bilang ini fakta bro,coba aja kalau gak percaya," ucap Erick sembari berlalu dari sana.

"Ada benarnya juga sih ucapan Erick,tapi gak mungkin juga gua sama Afiqah...ah enggak." ucap Kenan kemudian kembali memainkan gamenya.

***

" Loh,pintu kok terkunci gini sih,dia kemana?," tanya Kenan pada dirinya sendiri,saat sore itu dia pulang.

" Dah...," ucap Afiqah melambaikan tangannya. " Eh mas,udah lama disini?," tanya Afiqah.

" Kamu darimana sih?dan tadi siapa?," tanya Kenan,masih menatapi kepergian mobil orang yang sudah mengantar istrinya.

" Katanya mas gak mau peduli sama hal pribadi aku," ucap Afiqah sembari membuka pintu rumah mereka.

" Gak gitu,jangan geer deh," ucap Kenan ketus kemudian masuk kedalam rumah.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!