Hidden

Hidden

Savior

“Akhhh…. tolong, tolong aku.” Suaranya merintih seakan nafasnya sudah hampir terputus.

Badannya remuk, darah segar pun bercucuran mengalir dari kepalanya yang dengan sengaja di hantampan pada ujung meja oleh seorang pria berbadan besar. Gadis itu sudah lemah tidak berdaya ia berusaha meraih pistol yang terpental di bawah meja nakas. Naas pergerakannya telah terbaca dan pria itu meraih terlebih dahulu pistol itu dan ia todongkan tepat di kepala gadis itu. Gadis itu hanya dapat pasrah jika ini memang ajalnya ia akan bersiap untuk pergi ke surga. Perlahan ia memejamkan matanya, kepalanya pun terasa pening karena banyaknya darah yang mengucur dari kepalanya dan lama-lama ia pun telah kehilangan kesadarannya.

Sepertinya Tuhan belum ingin berjumpa dengannya, nasib baik pun datang pada detik-detik terakhir kematiannya. Saat pria berbadan besar itu akan menembak kepala gadis itu tiba-tiba dari arah belakang seorang laki-laki asing telah menembak tepat di kepala baj*ngan tersebut, dan matilah seketika di tempatnya. Laki-laki asing itu mendekat pada gadis berusia 25 tahun yang bernama Alice Charlotte Rexton yang merupakan putri semata wayang Jorell Van Rexton sang pemilik perusahaan raksasa Rexton Company di Los Angeles, California.

Laki-laki asing itu merogoh ponsel di saku celananya dan segera menelpon seseorang. “Don, segera ke rumah Jorell, putrinya sekarat.” Hanya itulah yang ia ucapkan di dalam telepon lalu ia memasukkan kembali ponselnya pada saku celananya.

Laki-laki asing itu kini telah berdiri tepat di sebelah Alice, menatap lekat wajah gadis itu yang terbaring tak berdaya dengan kepala bersimbah darah. Setelah beberapa saat memperhatikannya, ia segera melangkah meninggalkan mansion mewah milik Jorell Van Rexton yang berisikan banyak mayat para bodyguard yang tewas di bantai oleh pria bajingan tadi.

“Ck, bodyguard kelas apa yang ditugaskan oleh Jorell. Mengalahkan seekor anjing jalanan saja tidak bisa.”

Kembali lagi ia merogoh ponselnya. “ Oh sepertinya para pelayan telah di sekap carilah dan selamatkanlah mereka.” Segera ia membuka pintu mobil sportnya dan membanting pintu dengan cepat, lalu meluncurlah mobil itu memecah kegelapan kota Los Angeles.

Jacob Kenneth Aldroph S, adalah pria berbahaya yang sengaja menyembunyikan jati dirinya. Di siang hari ia berjalan layaknya manusia normal pada umumnya. Dan di malam hari ia bergerak bagaikan kelelawar yang mematikan. Sejak ia meninggalkan Jesslyn dan menetap di Los Angeles, kabar darinya seakan hilang di telan bumi. Ia sengaja hidup dalam bayang-bayang tanpa seorangpun yang mengenal jati dirinya.

***

Doni telah sampai di mansion milik Jorell dan ia segera menemukan kamar untuk menyekap para pelayan di sana. Setelah ia membebaskan para pelayan Doni segera berlari ke arah lift untuk menuju lantai atas. Benar saja di saat ia menemukan kamar Alice, ia melihat gadis malang itu telah tergeletak tidak berdaya di sana. Ia segera mengangkat tubuh gadis itu dan berlari untuk membawanya ke rumah sakit.

Pagi itu Jorell telah tiba di rumah sakit setelah menerima kabar dari Doni. Jorell segera terbang dari China langsung ke Los Angeles. Matanya memerah dan tangannya mengepal ia tahu dalang di balik kejadian ini adalah rekan bisnisnya sendiri yang serakah ingin menguasai segalanya dan rela melakukan hal sekeji itu. Hatinya terasa ngilu melihat putri semata wayangnya terkapar tidak berdaya di atas tempat tidur. Doni mendekatinya dan menepuk pelan pundak Jorell.

Jorel membalikkan badannya dan menatap Doni dengan lekat. “Terimakasih telah menyelamatkan Alice.”

Doni tersenyum dan menundukkan pandangannya. “Berterima kasihlah kepada Tuhan karena kuasanya lah kami di tuntun untuk menyelamatkan putrimu tuan.” Doni mengangkat kembali kepalanya lalu menatap Jorell dengan tatapan hangat.

Doni adalah pemilik perusahaan ELA’S yang bekerja sama dengan perusahaan Jorell. Merasa berada pada visi misi yang sama keduanya menjadi begitu akrab. Dan kerap kali Jorell meminta bantuan Doni untuk menemani ia ke acara-acara penting dan Alice pun sudah mengenal Doni karena pria itu sering makan malam di mansionnya.

“Dia putriku yang berharga.” Mata Jorell berembun menatap sayu wajah putrinya yang terlihat pucat.

“Aku tahu tuan. Dia gadis yang kuat dan akan segera sadar untuk memelukmu.” Ucap Doni dengan suara lembutnya.

Setelah beberapa saat mengobrol dengan Jorell, Doni memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit. Ia segera memacu mobil mewahnya menuju ke rumah Jacob yang berada di pinggiran kota Los Angeles. Setibanya di sana ia mendapati Jacob telah membaca koran sambil duduk di sofa kebesarannya.

“Kau sudah seperti bapak-bapak tua renta Jac.” Doni duduk di sofa yang berada di depan Jacob.

“Apakah kamu lupa ingatan. Aku memanglah seorang bapak beranak satu.” Jacob melipat korannya dan meletakkannya di atas meja.

“Kenapa kau bisa berada di rumah Jorell malam itu?” Doni menyandarkan tubuhnya dengan rilex dan kedua tangannya ia letakkan pada sandaran sofa.

“Sudah lama aku mengawasi gerak-gerik Jordan, dan malam itu aku merasa akan mendapatkan bukti kejahatannya jadi aku sengaja mengikutinya dan nyatanya boom sesuai dugaanku.” Jacob meraih kopi di atas meja dan menyesapnya dengan nikmat.

“Jangan pergi sendiri Jac, setidaknya ajaklah dua atau tiga bodyguard bersamamu.” Doni memajukan badannya sambil membungkuk dan merapatkan kedua tangannya menatap lekat ke arah Jacob.

Jacob hanya tersenyum ia tahu jika Doni sangat mengkhawatirkannya. “Kau tahu setelah dikhianati oleh salah satu orang kepercayaanku rasa-rasanya aku tidak mampu lagi percaya dengan orang lain.”

“‘Aku tahu.” Doni menghela panjang nafasnya.

“Hai uncle Doni. I miss you so much.” Embun Valerie Alexandria, gadis kecil berusia enam tahun itu berlari dan langsung melompat ke dalam pelukan Doni.

“I miss you too my princess.” Valerie melonggarkan pelukannya lalu ia menilik wajah Doni dan mengembangkan senyum manisnya.

“Uncle Don makin hari makin tampan saja. Maukah uncle menikahiku?”

“Dia akan menjadi tua renta dan reot saat kau tumbuh dewasa nanti.” Ucap Jacob menyela pembicaraan mereka berdua.

“Daddy, jangan ikut campur urusan kami berdua.” Valerie mengerucutkan bibirnya. Ia datang menghampiri Jacob dan langsung mengecup pipi Jacob.

“Good morning daddy.” Valerie kini duduk di pangkuan Jacob dan tersenyum dengan manja.

“Mandilah princess kau sangat bau.” Ucap jacob menggoda putrinya.

“Uncle jangan pergi dulu kita harus bermain bersama aku sangat merindukanmu. Oke?” Valerie berjalan mundur menjauh dari Jacob dan Doni.

Doni pun mengangguk sambil tersenyum tanpa menjawabnya. Sejak ia kecil hanya Jacob dan Donilah yang berada di sampingnya hingga saat ini. Ia juga tidak pernah menanyakan perihal ibunya yang ia tahu dady yang sangat ia cintai akan terluka jika ia mengucapkan pertanyaan keramat itu. Otaknya di tuntut untuk berpikir secara dewasa di usianya yang masih sangat belia. Namun gadis kecil itu tumbuh dengan sangat baik karena Jacob memberikannya kasih sayang yang berlimpah ruah bagaikan mata air yang tak pernah mengering.

“Apakah Jorell mempercayai jika kau yang membantunya?” Ucap Jacob tiba-tiba.

“Apalagi yang perlu di ragukan. Bahkan kamera cctv sudah hancur sebelum kau datang. Pikirkan baik-baik keselamatanmu jangan gegabah dan bertindak sendirian.” Gerutu Doni.

“Doni Marcello. Semakin tua kau semakin cerewet saja.”

Mendengar perkataan Jacob Doni hanya terkekeh. Jarak umur keduanya hanya selisih dua tahun. Dan Doni merasa Jacob sudah seperti adiknya sendiri ia terlalu mengkhawatirkan Jacob dan mulutnya akan terus mengomel dan bergumam tanpa henti.

Jacob pun berdiri ia meletakkan kedua tangannya ke dalam saku celananya dan berjalan meninggalkan Doni. “Mau kemana kau?” Ucap Doni.

“Pergi menagih hutang pada Jorell karena sudah menyelamatkan nyawa putrinya.”

“Apa kau gila?”

“Diamlah, kau bermain saja dengan Valerie” Jacob melambaikan tangannya ke udara tanpa menoleh ke belakang, dan dalam sekejap tubuhnya menghilang di balik tembok.

Alice Charlotte Rexton

Beginilah kira-kira gambaran Alice

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!